Anda di halaman 1dari 63

Presentasi Kasus

STROKE INFARK
Oleh:

Novira Syahputri
1808436499

Pembimbing
dr. M. Faisal Akbari, Sp.S

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2019
Identitas Pasien
Nama Tn. ZT

Umur 60 tahun

Jenis kelamin Laki-laki

Alamat Pekanbaru

Agama Islam

Status perkawinan Kawin

Pekerjaan Pensiunan pegawai swasta

Tanggal masuk RS 20 Desember 2019

Medical record 00 72 54 xx
Keluhan Utama
Kelemahan seluruh anggota gerak
Riwayat Penyakit Sekarang
 
Pasien mengeluhkan seluruh anggota gerak tiba-tiba melemah sejak
sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Keluhan dirasakan muncul mendadak pada
saat pasien sedang istirahat. 1 hari sebelumnya pasien mengeluhkan badannya
lemas.Pasien juga mengeluhkan sulit bicara (bicara pelo) dan kebas pada kaki.
Sebelumnya anggota gerak sebelah kiri masih dapat digerakkan. Riwayat
penurunan kesadaran sebelumnya (-), nyeri kepala (-), kejang (-), demam (-), mual
(-) dan muntah (-). Buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Pasien
dengan riwayat stroke berulang sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat stroke sebelumnya (+)
• Riwayat Diabetes Militus (-)
• Riwayat hipertensi (+) tidak terkontrol
• Riwayat kolestrol tinggi tidak diketahui
• Riwayat pemasangan ring jantung (PCI)
• Riwayat trauma kepala tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat stroke dalam keluarga (-)
• Riwayat DM tidak diketahui

Riwayat Kebiasaan
• Sering konsumsi makanan asin dan berlemak
• jarang berolahraga
Resume Anamnesis

• Tn. ZT, usia 60 tahun


• Kelemahan seluruh anggota gerak
• Bicara pelo dan kebas pada kaki
• Muncul tiba-tiba saat sedang istirahat
• Pasien memiliki Hipertensi yang tidak terkontrol
• Pasien dengan riwayat stroke berulang.
Keadaan Umum

Vital Sign
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis (E4V5M6)
Tekanan darah : 163/87mmHg
Nadi : 112 denyut/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 37.4
Status Neurologikus

Komposmentis Fungsi Luhur: Kaku Kuduk:


E4 V5 M6 Normal Tidak
ditemukan
Nervus Kranialis
Nervus I Kanan Kiri Keterangan

Daya pembau Normal Normal Normal

Nervus II Kanan Kiri Keterangan


Daya Penglihatan Normal Normal
Lapang pandang Normal Normal
Pengenalanan Normal Normal Normal
Warna Normal Normal
Nervus Kranialis
Nervus III Kanan Kiri Keterangan
Ptosis - -    
Pupil Isokor  Isokor  
Bentuk Bulat Bulat  Normal
Ukuran 3 mm 3 mm
Gerak bola mata
Refleks pupil Normal Normal
Langsung + +
Tidak langsung + +
Nervus Kranialis
Nervus IV Kanan Kiri keterangan
Gerak Bola Mata Normal Normal Normal

Nervus V Kanan Kiri keterangan


Motorik Normal Normal  
Sensibilitas Normal Normal Normal
Refleks kornea Normal Normal

Nervus VI Kanan Kiri Keterangan


Gerak bola mata Normal Normal Normal
Strabismus - -
Deviasi - -
Nervus Kranialis
Nervus VII Kanan Kiri Keterangan
Tic (-)  (-)
Motorik
Mengerutkan dahi Normal Normal
Mengangkat alis Normal Normal
Menutup mata Normal Normal
Parese N. VII
Sudut mulut Tertarik Tidak Sinistra tipe sentral
Lipatan nasolabial mendatar Tertarik
Daya perasa Normal dangka
Tanda Chvostek (-) l
Normal
Nervus Kranialis
Nervus VIII Kanan Kiri Normal
Pendengaran Normal Normal Normal

Nervus IX Kanan Kiri Keterangan


Arkus faring Normal Normal
Daya perasa Normal Normal Normal
Refleks Muntah Normal Normal
Nervus Kranialis
Nervus X Kanan Kiri Keterangan
Arkus faring Normal Normal Normal
Dysfonia Normal Normal

