Anda di halaman 1dari 65

KESURUPAN MASAL DI

SEKOLAH
Kelompok 15
Dr. Susilodinata Halim

Silvia Dwi Mustika 405120001


Masyitah Novia Yanti 405120004
Anggreini Oktavia Trisno 405120015
Clarissa Tan 405120024
Stephanie Natalia 405120028
Yohanes Firmansyah (ketua) 405120051
Renny Novalita (penulis) 405120088
Seri Agustin Sartika405120132
Ade Fitriyani 405120134
Retno Wulandari (sekretaris) 405120151
Audrina Ernes 405120176
Jeinie Pricylia Yusuf 405120200
Kesurupan masal di sekolah
Entah siapa yang menghembuhskan isu, tiba-tiba batang
pohon trembesi di depan sekolah yang telah berumur
puluhan tahun, dijadikan kambing hitam dalam aksi
kesurupan tersebut. Dengan alasan, ada dahan pohon itu
yang dipangkas hingga membuat penunggu sang pohon
marah. Tak diketahui apa kaitan pohon yang dipangkas
pada tahun lalu dengan kesurupan gadis-gadis remaja
tersebut. Insiden kesurupan itu mencapai puncaknya,
Sabtu kemarin, ketika sedikitnya 18 orang siswi,
kesurupan secara berantai. Bak aliran listrik, sejenak satu
siswi tumbang meracau, tiba-tiba adegan itu melanda
secara cepat kepada belasan siswi lainnya. Mereka yang
jadi korban, menjerit dah berbicara tak karuan
Koordinator Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pidie, Roslina
kepada Prohaba, Sabtu (18/2-2012) mengakui adanya

insiden kesurupan massal tersebut. Namun ditambahkan,


aktifitas proses belajar mengajar di sekolah itu tetap
berjalan normal. Karena satu siswi yang mengalami
kesurupan langsung diantar oleh kawajnnya yang lain ke
ruang kesehatan. Dikatakan, peristiwa kesurupan siswi
sekolah itu, telah berlangsung selama tiga hari berturut-
turut. Terhitung sejak, kamis(16/2-2012) hingga sabtu (18/2-
2012). Kejadian ini diawali salah satu siswi bernama Siti
yang tiba-tiba menjerit keras saat jam pelajaran. Kemudian,
jeritan tersebut didengar siswi lain yang akhirnya perilaku
serupa juga dialamin mereka. Semua siswa berjumlah 15
orang yang diserang kesurupan tersebut adalah
perempuan. kata Roslina.
(sumber Tribunnews.com,Hendra Gunawan-Serambi
Indonesia)
Unfamiliar Terms
1. Kesurupan
Sebuah fenomena disaat seseorang berada
diluar kendali
Suatu reaksi gangguan jiwa karena adanya
tekanan mental dan sosial yang masuk ke
alam bawah sadar
2. Merancau bicara tidak karuan/jelas
3. Kambing Hitam melemparkan
masalah tanpa disertai bukti untuk
menutupi kesalahan individu/kelompok
Rumusan Masalah
1. Apa faktor yang mendukung terjadinya
kesurupan?
2. Kenapa bisa terjadi kesurupan massal
3. Kenapa masyarakat menganggap peristiwa
tersebut kesurupan?
4. Mengapa pohon trembesi menjadi kambing
hitam dalam masalah tersebut?
5. Mengapa hanya siswi yang kesurupan?
6. Apa yang harus dilakukan pihak sekolah
dalam masalah ini?
Curah Pendapat
1. Faktor kebudayaan, fisik, mental, tekanan
sosial, spiritual.
2. Faktor Sugesti
3. Karena Faktor kebudayaan, pola pikir, dan sosial
4. Karena kebudayaan, cara pandang, dan
kepercayaan pada mitos
5. Karena siswi lebih mudah terpengaruh atau
tersugesti
6. Caranya Memanggil pemuka agama
Meningkatkan spiritual murid
Meningkatkan kinejrja guru BP
Menciptakan suasana sekolah
Review

