B
Oleh: Rahayu Mustafa
Ileus Obstruktif ec
Tumor Colorectal
Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tgl MRS : 16 Agustus 2016
Alamat : Kp Sukamaju 06/03
No RM : 757667
Anamnesis
Keluhan Utama
Tidak bisa BAB sejak 1 bulan SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Bedah RSUD Cianjur dengan keluhan tidak dapat
BAB sejak 1 Bulan SMRS. Keluhan disertai dengan pasien susah buang
angin selama 1 minggu sehingga pasien merasakan perut membesar dan
kembung. Pasien mengatakan merasa nyeri pada seluruh perut terutama
pada kiri bawah yang dirasakan hilang timbul. Pasien mengatakan mual
dan muntah tiap kali diisi makanan. Pasien juga mengeluhkan sesak napas.
Pasien mengatakan BAB terakhir kali hanya sedikit sekali dan keras serta
sulit. Pasien juga mengatakan sering buang air besar disertai darah sejak 1
tahun sebelum masuk rs. BAB berdarah awalnya berwarna merah segar
dan bercampur dengan feses namun 6 bulan lalu warna darah menjadi
lebih gelap. Napsu makan menurun, Berat badan menurun, Tidak ada
demam, tidak ada riwayat operasi sebelumnya, riwayat keganasan
sebelumnya disangkal, riwayat trauma disangkal, riwayat tirah baring lama
disangkal, benjolan keluar masuk dari pusar maupun dari selangkangan
disangkal
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan
seperti ini sebelumnya, pasien tidak
pernah menderita penyakit keganasan
sebelumnya, riwayat hipertensi disangkal,
riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita
keluhan yang sama dengan pasien,
riwayat penyakit keganasan di keluarga (-
), Hipertensi (-), diabetes mellitus (-).
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi
obat. Pasien tidak pernah dirawat di RS
sebelumnya.
Riwayat Psikososial
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok,
pasien jarang mengkonsumsi sayur dan
buah
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
Vital Sign
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 36.8o C
Kepala :normochepal
Mata
Pupil : bentuk bulat, diameter 3 mm/3 mm
Refleks pupil : +/+, isokor
Konjungtiva : anemis +/+
Sklera : ikterik -/-
THT : dalam batas normal
Leher : pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-)
Thorax :
Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris, iktus kordis tidak
terlihat
Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri tekan (-),
vokal fremitus sama simetris dekstra sinistra
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-), Bunyi
Jantung I dan II regular murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : distensi (+), tidak tampak masa atau benjolan
Auskultasi : bising usus (+) meningkat, metalic sound (+)
Palpasi : nyeri tekan pada seluruh lapang abdomen
Perkusi : hipertimpani seluruh kuadran abdomen
Diagnosis Kerja
Ileus Obstruktif e.c Ca Rekti
Saran Pemeriksaan Penunjang
Cek darah lengkap, elektrolit
Foto polos abdomen tiga posisi
Kolonoskopi
Penatalaksanaan
Resusitasi cairan: RL 30-40 tpm
Nasogastric suction
Medikamentosa:
Metronidazole 3x500 mg
Ketorolac 1x30 mg
Ranitidin 2x1
Intervensi operative
Analisa Kasus
Dasar diagnosis ileus obstruktif pada kasus ini adalah
Perempuan 36 tahun
tidak bisa BAB sejak 1 Bulan SMRS
tidak bisa flatus selama 1 minggu
nyeri pada perut (+) terutama pada kiri bawah, nyeri hilang timbul
mual muntah (+)
Riwayat BAB disertai darah dan lendir 1 tahun yang lalu
Distensi abdomen (+)
Bising usus (+) meningkat, metalic sound (+)
Hipertimpani seluruh kuadran abdomen
Rectaltouche didapatkan Tonus sfingter ani baik, Mukosa rekti
berbenjol benjol kecil dengan ukuran benjolan kurang lebih 2 cm 3
cm, benjolan banyak kurang lebih 2 benjolan, benjolan berjarak 4-5
cm dari recti luar. Deskripsi permmukaan rata, keras, mobile, ukuran
diameter 3 cm, nyeri (-), Mukosa rekti berbenjol benjol kecil dengan
ukuran benjolan kurang lebih 2-3 cm, Feses (-), darah (+)
TINJAUAN
PUSTAKA
Usus Besar
Pendahuluan
Ileus usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya)
aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.
Ileus ini dapat akut atau kronik, parsial atau total.
Ileus usus kronik kolon sebagai akibat karsinoma dan
perkembangannya lambat.
Ileus usus halus total keadaan gawat yang memerlukan diagnosis
dini dan tindakan pembedahan darurat.
Terdapat 2 jenis ileus, yaitu ileus paralitik (adinamik) dan ileus obstruktif
(mekanik).
Berdasarkan sifatnya simple obstruction dan strangulated obstruction.
Berdasarkan letaknya letak tinggi dan letak rendah
Dapat juga dibedakan ileus pada usus halus, usus besar, duodenum.