 Nervus XI Kanan Kiri Keterangan


Motorik Normal Normal
Normal
Trofi Normal Normal
Nervus Kranialis

 Nervus XII Kanan Kiri Keterangan


Motorik Saat lidah dijulurkan : Saat lidah dijulurkan :
  deviasi ke kiri deviasi ke kiri
Parese N. XII
 
Sinistra tipe
Trofi Eutrofi Eutrofi
sentral
Tremor (-) (-)
Disartri (-) (-)
  Kanan Kiri Keterangan

Motorik Ekstremitas atas


Kekuatan
     
 
Distal 3 4
Proksimal 3 4
Tonus N N
Trofi N N Tetraparese
Ger.involunter -  -  tipe UMN
 Ekstremitas bawah
Kekuatan 3 4
Distal 3 4
Proksimal N N
Tonus N N
Trofi N N
Ger.involunter

Badan  
Trofi N N
Ger. involunter N N
Sensorik

Sensasi Kanan Kiri Keterangan


Raba Normal Normal  
Nyeri Normal Normal Normal
Suhu Normal Normal
Propioseptif Normal Normal
  Kanan Kiri Keterangan
Refleks Fisiologis
Biseps +
   
+
 
 
Triseps + + Refleks
KPR + + fisiologis
APR - - (+)
Patologis      
Babinski - - Refleks
Chaddock - - patologis
Hoffman Tromer - - (-)
Gordon - -
Oppenheim - -
Bing - -
Rosolimo - -
Schaffner - -
Gonda - -
Reflek primitif :
Palmomental - -
Snout - -
Koordinasi & Otonom
  Kanan Kiri Keterangan
Test telunjuk hidung Normal Normal  
Test tumit lutut Normal Normal  
Gait - - Normal
Tandem - -
Romberg - -

Laseque Tidak terbatas


Kernig Tidak terbatas
Patrick -/- Miksi
Normal
Kontrapatric -/- Defekasi
Valsava test -
Brudzinski -
Algoritma Stroke Gadjah Mada (ASGM)
Penurunan kesadaran
Nyeri kepala (-) Refleks Babinski (-)
(-)

Stroke Infark
Siriraj Stroke Score (SSS)
Consciousness (C) : Alert (0)
Vomitting (V) : No (0)
Headache within 2 hours (H) : No (0)
Diastolic blood pressure (DBP) : 87 mmHg (87)
Atheroma (A) : yes (1)
 
SSS = 2,5 C + 2 V + 2 H + 0,1 DBP - 3 A - 12
= 2,5 (0) + 2 (0) + 2 (0) + 0,1 (87) - 3 (1) - 12
= -6.3 (infark serebral)
Resume Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis

Vital Sign
 Tekanan Darah : 163/87 mmHg
Pernapasan :20 kali/menit
Nadi : 112 denyut/menit
Suhu : 37,4

Status neurologis
Saraf kranial : parese N. VII Sinistra tipe sentral
dan parese N. XII Sinistra tipe sentral
Motorik : tetraparise tipe UMN
Diagnosis
1 2 3 4

Diagnosis Diagnosis Diagnosis Diferensial


Klinis Topik Etiologi Diagnosis

Tetraparise tipe UMN Hemisfer cerebri Stroke infark Stroke infark


Parese N. VII Sinistra bilateral trombosis emboli
tipe sentral,
Parese N.XII Sinistra
Tipe sentral
Usulan Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Hemoglobin Hematokrit Leukosit Platelet

Fungsi Ginjal dan Hati


Ureum Kreatinin SGOT SGPT

Gula darah dan Profil Lipid


GDS LDL HDL TGA Kolesterol Total

EKG (elektrokardiografi)

Elektrolit,Asam Urat

Radiologi
CT Scan
Pemeriksaan Laboratorium
(20 Desember 2019)
Darah Rutin Fungsi Ginjal
• Hemoglobin: 13.6 mg/dL • Ureum : 41 mg/dL
• Hematokrit : 40.2 % • Kreatinin : 1.70 mg/dL
• Leukosit : 9760 /uL Elektrolit
• Trombosit : 346.000 / uL • Na : 143 mmol
• K : 4.2 mmol
GD sewaktu : 141 mg/dL • Cl : 110 mmol
Pemeriksaan Elektrokardiogram
20 Desember 2019
• Irama sinus,
• HR 69x/menit,
• aksis normal,
• gelombang P 0,12 detik,
• interval PR 0,20 detik,
• gelombang QRS 0,08 detik, dan
• segmen ST isoelektrik,
• gelombang T normal.
Kesan : Normal
Pemeriksaan Radiologis (CT Scan)
20 Desember 2019