Sistem
Perawatan
Kesehatan
Kesehatan
Konsep
Antropologi Pengertian Sehat dan
dan Ruang Sakit
Kebudayaan Lingkup
Landasan
Kebudayaan Perilaku
Kesehatan Sehat
Learning Objectives
1. Mampu Menjelaskan konsep dasar
kebudayaan dan kaitannya dengan
kesehatan
2. Mampu Menjelaskan sistem perawatan
kesehatan
3. Mampu Menjelaskan konsep sehat dan
sakit
4. Mampu Menjelaskan pengertian dan
ruang lingkup antropologi
5. Mampu Menjelaskan landasan
antropologi
LO 1
1. Konsep Dasar
Kebudayaan
A. Definisi
Asal kata budhayah (Sansekerta) : bentuk

jamak dari budi atau akal


Secara umum, kebudayaan Sistem

kognitif, sistem yang terdiri dari


pengetahuan, pandangan hidup, & nilai yang
berada dalam pemikiran individual atau
masyarakat yang muncul secara kolektif,
bersama-sama dan berada pada komunitas
masyarakat serta menjadi kenyataan publik.
LO 1

Konsep Dasar Kebudayaan


A. DEFINISI
Definisi menurut beberapa ahli:
Edward B. Taylor Keseluruhan yang
kompleks, yang didalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat oleh
seseorang sebagai anggota masyarakat.
LO 1

William H. Haviland Seperangkat peraturan dan


norma yang dimiliki bersama oleh para anggota
masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para
anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang
layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.
Ki Hajar Dewantara Buah budi manusia adalah

hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh


kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran didalam hidup dan
penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan
damai.
LO 1
B. Wujud Kebudayaan:
Menurut J.J. Hoenigman:

Gagasan (Wujud ideal) Berbentuk


kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau
disentuh, terletak dalam pemikiran warga
masyarakat.
Artefak (karya) Wujud kebudayaan fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
LO 1

Aktivitas (tindakan) Tindakan


berpola dari manusia dalam masyarakat
itu (sistem sosial), terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul
dengan manusia lainnya menurut pola-
pola tertentu yang berdasarkan adat tata
kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati
dan didokumentasikan.
LO 1
Berdasarkan wujudnya, 2 komponen
utama kebudayaan:

1. Kebudayaan material Semua


ciptaan masyarakat yang nyata,
konkret (temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian
arkeologi)
2. Kebudayaan nonmaterial
Ciptaan-ciptaan abstrak yang
diwariskan dari generasi ke generasi
(dongeng, cerita rakyat, dan lagu
LO 1

C. Unsur Kebudayaan
1. Agama
Aturan atau tatacara hidup manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan dan sesamanya
2. Bahasa
Suatu sistem perlambangan manusia, baik lisan maupun tertulis
untuk berkomunikasi satu sama lain
3. Seni
Suatu ekspresi manusia akan keindahan dengan latar belakang
tradisi atau sistem budaya masyarakat pemilik karya seni tersebut
4. Pengetahuan
Dengan mengetahui sistem pengetahuan masyarakat, petugas
kesehatan dapat menentukan pengetahuan mana yang perlu
ditingkatkan, diubah, dan pengetahuan mana yang perlu
dilestarikan dalam memperbaiki status kesehatan
LO 1

C. Unsur Kebudayaan
5. Mata pencaharian
Berkaitan dengan tingkat ekonomi masyarakat ataupun
dengan pola penyakit masyarakat
6. Organisasi
Mempelajari organisasi apa saja yang ada di
masyarakat seperti kelompok yang berkuasa, kelompok
yang menjadi panutan dan tokoh yang disegani.
7. Teknologi
Mengenai cara manusia membuat, memakai, dan
memelihara seluruh peralatannya bahkan mengenai
cara manusia bertindak dalam keseluruhan hidupnya
(koentjaraningrat)
LO 1
LO 1

