Anda di halaman 1dari 26

CAMPAK

Morbili / Rubeola / Measles

Dibawakan Oleh :
o Indah Fauziah Lestari (1102012122)
o Majdina Nur Fridiany (1102012152)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA
SERANG, AGUSTUS 2016
Apa Itu Campak?
Campak adalah penyakit yang
menular dan serius disebabkan oleh
virus. Pada tahun 1980, sebelum
vaksinasi tersebar luas, campak
menjadi penyebab kurang lebih 2,6
juta kematian setiap tahun.
Epidemiologi
Di Indonesia, menurut Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) campak menduduki
tempat ke-5 dalam urutan 10 macam
penyakit utama pada bayi (0,7%) dan tempat
ke-5 dalam urutan 10 macam penyakit
utama pada anak usia 1-4 tahun (0,77%).
Epidemiologi (2)

Pada tahun 2014, terdapat 114.900


kematian akibat campak, sekitar 314
kematian per-hari atau 13 kematian setiap
jam, yang sebagian besar adalah anak
usia <5 tahun.
Apakah Penyebab Penyakit
Campak?
Penyakit campak
disebabkan Morbilivirus,
salah satu virus RNA dari
family paramyxoviridae.
Virus ini terdapat dalam
darah dan sekret (cairan),
serta nasofaring pada masa
gejala awal (prodromal)
hingga 24 jam setelah
timbulnya bercak merah di
kulit dan selaput lendir.
Air
Bagaimana Cara Penularan Borne
Disease
Penyakit Campak?
Campak dapat ditularkan melalui :
Percikan Air
Percikan
Liur
Ingus
Penderita Penderita
(Droplet)

Masa Penularan sejak 1 hari sebelum


4 hari sesudah ruam muncul. Puncak
penularan 1-3 hari pertama sakit.
Day
APA SAJA a
FAKTOR taha
n
RESIKO Asu tubu
Belu
CAMPAK? pan m
h pern
vit.A
yan
Fa
rend
ah
ah
terk
g kto ena
kura
ng r cam
Belu
pak
Re m
perna
Mal
nutr
sik h
mend
isi Fak
o apat
imuni
tor sasi
Pen camp
ak
di-
dik
an
Patofisiologi
Hari Manifestasi
0 Virus campak masuk ke permukaan epitel saluran nafas
1-2 Penyebaran virus ke jaringan limfatik regional
2-3 Viremia primer
3-5 Multiplikasi virus pada epitel saluran nafas dan
jar.limfatik regional
5-7 Viremia sekunder
7-11 Manifestasi pada kulit dan tempat lain yang terinfeksi
11-14 Virus pada darah, saluran nafas dan organ lain
15-17 Viremia berkurang lalu hilus hilang, virus pada organ
menghilang
Perjalanan penyakit campak

10 14 hari 2 4 hari 4 - 7 hari


Sehat Masa inkubasi
Gejala awal
Ruam kulitPenyembuhan

Perburukan
Manifestasi Klinis Penyakit
Campak
Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung
kurang lebih dari 10-14 hari dan kemudian
timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3
stadium :
Stadium
Erupsi St
u m Ko a
di
o m nv diu
t a dr e n al m
S ro al s es
P
7-14
hari
post
1. Stadium Prodromal terinfe
ksi

Deman ringan-
sedang
Batuk
Coryza (pilek)
Fotofobia
Konjungtivitis
Kopliks Spot
pada mukosa pipi
Sela
2. Stadium Erupsi ma 4-
7 hari

Muncul ruam Pada belakang


telinga, dilateral atas leher,
dan garis batas rambut.
Kemudian menjadi
makulopapuler
menyebar keseluruh wajah,
leher, ekstremitas atas, dada
bagian atas, punggung,
abdomen, ekstremitas bawah.
Coryza dan batuk bertambah
Tanda perdarahan
Dalam 2-4 hari, ruam menyebar ke batang
tubuh, lengan dan tungkai. Ruam di wajah
mulai memudar, saat ini dapat disertai
dengan diare.
6 7 hari kemudian suhu tubuhnya turun,
penderita mulai merasa baik dan ruam
yang tersisa segera menghilang, dapat
disertai rasa gatal.
3. Stadium Konvalesens
Hiperpigmentasi / Erupsi berkurang
yang dapat hilang sendiri
Suhu badan menurun.
Bagaimana penyakit ini
didiagnosis?
Diagnosis campak biasanya cukup ditegakkan
berdasarkan gejala klinis yang khas.
Pemeriksaan laboratorium
Hematologi : Jumlah leukosit cenderung
rendah disertai limfositosis relatif
Serologi : Pemeriksaan antibodi IgM anti
campak dan Peningkatan titer antibody
4xlipat antara serum fase akut dan fase
konvalensi
Tes ELISA
Diagnosis Banding
Rubella
Roseola
(Campak
Infantum
Jerman)

Eksantema Demam
Subitum Skarlatina
Suportif
&
Pengobatan Simptom
atis

1. Banyak minum dan makan makanan bergizi


tinggi.
2. Tirah baring selama suhu meningkat.
3. Minum obat penurun panas dan obat pereda
sakit / nyeri karena pengobatan bersifat
simptomatik.
4. Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi
sekunder.
5. Penderita dengan usia < 5 tahun perlu
diberikan vitamin A.
Indikasi Rawat Inap

Bila hiperpireksia (suhu >39,5C)


Dehidrasi
Kejang
Terdapat komplikasi
Asupan oral sulit atau adanya penyulit.
Pengobatan dengan penyulit disesuaikan
dengan penyulit yang timbul
Yang Perlu Diperhatikan

Anak yang rentan terhadap campak :


1. Bayi berumur >1 tahun
2. Bayi yang tidak mendapatkan
imunisasi
3. Remaja dan dewasa muda yang belum
di imunisasi kedua.
Terjadi karena daya

Komplikasi tahan tubuh yang


menurun

Infeksi Trombo-
Bakteri sitopeni
Bronko-
pneumonia
a
OMA

- Ensefalitis
- Subacute Jaringan
sclerosing Parut pada
panenceph Kornea
alitis
(SSPE)
Pencegahan
PENCEGA
HAN! IMUNISASI
Vaksin campak Aman, efektif,
mempunyai proteksi jangka panjang, tidak
mahal.
Program imunisasi campak di Indonesia
menggunakan status imunisasi dasar
lengkap atau universal child immunization.
Imunisa
Imunisa Lanjuta
si
si n
Pertam
Kedua Kelas 1 SD
a
(Usia 2 (program
(Usia 9 tahun) BIAS)
bulan)
Imunisasi Campak
Imunisasi Aktif

Menggunakan vaksin virus hidup yang


dilemahkan.

Imunisasi Pasif

Menggunakan serum imunoglobulin


dengan dosis 0,5 ml secara Subkutan
pada lengan atas (deltoid).
Diberikan selama 5 hari setelah
pemaparan atau sesegara mungkin.
Prognosis

Pada umumnya
Campak merupakan
prognosis baik,
penyakit yang
tetapi lebih buruk
dapat sembuh
pada malnutrisi
dengan sendirinya
berat dan terdapat
selama 7-10 hari
penyulit infeksi
setelah muncul
sekunder/komplikasi
ruam.
.
Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai