Transmisi CMV
Infeksi Primer
Pemaparan virus pertama kali ke individu
Infeksi Laten
Virus akan menetap dalam sel dan jaringan pada
waktu yang tak terbatas
Infeksi eksogenous
Infeksi endogenous
(Diagnosis Pranatal)
Metode PCR
Isolasi Virus
Sitomegalovirus (CMV)
(Terapi dan Konseling)
Obat yg digunakan:
Ganciclovir
Foscarnet
Cidofivir
Valaciclovir
Toksoplasmosis Kongenital
Toksoplasmosis Kongenital
(Aspek Klinik dan Perilaku Biologik Toksoplasma
Kongenital)
Diagnosis :
Efektif untuk Umumnya ditegakkan
menghindari atau dilakukan pada berdasarkan hasil
menekan risiko usia kehamilan pemeriksaan
toksoplasmosis 14-27 (trimester menunjukkan
kongenital II) adanya IgM janin
spesifik
Toksoplasmosis Kongenital
(Diagnosis
Pranatal)
Aktivitas diagnosis pranatal meliputi:
Pemeriksaan
tambahan :
Pembiakan
Kordosentesis penetapan
darah janin
ataupun enzim liver,
ataupun cairan
amniosentesis platelet,
ketuban
leukosit dan
limfosit
Toksoplasmosis Kongenital
(Diagnosis
Pranatal)
Faktor-faktor yang harus diperhatikan agar diagnosis pranatal menjadi
aman dan efisien adalah:
Antibodi IgM +
Skrinning Serokonversi seropositif IgM dan
serologik IgG
maternal Titer IgG tinggi > 1/1024
Aviditas IgG <200
Spiramisin
Diberikan 2-4 g/hari PO dibagi dalam 4 dosis
untuk 3 minggu
Aktif membunuh takizoit sehingga menekan
transmisi transplasental
Piremitamin
Diberikan setiap 3-4 hari
Dikombinasikan dengan sulfadiazin
Toksoplasmosis Kongenital
(Terapi dan Pencegahan)
Toksoplasma kongenital & Penderita imunodefisiensi
T. gondii tachyzoites
Rubella
German measles
Cara menginfeksi :
Rubella Virus,
transmission electron Congenital Rubella
micrograph (Image:
CDC USA) (Image: CDC USA)
Herpes Simpleks Virus
Sifilis Hepatitis
Virus
Ebstein- hPV
Barr
Daftar Pustaka
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Buku
Ajar Ilmu Kandungan. Jakarta : Bina
Pustaka