Anda di halaman 1dari 37

Hari ke 12

PEMBENTUK TANAH
Definisi
Definisi dan pengertian dari Tanah adalah
kumpulan tubuh alam yang menduduki sebagian besar daratan
planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan sebagai
tempat mahluk hidup lainnya dalam melangsungkan
kehidupannya. Tanah mempunyai sifat yang mudah dipengaruhi
oleh iklim, serta jasad hidup yang bertindak terhadap bahan
induk dalam jangka waktu tertentu. Istilah tubuh alam bebas
adalah hasil pelapukan batuan yang menduduki sebagian
besar daratan permukaan bumi, dan memiliki kemampuan untuk
menumbuhkan tanaman, serta menjadi tempat mahluk hidup
lainnya dalam melangsungkan kehidupannya.
Menurut pandangan dan pengertian yang diberikan oleh
para ahli tanah adalah sebagai berikut :
Tanah adalah bentukan alam, seperti tumbuh-tumbuhan,
hewan dan manusia, yang mempunyai sifat tersendiri dan
mencerminkan hasil pengaruh berbagai faktor yang
membentuknya di alam.
Tanah mempunyai beberapa sifat yang menentukan
kualitas tanah seperti sifat biologi, sifat fisik dan sifat
kimia. Tanah bagian paling atas sering disebut Top
Soil, selanjutnya ada lapisan-lapisan dibawahnya
sehingga terbentuk profil tanah.

Tanah adalah kumpulan dari benda alam di


permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-
horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organik,
air, udara dan merupakan media tumbuhnya tanaman
Tanah mempunyai beberapa sifat yang menentukan
kualitas tanah seperti sifat biologi, sifat fisik dan sifat
kimia. Tanah bagian paling atas sering disebut Top Soil,
selanjutnya ada lapisan-lapisan dibawahnya sehingga
terbentuk profil tanah.

Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan


bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari
campuran bahan mineral organic, air, udara dan
merupakan media tumbuhnya tanaman
Tanah adalah sarana produksi tanaman yang mampu
menghasilkan berbagai tanaman.
Seorang Pedolog, melihat tanah sebagai lapisan kulit bumi
yang lunak dan gembur yang berasal dari batuan induk.
Tanah mempunyai lapisan-lapisan yang berbeda warna
sampai ke dalam terdapat bagian keras yang sulit
ditembus disebut batuan induk.
2. Factor Pembentuk Tanah
a. Iklim
Factor iklim yang berupa curah hujan dan
temperature merupakan factor yang sangat penting
dalam proses pembentukan tanah. Tingkat curah
hujan dan suhu yang tinggi di daerah tropis
menyebabkan reaksi kimia berjalan dengan cepat
sehingga proses pelapukan dan pencucian berjalan
cepat.
b. Organisme
Peranan organisme dalam proses pembentukan
tanah sangat besar, akumulasi bahan organisme,
siklus unsure hara, dan pembentukan struktur tanah
yang stabil sangat dipengaruhi oleh kegiatan
organisme dalam tanah
c. Bahan induk
Jenis batuan di Indonesia, bahan induk pembentuk
tanah meliputi; batuan beku, batuan sedimen dan
batuan metamorf
d. Topografi
Factor topografi yang mempengaruhi proses
pembentukan tanah di Indonesia yaitu bentuk lahan
dan kemiringan lereng. Factor topografi berpengaruh
terhadap proses pembentukan tanah dengan cara
berikut:
Mempengaruhi jumlah air hujan yang
meresap
Mempengaruhi dalamnya air tanah
Mempengaruhi tinggi rendahnya erosi
Mengarahkan gerakan air berikut bahan-
bahan yang terlarut di dalamnya
e. Waktu
Tanah merupakan benda alam yang terus menerus
berubah sehingga akibat pelapukan dan pencucian
tanah yang terus menerus maka tanah semakin tua
3. Komponen-komponen Pembentukan
Tanah
a. Bahan mineral

Bahan mineral dalam tanah berasal dari pelapukan batu-batuan.


