Anda di halaman 1dari 27

Chronic Myeloid Leukemia

Oleh :
dr. Akhmad Fajrin Priadinata

Pembimbing :
dr. Rully Noviyan Sp.PD M.Sc
Case Study :
Idensitas Pasien
Nama : Tn. RA
Umur : 25 tahun
TTL : Kandangan, 2 Januari 1989
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Belum Nikah
Alamat : Jalan melati, RT01, RW.01 No 5
Kandangan Utara
NRM : 29-80-08
Peserta : JAMKESMAS
Tanggal berkunjung : 16 Februari 2015
Anamnesa

Keluhan Utama :

Perut membesar sejak 1 bulan


Sebelum Masuk Rumah Sakit
(SMRS)
Riwayat Penyakit
Sekarang
2 Minggu
Perut
1 Bulan sangat 3 Hari SMRS
SMRS Sesak
SMRS besar
Sangat
Teraba masa
pucat
Demam tinggi sampai dari kiri
Perut
Perut atas perut
Sangat
membesar sampai pusat
Pucat besar
Teraba masa di
Kedua
perut kiri atas Mual-muntah
BB Turun tungkai
bengkak
drastis 70kg
Nyeri
57kg
seluruh
badan

RPS : Riwayat perdarahan spontan,muntah dan BAB


berdarah disangkal.
Riwayat pernyakit kuning (hepatitis) Riwayat thalasemia (-)
Pasien petugas PLN, tidak menggunakan APD dan sering
Riwayat Penyakit Dahulu &
Keluarga
Riwayat Infeksi Hati
Perdarahan spontan
Thalasemia
Penyakit ginjal (CKD/SN)
Hipertensi
DISANGKA
Diabetes mellitus (DM)
L
Penyakit jantung
Penyakit paru dan asma
Alergi bahan tertentu
Riwayat Kankerkeganasan
Riwayat Sosio-lingkungan
Pekerjaan :
Pasien merupakan karyawan
honorer di Perusahaan Listrik
Negara (PLN) kabupaten Banjar.

Dan sering terekspos dengan


barang radiasi elektrik dan
generator set tanpa
menggunakan alat pelindung diri
(APD), selama 4 tahun.

Merokok : 1 bungkus/hari selama


5 tahun.
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital Mata : Ca +/+
Kesadaran : CM-
SI-/-
E4M6V5
KU : Sedang
TD : 100/70 mmHg THT : Tampak
FN : 80x/min RR: Pulmo :baik
30x/min Suhu: 37,8 C I : Pergerakan
SPo2 : 96%
simetris
BB : 57 Kg TB : 167
cm P : Fremitus simetris
I : Perut sangat buncit P : Sonor
umbilikus datar A: Ronki basah
A : BU sulit didengar
halus di basal kiri,
Perkusi :
Timpani seluruh Wheezing -/-
abdomen (+), Redup Cor :
hepar melebar (+) I : Normal
Redup Lien (+) P : Normal
umbilikus P : Batas jantung
Shiftingdullness (+) normal
Palpasi A : BJ 1-II Regular
Distensi + NT Epig +
Extremitas :
Hepatomegali 3 jari AC
+
Edema Kedua tungkai
Limfomegali (+) S-VI +/+
Undulasi (+)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium
Lab. Darah lengkap
Morfologi sel darah
Kimia darah
Uric Acid
Urinalisa lengkap
Elektrolit
Pemeriksaan Radiologi
RO Thorax PA
USG Abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Inspirasi cukup, mediastinum superior tidak membesar, trakea tidak menyempit, tertarik,
maupun terdorong, CTR <50%, hilus tidak membesar, corakan paru bronkovesikular dan
baik, tidak tampak adanya infiltrate, kalsifikasi, fibrosis, nodul, konsolidasi, kavitas, sudut
kostofrenikus tumpul, diafragma berbentuk kubah, denan tulang dan jaringan lunak baik.
Kesan : paru dan jantung dalam batas normal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Terdapatpembesaran hepar dan


limpa Hepatomegali dan
Limfomegali
Ascites
Diagnosis Banding

Chronic Myeloid Leukemia Tipe


Blastosis (Krisis Blast)
Chronic Myeloid Leukemia Fase
Akselerasi
Leukemia Myeloblastik Akut
Rencana Terapi
O2 3 liter
Intravena ;
IVFD NS 0,9% 10 Tpm
Inj. Metilprednison 3x125 mg
Inj. Ceftriaxon 2 x 1gr
Inj. Lasix 3 x 1 amp
Inj. Antrain 3 x 1 amp
Inj. Omeprazol 2 x 1 vial
Per-oral :
Citodrox (Hydroxyurea 500mg) 3 x 2
Asam Folat2 x 1
Propanolol 2 x 1
Letonal 100 1 x 1
Vip Albumin 3 x 1
Allopurinol 1 x 1
Follow-Up
Follow-Up
Pembahasan
Dasar Diagnosis
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Chronic myeloid leukemia
(CML)
Definisi
Chronic Myeloid Leukemia (CML) adalah salah satu
bentuk dari leukemia yang ditandai dengan
meningkatnya dan pertumbuhan yang tidak teratur dari
sel myeloid di dalam sumsum tulang dan terakumulasi
juga di dalam darah yang dihubungkan dengan adanya
translokasi kromosom yang disebut dengan philadelphia
chromosome.
Etiologi
Penyebab dari CML belum
diketahui.

Tidak ada bukti klinis yang jelas


tentang faktor predisposisi
keturunan,.

Paparan radiasi merupakan salah


satu yang dapat dicurigai
Patogenesis
Chronic myeloid leukemia adalah malignansi pertama
yang dihubungkan dengan gen yang abnormal,
translokasi kromosom tersebut diketahui sebagai
kromosom Philadelphia yang merupakan translokasi
kromosom 9 dan 22. Pada CML juga ditandai oleh
hiperplasia mieloid dengan kenaikan jumlah sel mieloid
yang berdiferensiasi dalam darah dan sumsum tulang.
Klasifikasi CML
Manifestasi Klinis &
Diagnostik
Pemeriksaan Penunjang
1. Lab Darah :
Leukositosis (> 100.000)
Trombositosis (>500.000)
Peningkatan Seri Granulosit
Sel Blast > 5%
2. BMP (Pemeriksaan Pungsi
Sumsumtulang)
Hiperselular semua fase
3. Pemeriksaan Kromosom
Kromosom Philadelphia (Gold standart)
Terapi
Pemberian inhibitor tyrosine kinase
Pemberian Hydroxiurea 50-
75mg/KgBB/hari
imatinib mesylate
Pemberian steroid
Monitoring :
Darah rutin dan Spleen (Shuffner
sign)
Target Leukosit 20.000 /mm3
Respon Terapi
Complete Response :
Leukosit < 9000/mm3
Tidak ada splenomegali
Partial Response :
Leukosit < 20.000/mm3
Splenomegali
Non Response :
Leukosit > 20.000/mm3
Splenomegali (+)

Anda mungkin juga menyukai