7 UNSUR BUDAYA
AGAMA

ORGANISASI

BAHASA

TEKNOLOGI

SENI

MATA PENCAHARIAN PENGETAHUAN


LO 1

C. Unsur Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat Koentjaraningrat ada tujuh
unsur kebudayaan universal, yaitu:

1. Sistem religi yang meliputi:


sistem kepercayaan
sistem nilai dan pandangan hidup
komunikasi keagamaan
upacara keagamaan

2. Sistem organisasi sosial atau kemasyarakatan


yang meliputi:
kekerabatan
asosiasi dan perkumpulan
sistem kenegaraan
sistem kesatuan hidup
LO 1

C. Unsur Kebudayaan
3. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
flora dan fauna
waktu, ruang dan bilangan
tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia

4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:


lisan
tulisan

5. Kesenian yang meliputi:


seni patung/pahat
relief
lukis dan gambar
rias
vokal
musik
LO 1

C. Unsur Kebudayaan
6. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem
ekonomi yang meliputi:
berburu dan mengumpulkan makanan
bercocok tanam
peternakan
perikanan
perdagangan

7. Sistem teknologi atau peralatan hidup yang meliputi:


produksi, distribusi, transportasi
peralatan komunikasi
peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
pakaian dan perhiasan
tempat berlindung dan perumahan
senjata
LO 1

D. Faktor-faktor budaya
1. Faktor Pembentuk Kebudayaan
Kebudayaan itu dapat terbentuk karena
berbagai faktor. antara lain :
a. Manusia dengan cipta, rasa, dan karyanya;
b. Lingkungan alam;
c. Kontak antarbangsa atau disebut pula dengan
kultur kontak;
d. Keyakinan kepercayaan dan peranannya
dalam pembentukan kebudayaan
LO 1

2. Faktor yang Mendorong dan Mempengaruhi


Perubahan Kebudayaan
sebagai berikut :

a. Perubahan lingkungan alam (musim, iklim, dan


land use).
b. Perubahan kependudukan (jumlah,
penyebaran, dan kerapatan penduduk).
c. Perubahan struktur sosial (Organisasi
pemerintahan, politik, negara, dan hubungan
internasional).
d. Perubahan nilai dan sikap (sikap mental
penduduk, kedisiplinan, dan kejujuran para
pemimpin).
LO 1

3. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial dan


Kebudayaan :

a. Sebab-sebab berasal dari luar masyarakat


- Peperangan antarnegara
- Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
b. Sebab-sebab berasal dari lingkungan fisik di sekitar
manusia; Bencana alam
c. Sebab-sebab bersumber pada masyarakat itu sendiri
- adanya penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk
- terjadinya pemberontakan
- pertentangan dalam masyarakat itu sendiri
LO 1
E. Cara Memperoleh
Kebudayaan

- dari proses belajar yang menyita waktu yang


lama, ketekunan dan semangat juang yang tinggi

- kebudayaan dapat berupa:


1. warisan budaya (berasal dari masa lalu)
2. kebudayaan yang berasal dari luar (di luar
kebudayaan yang ada)
3. hasil kebudayaan yangb berupa inovasi dlm
beragam pengetahuan dan teknologi masa kini
LO 1
Unsur Kebudayaan dalam
Pemicu
Agama: Kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis
dan gaib, Contoh: Kepercayaan warga terhadap phon
terembesi yang berada di kawasan depan sekolah yang
mempunyai umur puluhan tahun yang membuat
penunggu pohon tersebut marah karena dipangkas
Pendekatan pada tokoh agama
Pengetahuan: Rendahnya pengetahuan masyarakat
Memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada
masyarakat
Organisasi : UKS adalah salah satu contoh organisasi
(unit) yang berperan di bidang kesehatan pada suatu
sekolah
Teknologi : Adanya teknologi yang sudah maju (TV, surat
kabar) juga membantu menyebarkan isu pohon trembesi
ada yang menunggu ke daerah lain
Bahasa : Menggunakan bahasa lisan
LO 1