Kesan : Suspect infark cerebri pada cortex lobus


parietal dextra dan basal ganglia dextra
Diagnosis Akhir
Stroke infark + Hipertensi Grade II
Tataksana
Umum
Observasi tanda-tanda vital dan
status neurologis
Khusus
IVFD RL 20 tpm
Mobilisasi dan rehabilitasi medik
Citicoline 2 x 1 g IV
Pemberian diet rendah lemak
dan garam Aspilet tab 2x 80 mg
Lansoprazol 1 x 40 mg IV
21-12-2019
S: Lemah anggota O:Keadaan umum: tampak sakit sedang A: P:
gerak , bicara pelo Kesadaran: CM, GCS 15 Stroke Infark + • IVFD RL 20 tpm
(+), nyeri kepala (-), Tekanan darah : 165/67 mmHg Hipertensi • Aspilet tab 80 mg 2 x 1
mual (-), muntah (-) Respirasi : 20x/menit Grade II • Citicolin 3 x 500 mg IV
Frekuensi nadi : 110x/menit • Lansoprazole 1 x 40 mg
Suhu : 36,6oC IV
Status generalis dalam batas normal • Amlodipin tab 1 x 10 mg
Status neurologis • Konsul rehab medik
N. cranialis : parese N. VII Sinistra
tipe sentral
parese N. XII Sinistra tipe sentral
Motorik :
• Tetraparese tipe UMN

333 444
333 444

Ref. Fisiologis: +/+


Ref. Patologis: -/-
22-12-2019
S: Lemah anggota O:Keadaan umum: tampak sakit sedang A: P:
gerak, bicara Kesadaran: CM, GCS 15 Stroke Infark + • IVFD RL 20 tpm
pelo(+),nyeri kepala Tekanan darah : 149/74 mmHg Hipertensi • Citicoline 3 x 500 mg
(-), mual (-), muntah Respirasi : 20x/menit Grade II IV
(-) Frekuensi nadi : 67x/menit • Lansoprazol 1 x 40 mg
Suhu : 36,3oC IV
Status generalis dalam batas normal • Aspilet 2 x 80 mg
Status neurologis • Amlodipine 1 x 10 mg
N. cranialis :
parese N. VII Sinistra tipe sentral
parese N. XII Sinistra tipe sentral

Motorik : tetraparese tipe UMN

Motorik :
333 444
333 444

Ref. Fisiologis: +/+


Ref. Patologis: -/-
23-12-2019
S: lemah anggota O:Keadaan umum: tampak sakit sedang A: P:
gerak, bicara pelo Kesadaran: CM, GCS 15 Stroke Infark + • IVFD RL 20 tpm
(+),nyeri kepala (-), Tekanan darah : 187/98 mmHg Hipertensi • Citicoline 3 x 500 mg
mual (-), muntah (-) Respirasi : 20x/menit Grade II IV
Frekuensi nadi : 67x/menit • Lansoprazol 1 x 40 mg
Suhu : 36,7oC IV
Status generalis dalam batas normal • Aspilet 2 x 80 mg
Status neurologis • Amlodipine 1 x 10 mg
N. cranialis
parese N. VII Sinistra tipe sentral
parese N. XII Sinistra tipe sentral

Motorik : tetraparese tipe UMN

Motorik :
333 444
333 444

Ref. Fisiologis: +/+


Ref. Patologis: -/-
24-12-2019
S: lemah anggota O:Keadaan umum: tampak sakit sedang A: P:
gerak, bicara pelo (+), Kesadaran: CM, GCS 15 Stroke Infark + • IVFD RL 20 tpm
kebas-kebas (-), nyeri Tekanan darah : 185/90 mmHg Hipertensi • Citicoline 3 x 500 mg
kepala (-), mual (-), Respirasi : 20x/menit Grade II IV
muntah (-) Frekuensi nadi : 81x/menit • Lansoprazol 1 x 40 mg
Suhu : 36,7oC IV
Status generalis dalam batas normal • Aspilet 2 x 80 mg
Status neurologis • Amlodipine 1 x 10 mg
N. cranialis
parese N. VII Sinistra tipe sentral
parese N. XII Sinistra tipe sentral

