NARKOBA
NARkotika, psiKOtropika dan Bahan/zat Adiktif
NAPZA
NArkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
NARKOTIKA
Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau
sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menurunkan kesadaran, hilangnya rasa ,
mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan
PSIKOTROPIKA
Zat/obat alamiah atau sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku
Zat adiktif
Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika
yang pengunaannya dapat menimbulkan
ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis
: Alkohol , rokok, cofein.
Sejarah
Hypocrates , dan jaman romawi telah menggunakan opium sbg obat tidur
Diduga abad ke 15 telah digunakan oleh suku Indian dalam upacara ritual
JAKARTA
GOLDEN CRESCENT
KARACHI
NEW DELHI
DUBAI SINGAPURA NEPAL
BATAM
BATAM SURABAYA
JAKARTA
MENURUT UNDCP LEBIH DARI 200 JUTA PPDK
DUNIA ( 2,45 % )
UMUMNYA GENERASI MUDA
PENINGKATAN PD ATS (AMPHETAMINE TYPE
STIMULANT) ECSTASY DAN SHABU
GOLDEN TRIANGLE (MYANMAR, LAOS,
GOLDEN CRESCENT (AFGANISTHAN, PAKISTAN, IRAN)
AFGANISTHAN PENGHASIL OPIUM TERBESAR DIDUNIA
(70 %)
GOLDEN HEXAGON --- COCAINE DIAMERIKA SELATAN
COLUMBIA
Penggunaan Narkoba di Dunia
Bangkok
Kualalumpur
Medan Singapore
Jakarta Denpasar
Australia
GANJA
KOKAIN-MORPHIN-
HEROIN-XTC-SHABU
Aceh
Medan
Sumbar Manado
Riau Pontianak Palu
Balikpapan
Lampung
Jakarta Ujungpandang
Semarang
Jabar Surabaya
Bali
Prevalensi
Neurotransmitter
Nerve Cell
Narkoba Main effect +
Side effect:
Euphoria, etc
Tujuan seseorang menggunakan
narkoba?
Apapun alasannya
Tujuan mereka mencari hal-hal yang
menyenangkan, merubah perasaan
atau mood (suasana hati) bagi orang
tersebut
Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang?
Tergantung dari :
Toleransi
Adiksi
Menurut hukum :
Narkoba yang legal dan yang illegal
Depresan
Hallusinogen
Apa yang dimaksud obat terlarang (illegal)
N CONTOH
JENIS
O. GOL I GOL II GOL III GOL IV
1. Narkotika Papaver,opium Petidin Kodein
Kokain/Crack Morfin Difenoksilat
Ganja/Marihuna Fentanil Dll.
Heroin/Putaw Metadon
Cannabis
(hanya unt IP, tdk
digun pngobtan)
2. Psikotropika MDMA/Ecstasy Sekobarbital Amobarbital Allo barbital
Lisergida/LSD Metamfetamin/ Pentazosine Diazepam
Shabu Dll Halozepam
(tdk digunakan utk (tdk digun unt Lorazepam
pengobatan) pengobatan) Triazolam
Dietil propion
Klordiazepoksida
Opiat
Canabis
Barbiturat:seconal,amytal dll
Solven/ Inhalan
Efek dari depresan
Otot melilit
Pusing, mual, muntah
Peningkatan denyut jantung , nafas, tekanan darah
Tembakau
Cara : diminum
Klasifikasi : depresan
Telah digunakan sejak zaman mesir kuno
Dibuat dari proses fermentasi
Ketergantungan
Ganguan sistem pencernaan : maag, pola makan
terganggu
Gangguan hati : cirrhosis hati, kanker, perlemakan
hati
Kerusakan Otak: halusinasi, ingatan menurun
Gangguan syaraf tepi : numbness, tremor
Gangguan organ tubuh lain : pancreas, jantung ,
paru, seksual,
Ganja / mariyuana
Halusinasi
Poranoid (curiga)
Ketergantungan
Sembelit
Menstruasi tidak teratur
Menurunnya gairah seksual
Mandul
Kurang gizi
Menyebabkan gejala putus obat (craving, gelisah,
kram perut, muntah, dll)
Amphetamin
Klasifikasi: Stimulan
Cara: dihirup, dihisap, ditelan, disuntik
Dahulu dipakai tentara Jepang untuk menahan
nafsu makan
Shabu-shabu (turunan dari amphetamin) 10 tahun
terakhir ini dipakai oleh remaja pada pesta-pesta
Efek dari amphetamin
Klasifikasi: stimulan
Cara: dihirup, disuntik, dihisap
Asal dari tanaman koka di Amerika Latin
Dibeli dalam bentuk serbuk atau kristal
Turunan dari kokain: crack sangat terkenal di AS
Efek kokain
Klasifikasi: depresan
Cara: dihirup
Sering dipakai pada anak jalanan
Pemakainya sering keracunan
Ada pada lem, tinta spidol, cat kuku, minyak korek
api, cairan pembersih rumah tangga dll
Efek dari Inhalan
Klasifikasi: Halusinogen
Pemakaian: ditelan
Mula-mula ditemukan di India, dahulu dipakai pada
upacara keagamaan (jamur ajaib, meskalin)
Efek LSD
Sulit diprediksi:
Good trip: euphoria, senang, sensasi tubuh yang
aneh misalnya mengambang, terbang, dll
Bad trip: panik, cemas, halusinasi yang