Anda di halaman 1dari 24

Edema Paru Akut + CHF

FC IV

Muhammad Ibtissam
4151131505
dr Yudith Sp.PD
Identitas
O No. RM : 444312
O Nama pasien : Ny warsinah
O Jenis kelamin : Perempuan
O Tempat/TTL : Bandung, 15/005/1952 (63th)
O Pekerjaan : Ibu rumah tangga
O Tanggal/Jam : 18/02/2016 /20.10
O Alamat : Jl. Sukaluyu RT 01/07 Cihaurgeulis
Bandung
PRIMARY SURVEY
Airway
Clear/Unclear

Breathing
Clear/Unclear RR:43x/menit

Circulation
Clear/Unclear
TRIAGE
Trauma
Nontrauma
Maternity

Red
Yellow
Green
Pasien datang
Sendiri
Diantar oleh : keluarga

Pengkajian Assesment
Auto Anamnesa
Allo Anamnesa
Pukul Periksa : 20.10
Pukul Rawat : 21.25

Petugas Triage : Muhammad Ibtissam


ANAMNESIS
O Keluhan Utama : Sesak napas
O Anamnesis :
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 3 jam
yang lalu. Keluhan timbul mendadak dan
semakin memberat. Keluhan semakin
memberat bila pasien berbicara dan
beraktifitas. Keluhan sesak napas bertambah
bila pasien berbaring sehingga pasien lebih
nyaman untuk duduk.
Keluhan sesak napas sudah sering dialami oleh
pasien. Keluhan timbul bila pasien melakukan
aktivitas ringan seperti berjalan ke kamar mandi.
ANAMNESIS
Keluhan juga disertai dengan bengkak pada
kedua kaki dan jantung berdebar-debar.
Keluhan sesak napas yang dipengaruhi oleh udara
dingin dan debu tidak ada. Keluhan sesak napas
dan lebih enak untuk miring ke sisi yang sakit
tidak ada. Keluhan sesak napas tidak didahului
dengan batuk dan demam.
Pasien mengaku memiliki riwayat tekanan
darah tinggi sejak 10 tahun namun tidak rutin
untuk berobat. Untuk keluhan saat ini pasien
belum mengonsumsi obat-obatan.

O Riwayat Alergi: (-)


O Riwayat penyakit dulu: Hipertensi
O Tingkat kesadaran:
GCS=15 E= 4 M= 6
V=5
O Tingkat kesadaran: compos mentis
O Keadaan umum: sakit berat
TANDA VITAL
O Tekanan darah : 160/100 mmHg
O Nadi : 144 x/m
O Respirasi : 43x/m
O Suhu : 36,7
O SpO2 : 74%
SURVEY SEKUNDER
O Kepala : PCH (+)
O Mata : Konjungtiva anemis +/+
O Leher : JVP 5+3 cmH20
O Dada : retraksi suprasternal (+)
Ronkhi basah halus +/+
Batas jantung kiri : ICS VI 2 jari linea
midclavicularis
O Perut : tidak ada kelainan
O Alat gerak : Edema pretibial +/+
Akral dingin
CRT < 2 detik
DIAGNOSA KERJA
O Edema Paru Akut + CHF FC IV
PENANGANAN DAN
PENILAIAN ULANG
O 20:12 : Diberi 02 dengan non-rebreathing
mask sebanyak 10 L/menit (Sp02 : 82%)
O 20.15 : Furosemid 40 g iv
O 20.17 : ISDN 5 mg sublingual
O 20.20: Sp02 : 98%
O 20.30 : pasang katater (pantau
pengeluaran urin)
O 20.40 : Rh +/+, Respirasi 28 x/menit, nasal
kanul 5 L/menit
O 21.05 : TD 140/90 mmHg
KESIMPULAN
Perbaikan
Stabil
Perburukan
TINDAK LANJUT
Rujuk
Rawat
Pulang Paksa
Pulang

Tujuan: Misal ICU,HCU/Bangsal/Rumah


pasien
SAAT PASIEN KELUAR
O Pukul : 21:25
O Kondisi :
O GCS: 15
E= 4 M= 6 V= 5
O Tanda Vital:
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 92 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36.6
SpO2 : 99%
EDEMA PARU AKUT
Adalah akumulasi cairan di paru-paru yang terjadi
secara mendadak.
O Suatu keadaan timbulnya tanda dan gejala gagal
jantung yang disertai dengan peningkatan TD dan
gambaran rontgen toraks sesuai edema paru

O Manifestasi klinis : sesak napas, orthopnea, dyspnea


deffort, sianosis, batuk sputum berwarna kemerahan
(pink frothy sputum)

O Penyebabnya
O Kardiak,
O Non kardiak.
Patofisiologi
Edema paru kardiogenik ditandai
dengan adanya transudasi cairan
dengan kandungan protein yang
rendah ke paru, akibat terjadinya
peningkatan tekanan di atrium kiri dan
sebagian kapiler paru. Transudasi
terjadi tanpa perubahan pada
permebilitas atau integritas dari
membran alveoli-kapiler, sehingga
terjadi penurunan difusi, hipoksemia
dan sesak nafas.
O Stage 1 :
Distensi pembuluh darah kecil paru
akibat peningkatan tekanan di atrium
kiri. Sesak nafas aktivitas dan ronkhi.
O Stage 2 :
Edema interstitial, terdapat garis
kerley B(foto thoraks). Pengisian cairan
di lumen saluran nafasrefleks
bronkokonstriksi.ventilasi semakin
memburuk(takipneu)
O Stage 3:
Hipokapneu dan hipoksemia berat.
Sebagian besar Alveolar terisi cairan,
busa dan darah. Sehingga pasien
dapat batuk berdarah.
O Pemeriksaan fisik
- TD >>
- Frekuensi nafas >>
- Retraksi interkostal
- Ronkhi basah.
O Pemeriksaan penunjang : foto thorax
Pelebaran penebalan hilus, corakan paru
meningkat, kranialisasi vaskuler, kerley
A,B, Bats wing appearance)
TATALAKSANA
- Posisi semifowler
- O2 dengan target SpO2 > 95%
- Pemberian nitroglycerin sublingual.
Bila perlu dilanjutkan dengan
pemberian drip
- Pemberian diuretic loop IV
(furosemide)
- Morfin dapat dipertimbangkan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai