PIELONEFRITIS
DEFINISI
3 prinsip penatalaksanaan:
Memberantas infeksi
Menghilangkan faktor predisposisi
Memberantas penyulit
Pengobatan pielonefritis akut, untuk bayi dengan ISK dan untuk anak
dengan ISK disertai gejala sistemik infeksi, setelah sampel urin
diambil untuk dibiakkan, diberi antibiotik parenteral (tanpa
menunggu hasil biakan urin)
Pemberian antibiotik parenteral diteruskan sampai 3-5 hari atau
sampai 48 jam penderita bebas demam, kemudian dilanjutkan
dengan pemberian oral selama 10-14 hari,disesuaikan dengan hasil
biakan urin dan uji sensitivitasnya
Prognosis
Pengobatan segera pielonefritis akut dapat mencegah timbulnya jaringan parut
ginjal. Anak-anak dengan infeksi saluran kemih yang berulang-ulang kambuh
seringkali menimbulkan masalah yang sulit dan mengecewakan dalam pengobatan
dan profilaksisnya.
Komplikasi
Pielonefritis berulang dapat mengakibatkan hipertensi, parut ginjal, hidronefrosis
gagal ginjal kronik
BAB 3
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
NAMA : AN. ZA
NAMA IBU KANDUNG : NY. FN
UMUR/ TANGGAL LAHIR : 8 TAHUN 1 BULAN / 28 MEI 2009
KELAMIN : PEREMPUAN
PEKERJAAN :-
STATUS PERKAWINAN : -
AGAMA : ISLAM
ALAMAT : KINALI, PASAMAN BARAT
TANGGAL MASUK : 07-07-2017
NO. RM : 983206
KELUHAN UTAMA
SAKIT PINGGANG KANAN SEJAK LIMA HARI YANG LALU
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Anak mencret-mencret sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, frekuensi
4x/hari , jumlah 1/3-1/2 gelas per kali, lalu anak di bawa ke klinik dan di beri
obat, tetapi karena tidak membaik anak di bawa ke RSUD pasaman. Mencret
sudah berhenti sejak 2 hari sebelum masuk RSUP M djamil
Muntah 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, selama 3 hari, frekuensi 3x/hari,
jumlah 1/3 gelas/ kali, saat ini anak tiddak muntah lagi
Demam sejak 6 hari yang lalu, tidak tinggi, hilang timbul, tidak menggigil, tidak
berkeringat
Nyeri pingang kanan sejak 5 hari yang lalu disertai nyeri
Buang air kecil tersumbat dan sakit sejak 2 hari yang lalu
Riwayat BAK berpasir tidak ada, riwayat BAK merah sepeti cucian daging tidak
ada
Tidak ada batuk pilek dan sesak nafas
BAB warna dan konsistensi biasa
Anak rujukan dari RSUD pasaman barat dengan diagnosis pyelonefritis+susp
hidronefrosis kanan telah mendapat terapi IVFD 2:1 20 tpm. Parasetamol syrup
4x1 cth, gentamisin 2x60 . telah dilakukan pemeriksaan darah ureum 9 mg/dl,
ceatinin 0,4 mg/dl, leukosit urin 8-10, eritrosit 0-1, protein: negative: sedimen
urin:positif
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
TIDAK ADA RIWAYAT SAKIT SEPERTI INI SEBELUMNYA
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
TIDAK ADA KELUARGA MEMILIKI RIWAYAT SAKIT GINJAL
RIWAYAT KELAHIRAN, KEBIASAAN, SOSIAL, EKONOMI
Pasien anak ke 1 dari 3 bersaudara dengan :
An. Z/perempuan/ 8 tahun/lahir normal/BBL 2400 gr/PB lupa/langsung
menangis /bidan/
Sehat/ASI ekslusif/ imunisasi dasar lengkap
Riwayat makanan dan minuman BAIK
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan NORMAL
Kondisi lingkungan HIGIENE DAN SANITASI BAIK
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : sadar
Tekanan darah : 90/60 mmhg
Nadi : 100x / menit
Nafas : 20x / menit
Suhu : 37,2o C
Berat badan : 24 kg
Tinggi badan : 127 cm
Bb/u : 92%
Tb/u : 99%
Bb/tb : 96%
Status gizi : gizi baik
Edema : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Anemia : tidak ada
Sianosis : tidak ada
Pemeriksaan khusus
Kulit : kulit teraba hangat
Kelenjar getah bening : tidak ada teraba pembesaran kelenjar getah bening
Kepala : simetris, bulat
Rambut : rambut hitam, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva pucat -/- , sklera ikterik -/-, pupil isokor 2/2
mm, reflek cahaya +/+
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : napas cuping hidung tidak ada
Tenggorok : tonsil T1-T1, tonsil dan faring tidak hiperemis
Mulut : mukosa bibir dan mulut basah
Leher : JVP 5-2 cmh2o
Thoraks : retraksi dinding dada tidak ada, simetris
Paru :
inspeksi : simetris kiri = kanan (statis dan dinamis)
Palpasi : fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, rh -/-, wh -/-
Jantung :
inspeksi : iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba di LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung atas RIC II
Batas jantung kanan : LSD
Batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
Auskultasi : irama teratur, bising (-), murmur (-)
Abdomen :
inspeksi : distensi (-)
palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, ballottement +/-
perkusi : timpani
auskultasi : BU (+) normal
Punggung : nyeri tekan CVA +/-, nyeri ketok CVA +/-
Genitalia : status puberta A1 M1 P1
Ekstremitas : akral hangat, CRT < detik, refleks fisiologis +/+, refleks
patologis -/-
HASIL LABORATORIUM
HB : 12,3 GR/DL
LEUKOSIT :19.030 /MM3
HITUNG JENIS : 0/1/0/82/12/5
HEMATOKRIT : 37%
TROMBOSIT : 716.000 /MM3
KESAN : LEUKOSITOSIS TROMBOSITOSIS, NETROFILIA
Urin PEMERIKSAAN KHUSUS
Ureum : 20 mg/dl
Reduksi : negative
Kreatinin : 0,5 mg/dl
Warna : kekuningan
Ca /na/K : 9,1/131/3,9
Leukosit 2-4 /LPB Kesan: hyponatremia
Eritrosit : 0-1 /LPB Total proten 5,5
Silinder: - Albumin: ,1 g/dl