Anda di halaman 1dari 19

Presentasi

Komputer

Fungsi dan Cara Kerja


Wireless,Modemdan
Satelit
A. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Wireless

Komunikasi wireless adalah proses mengirimkan


informasi dengan tanpa perantara kabel. Cara
kerjanya dengan mengubah data digital menjadi data
sinyal elektromagnetik dan kemudian dipancarkan ke
tempat tujuan. Kemudian oleh penerima sinyal
elektromagnetik tadi diubah kembali menjadi data
digital.
Keunggulan dan keuntungan dari jaringan nirkabel
adalah:
1. Mobilitas
Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan
secara real-time kepada pengguna jaringan di mana
saja selama berada dalam batas aksesnya.
2. Kecepatan instalasi
Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat da
mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus
dipasang sebagai penghubung.
3. Fleksibilitas tempat
Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel
terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel
yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat
ditekan walaupun instalasi awal pada jaringan nirkabel ini
lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi
dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya
pemeliharaannya pun murah.
5. Kemampuan jangkauan.
Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer-to-peer
untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi infrastruktur
yang lebih banyak. Bahkan, bisa mencapai ribuan pengguna
yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.
Kelemahan dari jaringan nirkabel adalah:
1. Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh
lebih rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.
2. Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat
menganggu satu sama lainnya.
3. Biaya perlatannya mahal.
4. Adanya delay atau waktu koneksi yang besar.
5. Adanya masalah propagasi radio. Seperti terhalang,
terpantul dan banyak sumber interferensi.
6. Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang
disebabkan spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya
tidak dapat diperlebar)
7. Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin.
8. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang
disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal.
Jaringan nirkabel biasanya dibangun pada lembaga
pendidikan seperti sekolah dan universitas, yang
mencapai 50-100 meter dari pusat wireless atau
hotspot. Pembangunan jaringan nirkabel pada area
kecil sangat sederhana sekali, kita hanya
membutuhkan satu buah wireless access
point sebagai hotspot dan beberapa wireless card
adapter yang dipasangkan pada setiap komputer.
Untuk jaringan komputer yang lebih luas dapat
menggunakan microwave(gelombang mikro) yang
akan dibungkan melalui satelit. Gelombang mikro
dapat mencapai jarak yang jauh dan luas. Jaringan
nirkabel dengan gelombang mikro memerlukan biaya
yang sangat mahal.
Aplikasi yang menggunakan gelombang mikro banyak
ditawarkan oleh perusahaan komunikasi
satelit broadcast. Dengan meia transmisi multicast via
satelit, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah,
pengiriman data, siaran langsung audio dan video.
Pengiriman data dan informasi melalui media
transmisi multicast dengan teknologi satelit digital
dirasakan lebih ekonomis dan efisien karena ISP
(Internet Service Provider) sebagai penyedia jasa
layanan internet mampu menjangkau belahan dunia
dengan jumlah pelanggan atau pengguna internet yang
banyak.
1. Modem Dial-up (Modem Telepon)
Modem telepon bekerja dengan menggunakan jaringan
wireline yaitu kabel telepon. Kecepatan dari modem telepon
ini bervariasi. Untuk kebutuhan minimal akses internet pada
perumahan, koneksi dengan dial-up sudah cukup.
Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah
serta biaya yang lebih murah. Untuk dapat berlangganan
internet dengan modem dial-up dapat menghubungi ISP
(internet service provider).
Jenis modem dial-up yang beredar dipasaran terdiri dari
modem internal dan modem eksternal. Modem internal
dipasang pada slot ekspansi mainboard, sedangkan modem
eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan
kabel data serial ataupun kabel data USB.
Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa
internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet,
Indosatnet, Wasantaranet, CBNet. Untuk saat ini, akses
Internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan
telkomnet@instan. Bila telah memiliki line telepon dari
PT.Telkom dapat melakukan konfigurasi atau setting sendiri
dengan menyediakan modem dial-up.
2. Cable Modem
Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara
kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet
yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network
(LAN). Perbedaan cara kerja diantara modem dengan
internet adalah pada masalah jarak. Modem tidak
dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan
sekitar 50 Kbps (Kilobits per second), sedangkan pada
ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps
(Megabits per second) hanya bisa dalam jarak maksimum
kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara
3-56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih.
Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal
dari TV kabel menjadi dua, yaitu sinyal untuk televisi dan
sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kedua
sinyal tersebut tidak akan mencampuri satu sama lainnya.
Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu
jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC
(Personal Computer). Kecepatan data downstream (sinyal
masuk) rata-rata berkisar antara 4-56 Mbps. Sedangkan
kecepatan upstream (sinyal keluar) berkisar antara 256
Kbps hingga 3 Mbps.
Untuk mendownload file sebesar 10 MB, pada beberapa
modem idealnya dapat dilihat seperti pada tabel 3.1
berikut:
Meskipun demikian, pada kenyataannya kecepatan transfer
tidak seperti pada tabel di atas. Hal ini dipengaruhi oleh
beberepa faktor, yaitu:
Kecepatan prosesor dan memori komputer
Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara
jaringan dan internet.
Kepadatan lalu lintas interner yang melalui backbone
internet dari penyedia jasa internet.
Kemampuan dan kecepatan dari server tempat Anda
meminta/mengakses data.
Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat
yang bersamaan.
B. Jaringan dengan Modem
Modem merupakan media elektronik untuk
menghubungkan komputer engan jaringan internet.
Modem bekerja dengan menggunakan sinyal digital yang
diterjemahkan menjadi sinyal analoguntuk ditransmisikan
dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog menjadi
sinyal digital.
Komunikasi jaringan dengan memanfaatkan modem akan
memberikan banyak manfaat kepada pengguna komputer.
Berdasarkan teknologinya, modem dapat dibedakan
menjadi:
Di Indonesia, penggunaan jaringan televisi kabel muali
banyak diminati. Pelanggan dapat menyaksikan siaran
televisi dengan beragam channel dari mancanegara dan
koneksi internet 24 jam dengan kecepatan tinggi. Oleh
karena itu, tidak heran jika cable modem merupakan
alternatif ertama pengganti telepon modem yang sudah
mulai terasa lambat, hampir tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan intenet masa kini yang sudah mulai penuh
dengan grafik dan multimedia yang ukurannya besar.
Perbandingan kecepatan download beberapa jenis koneksi,
untuk mendownload file berukuran 10 MB memakan waktu
24 menit. Sedangkan dengan kabel modem berkecapatan 4
Mbps, file yang dapat didownload dalam waktu sekitar 20
detik.
Dari segi kecepatan download, tampak jelas sekali
perbedaannya. Untuk kecepatan upload tidak sejauh itu
perbedaannya. Namun demikian, perbedannya masih tetap
besar, karena untuk modem dial-up maksimal 33600 bps
dibandingkan dengan kabel modem sekitar 256 Mbps.
Biaya instalasi pertama cable modem lebih mahal daripada
modem dial-up. Tetapi, untuk jangka panjang, cable
modem merupakan alternatif yang tidak terlalu berbeda
jauh biayanya dengan telepon dan modem, jauh lebih
cepat, terhubung 24 jam dan tidak membutuhkan line
telepon.
Untuk dapat terhubung internet, penyedia jasa televisi
kabel harus menghubungkan diri dengna penyedia
jasa backbone internet yang lebih besar, yaitu dengan
koneksi OC-3 (155 Mbps) atau multiple redundant OC-3.
Multipleredundant OC-3 dapat menangani
kebutuhan bandwidth dari banyak pelanggan. Saat ini ISP
untuk jaringan internet cable modem memberikan layanan
dengan kabel SOHO (Small Office Home Office). Beberapa
ISP yang melayani internet dengan jaringan kabel adalah
cbn.net.id, mynet.net, linknet dan indosatnet.
Modem DSL

Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan


pesaing utama cable modem. Ditinjau dari segi
kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable
modem. Teknologi untuk modem DSL yang baru
tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber
Line). Di Indonesia tidak semua dareah terjangkau
oleh teknologi DSL. ADSL menggunakan jaringan kabel
telepon yang sudah di-upgrade atau
memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak
membutuhkan saluran telepon kedua, tetapi
membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem
denga telepon. Anda bisa menelepon pada saat yang
bersamaan ketika terkoneksi ke internet melalui satu
saluran telepon yang sama.
Hal ini dimungkinkan karena sistem pada line telepon
tersebut tidak membedakan antara transmisi data dengan
frekuensi tinggi dan transmisi suara pada frekuensi rendah.
Sistem ini masih membutuhkan penyedia jasa internet
sendiri, dan pada umumnya ada kerjasama khusus antara
penyedia jaringan telepon dan penyedia jasa internet.
Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel
modem, di mana kecepatan downstream (data masuk)
maksimum 1,5 Mbps dam kecepatan upstream (data keluar)
berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan
mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang
lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang
C. Jaringan Dengan Satelit

Cara Kerja Satelit :


Cara kerja satelit secara sistem konvensional yaitu dengan
mengirimkan sinyal dari komputer dan direlay oleh satelit
tanpa dilakukan pemrosesan dalam satelit.
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :
Satelit Bumi => digunakan untuk mengirim dan menerima
data.
Satelit (transponder)
Satelit sebagai jaringan internet dan multimedia memiliki
beberapa kelebihan, yaitu:
Jangkauan yang luas antarbenua
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi
Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat
Sedangkan beberapa kekurangannya, yaitu:
Keamanan data kurang terjamin
Peralatan yang sangat mahal
Satelit menggunakan frekuensi yang berbeda
untuk menerima dan mentransmisikan data.
Jangkauan frekuensi satelit adalah :
4 - 6 giga herzt, disebut dengan C-Band.
12 - 14 giga herzt, disebut dengan Ku-Band.
20 giga herzt.

Anda mungkin juga menyukai