Anda di halaman 1dari 39

Laporan Kasus Standar Kompetensi : 3A

ICD X : N 20.0

NEFROLITHIASIS

DHANDIA RIFARDI
1608438197

Pembimbing:
dr. Afdhal, SpU
UROLITHIASIS
Batu saluran kemih

Usia penderita antara


3 Penyakit 20-50 tahun
terbanyak di
bidang Urologi Laki-laki : perempuan
3:1

Pembentukan batu
dipengeruhi oleh beberapa
faktor

Menganggu kesejahteraan hidup pasien karena


menganggu aktifitas sehari-hari
TINJAUAN
PUSTAKA
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
Kebanyakan usia penderita Perbandingan Jenis

antara 20-50 tahun


Kelamin

3 : 1
ETIOLOGI

Gangguan Gangguan Infeksi


aliran urin metabolik saluran kemih

Idiopatik Benda asing Dehidrasi


Faktor Faktor
intrinsik ekstrinsik

Herediter Geografi

FAKTOR
PREDISPOSISI Umur
Iklim
Iklim dan
temperatur
temperatur

Jenis
Asupan air
kelamin

Pekerjaan
TEORI PEMBENTUKAN BATU

Teori Nukleasi

Teori Matriks

Teori Penghambat
Kristalisasi
KLASIFIKASI

Batu Ginjal

Batu Ureter

Batu Kandung kemih

Batu Uretra
JENIS BATU

Batu kalsium

Batu asam urat

Batu struvit
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan:
1. Letak batu
2. Besar batu
3. Penyulit yang telah terjadi.

nyeri kolik/non kolik

Nyeri pada pinggang

Hematuria
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisis, kimia darah, darah


rutin, elektrolit

Pemeriksaan fungsi ginjal

BNO IVP

CT Scan Abdomen, USG


Abdomen
ESWL (EXTRACORPOREAL SHOCK WAVE
LITHOTRIPSY)
ENDOUROLOGI

Tindakan invasive minimal


Alat dimasukkan melalui uretra atau
melalui insisi kecil pada kulit ( perkutan)
BEDAH LAPAROSKOPI

Pembedahan laparoskopi untuk


mengambil urolithiasis saat ini
sedang berkembang
BEDAH TERBUKA

Pembedahan terbuka:
Pielolitotomi atau nefrolitotomi
batu pada saluran ginjal
Ureterolitotomi batu di ureter
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

Nama : Tn. SS

Umur : 56 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Buruh

SMRS : 9/06/2017

Tanggal Pemeriksaan : 17/06/2017


ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Nyeri pinggang sebelah kiri sejak 4


hari SMRS
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang :

4 hari SMRS pasien mengeluhkan nyeri pinggang sebelah kiri. Nyeri


dirasakan sangat hebat, terus menerus, tidak menjalar. Nyeri muncul
secara tiba-tiba, seperti ditusuk-tusuk dan tidak hilang dengan istirahat.
Nyeri saat kencing (+), kencing berdarah (-), kencing keluar batu dan
berpasir (+). Tidak ada mengeluhkan sering kencing, rasa tidak puas
setelah kencing dan mengedan saat kencing. Demam (-), mual (+)
muntah (-), Riwayat trauma pada pinggang sebelah kiri (-). BAB tidak ada
keluhan.

3 hari SMRS pasien berobat ke RSUD Bangkinang, lalu dilakukan


pemeriksaan USG perut dan dikatakan bahwa terdapat batu pada ginjal
sebelah kiri. Pasien dirawat selama 3 hari dan selanjutnya pasien dirujuk
ke RSUD AA.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah mengalami batu saluran kemih di ginjal kanan 4 bulan
yang lalu, Pasien memiliki riwayat diabetes dan asam urat. Riwayat
hipertensi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak ada keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama.