Oleh karena itu, susunan mineral di dalam tanah berbeda-beda
sesuai dengan mineral dan batu-batuan yang telah lapuk. Batuan
dapat dibedakan menjadi batuan beku atau batuan vulkanik
(dari gunung berapi), batuan endapan (sedimen) dan batuan
metamorf.
Mineral tanah dibedakan menjadi mineral primer, yaitu mineral
yang berasal dari batuan yang lapuk, dan mineral sekunder yaitu
mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses
pembentukan tanah berlangsung.
b. Bahan organik
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan
tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5%,
tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar
sekali, yaitu:
Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah
Sumber unsure hara N, P, S dan unsure mikro
Menambah kemampuan tanah untuk menahan air
Menambah kemampuan tanah untuk menahan
unsure-unsur hara
Sumber energy bagi mikroorganisme
c. Air
Air terdapat di dalam tanah karena ditahan (diserap)
oleh massa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air,
atau karena keadaan drainase yang kurang baik,
baik kelebihan air ataupun kekurangan air dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman. Manfaat air
untuk pertumbuhan tanaman yaitu :
1) sebagai unsur hara tanaman
Tanaman memerlukan air dari tanah dan C0 2 dari
udara untuk membentuk gula dan karbohidrat dalam
proses fotosintesis
2) Sebagai pelarut unsur hara
Unsure-unsur hara yang terlarut dalam air diserap oleh akar-
akar tanaman
3) Sebagai bagian dari sel sel tanaman
Air merupakan bagian dari protoplasma. Persediaan air di
dalam tanah tergantung dari :
Banyaknya curah hujan atau air irigasi
Kemampuan tanah menahan air
Besarnya evapotranspirasi (penguapan langsung melalui
tanah dan vegetasi)
Tingginya muka air tanah
d. Udara
Udara dan air mengisi pori-pori tanah. Banyak pori-pori di
dalam tanah berbeda dengan susunan udara di atmosfer.
Adapun susunan udara dalam tanah yaitu :
Kandungan uap air lebih tinggi
Kandungan CO2 lebih besar daripada atmosfer
Kandungan O2 lebih kecil daripada atmosfer
4. Warna tanah
Warna tanah merupakan penunjuk untuk menentukan
sifat tanah karena warna tanah dipengaruhi oleh
beberapa factor yang terdapat dalam tanah.
Perbedaan warna tanah pada umumnya dipengaruhi
oleh kandungan bahan organic. Makin tinggi
kandungan bahan organic maka warna tanah makin
gelap. Pada lapisan tanah bagian bawah, kandungan
bahan organic pada umumnya rendah, sehingga warna
tanah dipengaruhi oleh banyaknya senyawa Fe (besi)
5.Profil Tanah
Profil tanah adalah penampang vertical dari
tanah yang menunjukkan susunan horizon.
Horizon-horizon yang menyusun profil tanah
berturut-turut dari atas ke bawah adalah
horizon O, A, B, C, sedangkan horizon yang
menyusun solum tanah adalah hanya horizon
A dan B
a. Horizon O
Ditemukan terutama pada tanah-tanah
hutan yang belum terganggu, merupakan
horizon organic yang terbentuk diatas
lapisan tanah mineral
b. Horizon A
Ditemukan dipermukaan tanah yang
terdiri dari campuran bahan mineral.
Merupakan horizon aluviasi, yaitu horizon
yang mengalami pencucian
c. Horizon B
Horizon iluviasi (penimbunan) dari bahan-
bahan yang tercuci diatasnya
d. Horizon C
Bahan induk sedikit terlapuk
e. Horizon D
Batuan keras yang belum lapuk
6. pH Tanah
Yang dimaksud pH tanah adalah derajat keasaman tanah

7. Tekstur Tanah
Tanah terdiri dari butir-butir tanah dengan berbagai ukuran. Bagian tanah yang
berukuran lebih dari 2 mm disebut bahan kasar (kerikil sampai batu)
Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah, berdasarkan atas
perbandingan banyak butir-butir pasir, debu dan liat.
Di lapangan, tekstur tanah dapat ditentukan dengan memijit tanah basah
diantara jari-jari., sambil dirasakan halus kasarnya, yaitu dirasakan adanya butir-
butir pasir, debu, liat dan sebagainya.