Motorik : tetraparese tipe UMN

Motorik :
333 444
333 444

Ref. Fisiologis: +/+


Ref. Patologis: -/-
25-12-2019
S: lemah anggota O:Keadaan umum: tampak sakit sedang A: P:
gerak, bicara pelo (+), Kesadaran: CM, GCS 15 Stroke Infark + • IVFD RL 20 tpm
kebas-kebas (-), nyeri Tekanan darah : 149/74 mmHg Hipertensi • Citicoline 3 x 500 mg
kepala (-), mual (-), Respirasi : 20x/menit Grade II IV
muntah (-) Frekuensi nadi : 67x/menit • Lansoprazol 1 x 40 mg
Suhu : 36,3oC IV
Status generalis dalam batas normal • Aspilet 2 x 80 mg
Status neurologis • Amlodipine 1 x 10 mg
N. cranialis
parese N. VII Sinistra tipe sentral
parese N. XII Sinistra tipe sentral

Motorik : tetraparese tipe UMN

Motorik :
333 444
333 444

Ref. Fisiologis: +/+


Ref. Patologis: -/-
26-12-2019
S: lemah anggota O:Keadaan umum: tampak sakit sedang A: P:
gerak, bicara pelo (+), Kesadaran: CM, GCS 15 Stroke Infark + • IVFD RL 20 tpm
kebas-kebas (-), nyeri Tekanan darah : 160/90 mmHg Hipertensi • Citicoline 3 x 500 mg
kepala (-), mual (-), Respirasi : 20x/menit Grade II IV
muntah (-) Frekuensi nadi : 90x/menit • Lansoprazol 1 x 40 mg
Suhu : 37oC IV
Status generalis dalam batas normal • Aspilet 2 x 80 mg
Status neurologis • Amlodipine 1 x 10 mg
N. cranialis
parese N. VII Sinistra tipe sentral
parese N. XII Sinistra tipe sentral

Motorik : tetraparese tipe UMN

Motorik :
333 444
333 444

Ref. Fisiologis: +/+


Ref. Patologis: -/-
Pembahasan
STROKE
Menurut
WHO
manifestasi klinik dari gangguan fungsi
serebral, baik fokal maupun global, yang
berlangsung dengan cepat dan lebih dari 24
jam atau berakhir dengan kematian tanpa
ditemukannya penyakit selain daripada
gangguan vaskular.
KLASIFIKASI STROKE

WAKTU
KELAINAN LESI
TERJADINY
PATOLOGIS VASKULER
A

-TIA (Transient
Hemoragik Ischemic Attack) Sistem karotis
-RIND (Reversible
Ischemic
Neurologic)
Non -Stroke in evolution Sistem
Hemoragik vertebrobasiler
-Stroke komplit
Perdarahan
Intraserebral
Stroke Hemoragik
Perdarahan
Subaraknoid

Stroke Infark
Stroke Non Kardioemboli

Hemoragik Stroke Infark


Trombosis
FAKTOR RISIKO STROKE

F. Risiko yg dapat
FAKTOR TIDAK dimodifikasi
DAPAT DI
MODIFIKASI

 Hipertensi
 Penyakit jantung
- Usia  Merokok
 Riwayat stroke  Alkoholik
- Jenis  Diabetes melitus
kelamin  Penggunaan narkotik
 Stenosis karotis  Hiperhomosisteinemia
- Genetik  Hiperkolesterol  Antibodi anti fosfolipid
- Ras  Penggunaan  Hiperurisemia
kontrasepsi oral  Peninggian hematokrit
 Peninggian kadar
fibrinogen
 Obesitas
Perbedaan stroke infark oleh karena trombus dan emboli

Perbedaan Stroke infark emboli Stroke infark trombotik

Usia Usia lebih muda Usia tua (lebih 50 tahun)