Riwayat Sosial Ekonomi :

Pasien seorang buruh, hanya mengonsumsi air putih < 1 L/hari, pasien
suka mengonsumsi jengkol.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

VITAL SIGN
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36C
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
KEPALA LEHER

Bentuk kepala normal


Warna rambut hitam, tidak rontok
Mata : conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (2mm/2mm), refleks cahaya (+/+),
Hidung : deviasi septum (-), epistaksis (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : deviasi trakhea (-), kgb dan tiroid tidak membesar
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
THORAX PARU

Inspeksi : normochest, pergerakan dinding dada


simetris, retraksi (-), sela iga melebar (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), vokal fremitus simetris,
Perkusi : sonor diseluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikuler (+), wheezing (-), ronkhi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

THORAX JANTUNG
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung normal, suara tambahan (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

EKSTREMITAS
Sianosis (-), CRT < 2 detik

KGB
Tidak didapatkan pembesaran dan kelainan pada KGB

GENITOURINARIUS
Status Lokalis
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS

ABDOMEN
Inspeksi : bentuk perut datar, scar (-),
Auskultasi : bising usus 10 kali/menit
Palpasi : abdomen supel, nyeri tekan (-), massa (-),
hepar dan spleen tidak teraba
Perkusi : timpani diseluruh abdomen
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS UROLOGIS
FLANK AREA
Kanan Kiri
Tanda trauma (-) (-)
Tanda radang (-) (-)
Tanda massa (-) (-)
Ballotement (-) (-)
Nyeri tekan CVA (-) (+)
Nyeri ketok CVA (-) (+)

SUPRAPUBIS
trauma (-), radang (-), massa (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS UROLOGIS
GENITALIA EKSTERNA
Penis : ukuran normal, preputium disirkumsisi, trauma (-),
radang (-), massa (-), MUE terletak di distal dan terpasang
kateter.
Skrotum : trauma (-), radang (-), massa (-).
Testis : Testis berada di dalam skrotum (2 buah) ukuran
normal, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), transluminasi (-)
Tidak terdapat pembesaran KGB didaerah inguinal
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS UROLOGIS

RECTAL TOUCHER

Anus : inflamasi (-), massa (-)


Tonus spinchter ani : baik,
refleks bulbocavernosus (+)
Prostat : sulkus interlobaris (+), konsistensi kenyal,
kesimetrisan (+), kutub atas terjangkau, nyeri (-),
nodul keras (-)
DIAGNOSIS KERJA
Susp. Nefrolithiasis sinistra

DIAGNOSIS BANDING
Pielonefritis akut sinistra
USULAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Urinalisis
2. Darah rutin
3. Kimia darah
4. BNO-IVP
5. CT-Scan Abdomen
HASIL
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. URINALISIS Tidak dilakukan

2. DARAH RUTIN 3. KIMIA DARAH


Parameter Hasil Parameter Hasil
Hb 10,3 g/dL Ureum 45 mg/dL
Ht 30,0 % Creatinin 3,26 mg/dL
Eritrosit 3.890.000/uL Glukosa 269 mg/dL
Leukosit 8.700/uL
Trombosit 347.000/uL
HASIL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
4. CT Scan Abdomen
Kesan:
1. Hidronefrosis sinistra ec
Nefrolithiasis sinistra.
2. Terpasang DJ stent di
proyeksi tractus
urinarius bilateral.
DIAGNOSIS AKHIR

HIDRONEFROSIS SINISTRA GRADE 2


EC NEFROLITHIASIS SINISTRA
PENATALAKSANAAN

FARMAKOLOGI
Inj Ceftriaxon 1x1 gr
Inj Ketorolac 2x30 mg
Inj Ranitidin 2x50 mg

NON FARMAKOLOGI
IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Penanganan batu Extended pyelolithotomy
PEMBAHASAN
Pasien usia 56 tahun dari anamnesis didapatkan keluhan nyeri
pinggang sebelah kiri. Pada pasien terdapat keluhan kolik renal
yaitu:nyeri yang samar-samar hingga hebat akibat regangan kapsul
ginjal, terus menerus, dan tidak menjalar. Keluhan ini merupakan
gejala yang sering timbul pada pasien batu ginjal.

Pasien hanya mengonsumsi air putih <1 liter/hari dan suka


mengonsumsi jengkol yang merupakan salah satu faktor resiko
batu ginjal.

Pada pemeriksaan fisik dan penunjang didapatkan hasil yang


mendukung diagnosis nefrolithiasis

Tatalaksana yang dilakukan adalah extended pyelolithotomy karena


batu berbentuk staghorn yang kompleks.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai