Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3 :

Ayu A. Harmin
Fahri A. Lauma
Prili R. Padja
Susilawati Mamonto
Tanaman jarak diduga berasal dari Ethiopia (Afrika).
Masyarakat Indonesia mengenalnya sejak jaman penjajahan
jepang (1942). Jarak pagar dikenal dengan sebutan RICINUS
COMUNIS, atau wonderboom, palma chisti dan lain-lain,
berkat sifat atau khasiatnya yang khas dari tanaman itu
sendiri. Diperkirakan bahwa Bangsa Portugis dan Spanyol
adalah yang pertama yang melakukan penanaman/budidaya
atas pohon jarak dan menamakan Agno Casto dan oleh
bangsa inggris, sesuai dengan logat bahasanya
menjadi/dinamakan CASTOR. Dalam bahasa latin pohon
jarak diberi nama RINCUS yang artinya serangga karena
bentuk bijinya yang berbintik-bintik sehingga menyerupai
serangga.
Jarak adalah tumbuhan liar yang biasa di dapati di
hutan, Tanah kosong, Di daerah pantai, Namun
sering juga di kembangbiakkan dalam perkebunan.
Tanaman jarak ini tergolong tanaman perdu, Yang
memiliki daun tunggal menjari antara 7-9,
berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan jarak tersebut
merupakan spesies tanaman dari (Euphorbiaceae)
Dan tergolong kedalam genus (Ricinus, subtribe
Ricininae.
Biji, Akar, Daun, Dan minyak dari bijinya dapat
di manfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang
di buang kulitnya dan dilumatkan hingga
menjadi serbuk dapat di tempelkan ke pada
tubuh sebagai obat korengan. Sdangkan minyak
yang diambil dari bijinya dapat di minum untuk
meningkatkan daya tahan tubuh Anak-anak dan
juga orang dewasa. Dan daun dari jarak tersebut
berkhasiat juga untuk menyembuhkan penyakit
batuk dan sesak nafas. Akarnya bermanfaat juga
untuk menjaga stamina tubuh.

Anda mungkin juga menyukai