Anda di halaman 1dari 1

Definisi

Solusio plasenta abruptio plasenta  terlepasnya plasenta bagian maternal dg desidua


endometrium.

Patofisiologi
1. Trauma terjadi robekan antara vili korialis plasenta dg desidua basalis
endometriumperdarahanakibat robekan arteri sprilaris terbentuk hematom
retroplasentahematom dapat memperluas robekan
2. Penyakit kronik ibu terbentuk trombosis pada pembuluh desidua atau vili korialis atau
korioamnionitisiskemik dan hipoksia selkematian selperdarahan

Hematom retroplasentamenekan sirkulasi plasentajanin kekurangan O2 djj abnormal,


gerakan janin berkurangfetal distress

Klasifikasi
1. Solusio plasenta ringan volume perdarahan <250cc, luas pelepasan<25%
2. Solusio plasenta sedang volume perdarahan >250cc, luas pelepasan>25%
3. Solusio plasenta berat volume perdarahan mencapai 1000cc, luas pelepasan>50%

Gejala klinis
1. Perdarahan warna gelap karna udah terbentuk hematom retroplasenta(butuh waktu
lama) hematom memperluas pelepasan plasenta sehingga darah keluar ke vagina
2. Perdarahan terus menerus pada saat hamil, uterus tidak rapat berkontraksipembuluh
darah tidak tertekan oleh otot uterus
3. Nyeri perut
4. Perut tegang

Tatalaksana

1. DJJ (+) atau abnormal  SC


2. DJJ (-) dg TTV ibu normal atau abnormal  PV, kalo ga bisa SC

Anda mungkin juga menyukai