Anda di halaman 1dari 17

Environmental Audit

Pendahuluan

Audit lingkungan merupakan evaluasi sistematis dan obyektif dari dampak yang
ada maupun dampak dari kegiatan suatu organisasi atas lingkungan. Apa yang
dievaluasi biasanya termasuk pengelolaan lingkungan dari organisasi tersebut,
seperti:
1. emisi ke udara,
2. pembuangan limbah ke air
3. pengelolaan limbah
4. manajemen komunikasi dan kursus-kursus yang diberikan kepada stafnya
perihal masalah lingkungan
Pendahuluan

Dengan diadakannya suatu audit lingkungan


(environmental auditing) maka auditor dapat
memberikan saran-sarannya bagi perusahaan agar
dalam melakukan kegiatan / operasinya, perusahaan
dapat menjalin atau bahkan meningkatkan kualitas
interaksi perusahaan dengan kelompok-kelompok
stakeholders.
Pengertian

Menurut Sawyer:
Audit yang ditujukan untuk menentukan
kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan
prosedur menentukan efisiensi dan efektivitas
operasi, memberikan informasi untuk pengambilan
keputusan manajemen dan menentukan validitas
aspek keuangan dari kegiatan lingkungan
organisasi.
Fungsi Audit Lingkungan

Fungsi audit lingkungan secara umum adalah untuk menilai


apakah suatu organisasi patuh atau sesuai dengan kebijakan,
peraturan, standar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan lingkungan
Kep-42/Menlh/11/1994 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Audit Lingkungan memperjelas fungsi
audit lingkungan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kepatuhan suatu usaha atau organisasi terhadap peraturan dan undang-
undang lingkungan seperti, Standar Emisi Udara, Standar Pengelolaan Sampah dan
Standar Prosedur Operasi Lingkungan
2. Mendokumentasikan standar operasi lingkungan dan prosedur pengelolaan lingkungan
suatu organisasi atau usaha yang sedang berlaku, termasuk perencanaan tindakan gawat
darurat, sistem pelaporan dan monitoring serta rencana untuk kemungkinan proses atau
peraturan dimasa yang akan datang.
3. Mencegah kecenderungan kerusakan alam.
4. Menentukan dampak yang diperkirakan dan mengimplementasikan rekomendasi AMDAL,
sebagai dasar untuk meningkatkan proses AMDAL.
5. Meningkatkan penggunaan sumber daya sebagai pengurangan dalam penggunaan
materi, serta meminimalkan sampah dan mengidentifikasi kesempatan untuk daur ulang.
6. Meningkatkan tindakan yang dilakukan atau diperlukan oleh suatu organisasi untuk
memenuhi tujuan lingkungan seperti pembangunan yang berkesinambungan, daur ulang
dan penggunaan sumber daya yang efisien.
Manfaat Audit Lingkungan

1. Mengidentifikasi resiko lingkungan dan pengelolaan lingkungan.


2. Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan kebijakan pengelolaan lingkungan atau usaha
untuk meningkatkan rencana yang sudah ada.
3. Pencegahan kerugian finansial akibat penutupan usaha atau organisasi, sanksi dari pemerintah
atau publisitas negatif yang disebabkan oleh pengelolaan atau pengendalian lingkungan yang
buruk.
4. Menghindari sanksi hukum dari undang-undang atau peraturan yang berlaku terhadap organisasi
atau kegiatan usaha atau pihak manajemen.
5. Dapat digunakan sebagai bukti dari pelaksanaan pengelolaan lingkungan di pengadilan apabila
diminta.
6. Meningkatkan kesadaran para staf dan manajemen dari suatu organisasi terhadap kebijakan atau
tanggungjawab lingkungan.
7. Mengidentifikasi kemungkinan penghematan biaya yang berasal dari konservasi energi dan
pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali sampah.
8. Dapat digunakan sebagai laporan audit lingkungan oleh suatu organisasi atau kegiatan usaha
dalam berhubungan dengan kelompok lingkungan, pemerintah dan media massa.
9. Menyediakan informasi yang memadai untuk kepentingan usaha, asuransi, institusi keuangan
dan pemegang saham.
Audit Lingkungan pada Perusahaan