2. KEBUDAYAAN DAN KESEHATAN

Hubungan kebudayaan dengan kesehatan


Masyarakat = pelaku memiliki kebiasaan dan
dipakai untuk tujuan tertentu (kesehatan)
perilaku kesehatan

Perilakukesehatan membentuk model


bagaimana untuk mengupayakan kesehatan
(health care) yang baik bagi masy
pengobatan, perawatan, penyembuhan

Healthcare melibatkan seseorang untuk


memilih cara pengobatan, seni pengobatan,
serta praktisi pengobatannya
LO 1

Hubungan kebudayaan & kesehatan

Kehidupan sosial budaya perilaku Kesehatan manusia

Bentuk2 perilaku yg ada seperti :


Gaya hidup

Pola makan

Perilaku kebersihan

Pandangan tentang suatu budaya dan adat yg


ada di lingkungannya diterima atau ditolak

Perilaku
masyarakat menentukan bagaimana
masyarakat mengupayakan kesehatan
(pengobatan, perawatan, penyembuhan)
LO 1

KEBUDAYAAN DAN KESEHATAN


30

Perilaku sehat suatu masyarakat terkait erat


dengan kebudayaan, artinya ada perilaku
masyarakat yang memiliki pola ideal tentang
sehat dan ada perilaku yang menyimpang, tidak
memiliki pola ideal tentang kesehatannya

Kesenjangan itu harus dijembatani oleh:


Kebudayaan kesehatan dalam konteks
kebudayaan masyarakat
Kebudayaan kesehatan formal dalam konteks
profesional/kelompok biomedis/kedokteran
LO 1

31

Jadi kebudayaan kesehatan


masyarakat membentuk, mengatur,
dan mempengaruhi
tindakan/kegiatan individu dalam
kelompok sosial untuk memenuhi
berbagai kebutuhan kesehatan
(pencegahan, perawatan dan
penyembuhan penyakit)
LO 1

32

Kesehatan : keadaan sejahtera


badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
(Undang-undang kesehatan no 23 tahun
1992 )

kesehatan mencakup 4 aspek yaitu:


Fisik
Mental
Sosial
Ekonomi
LO 1
1. Kesehatan Fisik
Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami
33
gangguan

2. Kesehatan Mental
- Pikiran :
Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan
pikiran.

- Emosional :
Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang
untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut,
gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.

- Spiritual:
Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan
sebagainya terhadap sesuatu di luar alam yaitu Tuhan.
LO 1

34

3. Kesehatan Sosial
terwujud jika seseorang mampu berhubungan dengan
orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan
ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik,
dan sebagainya
saling toleran dan menghargai.

4. Kesehatan Ekonomi
terwujud jika seseorang (dewasa) produktif, dalam arti
mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat
menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara
finansial.
Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan
usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak
berlaku.
LO 1

Pada Pemicu
Kesehatan Fisik :
lemas

Kesehatan Mental :
terlalu mempercayai adanya penunggu
pohon trembesi sugesti
Kesehatan Sosial :
tidak dapat berkomunikasi dg orang lain

Kesehatan Ekonomi :
Masih pelajar produktivitas secara sosial
proses belajar di sekolah terganggu

NB : kondisi seperti ini terjadi pada saat


LO 2
LO 2. Sistem Perawatan
Kesehatan
Sistem perawatan kesehatan
Sistem yang melibatkan suatu
lapangan khusus dibidang
kesehatan, keterampilan hubungan
antar manusia dan keterampilan
organisasi diterapkan dalam
hubungan yang serasi kepada
keterampilan anggota profesi
kesehatan lain dan kepada tenaga
social demi untuk memelihara
LO 2

