Standard Pengobatan 7 - 13
Standard Penanganan TB
dengan Infeksi HIV dan 14 - 17
Kondisi Komorbid Lain
Evaluasi Uji
klinis cepat diagnostik
yang tepat
.
Standard 8
Pasien yang
Pasien dengan putus Harus diperiksa
BTA tetap pengobatan untuk
positif setelah Pasien dengan
atau kambuh kemungkinan
menyelesaikan pengobatan
setelah
yang gagal resistensi obat.
3 bulan menyelesaikan
pengobatan, satu atau lebih
pengobatan
Karena hubungan yang erat antara TB dan HIV, pendekatan yang terintegrasi
untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan baik infeksi TB maupun HIV
direkomendasikan pada daerah dengan prevalensi HIV yang tinggi.
Standard 15
- diabetes mellitus,
- penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol,
- nutrisi yang buruk, dan
- Perokok
harus diobati
sebagai terduga
Isoniazid selama infeksi TB laten
sekurang-
kurangnya 6 bulan.
Cara Pemberian Isoniazid untuk Pencegahan
INH (Isoniazid) dengan dosis 10 mg/ kgBB (7-15 mg/kg) setiap hari selama 6 bulan.
Setiap bulan (saat pengambilan obat Isoniazid) dilakukan pemantauan terhadap adanya gejala
TB.
Jika terdapat gejala TB pada bulan ke 2, ke 3, ke 4, ke 5 atau ke 6 segera evaluasi
terhadap sakit TB terbukti sakit TB terapi TB anak dimulai dari awal
Jika rejimen Isoniazid profilaksis selesai diberikan tidak ada gejala TB selama 6 bulan
pemberian STOP isoniazid profilaksis
Bila anak tersebut belum pernah mendapat imunisasi BCG, perlu diberikan BCG setelah
pengobatan profilaksis dengan INH selesai.
Standard 20
Minimalisir kemungkinan
penularan M. Tb ke
pasien/tenaga kesehatan
Standard 21
Kasus baru
Pengobatan Hasil akhir pengobatan
Pengobatan
ulang
Lapor ke Dinkes
setempat sesuai dengan
peraturan hukum dan
Lapor ke Dinkes
kebijakan yang berlaku
setempat sesuai dengan
peraturan hukum dan
kebijakan yang berlaku