Anda di halaman 1dari 21

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
KELOMPOK 4

Aisya eri maulina


Diah safitri
Livia indah sari
Tina
Wahyuningsih
Pancasila sebagai paradigma
pembangunan politik
PENGERTIAN
PARADIGMA
Paradigma sendiri berasal dari Inggris yakni pada
abad pertengahan yang merupakan kata serapan
dari bahasa Latin ditahun 1483 yaitu paradigma
yang berarti suatu model atau pola.

Dalam bahasa Yunani disebut paradeigma


(paradeiknunai) yang berarti untuk membandingkan,
bersebelahan atau memperlihatkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI), paradigma
diartikan sebagai kerangka berpikir.
Secara terminologis, tokoh yang menemukan
istilah tersebut adalah Thomas S Kuhn.
Menurutnya, ilmu pada waktu tertentu
didominasi oleh suatu paradigma. Dalam
bukunya yang berjudul The Structure of
Scientific Revolution yang terbit tahun 1962
Paradigma semacam paradigma
pengertian model berpikir dijabarkan
yang dijadikan dalam
contoh oleh
duapara
konsep utama yaitu :
ilmuan yang melakukan kegiatan keilmuannya di dalam paradigma
itu.

Paradigma merupakan kerangka keyakinan atau komitmen


intelektual yang memberi batasan tentang masalah dan prosedur
serta metode penyelesaiannya.

Secara singkat Paradigma adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-


asumsi teoretis yang umum sehingga merupakan sumber hukum, metode,
serta penerapan dalam ilmu pengetahuan yang menentukan sifat, ciri serta
karakter dari ilmu pengetahuan tersebut.
PENGERTIAN PEMBANGUNAN

Kata pembangunan yang dalam bahasa inggris


disebut development menunjukkan adanya
pertumbuhan, perluasan ekspansi yang bertalian
dengan keadaan yang harus digali dan yang harus
dibangun agar dicapai kemajuan di masa yang akan
Secara sederhana, pengertian
datang.
Pembangunan adalah serangkaian
kegiatan yang mengarah pada
perubahan dengan tata nilai yang
lebih baik atau lebih maju.
Pembangunan tidak hanya
bersifat kuantitatif tetapi juga
kualitatif artinya pembangunan
tidak hanya mencakup bidang
material tetapi juga spiritual.
PENYELARASAN PEMBANGUNAN

Pancasila harus dijadikan sebagai paradigma pembangunan sehingga


terwujud masyarakat yang adil dan makmur serta maju tetapi
berkepribadian Indonesia.

Paradigma Pembangunan adalah


model/pola yang merupakan sistem
berpikir sebagai upaya untuk
melaksanakan perubahan yang
direncanakan guna mewujudkan cita-cita
kehidupan masyarakat menuju hari esok
yang lebih baik.
PEMBANGUNAN NASIONAL

Pembangunan nasional
merupakan perwujudan nyata
dalam meningkatkan harkat dan
martabat manusia di indonesia
sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan dan tujuan negara
yang tercantum dalam
pembukaan Undang-undang
Dasar 1945.
TUJUAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Tujuan negara hukum formal, adalah


melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah indonesia

Tujuan negara hukum material dalam hal ini merupakan


tujuan khusus atau nasional, adalah memajukan
kesejahteraan umum,dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan Internasional, adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia


yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial. Yang perwujudanya terletak pada tatanan pergaulan
masyarakat internasional.
Dalam pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan
hal-hal berikut :
Adanya keselarasan, keserasian, keseimbangan
serta kebulatan yang utuh dalam seluruh kegiatan
pembangunan
Pembangunan dilaksanakan secara bersama-sama
antara pemerintah dan masyarakat

Adanya pemerataan pembangunan untuk seluruh


mesyarakat dan seluruh wilayah tanah air

Objek maupun subjek pembangunan adalah seluruh


manusia dan masyarakat Indonesia, oleh karenanya
pembangunan haruslah berkepribadian Indonesia dan
menghasilkan manusia-manusia maju yang memiliki
kepribadian Indonesia.
Dalam pembangunan terdapat tiga proses,
yaitu:

:
Emansipasi bangsa yaitu usaha bangsa melepaskan diri dari
ketergantungan pada bangsa lain dengan tujuan agar dapat
berdiri sendiri dengan kekuatan sendiri.

:
Modernisasi yaitu upaya untuk mencapai taraf dan mutu
kehidupan yang lebih baik.

:
Humanisasi yaitu pembangunan untuk menciptakan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan YME, cerdas dan terampil, berbudi
pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, disiplin, kritis
terhadap lingkunagan, bertanggung jawab serta mampu
membangun dirinya dengan tujuan membangun
bangsanya.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar


pancasila secara normatif berisi anggapan dasar,
kerangka acuan, keyakinan, acuan, serta pedoman
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan,
serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional
yang dijalankan di Indonesia.
Syarat dalam mencapai pembangunan:

Menghormati Hak Asasi Manusia artinya pembangunan


tidak mengorbankan manusia tetapi harus dapat
meningkatkan harkat dan martabat manusia,
Pembangunan harus dilaksanakan dengan demokratis,
artinya melibatkan masyarakat sebagai tujuan dari
pembangunan untuk mengambil keputusan apa yang
menjadi kebutuhannya,
Pembangunan itu penciptaan taraf minimum keadilan
sosial, sehingga tidak terjadi kemiskinan struktural, yaitu
kemiskinan yang terjadi bukan semata-mata karena
kemalasan individu tetapi karena struktur sosial yang
Pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang
yangmencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Pembangunan, meliputi:

Politik Ekonomi

Ilmu Pengetahuan Sosial Budaya

Pertahanan Keamanan Agama


PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN KEHIDUPAN
POLITIK

o Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai


paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter
Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus
dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila).

o Pancasila sebagai paradigmapengembangan sosial


politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik
bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin
diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam
Pancasila.
Nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru
masyarakat informasi adalah:

Nilai Toleransi

Nilai Transparansi Hukum


dan Kelembagaan

Nilai Kejujuran dan


Komitmen
Bermoral berdasarkan
Konsensus
PERANAN PANCASILA DALAM REFORMASI POLITIK

Pancasila sebagai Paradigma reformasi politik

Nilai demokrasi politik yang terkandung dalam


Pancasila merupakan fondasi bangunan
negara yang dikehendaki oleh para pendiri
negara kita dalam kenyataanya tidak
dilaksanakan berdasarkan suasana kerohanian
berdasarkan nilai-nilai tersebut, dan pada
realisasinya baik pada masa orde lama
maupun orde baru negara lebih mengarah
pada praktek otoritarianisme yang mengarah
pada porsi kekuasaan yang terbesar kepada
presiden.
Nilai demokrasi politik tersebut secara normatif
terjabar dalam pasal-pasal UUD 1945 yaitu :
o Pasal 1 ayat 2
kedaulatan adalah ditangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya
oleh majelis
o Pasal permusyawaratan rakyat
2 ayat 2
Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota
dewan paerwakilan rakyat, ditambah utusan dari daerah dan
golongan
o Pasal menurut
5 ayat 1
aturan yang ditetapkan dengan undang-
undang
Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
o Pasal 6 ayat 2
Presiden dan wakil presiden dipilih oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat dengan suara terbanyak
Esensi dari pasal-pasal tersebut berdasarkan UUD
1945 adalah :
Rakyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam Negara

Kedaulatan rakyat dijalankan sepenuhnya oleh MPR

Presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR, dan bertanggung jawab
kepada MPR

Produk hukum apapun yang dihasilkan oleh


presiden baik sendiri maupun bersama dengan
lembaga lain, kekuatanya berada dibawah MPR
atau produk-produknya.
Reformasi Partai Politik

Dalam UU Politik no.3 tahun 1975, Jo UU No.3 tahun 1985


ditentukan bahwa partai politik dan golongan karya hanya meliputi
3 macam, yaitu, Partai Persatuan Pembangunan, Golongan Karya,
dan Partai Demokrasi Indonesia,

Dalam mengatur adanya partai politik tertuang dalam UU no.2


tahun 1999 tentang partai politik yang lebih demokratis dan
memberikan kebebasan serta keleluasaan untuk menyalurkan
aspirasinya. Adapun ketentuanya adalh sebagai berikut:
o Pancasila sebagai dasar negara dari NKRI
dalam anggaran dasar partai

o Asas atau ciri, aspirasi dan program partai politik tidak


bertentangan dengan pancasila

o Keanggotaan partai politik bersifat terbuka untuk


setiap warga negara Republik Indonesia yang telah
mempunyai hak pilih
o Partai politik tidak boleh menggunakan nama atau lambang yang
sama dengan lambang negara asing, bendera kesatuan RI sang
merah putih, bendera negara asing gambar perorangan dan nama
serta lambang partai lain yang telah ada.
PERWUJUDAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
PEMBANGUNAN KEHIDUPAN POLITIK

Sistem politik Negara harus berdasarkan pada


tuntutan hak dasar kemanusiaan. Oleh karenanya,
sistem politik yang berlaku dalam negara harus
mampu mewujudkan sistem yang menjamin tegaknya
HAM.
Para penyelenggara negara beserta elit politik
harus senantiasa memegang budi pekerti
kemanusiaan, serta memegang teguh cita-cita
moral rakyat Indonesia
Memposisikan rakyat Indonesia sebagai subjek
dalam kehidupan politik dan tidak hanya sekedar
menjadikannya sebagai objek politik penguasa
semata
Mewujudkan tujuan Negara demi
meningkatkan harkat dan martabat manusia
Indonesia
Mencerdaskan rakyat dan memahami politik, tidak
hanya menjadikan rakyat sebagai sarana mencapai
tujuan pribadi ataupun golongan.
Amanah dalam menjalankan amanat rakyat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Leaflet Phbs
    Leaflet Phbs
    Dokumen3 halaman
    Leaflet Phbs
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Analisa Tindakan Keperawatan DOPS
    Analisa Tindakan Keperawatan DOPS
    Dokumen4 halaman
    Analisa Tindakan Keperawatan DOPS
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Phbs Kami
    LP Phbs Kami
    Dokumen5 halaman
    LP Phbs Kami
    Firman Syah
    Belum ada peringkat
  • LP Omi
    LP Omi
    Dokumen19 halaman
    LP Omi
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Harga Diri Rendah
    LP Harga Diri Rendah
    Dokumen15 halaman
    LP Harga Diri Rendah
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Acs
    LP Acs
    Dokumen18 halaman
    LP Acs
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Waham1
    LP Waham1
    Dokumen11 halaman
    LP Waham1
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Harga Diri Rendah
    LP Harga Diri Rendah
    Dokumen15 halaman
    LP Harga Diri Rendah
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Omi PDF
    Laporan Pendahuluan Omi PDF
    Dokumen11 halaman
    Laporan Pendahuluan Omi PDF
    alexel440
    Belum ada peringkat
  • Sap Gastritis
    Sap Gastritis
    Dokumen7 halaman
    Sap Gastritis
    Dion Ananta
    Belum ada peringkat
  • DOPS Pemberian Nutrisi NGT
    DOPS Pemberian Nutrisi NGT
    Dokumen4 halaman
    DOPS Pemberian Nutrisi NGT
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • DOPS Pemberian Nutrisi NGT
    DOPS Pemberian Nutrisi NGT
    Dokumen4 halaman
    DOPS Pemberian Nutrisi NGT
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Phbs Kami
    LP Phbs Kami
    Dokumen5 halaman
    LP Phbs Kami
    Firman Syah
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN Uks
    LAPORAN PENDAHULUAN Uks
    Dokumen8 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN Uks
    Firman Syah
    Belum ada peringkat
  • LP Rom
    LP Rom
    Dokumen19 halaman
    LP Rom
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Acute-Renal-Failure
    LP Acute-Renal-Failure
    Dokumen10 halaman
    LP Acute-Renal-Failure
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gastritis Acc
    Leaflet Gastritis Acc
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Gastritis Acc
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Omi
    LP Omi
    Dokumen19 halaman
    LP Omi
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LEAFLET DIABETES Acc
    LEAFLET DIABETES Acc
    Dokumen2 halaman
    LEAFLET DIABETES Acc
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Syok Hipovolemik
    LP Syok Hipovolemik
    Dokumen9 halaman
    LP Syok Hipovolemik
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Gerd
    LP Gerd
    Dokumen11 halaman
    LP Gerd
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Hepatitis
    LP Hepatitis
    Dokumen17 halaman
    LP Hepatitis
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Hepatitis
    LP Hepatitis
    Dokumen17 halaman
    LP Hepatitis
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Hiperkalemia
    LP Hiperkalemia
    Dokumen12 halaman
    LP Hiperkalemia
    Risma Nisa Aulia
    100% (1)
  • LP Adhd
    LP Adhd
    Dokumen18 halaman
    LP Adhd
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Distraksi Relaksasi
    LP Distraksi Relaksasi
    Dokumen15 halaman
    LP Distraksi Relaksasi
    Risma Nisa Aulia
    100% (1)
  • LP DPD
    LP DPD
    Dokumen5 halaman
    LP DPD
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • LP Hipokalemia
    LP Hipokalemia
    Dokumen11 halaman
    LP Hipokalemia
    Risma Nisa Aulia
    100% (2)
  • LP DHF
    LP DHF
    Dokumen15 halaman
    LP DHF
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat
  • IC Dops
    IC Dops
    Dokumen4 halaman
    IC Dops
    Risma Nisa Aulia
    Belum ada peringkat