3 model:
1. Sistem perawatan kesehatan umum
Oleh penderita sendiri atau keluarganya.
2. Sistem perawatan kesehatan non-
profesional Oleh suku-suku tertentu
dalam berbagai konteks sosial-budaya.
3. Sistem perawatan kesehatan profesional
Oleh petugas-pelaksana kesehatan yang
mendapat pendidikan formal di bidang ilmu
kedokteran.
LO 2

Pada Pemicu
Kasus: Sistem perawatan kesehatan
umum (kasus kesurupan diusahakan
untuk diatasi sendiri tidak ada
penanganan dari tenaga profesional)
dan non-profesional (masyarakat masih
mempercayai adanya hal-hal mistis
kesurupan akibat penebangan dahan
pohon trembesi)
LO 3
LO 3. Konsep Sehat dan
Sakit
Konsep Rentang Sehat-Sakit (Neuman)
Sehat : keadaan dinamis terus menerus sesuai
dengan adaptasi individu terhadap berbagai
perubahan pada lingkungan internal dan
eksternalnya untuk mempertahankan keadaan
fisik, emosional, inteletual, sosial,
perkembangan, dan spiritual yang sehat.
Sakit : proses dimana fungsi individu dalam satu
atau lebih dimensi yang ada mengalami
perubahan atau penurunan bila dibandingkan
dengan kondisi individu sebelumnya.
LO 3
Sehat

Sehat menurut WHO 1974Kesehatan adalah


keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan
hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

UU N0. 23/1992 tentang kesehatan kesehatan


adalah suatu keadaan sejahtera dari badan
(jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara social dan ekonomis.
LO 3

Kesehatan mental :UU No.3/1961 adalah suatu


kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari seseorang
dan perkembangan itu berjalan selaras dengan
keadaan orang lain.
Kesehatan social : kemampuan untuk hidup

bersama dengan masyarakat dilingkungannya.


Kesehatan fisik : keadaan dimana bentuk fisik

dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga


memungkinkan perkembangan psikologis, dan
sosial serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-
hari dengan optimal.
LO 3

Kesehatan terdiri dari 3 dimensi fisik,


psikis dan sosial
Fisik dalam kondisi keadaan tubuh yang

prima/ sehat
Psikis tidak terjadi gangguan mental

Sosial sanggup melakukan aktivitas

dalam hubungan sosial


LO 3

Sakit
Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu
keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga seseorang
menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik
aktivitas jasmani, rohani dan social
R. Susan mendefinisikan sakit adalah tidak
adanya keserasian antara lingkungan dan individu.
Oxford English Dictionary mengartikan sakit
sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian
dari organ badan dimana fungsinya terganggu
atau menyimpang.
LO 3
Dalam kasus ini, masyarakat dimasukkan ke
dalam golongan sakit

Fisik : kondisi keadaan tubuh yang tidak sehat ,


dilihat dari banyak siswi yang tumbang

Psikis : gangguan mental yang menyebabkan


kejiwaannya terganggu pikiran yang
tidak terkendali, sehingga meracau.

sosial : tidak dapat melakukan aktivitas dalam


hubungan sosial tidak dapat mengikuti
kegiatan belajar mengajar, sehingga tujuan
belajar pada beberapa hari tersebut tidak
berjalan maksimal .
LO 3
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEYAKINAN
DAN TINDAKAN KESEHATAN

Faktor Internal
Tahap Perkembangan

Pendidikan atau Tingkat Pengetahuan

Persepsi tentang fungsi

Faktor Emosi

Spiritual

Faktor Eksternal
Praktik di keluarga

Faktor Sosioekonomi

Latar Belakang Budaya


LO 3

Faktor Internal
Tahap perkembangan

secara umum seorang anak belum mampu untuk


mengenal keseriusan penyakit sehingga perlu
dimotivasi untuk mendapatkan penanganan atau
mengembangkan perilaku pencegahan penyakit
Pendidikan atau tingkat pengetahuan
Keyakinan seseorang terhadap kesehatan terbentuk
oleh variabel intelektual yang terdiri dari pengetahuan
tentang berbagai fungsi tubuh dan penyakit , latar
belakang pendidikan, dan pengalaman masa lalu
LO 3

