Anda di halaman 1dari 18

MORNING REPORT

JUMAT, 14 JULI 2017


PASIEN 3

A. Identitas
- Nama : Tn. AS
- Usia : 28 tahun
- Status : Sudah Menikah
- Pekerjaan: Tidak bekerja
- Alamat : Jalan Ancol Selatan RT/RW 04/02 No. 49
Sunter Agung Jakarta Utara
- Agama : Islam
- Pendidikan terakhir : SMP
KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh ibu


kandungnya dengan keluhan mengamuk-ngamuk
dan mencoba untuk bunuh diri sejak 10 jam SMRS.
RPS

Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh ibu


kandungnya dengan keluhan mengamuk-ngamuk dan
mencoba untuk bunuh diri sejak 10 jam SMRS. Os
mengamuk dan mencoba untuk bunuh diri dengan
melompat ke sungai dari jembatan karena Ibu Os tidak
mengabulkan keinginan Os untuk membawakan
perempuan yang disukai oleh Os. Tetapi kejadian tersebut
sempat dicegah oleh Ibu Os. Os bahkan mengancam
untuk membunuh ibunya. Dalam 3 bulan terakhir ini, Ibu Os
mengatakan bahwa Os mendengar bisikan yang
mengatakan bahwa ada yang ingin membunuhnya dan
Os melihat adanya 2 orang yaitu lelaki dan perempuan
yang mengikuti dia dan berniat untuk membunuhnya
sehingga Os sering menimpuki dengan batu karena
merasa terganggu. Os juga pernah keluar rumah tanpa
busana. Os masih dapat makan, minum dan
membersihkan diri.
RPD

Tahun 2012 Os bertemu dan berpacaran dengan


perempuan yang Os sukai. Os berpacaran cukup lama,
tetapi Ibu Os tidak mengetahui dengan pasti berapa
lama mereka berpacaran. Ibu Os tidak menyetujui hal
tersebut karena perempuan itu masih berstatus memiliki
suami. Os sempat merasa kecewa, marah dan
membenci ibunya. Os sempat sedih, mengurung diri
dan hilang minat untuk melakukan kegiatan sehari-
harinya tetapi hal tersebut hanya berlangsung selama 1
minggu. Karena itu Os diungsikan oleh ibunya ke Solo
tempat kakek Os agar Os melupakan perempuan itu.
Menurut Ibu Os, Os masih sering terbayang oleh
perempuan yang disukainya selama 1 tahun.
Tahun 2013 mulai tampak keluhan Os seperti mendengar
bisikan bahwa ada orang yang berniat membunuh Os, Os
mulai lebih sering melamun dan mengalami sulit tidur. Ibu Os
kemudian membawa Os berobat dan Os mendapat 3 obat
yaitu Risperidone 2x2 mg, THP 2x2 mg dan Clozapin 1x25 mg.
Os rutin berobat di puskesmas dekat rumahnya hingga tahun
2014. Menurut ibu Os, keluhan seperti bisikan mulai berkurang.
Tahun 2015 keluhan Os kembali berulang dan Os sempat
dirawat selama 21 hari di RSJSH karena mengamuk kembali
dengan menimpuki rumah tetangganya dengan batu karena
yakin ada yang mengikuti dia, membanting gelas di rumah,
dan Os mendengar bisikan bahwa ada orang yang berusaha
untuk membunuhnya. Ini terjadi karena Os sempat putus obat
karena masalah ekonomi. Ketika dirawat Os mendapatkan 2
obat yang sama yaitu Risperidone 2x2 mg, dan THP 2x2 mg
dan membaik.
Tahun 2016 Os menikah dengan seorang
perempuan yang dijodohkan oleh ibu Os, Os
kembali tinggal di Solo bersama dengan istrinya.
Ibu Os mengaku Os masih berobat tetapi tidak rutin
sampai tahun 2017. Menurut ibu Os, Os masih
mendengar bisikan tetapi jarang. Tetapi Os masih
dapat melakukan aktivitas sehari-hari Os saat itu
seperti mandi, makan, minum.
Pada bulan Mei 2017 sampai saat ini Os kembali
putus obat karena masalah biaya.
Riwayat kejang demam, kecelakaan, terjatuh dan
terbentur di kepala disangkal.
RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL

- Sebelum sakit Os terkenal sebagai sosok yang


ramah di lingkungan rumahnya dan mudah akrab
dengan tetangganya.
- Menurut ibu Os, Os kurang mendapatkan perhatian
dan kasih sayang darinya karena ketika Os berumur
1 tahun, Ibu Os menitipkan Os pada kakeknya
untuk dirawat karena ibu Os melahirkan adik Os.
- Riwayat memakai NAPZA, mengkonsumsi alkohol,
merokok disangkal oleh Os.
III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum
- Penampilan : Laki-laki, sesuai usia,
terawat, tampak sakit
- Kesadaran : compos mentis
- Pembicaraan : bicara spontan, suara
lantang, artikulasi jelas
- Perilaku dan aktivitas psikomotor : hiperaktif
- Perilaku terhadap pemeriksa : tidak kooperatif,
kontak mata tidak adekuat
B. Alam perasaan
- Mood : iritabel
- Afek : menyempit
- Keserasian : serasi

C. Gangguan persepsi
- Halusinasi : auditorik (+), dan visual (+)
- Ilusi : tidak ada
- Depersonalisasi : tidak ada
- Derealisasi : tidak ada
D. Proses pikir
- Arus pikir
- Produktivitas : miskin ide
- Kontinuitas : inkoheren
- Hendaya bahasa : tidak ada
- Isi pikir
- Waham : (+) kejar
- Preokupasi : ada (+) ingin bunuh diri
- Fobia : tidak ada
- Obsesi : tidak ada
E. Pengendalian impuls : kurang
F. Daya nilai
Daya nilai sosial : terganggu
Uji daya nilai : terganggu
RTA : terganggu
G. Tilikan :4
H. Realibilitas : dapat dipercaya
PANS EC

Gaduh gelisah 5
Permusuhan 5
Koorperatif 5
Ketegangan 5
Pengendalian impuls 4
TOTAL 24
Ruang rawat akut
INSTRUMEN PENILAIAN RESIKO
BUNUH DIRI
Pria 1
Usia <19 / >45 -
Depresi/kehilangan harapan 1
Pernah mencoba bunuh diri 1
Penyalahgunaan obat-obatan/alkohol secara berlebih -
Kehilangan pikiran rasional 1
Riwayat perpisahan/perceraian 1
Tidak ada dukungan dari lingkungan sosial 1
Adanya ide percobaan bunuh diri berikutnya -
TOTAL 6
Pasien membutuhkan konsultasi psikiatri
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

Aksis I : skizofrenia paranoid episode


berulang
Aksis II :-
Aksis III :-
Aksis IV : primary support
Aksis V : GAF current; 60-51
GAF HPLY 70-61
TATALAKSANA

Rawat Bangsal
Injeksi haloperidol 1 amp
Injeksi diazepam 1 amp
PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam


Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai