Anda di halaman 1dari 16

OLEH : KELOMPOK 5 REGULER

ANGGOTA KELOMPOK:
1. FAISAL AMIN (P27820112003)
2. MUSTAQIMAH (P27820112014)
3. YENITA FIKA APRILIANI (P27820112004)
4. MENTARI DWI ALDILA (P27820112010)
5. MAULIDATI RAHMAH (P27820112002)
Apa itu TB
paru????

TB paru adalah satu penyakit infeksi yang


menyerang paru yang secara khas ditandai oleh
pembentukan granuloma dan menimbulkan
nekrosis jaringan . Penyakit ini bersifat
menahun dan dapat menular dari penderita ke
orang lain

penyebabnya

Mycobacterium Tuberculosis
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TB PARU
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACARKELING SURABAYA

Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, 7 Mei 2015 di rumah keluarga Tn.
T Pukul 16.00 WIB.

Data umum

Nama Kepala Keluarga : Tn. A


Alamat dan telepon : Jl. Juwingan I / 26A Surabaya
Pekerjaan KK : Serabutan ( Kuli bangunan )
Pendidikan KK : SMK
Komposisi keluarga

No. Nama L Hub dg KK Umur Pendidik Pekerjaan Status Status


/ an Imunisasi Kesehatan
P

1. Tn A KK 65 Th SD Serabutan - Sakit TBC


2. Ny.S Istri 57 Th SD Serabutan - Sehat
3. Ny. P Anak ke-1 42 Th SD Wiraswasta - Sehat
4. Tn.K Menantu 46 Th SMK Wiraswasta - Sehat
5. Ny. F Anak ke-4 36 Th SD Tidak Bekerja - Sehat
6. Tn. H Menantu 38 Th SD Wiraswasta - Sehat
7. Tn. T Anak ke-5 30 Th SMP Wiraswasta - Sehat
8. Ny.Y Menantu 28 Th SMP Tidak Bekerja - Sehat
9. Tn. R Anak ke-6 26 Th SMA Wiraswasta - Sehat
10. Tn. D Anak ke-7 24 Th SMA Wiraswasta - Sehat
11. An.R Cucu 17 Th SMA Pelajar Lengkap Sehat
12. An.C Cucu 15 Th SMP Pelajar Lengkap Sehat
13. An. X Cucu 12 Th SD Pelajar Lengkap Sehat
14. An.Z Cucu 7 Th SD Pelajar Lengkap Sehat
15. An. E Cucu 4 Th Paud Pelajar Lengkap Sehat
Genogram

keterangan
Tipe Keluarga : ekstended family (keluarga besar)
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Sosial Ekonomi : menengah kebawah dengan penghasilan per
bulan rp. 600.000,-00
Aktivitas Rekreasi : nonton TV dan berkumpul bersama keluarga

Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap


pekembangan keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan karena
anak pertama sudah menikah.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, memperluas


keluarga inti dengan keluarga besar Anak pertama, keempat,
kelima, keenam dan ke tujuh sudah menikah tetapi masih belum
mempunyai tempat tinggal sendiri.
Riwayat keluarga inti

Tn. A menderita penyakit DM sejak 1 tahun yang lalu dan rutin mium
obat.metformin 2x1 sebelum makan . Setelah Tn. A mengeluh batuk lebih dari 3
minggu tetapi belum melakukan pemeriksaan dahak di puskesmas. Klien sudah
pernah menjalani pengobatan selama 4 bulan dan berhenti karena merasa sudah
sembuh. Klien sekarang belum menjalani pengobatan lagi. Adapun penyakit lain
yang diderita Tn. A baru-baru ini yaitu Hipertensi.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Menurut Tn. A keluaarganya mempunyai riwayat DM dari ayah Tn. A. Tn. A


menderita TB paru kurang lebih 5 bulan dan sudah melakukan pengobatan
selama 4 bulan tetapi berhenti dan tidak melanjutkan pengobatan lagi.

Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah

Luas bangunan rumah Tn. A 3,5m x 6,5m ( 22,75 ) terdiri dari kamar tidur 3 ,
kamar mandi 1, ruang tamu 1, jendela 1 bangunan bersegi empat terdiri dari 2
lantai. Ventilasi masih kurang, masih belum terpasang genteng kaca dan
berada di sekitar lingkungan rumah yang padat. Lantai rumah cukup bersih
terbuat dari keramik, berdingding tembok, kepemiikan rumah sendiri,
penalataan perabot ruah tangga tampak kurang teratur, penyediaan air bersih
dari PDAM, dirumah menggunakan air miniral dalam kemasan gallon.
III

Keterangan :
II
I, II, III : Kamar tidur

D : Dapur
D K T
K : Kamar mandi

T : Tangga
I
RT : Ruang tamu

Luas rumah 6,5mx3,5m

RT

Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn. A hidup dilingkungan yang padat penduduknya. Jalan setapak


berpaving yang menuju akses jalan. Tidak bisa dilewati sepeda motor karena gang
yang kecil.sebagian besar dari tetangganya meupakan penduduk jawa asli, interaksi
antar warga banyak dilakukan pada sore hari dan malam hari karena pada pagi
dan sore hari umunya mereka bekerja.
Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. A dari dulu sudah menempati rumah di juwingan I. Ny. S


dan Tn. A asli babat tetapi mengikuti suaminya yang bertempat tinggal di
Surabaya hingga sekarang dan bertempat tinggal dilingkungan yang padat
penduduk.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. S Sebagai istri dari Tn. A biasanya mengikuti pengajian rutin


1x/minggu.

Sistem pendukung keluarga

Tn. A selalu mendapat dukungan dari anggota keluarga dalam


pengobatan TB. Keluarga tidak mempunyai kartu BPJS. Keluarga
memiliki fasilitas untuk mnunjang kesehatan ke Puskesmas Pucang Sewu
Surabaya. Untuk transportasi keluarga menemani untuk berobat dengan
menggunakan sepeda motor.
Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn.A menggunakan pola komunikasi terbuka di mana tiap anggota


keluarga berhak dan bebas menyampaikan pendapat. Antar anggota keluarga
Tn.A terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan
biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan pemecahan.

Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan di keluarga adalah Tn.A selaku Ayah Atau kepala keluarga
melalui tahap diskusi/musyawarah dengan anggota keluarga..Bila mengalami suatu
masalah pada salah satu anggota keluarga Tn.A tiap anggota biasanya selalu
memberikan pendapatnya

Struktur Peran

1. Tn.A sebagai ayah dan kepala rumah tangga yang baik bagi keluarga,
melindungi dan menjaga keluarga termasuk anak yang masih tinggal
bersamanya tetapi setelah sakit Tn. A tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai
kepala keluarga karena tidak bisa bekerja lagi.
2. Ny.S sebagai ibu rumah tangga, membantu tetangga catering.
3. Ny.P sebagai anak pertama yang sudah berkeluarga
Nilai dan Norma Keluarga

Menurut Tn.A semua kebiasaan yang ada di rumahnya adalah peraturan peraturan
umum yang ada dalam keluarga lain seperti harus menjalankan ibadah shalat 5
waktu, saling menghormati antar anggota keluarga dan saling menyayangi, dan
sebisa mungkin menghindari perselisihan.

Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, mencintai, Mengasihi dan saling
mendukung antar anggota keluarga, jika ada masalah selalu dibicarakan bersama
dan dicarikan jalan keluar dan jika salah satu anggota yang sakit maka anggota
keluarga yang lainnya ikut merasakannya.

2. Fungsi Sosialisasi
Tn. A mengatakan hubungan keluarga dengan masyarakat di lingkungan
tempat tinggalnya cukup baik. Tn. A selalu mengajarkan dan menanamkan
perilaku sosial yang cukup baik, seperti memenuhi kebutuhan pendidikan anak-
anaknya. Keluarga mengajarkan perilaku sesuai ajaran agama yang dianutnya
dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungannya. Keluarga juga cukup
aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan atau Tugas Perawatan Keluarga

a. Mengenal masalah kesehatan


Tn. A belum mengetahi mengenai penyakit TB paru yang di deritanya.
Hal ini ditunjukkan bahwa Tn. A hanya tahu kalau batuk batuk dan
penyakit menular, itu pun Tn. A tahu penyebabnya apa dan cara
penularannya bagaimana. Keluarga tidak tahu pengertian dan
pencegahan TB paru. Tn A tidak mau menggunakan masker
b. Mengambil keputusan
Anggota keluarga lebih mempercayai masalah pada pelayanan
kesehatan seperti puskesmas. Keluarga percaya terhadap petugas
kesehatan. Tn. A rutin setiap hari selasa control penyakit DM nya,
tetapi belum memulai pengobatan TB lagi.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. A belum melakuan pegobatan kembali, keluarga selalu
megingatkan Tn. A untuk memulai TB paru kembali.
d. Memelihara atau memodifikasi lingkungan
Tn. A kurang dalam memodifikasi lingkungannya, penempatan alat
perabot yang cukup berantakan, ventilsi cukup baik dengan 1 jendela.
Lingkungan tempat tinggal Tn. A sangat pada dan cukup bersih.
e. Menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. A tidak memiliki fasilita pelayanan kesehatan, karena
menurut Tn. A dan istrinya kepengurusan kartu BPJS sangat ribet.
4. Fungsi Reproduksi

Tn. A mengatakan mempunyai anak 7 dari 5 orang cucu.

5. Fungsi Ekonomi

Menurut Tn. A keadaan ekonomi keluarganya cukup, menurut keluarganya cukup


untuk makan sehari-hari, untuk berobat saat ada anggota keluarga yang sakit.
Keluarga juga menggunakan penghasilan dari anak-anak.
Stress dan koping keluarga

Stressor jangka pendek dan panjang


Menurut Tn. A tidak ada yang membuat stress untuk saat ini.
Tn. A tidak menarik diri dari masyarakat sekitarnya. Tetangga Tn. A
hanya mengetahui jika Ny.S menderita sakit paru-paru

Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


Tn. A menganggap masalah ini adalah cobaan dari tuhan. Tn. A
sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang dideritanya karena sudah
berobat ke Puskesmas dan pasrah terhadap situasi sakitnya.

Strategi koping yang digunakan


Jika ada masalah dalam keluarga selalu dimusyawarahkan dengan
anggota keluarga yang lain dengan komunikasi terbuka untuk mengatasi
masalah tersebut.

Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan alternatif lain untuk
berobat, keluarga selalu pergi ke puskesmas atau rumah sakit.
Harapan keluarga
Tn.A mengatakan semoga dengan adanya perawat yang
datang ke rumahnya, bisa membantu untuk meningkatkan
kesehatan keluarganya. Dan semoga bisa memberikan
informasi informasi kesehatan yang diperlukan oleh anggota
keluarga. Setelah berobat dan minum obat teratur berharap
bisa sembuh

Pemeriksaan fisik

Anda mungkin juga menyukai