Persepsi tentang fungsi


Cara seseorang merasakan fungsi fisiknya akan
berakibat pada keyakinan terhadap kesehatan dan cara
melaksanakannya
Faktor emosi
*Seseorang yang mengalami respons stres dalam
setiap perubahan hidupnya cenderung berespons
terhadap berbagai tanda sakit
*Seseorang yang secara umum terlihat sangat
tenang mungkin mempunyai respons emosional yang
kecil selama ia sakit
Spiritual
Aspek spiritual dapat terlihat dari bagaimana
seseorang menjalani kehidupannya, mencakup nilai dan
keyakinan yang dilaksanakan, hubungan dengan
keluarga atau teman, dan kemampuan mencari
harapan dan arti dalam hidup
LO 3

Faktor eksternal
Praktik di keluarga

Cara bagaimana keluarga menggunakan pelayanan


kesehatan biasanya mempengaruhi cara klien dalam
melaksanakan kesehatannya
Faktor Sosioekonomi
Faktor sosial dan psikososial dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit dan
mempengaruhi cara seseorang mendefinisikan
dan bereaksi terhadap penyakitnya
LO 3

Latar belakang budaya


Latar belakang budaya mempengaruhi
keyakinan, nilai dan kebiasaan individu, termasuk
sistem pelayanan kesehatan dan cara
pelaksanaan kesehatan pribadi
LO 3

Empat bentuk Model prilaku kesehatan


Perilaku yang menguntungkan kesehatan
Secara sadar dilakukan oleh seseorang yang
berdampak menguntungkan kesehatan

Perilaku yang merugikan kesehatan


Memiliki kesadaran dan pengetahuan mengenai
masalah kesehatan dan konsekuensinya, namun
mengabaikannya

Perilaku yang tidak sengaja menguntungkan kesehatan


Seseorang atau sekelompok orang melakukan kegiatan
tertentu yang memberi dampak positif terhadap derajat
kesehatan mereka tanpa dilandasi pengetahuan manfaat
biomedis umum yang terkait
LO 3

PERILAKU SEHAT
3 tujuan :
Perilaku preventive
Protective
Promotive
LO 3

Perilaku preventive
Perilaku preventif: upaya mencegah
datangnya penyakit.
Caranya dpt dlilakukan dgn Medical activities &

non-medical activities
2 tingkatan yaitu:
Primary preventive: langsung mencegah
penyakit: medical (imunisasi), non medical
(jamu)
Secondary preventive: tidak langsung
mencegah penyakit (mandi)
LO 3

Perilaku protective
Melindungi tubuh dari gangguan penyakit (minum
vitamin, memakai jas hujan atau payung saat hujan)

Perilaku promotive
Peningkatan kualitas/ derajat kesehatan,
membaca buku tentang kesehatan
LO 3

kasus
Perilaku tidak sadar yang
merugikan kesehatan
kurang pengetahuan tentang kesurupan
LO 4
LO 4. Pengertian dan Ruang Lingkup
Antropologi

Antropologi
Cabang ilmu sosial yang mempelajari
a. tentangbudayamasyarakat suatu etnis
tertentu
b. manusia sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial
c. umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari anekawarna, bentuk
fisikmasyarakatserta kebudayaanyang
dihasilkan
LO 4
Antropologi
kesehatan
Ilmu pengetahuan yang membahas masalah
kesehatan dan penyakit dari aspek pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang memiliki pola pikir
budaya tertentu dan lingkungan alamnya

Disiplin yang memberi perhatian pada aspek2 biologis


dan sosiobudaya dari tingkah laku manusia terutama
tentang cara2 interaksi antara keduanya di sepanjang
sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit pada manusia

Manusia menderita penyakit selain karena patologinya


LO 4
Definisi Antropologi Kesehatan secara
umum

Ilmu pengetahuan yang membahas


masalah kesehatan dan penyakit
dari aspek pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang
memiliki pola pikir budaya tertentu
dan lingkungan alamnya.
LO 4