Onset defisit neurologi - Mendadak saat beraktivitas - Mendadak saat istirahat, didahului gejala
- Kesadaran dapat menurun bila prodromal.
embolus besar - Kesadaran biasanya baik

Tekanan darah Normal Sering hipertensi

Komorbid Kelainan katup jantung, fibrilasi atrium, Penyakit jantung aterosklerosis


dan lain-lain
Face Arm Speech Test (FAST)

Kriteria Keterangan
F Facial palsy Salah satu sisi wajah terjatuh dan tidak bergerak
A Arm weakness Salah satu sisi lengan tidak bisa bergerak atau lebih
rendah dibandingkan dengan lengan sisi yang lain

S Speech impairment Bicara pelo, tidak dapat berbicara

T Time to call for help Waktu untuk memanggil segera memanggil bantuan
medis

Keterangan: Diagnosis kemungkinan stroke jika ditemukan 1 kriteria di atas

44
F.A.S.T
1. Penurunan kesadaran
ALGORITMA STROKE GAJAH MADA 2. Nyeri kepala
3. Refleks patologi
Ketiganya atau 2 dari 3 ada
Stroke
Hemoragik
•Penurunan kesadaran (+), sakit kepala (-), refleks patologis (-)
•Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (+), refleks patologi (-)

Stroke
Infark
 Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (-), refleks patologi (+)
 Penurunan kesadaran (-), sakit kepala (-), refleks patologi (-)

Pada pasien :
Penurunan kesadaran (+), sakit kepala (-), refleks patologi (+)
berdasarkan ASGM sesuai dengan stroke hemoragik
Siriraj Stroke Score (SSS)
SSS = 2.5 C + 2 V + 2 H + 0.1 DBP - 3A – 12
• C = Consciousness (Kesadaran)
Alert : 0
Drowsy & stupor : 1
Semicoma & coma : 2
• V = Vomitting (Muntah)
•No : 0
•Yes : 1
• H = Headache within 2 hours (Nyeri kepala)
•No : 0
•Yes : 1
• A = Atheroma (Diabetic history, angina, claudication)
•No : 0
•One or more : 1
•DBP = Diastolic Blood Pressure
SSS DIAGNOSIS
>1 Cerebral haemorhage
<-1 Cerebral infarction
-1 to 1 Uncertained diagnosis, use probability curve and/or CT Scan
Penatalaksanaan Stroke Iskemik

Tujuan pengobatan untuk stroke iskemik adalah


mengembalikan aliran darah kembali ke area otak
yang terganggu secepat mungkin

 Alteplase (rTPA)
 Aspirin ( Antiplatelet )
 Antikoagulan
 Neuroprotektan
Diagnosis

• Berdasarkan manifestasi klinis dan riwayat tr


auma/penyakit
• Pemeriksaan radiologi. CT Scan untuk mend
eteksi perdarahan otak atau stroke iskemik,
MRI. Penggunaan kontras untuk mendeteksi
tumor
DASAR DIAGNOSIS
DASAR DIAGNOSIS KLINIS
Lemah anggota gerak secara
Anamnesis
Bicara pelo Onset 1 hari SMRS
tiba-tiba

Hipertensi (+), riw.pemasangan ring


Faktor risiko
Suka konsumsi makanan berlemak, jarang olahraga
jantung

Pemeriksaan fisik dan stroke assessment tools


Tetraparese tipe UMN, parase N. VII sinistr tipe central, Parase N.XII sinistra tipe
ASGM : stroke infrak
central

Stroke Infrak
DASAR DIAGNOSIS TOPIK

Anamnesis
Lemah anggota gerak secara tiba- Bicara pelo Onset 1 hari SMRS
tiba

Pemeriksaan fisik
Tetraparese tipe UMN, parese N. VII sinistra tipe central, Parese N.XII sinistra tipe central

Defisit neurologis Bilateral

Hemisfer cerebri bilateral


Perbedaan Stroke infark emboli Stroke infark trombotik

Usia Usia lebih muda Usia tua (lebih 50 tahun)

Onset defisit neurologi - Mendadak saat beraktivitas - Mendadak saat istirahat, didahului gejala
- Kesadaran dapat menurun bila prodromal.
embolus besar - Kesadaran biasanya baik

