Anda di halaman 1dari 30

Hukum - Hukum Termodinamika

Lutviyah Dwi / 150351605475

a. Hukum
Termodinamika I
b. Hukum
Termodinamika II
c. Hukum
Termodinamika III
Apa yang dapat anda banyangkan dengan
peristiwa ini :
Saat Balon dicelupkan ke dalam nitrogen cair
SISTEM & LINGKUNGAN
a. Sistem: sebuah atau sekumpulan obyek yang
ditinjau
b. Lingkungan : segala sesuatu diluar sistem
Sistem: gas di dalam balon

Lingkungan: Nitrogen cair dalam wadah


udara di ruangan
KEADAAN
SISTEM

Mikroskopis
Makroskopis
Meninjau gerakan atom/
molekulMeninjau gerakan atom/ Meninjau besaran yang terdeteksi
molekul secara langsung ( P, V, T, m )
Mempelajari proses perubahan Mempelajari proses perubahan
sistem secara mikroskopis sistem secara makroskopis
Mempelajari proses perubahan
sistem secara mikroskopis Termodinamika

Mekanika statistik Gas Ideal

Contoh: teori kinetik gas


BERBAGAI JENIS SISTEM
BERBAGAI JENIS SISTEM

A. Siste terisolasi : tidak terjadi transfer energi dan transfer


materi antara sistem dan lingkungan
B. Sistem tertutup : tidak terjadi transfer materi antara sistem
dan lingkungan, tetappi boleh terjadi trasnfer energi
C. Sistem terbuka : dapat terjadi transfer energi maupun
transfer materi antara sistem dan lingkungan
ENERGI DALAM (U)
A. Energi dalam (U) : jumlah total dari berbagai jenis energi
yang dipunyai seluruh atom/ molekul penyusun suatu benda

B. Temperatur : ukuran dari energi kinetik rata-rata dari


individual molekul

C. Panas: transfer energi (dalam hal ini energi panas) dari


obyek ke lainnya karena perbedaan temperatur
ENERGI DALAM (U)
Gas Ideal
U = (3/2) NkT = (3/2) nRT
(monatomik, hanya sumbangan dari gerak atom)
Energi dalam dari Gas Ideal hanya fungsi dari temperatur
Energi dalam Gas Riel: fungsi dari P, V dan T
Atom berelektron banyak: U kecuali berasal dari
sumbangan gerak translasi juga sumbangan dari geral rotasi
dan vibrasi
Benda Padatan dan Cairan: U kecuali terdiri dari energi
kinetik juga berasal dari energi potensial (listrik, kimia,.. )
HUKUM TERMODINAMIKA I

tergantung pada
Perubahan energi dalam U dari sebuah sistem hanya
transfer panas ke dalam sistem (Q) dan kerja yang dilakukan
oleh sistem (W) dan tidak tergantung pada proses yang terjadi

U = Q W
HUKUM TERMODINAMIKA I

Perjanjian:
Panas ditambahkan ke sistem Q +
Panas dilepaskan dari sistem Q
Kerja dilakukan pada sistem W
Kerja dilakukan oleh sistem W +
Hukum Termodinamika ke-1 merupakan hukum kekekalan energi
HUKUM TERMODINAMIKA KE-1

Bentuk persamaan diferensial dari Hk. Termodinamika I :

dU = dQ
dW
U menunjukkan sifat dari sebuah sistem, sedangkan W
dan Q tidak
W dan Q bukan fungsi variabel keadaan, tetapi termasuk dalam proses
termodinamika yang dapat merubah suatu keadaan ke keadaan lainnya
U merupakan fungsi variabel keadaan (P, V, T, n)
PROSES TERMODINAMIKA

Proses Quasi-statis:proses perubahan yang sangat lambat sehingga


sepanjang proses sistem selalu pada keadaan kesetimbangan termodinamik

Proses Quasi-statis adalah proses reversibel : jalan proses maju sama dengan
jalan proses dibalik
APLIKASI HUKUM TERMODINAMIKA I

Proses termodinamika
Proses Isotermal (T = 0 )
Proses Isokhorik (V = 0 )
Proses Isobarik (P = 0 )
Proses Adiabatik (Q = 0 )
Proses Siklik
Perhatikan peristiwa sehari-hari di bawah ini:

air dicampur sirup dan diaduk


Atau peristiwa di laboratorium

T1

T2
T

(a) (b) (c)

Peristiwa (a):benda pada suhu T dalam kontak


1
dengan reservoir panas T2, disini T2 > T1.
Peristiwa (b):Kerja masuk ke dalam sistem
menjadi panas
Peristiwa (c):ekspansi bebas
Apa kesamaan peristiwa-peristiwa
ini??? Dapatkah dibalik???