AUDIT AUDIT
MANAJEMEN TRANSAKSI
Audit Manajemen

Audit Manajemen, yaitu audit lingkungan yang dilaksanakan


sebagai bagian dari pengelolaan dan kinerja lingkungan sebuah
fasilitas industri. Audit manajemen dilaksanakan untuk
menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh suatu usaha
atau kegiatan itu sendiri untuk memperbaiki kinerja
lingkungannya
Audit Transaksi

Audit Transaksi, yaitu audit lingkungan yang dilaksanakan sebagai


suatu persyaratan dalam transaksi usaha dan bisnis. Audit transaksi
banyak dilaksanakan sebagai suatu persyaratan usaha yang harus
dipenuhi untuk tujuan tertentu, misalnya perjanjian asuransi, bursa
saham, prasyarat pengembangan perusahaan dan penghentian
sementara.
Menurut Kep-42/Menlh/11/1994 audit
Lingkungan mempunyai ciri khas sebagai
berikut :

Laporan
tertulis
Pengukuran
dan standar
Konsep yang sesuai
pembuktian
Metodologi dan
yang pengujian
komprehensi
f
Metodologi yang Komprehensif

Audit lingkungan memerlukan tata laksana dan metodologi yang rinci,


dan audit lingkungan harus berpedoman kepada penggunaan rencana
yang sistematik dan sesuai dengan prosedur pelaksanaan audit
lapangan dan penyusunan laporan
Konsep pembuktian dan pengujian

Konsep pembuktian dan pengujian terhadap penyimpangan pengelolaan


lingkungan adalah hal yang pokok dalam audit lingkungan. Tim audit harus
mengkonfirmasikan semua data dan informasi yang diperolehnya melalui
pemeriksaan lapangan secara langsung.
Pengukuran dan Standar yang
Sesuai

Penetapan standar dan pengukuran terhadap kinerja lingkungan harus


sesuai dengan usaha atau kegiatan dan proses produksi. yang diaudit. Audit
lingkungan tidak akan berarti kecuali bila kinerja usaha atau kegiatan dapat
dibandingkan dengan standar yang digunakan.
Laporan Tertulis

Laporan harus memuat hasil pengamatan dan fakta-fakta penunjang, serta


dokumentasi terhadap proses produksi. Seluruh data dan hasil temuan
harus disajikan dengan jelas dan akurat, serta dilandasi dengan bukti yang
sahih dan terdokumentasi.
Langkah-langkah Dasar Proses
Audit Lingkungan

Kegiatan Memilih dan menjadwalkan fasilitas untuk melakukan audit


Memilih anggota tim audit

sebelum audit Melakukan audit penilaian awal

Kegiatan di Memeriksa sistem manajemen likngkungan


Mengumpulkan bukti audit

lokasi
Mengevaluasi temuan-temuan audit
Melaporkan temuan audit kepada pihak berwenang

Kegiatan

Menertibkan konsep laporan
Menertibkan laporan akhir

setelah audit

Menyiapkan rencana dan penerapan tindakan
Menindaklanjuti rencana tindakan
Perbedaan Audit Lingkungan
dengan AMDAL

AUDIT LINGUNGAN AMDAL


Dibuat untuk kegiatan pembangunan yang Dibuat untuk rencana kegiatan pembangunan
sedang berjalan

Dibuat berkali-kali (periodik) Dibuat hanya 1 kali


Untuk telaah masalah yang sedang dihadapi Untuk perkiraan potensi dampak lingkungan
(terbatas pada masalah yang dihadapi) secara total

Dilaksanakan berdasarkan Dilaksanakan berdasarkan PP 08/ 2001 dan


Kep.No.42/MENLH/1994 dan format teknis peraturan pelaksanaannya
sesuai tujuan audit lingkungan

Sukarela, insentif, dan disentif Wajib (Mandatory)


Rahasia Terbuka

Anda mungkin juga menyukai