PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

DIKALANGAN REMAJA

Dr.Nur
Rochim
 NARKOBA
Singkatan dari narkotika,psikotropika dan
bahan adiktif lainnya )
Bahan atau zat yang dapat mempengaruhi
kondisi kejiwaan/psikologi seseorang
(pikiran,perasaan dan perilaku) serta dapat
menimbulkan efek ketergantungan
MENGAPA NARKOBA DILARANG??
Ketergantungan merusak fisik menyebabkan
kematian(overdosis)
Merugikan secara materi
merusak remaja sebagai penerus atau pemimpin bangsa,
menghambat tercapainya tujuan pembangunan
mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang
berkualitas
Gangguan dilingkungan masyarakat /berbuat kriminal
Gangguan prestasi sekolah /kuliah/pekerjaa n
DAMPAK PENYALAHGUNAAN OBAT
TERLARANG BAGI KELUARGA
Suasana nyaman dan tentram terganggu
Orang tua malu karena memiliki anak pecandu,
Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang
meningkat karena pemakaian narkoba
Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi
karena berususan dengan hukum
FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN OBAT
TERLARANG

Kegagalan yang dialami dalam kehidupan

Pergaulan yang bebas dilingkungan yang
kurang tepat
Keinginan untuk sekedar mencoba
Kurangnya siraman agama
KATEGORI OBAT
 Obat bebas
obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung,
tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau
bergaris tepi hitam

 Obat bebas terbatas

obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli
di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran
biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk
(Antimo), anti flu
 Obat keras
obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep
dokter.

 Obat psikotropika & narkotika

psikotropika adalah obat keras bukan narkotik, berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat ,menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. 
 Contoh : Diazepam, Phenobarbital,
CONTOH OBAT OBATAN TERLARANG
YANG SERING DIGUNAKAN REMAJA

tramadol
TRIHEXYPHENIDYL
HALOPERIDOL
 OBAT BATUK

LINTING GANJA
LEM AIBON
DZP

CPZ
ZENITH CARNOPHEN(PARASETAMOL 160 MG, KARISOPRODOL
200 MG, DAN CAFEIN 32 MG. KANDUNGAN KARISOPRODOL
DALAM OBAT INI BERPERAN SEBAGAI RELAKSAN OTOT.
UPAYA PENCEGAHAN

Tingkatkan iman dan

taqwa,mengikuti kegiatan yang
bermanfaat ,tidak bergaul dengan
lingkungan yang tidak baik
EFEK PENGGUNAAN OBAT
TERLARANG
 HALUSINASI
 STIMULAN
Efeknya membuat kerja jantung dan otak lebih cepat dan
cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu
 ADIKTIF

Seseorang yang mengkonsumsi obat terlarang biasanya

akan ingin dan ingin lagi
JENIS – JENIS NARKOBA

 HEROIN

 Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam

hidroklorida, Heroin dapat menyebabkan kecanduan
 Ganja
tumbuhan budidaya penghasil serat,namun lebih dikenal
karena kandungan zat narkotika pada bijinya, dapat
membuat pemakainya mengalami EUFORIA (rasa
senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
 NARKOTIKA
KEGUNAAN NARKOTIKA DALAM
DUNIA MEDIS/KESEHATAN
 Obat yang mengandung narkotika adalah obat yang
memerlukan pengawasan khusus dari apotek dan diawasi
oleh pemerintah agar tidak disalahgunakan
penggunaannya maupun peredarannya.
 Namun berbeda untuk kebutuhan pengobatan, narkotika
masih bisa dimanfaatkan. Hanya saja, pemakaian 
narkotika di Indonesia harus merujuk pada aturan yang
ditetapkan Kementerian Kesehatan.
NARKOBA JENIS BARU (NEW PSYCHOACTIVE
SUBTANCE (NPS)
NPS
NPS (NEW PSYCHOACTIVE
SUBTANCE )
 NPS adalah narkoba sintesis yang dirancang menyerupai
obat-obatan yang sudah ada sebelumnya, seperti ganja,
kokain, dan sabu.
 Narkoba jenis NPS ini dibuat oleh produsennya dengan
cara mengubah serta mengembangkan zat kimia baru.
 Tujuannya, agar barang terlarang tersebut tetap ‘aman’
beredar tanpa harus dicurigai pihak berwenang dan
dilarang oleh hukum yang berlaku.
NPS JUGA PUNYA NAMA LAIN
SEPERTI:

 legal highs
 herbal highs

 party pills

 synthetic cocaine

 synthetic cannabis

 herbal ecstasy

 NBOMes

 bath salts

 plant fertiliser

 herbal incense

 room deodorisers

 aphrodisiac tea

 dan social tonics.

CONTOH KASUS
 TERIMAKASIH

KATAKAN TIDAK UNTUK NARKOBA”