Anda di halaman 1dari 21

Pengobatan Topikal

Kegunaan didapat dari pengaruh fisik


dan kimiawi obat homeostasis
kulit
Pengaruh fisik: mengeringkan,
membasahi (hidrasi), melembutkan,
lubrikasi, mendinginkan,
memanaskan, dan melindungi
(proteksi) dari pengaruh buruk luar
Prinsip obat topikal secara umum
terdiri atas 2 bagian
Bahan dasar ( vehikulum)
Bahan Aktif
1. Cairan
Prinsip pengobatan cairan
Membersihkan kulit yang sakit dari
debris dan sisa sia obat topikal yang
pernah dipakai.
Terjadi perlunakan dan pecahnya
vesikel, bula, dan pustula
Menghilangkan gejala:
Rasa gatal, terbakar
a. solutio : larutan dalam air
b. tingtura : larutan dalam alkohol

Dibagi dalam:
Kompres
Rendam
mandi
2 Macam cara kompres
a. kompres terbuka
Penguapan cairan kompres disusul oleh
absorbsi eksudat/pus
Eek:
kulit eksudatif menjadi kering,
Permukaan kulit dingin
Vasokonstriksi
Eritema berkurang
b. kompres tertutup
Dasar: vasodilatasi, bukan untuk
penguapan
Indikasi: kelainan yang dalam
Cara: digunakan oembalut tebal dengan
bahan impermeabel
2. Bedak
Efek
Mendinginkan
Antiinflamasi ringan karena ada sedikit
efek vasokonstriksi
Antipruritus lemah
Mengurangi pergeseran pada kulit yang
berlipat
Proteksi mekanis
Indikasi pemberian bedak
Dermatosis yang kering dan superfisisal
Mempertahankan vesikel/bula agar tidak
pecah

Kontraindikasi
Dermatitis yang basah, terutama bila
disertai infeksi sekunder
3. Salap
Bahan berlemak/ seperti lemak
konsistensi seperti mentega
Bahan dasar: vaselin, lanolin atau
minyak
Indikasi pemberian salap:
Dermatosis yang kering dan kronik
Dermatosis yang dalam dan kronik,
(daya penetrasi salap paling kuat)
Dermatosis bersisik dan berkrusta
Kontraindikasi:
Dermatitis madidans. Jika kelainan kulit
terdapat pada bagian badan yangb
berambut, penggunaan salap tidak
dianjurkan.
4. Bedak Kocok
Air + bedak biasana ditambah
dengan gliserin sebagai bahan
perekat
Indikasi
Dermatosis kering, superfisial, agak
luas, yang diinginkan sedikit penetrasi
Keadaan suakut
KI
Dermatitis madidans, daerah berambut
5. Krim
Campuran air, minyak, dan
emulgator
Ada 2 jenis
Krim W/O: air merupakan fase dalam
dan minyak fase luar
Krim O/W: minyak merupakan fase
dalam dan air fase luar
Indikasi Krim
Indikasi kosmetik
Dermatosis subakut dan luas, penetrasi
lebih besar dari bedak kocok
Boleh pada daerah berambut

Kontraindikasi
Dermatitis madidans
6. Pasta
Campuran homogen bedak dan vaselin
Bersifat protektif dan menegeringkan

Indikasi:
Dermatosis yang agak basah
Kontraindikasi
Dermatosis yang eksudatif dan daerah yang
berambut
Tidak dianjurkan penggunaan didaerah genital
eksterna dan lipatan-lipatan badan
7. Linimen
Linimen/pasta pendingin
Campuran cairan, bedak, dan salap

Indikasi
Dermatosis subakut
Kontra indikasi
Dermatosis madidans
Gel
Sediaan hidrokoloid dan hidrofilik
berupa suspensi yang dibuat dari
senyawa organik.
Zat/bahan: karbomer, metilselulosa,
dan tragakan
Absorbsi perkutan lebih baik
daripada krim
Bahan aktif
Bahan aktif dimasukkan kedalam
vehikulum yang mempunyai khasiat
tertentu yang sesuai untuk
pengobatan topikal
Dapat berinteraksi satu sama lain
Bahan aktif
Bahan aktif contoh efek

Aluminium asetat Larutan burowi (5%) Astringen dan


antiseptik ringan

Asam asetat Asam asetat 5% Antiseptik infeksi


pdeumonas

Assam benzoat Salep whitfield (5%) Antiseptik fungisidal

Asam borat Asam borat 3% Antiseptik


Bahan aktif contoh efek
Asam salisilat Asam Salisilat 3% Dosis rendah (1-2%):
keratoplasti dan
antiseptik
Dosis tinggi (3-20%):
keratolitik
Dosis sangat tinggi
(40%) : kelainan
dalam mis: kalus dan
veruka
Asam undesisilat Antimikotik
Asam Vitamin A Asam retinoat Perbaiki keratinisasi
Meningkatkan sintesis
DNA
Meningkatkan laju
mitosis
Menebalkan stratum
granulosum

Benzokain Anastesia

Benzil benzoat Skabisit dan

Anda mungkin juga menyukai