Anda di halaman 1dari 19

Muhammad Dhiya R

Definisi

Merupakan penyakit obstruksi akibat inflamasi akut
pada bronkioli
Epidemiologi

Terjadi pada anak usia < 2 tahun
Insidens tertinggi pada usia 3-6 bulan
Etiologi dan Faktor
Risiko

95% akibat respiratory syncitial virus
Sebab lain
Adenovirus
Rhinovirus
Parainfluenza virus
Faktor risiko
Usia muda
Lahir prematur
PJB
chronic lung disease of prematurity
Orang tua perokok
Diagnosis; Anamnesis

Gejala awal : pilek ringan, batuk, demam(jarang)
1-2 hari berikutnya : sesak napas
Selanjutnya : wheezing, sianosis, grunting, muntah
setelah batuk
Khas :
Batuk kering
wheezing
Diagnosis; Pemeriksaan
Fisik

TTV : Demam ringan, Takipneu
Px thorax :
Napas cuping hidung
Retraksi supraklavikula, intercosta, subcosta
Hiperinflasi dinding thorax, perkusi hipersonor
Expirasi memanjang
wheezing tidak berespon terhadap 3 dosis
bronkodilator cepat
Fine respiratory crackles pada auskultasi
Sulit makan, menyusu dan minum
Diagnosis; Pemeriksaan
Penunjang

Saturasi oksigen
Px darah tepi
Analisis gas darah hiperkarbia
Foto rontgen thorax patchy infiltrate, Diameter
PA >>, air trapping, atelektasis
Rapid test antigen RSV
X Foto AP
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding
Tatalaksana (WHO)
Antibiotik

Terdapat napas cepat saja Rawat jalan, beri :
Kotrimoksazol (4mg TMP/kgBB/kali) 2x sehari, atau
Amoxycillin (25 mg/KgBB/kali) 2x sehari, selama 3 hari
Terdapat distress pernapasan tanpa sianosis rawat
anak di rumah sakit, beri
ampisillin/amoxycillin (25-50 mg/KgBB/kali IV/IM
tiap 6 jam) Pantau 24 jam selama 72 jam pertama

Respon baik Klinis memburuk/ keadaan berat


Tx dilanjut di rumah/RS dengan + Kloramfenikol (25mg/KgBB/kali
amoxycillin 25mg/kgbb/kali, IM/IV q8jam sampai membaik, lanjut
2dd1 untuk 3 hari peroral 4dd1 sampai total 10 hari

Pasien datang dengan keadaan klinis berat
O2 dan pengobatan kombinasi ampicillin-
chloramphenicol atau ampicillin-gentamycin
Alternatif beri Ceftriaxon (80-100 mg/KgBB/kali
IM atau IV 1dd1)
Tx Supportif

Antipiretik
Cairan rumatan
Bujuk anak untuk makan sesegera mungkin jika
anak sudah bisa makan
Tatalaksana (Kapita
Selekta)

Umumnya tidak memerlukan pengobatan
Klinis ringan rawat jalan
Klinis berat rawat inap
Tx suportif
Pemberian O2 (terbaik dengan canul 1-2 L/menit)
Nasal suction
Penelitian : Antiviral, antibiotik, Inhalasi B2 agonis,
inhalasi kortikosteroid tidak bermanfaat
Indikasi Rawat Inap

Belum ada kriteria objektif sebagai indikasi Ranap
Adanya faktor risiko terjadi perburukan :
Usia muda (< 3 bulan)
Masa gestasi < 34 minggu
BBLR
PJB
Asap rokok
Indikasi rawat di ruang
intensif

Gagal mempertahankan saturasi O2 > 92 % dengan
tx oksigen
Perburukan status pernafasan
Apnea berulang
Komplikasi

ARDS
Pneumothorax
Penyakit paru kronis
Pada beberapa penelitian, bronkiolitis akut berat
berkaitan dengan terjadinya asma pada usia 3 tahun
Prognosis

Sebagian besar kasus, sembuh sendiri dalam 7-10
hari.
Mortalitas umumnya terjadi pada anak usia < 2
tahun.

Anda mungkin juga menyukai