Ruang Lingkup Antropologi Kesehatan

Manusia
Anatomi
Pediatri
Epidemiologi
Kesehatan jiwa
Penggunaan dan penyalahgunaan obat
LO 4

Definisi sehat dan penyakit


Pelatihan petugas kesehatan

Hubungan dokter dengan pasien

Proses memperkenalkan sistem

kesehatan ilmiah pada masyarakat


yang semula hanya mengenal sistem
kesehatan tradisional serta
lingkungan alam di mana manusia
menetap
LO 4

Transformasi Budaya
Informasi
pertukaran informasi mengenai unsur budaya yang dimiliki
oleh masyarakat tertentu kepada masyarakat lainnya
Ilmu pengetahuan
pertukaran pengetahuan yang dilakukan seseorang ketika
ia telah belajar dan menguasai pengetahuan tertentu untuk
kemudian disosialisasikan kepada orang lain yang
membutuhkannya
Teknologi
telah menguasai informasi dan pengetahuan untuk
kemudian mengolah dan mengembangkannya sehingga
menguasai teknologi tersebut dan melakukan dialog
tentang itu kepada pelaku budaya lain
LO 4

Pada Pemicu
Kasus: Aspek antropologi kesehatan yang
terkait dengan kasus adalah aspek sosio
budaya dengan ruang lingkup manusia,
kesehatan jiwa, definisi sehat dan
penyakit, proses memperkenalkan sistem
kesehatan ilmiah pada masyarakat yang
semula hanya mengenal sistem kesehatan
tradisional serta lingkungan alam di mana
manusia menetap. Selain itu, ada transfer
informasi yang mengatakan bahwa pohon
trembesi adalah penyebab kesurupan
yang terjadi di sekolah.
LO 5

LO 5. Landasan Antropologi Kesehatan

Kebudayaan dan perilaku manusia


Kebudayaan akan selalu mengalami perubahan
Kebudayaan akan mempengaruhi perilaku
manusia
Perilaku kesehatan
Keterkaitan dengan pengetahuan, kepercayaan,
nilai, norma dalam lingkungan sosialnya
Perwujudannya adalah perawatan kesehatan
dalam organisasi pelayanan kesehatan
Pemikiran teoritis mengenai perubahan
gagasan dan perilaku kesehatan
Inovasi
LO 5

Dalam Pemicu
Landasan Antropologi Kesehatan:
Kebudayaan : masyarakat yang masih
menganggap pohon trembesi ada
penunggunya
Perilaku kesehatan : perilaku mereka yang
menganggap kesurupan disebabkan oleh
pohon tersebut, perilaku kesehatan yang
berdampak dari kebudayaan.
LO 6

Solusi
Masyarakat:
Penyuluhan terhadap tokoh masyarakat

Penyuluhan ditekankan khususnya kepada tokoh-tokoh


masyarakat yang dianggap mampu untuk menerima
penjelasan kita, mampu untuk menjelaskan kembali dan
mengarahkan kepada warga-warganya yang masih
mempercayai mitos tersebut .
Promosi kesehatan

Dapat dilakukan promosi kesehatan kepada masyarakat sekitar


guna memberikan penjelasan mengenai pohon terembesi tersebut
dan kaitannya dengan kesurupan masal.
memberikan motivasi kepada siswa/i untuk dapat
mengontrol kondisi mentalnya.
rutin melakukan kegiatan agama seminggu sekali di

sekolah.
Daftar Pustaka
Nadya. Konsep sehat dan sakit
[INTERNET]. [uploaded 2013 Jan 4; cited
2013 May 15]. Available from:
www.uin-alauddin.ac.id/artikel-79-konsep
-sehat-dan-sakit.html
.
Foster GM, Anderson BG. Antropologi
kesehatan. Jakarta: Universitas
Indonesia, 2008.

Anda mungkin juga menyukai