8. Klasifikasi Tanah
Usaha untuk membeda-bedakan tanah berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki. Sifat
tanah berbeda-beda, misalnya ada yang berwarna merah, hitam dan kelabu. Ada
yang bertekstur pasir, debu dan liat. Membedakan sifat-sifat tersebut berarti
melakukan klasifikasi tanah meskipun dengan cara yang sederhana.
Hidrolisis KAlSi3O8 + HOH HAlSi3 O8
+ KOH Orthoklas air Asam
silikat Kalium
liat hidroksida
Oksidasi penambahan oksigen kedalam mineral. 4
FeO + O2 2 Fe2O3 Ferrous oxide
Ferric oxide
(hematit) Reduksi pemindahan oksigen. 2Fe2O3
- O2 4FeO Ferric oxide
Ferrous oxide (hematit)
Pedogenesis Faktor Faktor Pembentuk Tanah
IKLIM/
BAHAN INDUK CURAH HUJAN
Sifat Fisik
Kimia
Mineralogi

TANAH

RELIEF
ORGANISME Slope /Tinggi Tempat
Vegetasi,hewan,
manusia

WAKTU
Muda,Dewasa,Tua
BAHAN INDUK PARENT MATERIAL
suatu bahan dari mana tanah itu
berasal atau terbentuk dan berkembang.
dibedakan menjadi 2 : bahan induk residual dan angkutan
Bahan induk residual (sedentary)
Igneous (beku) granit, basalt dan andasit
Sediment (endapan) batu kapur, batu pasir dan shale.
Metamorphic (metamorf) marmer, gneis dan quartzite.
Bahan induk angkutan :
air alluvial air mengalir lacustrine danau marine - lautan
angin loess aeolian
es moraine till plain outwash plain
gaya grafitasi - colluvial
Relief (Tofografi)
Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu
daerah
termasuk didalamnya adalah perbedaan kecuraman dan
bentuk lereng.
Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan
cara : Mempengaruhi jumlah air hujan yang
meresap/ditahan massa tanah. Mempengaruhi dalamnya
air tanah.
Mempengaruhi besarnya erosi.
Mengarahkan gerakan air dan bahan-bahan terlarut.
Pengaruh relief terhadap proses pedogenesis dapat
diingat pernyataan
Water runs downhill (air selalu mengalir kelereng
bawah) yang
mengakibatkan :
Erosi.
Perubahan relief.
Tanah daerah berlerang menjadi lebih kering karena
infiltrasi kecil, run off besar.
Di kaki lereng run off kecil infiltrasi besar tanah lebih
lembab
Organisme
Komponen organisme yang berperanan dalam proses
pembentukan tanah adalah :
vegetasi, hewan, dan manusia.
Vegetasi berperanan dalam hal :
modifikasi iklim,
sebagai penghasil bahan organik dan bahan anorganik.
Hewan berperanan dalam :
pelapukan batuan dan
pembuatan lobang-lobang/pori-pori tanah
Manusia berperanan dalam :
modifikasi iklim,
pelapukan batuan , dan pengelolaan
Waktu
Dalam ilmu tanah dikenal konsep time ZERO (waktu nol)
yang menunjukkan saat dimulainya suatu proses
pembentukan tanah. Tanah merupakan benda alam yang
terus menerus berubah (dinamik) sehingga sebagai akibat
pelapukan dan pencucian yang terus

menerus, tanah terbentuk dari bahan induk tanah muda


tanah dewasa tanah tua.
Tanah Muda
Proses pembentukan tanah terutama berupa proses
pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran
bahan organik dan mineral di permukaan tanah,
pembentukan struktur tanah, hasilnya harison A dan C.
Contoh tanah Entisol (Aluvial, Regosol).
Tanah Dewasa
Proses pedogenesis lebih lanjut, pembentukan horison B
(adanya penimbunan liat/proses iluviasi dari A ke B.
Produktivitas tertinggi. Contoh tanah Inceptisol, Mollisol,
Vertisol.
Tanah Tua
Proses pembentukan tanah berjalan lebih lanjut sehingga
terbentuk horison A, E, AB, B, BC dan sebagainya. Tanah
sangat lapuk dan sangat masam, kadar bahan organik,
rendah, terbentuknya horison argilik (Bt), miskin unsur
hara. Contoh tanah Ultisol, Spodosol, Oxisol.

Anda mungkin juga menyukai