INFLAMASI Inflamasi adalah respon fisiologis tubuh terhadap suatu injuri dan gangguan oleh faktor eksternal
Inflamasi terbagi menjadi dua pola dasar
Inflamasi akut adalah radang yang berlansung relatif singkat, dari beberapa menit sampai beberapa hari, dan ditandai dengan perubahan vaskular, eksudasi cairan dan protein plasma serta akumulasi neutrofil yang menonjol. Inflamasi kronis adalah respon proliferatif dimana terjadi proliferasi fibroblas, endotelium vaskuler, dan infiltrasi sel mononuklear (limfosit, sel plasma dan makrofag). Respon peradangan meliputi suatu suatu perangkat kompleks yang mempengaruhi perubahan vaskular dan selular. Inflamasi Auricula Inflamasi aurikular merupakan suatu reaksi tubuh terhadap invasi bahan infeksi, antigen atau karena cedera fisik terdapat pada kulit, kartilago serta lapisan jaringan ikat sekitarnya atau perikondrium aurikula Impetigo merupakan infeksi kontagiosa yang mengenai lapisan epidermis superfisial. Sering disebabkan oleh infeksi staphylococcus aureus, atau yang lebih jarang streptococcus pyogenes. Ditularkan ketelinga melalui jari yang kotor Umumnya ditemukan pada anak-anak, walaupun infeksi ini sering terjadi pada anak- anak tetapi dapat juga terjadi pada setiap orang Impetigo Manifestasiklinis bentuk lesi awal ditemukan pada pintu masuk kanalis eksterna dapat meluas sampai ke choncha bahkan seluruh aurikula. Lesi awal, bula kecil yang bila ruptur atau pecah akan mengeluarkan eksudat infektif berwarna kekuningan. Eksudat mengering menjadi krusta keemasan. Seiring dengan penyebaran infeksi, daerah yang terkena meluas dan terlihat krusta Impetigo - Tatalaksana debridement lidi kapas yang sudah dibasahi dengan cairan antiseptik atau hidrogen peroksidase. Daerah yang terinfeksi kemudian ditutup dengan salep neomycin Erysipelas Merupakan selulitis akut yang terlokalisasi namun meluas secara superfisial pada aurikula Disebabkan oleh streptococcus hemolitikus grup A Dapat diakibatkan karena menggaruk atau self- inoculation oleh pasien yang mencoba untuk membersihkan telinganya Erypelas menginfeksi dermis dan dengan bertambahnya waktu akan mengenai jaringan yang lebih dalam Erysipelas - Manifestasi Klinis Nyeri dan pembengkakan Lesi: penyebaran selulitis berwarna merah dengan suatu perimeter iregular yang meninggi dan berbatas jelas dari kulit normal disekitarnya Gejala konstitusi: sakit, menggigil, demam dan malaise. Erysipelas - Tatalaksana antibiotik topikal dan sistemik Obat anti streptokokkal dosis tinggi dapat dicoba, tapi bila pasien gagal menunjukkan respon yang signifikan dalam 48 jam, harus disadari pemberian antibiotik intravena yang efektif melawan sterptokokkus Herpes Zooster Otikus Merupakan infeksi virus pada telinga yang disebabkan oleh virus varicella zoster Virus tersebut menyebabkan infeksi sepanjang dermatome satu atau lebih nervus cranialis Herpes Zooster Otikus - Manifestasi Klinis Gejala awal berupa nyeri terbakar pada salah satu telinga, disertai sakit kepala, malaise dan demam selama 2 hari Vesikel umumnya muncul pada hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah onset nyeri, dan biasanya timbul pada antiheliks, concha dan posterior lateral MAE Herpes Zooster Otikus - Tatalaksana Oral steroid secara umum diberikan dan di tappering off bila diberikan diatas 10-14 hari. Pengobatan dengan acyclovir, famcyclovir dan valacyclovir Eczema Merupakan suatu peradangan kulit (epidermis dan dermis) yang melibatkan liang telinga, meatus dan concha didekatnya sebagai respons terhadap pengaruh faktor deksogen seperti bahan kimia (detergen, asam, basa, oli, semen), fisik (sinar, suhu), mikroorganisme (bakteri,jamur) dan atau faktor endogen, misalnya dermatitis atopik Sebagian lain tidak diketahui etiologinya yang pasti Eczema - Manifestasi Klinis Stadium akut: eritema, edema, vesikel atau bula erosi dan eksudasi, sehingga tampak basah (madidans). Stadium subakut: edema dan eritema berkurang, eksudat mengering menjadi krusta. Stadium kronis: lesi kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenifikasi Eczema - Tatalaksana Karna disebabkan multi faktorial mengurangi atau menghilangkan gejala dan keluhan, dan menekan keradangan Kompres basah larutan solusio Burowi selama 24-48 jam, setelah itu gunakan salep dan solusio steroid fluorinasi. Ot Hematoma Merupakan hematoma daun telinga akibat suatu rudapaksa yang menyebabkan tertimbunnya darah dalam ruangan antara perikondrium dan kartilago. Keadaan ini biasanya terdapat pada remaja atau orang dewasa yang mempunyai kegiatan memerlukan kekerasan, namun bisa saja dijumpai pada usia lanjut dan anak-anak Ot Hematoma - Manifestasi Klinis bekuan darah yg tidak dikeluarkan: organisasi dari hemathoma, sehingga tonjolan menjadi padat dan permanen Ot Hematoma - Tatalaksana Aspirasi atau insisi kemudian dilakukan penekanan mencegah reakumulasi. Pembalutan seperti pemasangan perban, penekanan paksa mastoidektomi, penekanan lokal dengan bloster yang dijahit. Menggunakan penekanan gips yang dipasang di depan dan dibelakang. Menggunakan perban gipsona yang melingkari daun telinga. Perikondritis Infeksi bakterial pada perikondrium atau kartilago umumnya disebabkan oleh trauma dan kecelakaan pada aurikula Bakteri yang sering menyebabkan perikondritis adalah psudomonas aeruginosa. Selain itu, bakteri mikrokokus jenis virulen seperti stafilococcus, streptococcus juga dilaporkan sebagai penyebab perikondritis Pada kasus-kasus dimana perikondritis muncul secara spontan, kecurigaan paling tinggi harus ditingkatkan pada pasien dengan diabetes melitus Perikondritis - Manifestasi Klinis membengkak, merah, panas, dirasakan nyeri, dan nyeri tekan menjalar ke bagian belakang daun telinga, Demam, pembesaran kelenjar linfe regional dan leukositosis. Perikondritis - Tatalaksana Debridement dan antibiotik topikal atau oral Tobramisin diberikan bersama-sama Tikarsilin secara sistemik Bila terjadi infeksi subakut atau kronis pada perikondrium atau kartilago dan tetap berlanjut walaupun sudah diberi perawatan surgical eksisi jaringan nekrotik. TERIMAKASIH