Tampak bahwa ada preferensi arah


peristiwa.

Peristiwa-peristiwa tersebut tidak bisa dibalik


meskipun pada proses pembalikan ini bisa
terpenuhi kaidah kekekalan energi.

Apakah ada yang salah dengan hukum


termodinamika I (hukum kekekalan
energi)?
Apakah ada yang salah dengan hukum
termodinamika I (hukum kekekalan energi)?

Tentu saja tidak!


Hukum termodinamika I tetap benar,
namun perlu penjelasan lebih lanjut
mengapa proses-proses tersebut tidak bisa
dibalik.

Muncul formulasi hukum termodinamika II.


Hukum Termodinamika II
dan konsep Entropi
Ada berbagai versi hukum Thmd II:
Versi yang paling sederhana (Clasius):
Panas secara alamiah akan mengalir dari suhu
tinggi ke rendah; panas tidak akan mengalir
secara spontan dari suhu rendah ke tinggi

Sudah kita lihat dari siklus Carnot:


Tidak mungkin dalam satu siklus terdapat
efisiensi 100%

Versi filosofis
Versi filosofis (lihat peristiwa sehari-hari):

Dalam suatu sistem tertutup, tanpa campur


tangan dari luar ketidakteraturan akan selalu
bertambah.
(Secara alamiah, proses akan cenderung ke arah
tidak teratur)
Bagaimana formulasi umum pada
termodinamika?

Kita cari saja besaran yang


menunjukkan ukuran
ketidakteraturan, kita beri nama
besaran ini entropi, tetapi
bagaimana kaitannya dengan
termodinamika?
Entropi?? Besaran fisis yang bagaimana??

Besaran ini harus menjadi sifat sistem


menjadi variabel keadaan.
Nilai besaran ini cenderung bertambah pada
suatu proses, jadi besaran ini tidak terkonsevasi

Jelas bahwa besaran ini pasti bukan bentuk


energi, karena energi terkonservasi.
Besaran ini diberi simbol S.

Pada kesempatan pertama, sebagaimana


energi dalam, nilai absolut besaran ini
belum begitu penting. Kita cari terlebih
dahulu perbedaan atau perubahan besaran
ini pada suatu proses, S.
Relasi entropi dan Panas
d'
S Q r
T
Statemen hukum termodinamika II:
S 0
Pada suatu sistem tertutup nilai
entropi akan tetap atau bertambah.
Catatan:
Berbeda dengan hukum termodinamika I yang
menunjukkan konservasi energi:

energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat


dimusnahkan,

hukum termodinamika II menyatakan bahwa entropi


dapat diciptakan tetapi tidak dapat dimusnahkan.
GIBBS FREE ENERGY CHANGE (G)
The second law of thermodynamics tells us that a
spontaneous reaction increases the entropy of the
universe; that is, Suniv > 0
STANDARD FREE ENERGY CHANGE, G
The standard free-energy of reaction (G reaction) is the free-energy change for a
reaction when it occurs under standard-state conditions, when reactants in
their standard states are converted to products in their standard states.
Hukum Termodinamika III
Hukum termodinamika III menyatakan bahwa pada suhu 0 K (-273 C)
sistem ada dalam kondisi diam atau statis.
Pada kondisi suhu lingkungan 25 C berada pada suhu yang tidak
memungkinkan sistem untuk diam.
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nolabsolut.
Hukum ini menyatakan bahwa pada saat suatu sistemmencapai
temperatur nol absolut, semua proses akan berhentidan entropi
sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum inijuga menyatakan
bahwa entropi benda berstruktur kristalsempurna pada temperatur
nol absolut bernilai nol. Hukumketiga termodinamika menyatakan
bahwa suatu kristal sempurnapada nol mutlak mempunyai
keteraturan sempurna, jadi entropinya adalah nol. Pada temperatur
lain selain nol mutlak,terdapat kekacau-balauan yang disebabkan
oleh eksitasi termal(Keenan, et.all., 1999:496).

Anda mungkin juga menyukai