Disusun Oleh :
dr. Vega Ayu Frilandari
Pembimbing :
dr. Sonny G.R. Saragih, Sp.BS
dr. Stevie Adi, SpA
IDENTITAS PASIEN
No. CM :
198832
Nama :
By. G
Usia :
4 bulan
Jenis Kelamin :
Laki-Laki
Alamat :
Jl. Dusun Batu Canang RT 003 RW 001
Kelurahan Rantau, Kecamatan
Monterado, Kabupaten Bengkayang
Tanggal Masuk RS: 12 Agustus 2014
ANAMNESIS
Pasien rujukan dari RS Vincent dengan
hidrosefalus.
Sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Sesak
napas disertai dengan bunyi. Pada saat sesak
tidak disertai kebiruan pada bibir dan
anggota gerak.
Selain itu terdapat demam sejak 3 hari SMRS.
Batuk (+), pilek (+), kejang (-)
Minum susu (+) sedikit.
BAB dan BAK dalam batas normal.
ANAMNESIS
Parameter Hasil
Hemoglobin 13,8 gr/dl
Eritrosit 5,46 juta sel/mm3
Hematokrit 36,8 %
MCV 67,4 fl
MCH 25,2 pg
MCHC 37,4 gr/dl
Leukosit 8400 sel/mm3
Trombosit 322.000 sel/mm3
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO THORAX :-
Ekokardiografi :-
Head CT Scan Contrast : Abses Otak Multipel dan
Hidrosefalus Komunikan
BAYI 11 BULAN DENGAN KOMPLEKS
HIDROSEFALUS POST MENINGITIS
CT-SCAN DENGAN
VENTRIKEL NORMAL
DIAGNOSIS
Bronkopneumonia Berat, Sepsis, Abses Otak
Multipel, Hidrosefalus E.C Suspek Tetralogy Of Fallot
TATA LAKSANA
Terapi Medikamentosa Terapi Bedah
O2 1-2 lpm Rencana Vp-Shunt + EVD +
IVFD D51/4NS % 15 tpm Aspirasi Abscess
Inj. Ceftriaxone 1x500 mg Konsul Anastesi :
Inj. Gentamisin 1x30 mg Dari pemeriksaan
Inj. Metronidazole 3x100 mg didapatkan retraksi
Inj. Dexametashone 3x2 mg thoraks yang berat. Resiko
tinggi untuk dilakukan
Inj. Ranitidin 2x6 mg operasi. Mohon dilakukan
Inj. Aminofilin 3x20 mg perbaikan keadaan umum
Inj Piracetam 3x50 mg pasien.
Paracetamol sirup 4x1/2 cth
Farbivent nebu 3x1 amp
Tanggal 18 Agustus 2014 keluarga pasien meminta untuk
pulang paksa (APS)
PROGNOSIS
Dipengaruhi oleh
DERAJAT STENOSIS PULMONAL
TETRALOGY OF FALLOT
ANGIOGRAFI PARU
Untuk mengetahui
stenosis pulmonal
KOMPLIKASI
ABSES
SEREBRI
GAGAL JANTUNG
KONGESTIF
ENDOKARDITIS
POLISITEMIA DAN
SINDROM
HIPERVISKOSITAS
ABSES SEREBRI
Kejadian 5 % - 18,7%
TOF hipoksia, polisitemia, hiperviskositas
mikrosirkulasi terganggu terbentuk
mikrotrombus, ensefalomalasia fokal, dan
permeabilitas BBB terganggu ABSES
SEREBRI
Hipoksia kronis yang disebabkan polisitemia
lingkungan yang baik untuk pertumbuhan
kuman anaerob.
ABSES SEREBRI
Dapat tunggal / multiple
Abses multiple pada anak immunocompromised dan
endokarditis
ABSES SEREBRI
Tanda dan gejala :
Peningkatan TIK (nyeri kepala, perubahan tingkat
kesadaran)
Demam
Muntah, kejang awal terjadi abses
Defisit neurologis fokal hemiparesis, kejang fokal,
gangguan penglihatan, papil edema, kelumpuhan n.
III, VI (diplopia, ptosis).
Perburukan semua gejala ruptur abses
Px penunjang leukositosis, LED meningkat, CT
scan kepala/ MRI
GAGAL JANTUNG
Berkaitan dengan disfungsi miokard tidak hanya
di ventrikel kanan namun dapat di ventrikel kiri
akibat hipoksia yang berlangsung lama
Dapat disertai dengan anemia dan endokarditis
bakterial
ENDOKARDITIS
Sering ditemukan pada TOF dibandingkan PJB
sianotik lain
Etiologi tersering streptococcus
Faktor penting terjadinya endokarditis pada
TOF:
Struktur abnormal jantung / PD menyebabkan
kerusakan endotel (mikrolesi pada endokardium,
pembentukan platelet, fibrin, dan trombus)
Bakteremia (mikroorganisme di dalam darah
menempel pada mikrolesi sehingga menimbulkan
peradangan selaput endokardium)
POLISITEMIA DAN
SINDROM HIPERVISKOSITAS
Akibat hipoksia kronik karena pirau kanan ke kiri
Jika hematokrit 65% muncul gejala :
Nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri dada, anoreksia,
dispnea
PENATALAKSANAAN
Bedah paliatif :
BT shunt, Modified BT shunt, Waterson, Pott
Bedah koreksi :
Menutup VSD, reseksi stenosis, dan menghilangkan
obstruksi aliran darah ventrikel dekstra
ABSES SEREBRI
ABSES SEREBRI
ETIOLOGI :
1. Penyakit jantung bawaan (tetralogy of fallot).
2. Pulmonary AV fistula
3. Infeksi paru (abses paru, bronkiektasis)
4. Endokarditis bakterialis, sepsis
MANIFESTASI KLINIK