Tekanan darah Normal Sering hipertensi

Komorbid Kelainan katup jantung, fibrilasi atrium, Penyakit jantung aterosklerosis


dan lain-lain
DASAR DIAGNOSIS ETIOLOGIK
Anamnesis
Lemah anggota gerak secara tiba- Riwayat hipertensi, riw. Stroke
Bicara pelo
tiba berulang

Pemeriksaan fisik
Kesadaran menurun (-) Tetraparese tipe UMN Parese N. VII sinistra tipe central Parese N.XII sinistra tipe central

Stroke assessment tools


ASGM : stroke Infark SSS : -6.3 Infark serebral

CT scan kepala tanpa kontras


Suspect infark cerebri pada cortex lobus parietal dextra dan basal ganglia dextra

Stroke infark
Hipertensi stage II

Berdasarkan pemeriksaan fisik


didapatkan tekanan darah pasien 163/87
mmHg menurut jnc 7 termasuk dalam
stage II
Dasar diagnosis akhir
Dari anamnesis diketahui bahwa gejala yang dialami pasien yaitu kelemahan
anggota gerak, bicara pelo, kebas muncul tiba-tiba, penurunan kesadaran(-),
riwayat kejang (-)

Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, tetraparise tipe UMN,


parese N. VII sinistra tipe central, Parese N.XII sinistra tipe central

head CT-scan merupakan gold standar untuk menentukan penyebab stroke yang
terjadi. Hasil Head CT-Scan menunjukkan adanya Suspect infark cerebri pada
cortex lobus parietal dextra dan basal ganglia dextra

 
DASAR USULAN PEMERIKSAAN PENUNJ
ANG
Darah rutin

• Deteksi faktor risiko stroke (peningkatan hematokrit)

Kadar gula darah

• Deteksi faktor risiko stroke (diabetes mellitus)


• Tatalaksana jika ditemukan kelainan

Fungsi hepar dan fungsi ginjal

• Menyingkirkan diagnosis banding (ensefalopati hepatik dan kondisi toksik-


metabolik lainnya)
DASAR USULAN PEMERIKSAAN PENUNJAN
G
Profil lipid

• Deteksi faktor risiko stroke (dislipidemia)


• Tatalaksana jika ditemukan kelainan

Kadar asam urat

• Deteksi faktor risiko stroke (hiperurisemia)


• Tatalaksana jika ditemukan kelainan

Kadar elektrolit serum

• Menyingkirkan diagnosis banding (hiponatremia)


DASAR USULAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
EKG dan foto toraks AP

• Deteksi faktor risiko stroke (kelainan jantung)


• Tatalaksana jika ditemukan kelainan

CT scan kepala

• Menegakkan diagnosis stroke


• Mengetahui jenis patologi stroke
• Menyingkirkan diagnosis banding (SOL intrakranial)
• Merencanakan tatalaksana
DASAR RENCANA TERAPI - UMUM

Tirah baring, kepala ditinggikan 30o

• Mempertahankan sirkulasi darah yang adekuat


ke otak

Observasi TTV dan status neurologis

• Memantau perkembangan penyakit


DASAR RENCANA TERAPI –UMUM

Mobilisasi dan rehabilitasi medik

• Mencegah terjadinya kecacatan maupun komplikasi dari immobilisasi lama


• Membantu mengembalikan fungsi yang optimal dalam menjalankan ADL

Pemberian nutrisi peroral sesuai kebutuhan kalori

• Memberikan nutrisi sesuai kebutuhan kalori pasien

IVFD RL 20 tetes/menit

• Mencukupi kebutuhan cairan pasien


Citicolin DASAR RENCANA TERAPI –UMUM
• sebagai neuroprotektan karena citicoline memberikan manfaat yang
menguntungkan pada kondisi stroke akut. citicoline berfungsi sebagai
peningkatan integritas struktural membran sel.

Aspilet

• sebagai antiplatelet agregasi bertujuan mengurangi agregasi trombosit, adhesi


platelet, pembentukan trombus melalui penekanan tromboksan A2 dalam
trombosit

Amlodipin

• sebagai antihipertensi dari golongan CCB yang diberikan pada terapi


antihipertensi dengan dosis pemberian 5-10mg per hari.
Thank You
Next

Anda mungkin juga menyukai