Etiologi
Penyebab ileus obstruksi pada lumen
Klasifikasi
obstruksi usus
Letak Mekanisme
Motilitas
Ekstraluminal Intraluminal Mekanik (gol usia
Intramural inadekuat
(adhesi dan (gallstone yg terserang &
(crohns disease) tempat obstruksi) (ggn
neoplasma) ileus/striktur)
neuromuskuler
Mekanisme ileus
hernia inkarserata atau karena adhesi
karena tumor (primer atau metastase), obstruksi benda asing, Meckels divertikulum
atau Crohns disease, askariasis
Usus halus Pada bayi sering disebabkan oleh mekonium usus, atresia, volvulus dan intusepsi
Kehilangan H2O
Distensi
dan Elektrolit
Proliferasi bakteri
Tekanan
yang berlangsung Volume ECF
intralumen
cepat
Syok Hipovolemik
Iskemia dinding usus
Peritonitis septikemia
Gejala Klinis
Ileus obstruksi usus halus
nyeri abdomen bagian tengah bertambah berat dengan makin beratnya
obstruksi.
Nyeri bersifat hilang timbul.
Bila terjadi strangulasi, biasanya nyeri lebih terlokalisir dan mungkin
menetap.
Muntah paling sering ditemukan dan timbulnya lebih awal pada obstruksi
usus halus.
Obstipasi dan kegagalan mengeluarkan gas sering ditemukan
obstruksinya komplit, meskipun pada awal terjadinya obstruksi beberapa
feses dan gas dapat dikeluarkan spontan atau setelah pemberian enema.
Diare kadang terdapat pada obstruksi parsial.
Darah dalam feses jarang ditemukan, tetapi muncul pada kasus intusepsi.
Ileus obstruksi pada usus besar
nyeri kolik
Muntah muncul terakhir, terutama bila katup
ileosekal kompeten.
Riwayat perubahan kebiasaan buang air besar
dan darah dalam feses sering disebabkan oleh
karsinoma dan divertikulitis.
Gejala akut dapat berkembang dalam waktu
satu minggu.
Pada ileus adinamik
tidak ada gejala kolik
hanya rasa tidak enak yang disebabkan distensi.
Muntah dapat sering terjadi tapi jarang profus.
Obstipasi komplit dapat atau tidak ditemukan.
Diagnosis Klinik
Simple obstruction (hambatan mekanik tanpa adanya
gangguan aliran darah)
Penyebabnya obstruksi oleh cacing Ascaris atau adesi.
Diagnosis simple obstruction berdasarkan 3 gejala
kram abdomen di sekitar umbilicus atau di epigastrium. Bila kram menjadi berat dan
menetap strangulasi.
Muntah merupakan gejala yang pertama timbul pada obstruksi usus halus.
Obstipasi terjadi pada obstruksi komplit, sedangkan diare terdapat pada obstruksi parsial.
Pemeriksaan X-Ray
Posisi terlentang obstruksi, lokasi obstruksi, derajat obstruksi dan kadang dapat
menentukan penyebabnya.
Gas pada peritoneum dapat terlihat di bawah diafragma.
Sekum tidak terlihat adanya bayangan udara obstruksi terjadi di usus halus.
Harus diperhatikan pemberian kontras.
Obstruksi strangulasi cairan peritoneum akan tampak sebagai celah yang melebar
diantara loop usus yang berdekatan serta berdilatasi. Menghilangnya gambaran mukosa
serta adanya gas dalam usus dinding usus atau cabang-cabang intrahepatik dari vena
porta menunjukkan adanya strangulasi. Adanya air fluid level di luar usus menunjukan
adanya perforasi.
Manajemen
Obstruksi parsial usus secara konservatif selama masih
ada keluarnya feses dan flatus. Pengobatan dengan
menggunakan NGT menunjukan angka keberhasilan 90
%. Operasi dibutuhkan bila obstruksi tetap ada dalam
beberapa hari walaupun obstruksinya parsial.
Resusitasi cairan harus segera dimulai dengan cairan
isotonic dan gangguan elektrolit harus segera dikoreksi.
Selain itu tanda vital dan penyakit sistemik lainnya harus
dimonitor. Antibiotik harus segera diberikan, terutama
bila dicurigai adanya strangulasi.
Referensi
F. Charles Brunicardi. Schwartz's Principles of Surgery, Ninth
Edition. Copyright 2010. by The McGraw-Hill Companies, Inc
Mary E.; Chen, Li Ern; Glasgow, Sean C.; Goers, Trudie A.; Melby,
Spencer J. Washington Manual of Surgery,The, 5th Edition.
Copyright 2008 Lippincott Williams & Wilkins
Sabiston Textbook of Surgery, 18th ed. 2007 Saunders, An Imprint
of Elsevier
Zinner, Michael. Maingot's Abdominal Operations edition 11.
Copyright 2007. by The McGraw-Hill Companies, Inc
http://bestpractice.bmj.com/bestpractice/monograph/995/basics/epid
emiology.html