Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)

KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KELURAHAN MEDOKAN SEMAMPIR SURABAYA
9 OKTOBER – 25 NOVEMBER 2017

PRE PLANNING
KEGIATAN PENGKAJIAN KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA

Hari / tanggal : Senin, 6 November 2017


Tempat : Rumah Tn. S Medokan semampir Blok K-8
Waktu : 09.30 WIB – selesai
Topik : Kesehatan Lingkungan dalam Tatanan Rumah Tangga

I. Latar Belakang

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sumber daya manusia dan masa

depan bangsa adalah kesehatan yang merupakan hak setiap manusia (Depkes RI, 2005).

Kesehatan juga di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor lingkungan

yang mana didalamnya termasuk lingkungan dan pemukiman. Lingkungan Menurut

A.L. Slamet Riyadi (1976) adalah tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana

organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun

tidak dapat diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari

organisme itu.

Kesehatan lingkungan menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan

Indonesia) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan

ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya

kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Sedangkan WHO (World Health

Organization) 2005 mendefinisikan kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan

ekologi yang yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya agar dapat

menjamin keadaan sehat dari manusia.

1
Keperawatan keluarga merupakan bentuk asuhan yang dilakukan kepada keluarga

secara komprehensif yang berarti harus melihat kesehatan lingkungannya. Kondisi

lingkungan secara umum di RW II Kelurahan Medokan Semampir adalah kurangnya

penerangan dari cahaya matahari dan ventilasi. Kondisi atau fakta tersebut di atas

kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya disebabkan karena keluarga

memiliki keterbatasan ekonomi, desain pembangunan rumah di awal tidak mengkonsep

penerangan di dalam rumah dan keterbatasan lahan. Melihat kondisi tersebut, maka

diperlukan pengkajian kondisi kesehatan lingkungan di tingkat rumah tangga binaan

yaitu keularga Tn, S. Kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat kondisi

lingkungan juga mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga Tn. S sehingga

menentukkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

II. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi kesehatan lingkungan di Rumah Tn. S Medokan Semampir Blok K-8

2. Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi pencahayaan dan ventilasi di rumah Tn. S

2) Mengidentifikasi saluran pembuangan limbah di rumah Tn. S

3) Mengidentifikasi penggunaan air bersih di rumah Tn. S

4) Mengidentifikasi jamban memenuhi syarat di rumah Tn. S

5) Mengidentifikasi pembuangan dan pengelolaan sampah di rumah Tn. S

2
III. Masalah Keperawatan

IV. Plan Of Action (POA)

1. Rencana Strategi.

1) Menyiapkan bahan pengkajian kesehatan lingkungan di tatanan rumah tangga di

rumah Tn. S

2) Melakukan diskusi tentang pelaksanaan kesehatan lingkungan di tatanan rumah

tangga di rumah Tn. S

2. Tindakan

1) Kontrak waktu dengan keluarga Tn. S untuk melakukan pengkajian kesehatan

lingkungan.

2) Memastikan seluruh anggota keluarga Tn. S hadir saat pengkajian

3) Menyiapkan format pengkajian keluarga

4) Memperkenalkan diri dan menyampaikan tujuan kegiatan

5) Melakukan wawancara dan diskusi terkait kondisi lingkungan rumah keluarga Tn.

6) Melakukan inspeksi lingkungan dan memvalidasi dengan anggota keluarga Tn. S

7) Memberikan kesempatan kepada seluruh keluarga menjelaskan kondisi

lingkungan rumah.

8) Menyebutkan masalah lingkungan yang ditemukan dan disepakiti oleh keluarga

Tn. S

3. Sasaran

Keluarga Tn. S Medokan Semampir Blok K-8


3
4. Media

Alat tulis, senter, kamera HP

5. Metode

Wawancara dan diskusi

6. Evaluasi Kegiatan

a) Evaluasi Struktur

1. Kesiapan format pengkajian

2. Kesiapan Pre Planning

3. Anggota keluarga yang hadir di tempat pelaksanaan kegiatan

b) Evaluasi Proses

1. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan kontrak waktunya

2. Anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam proses wawanvcara dan diskusi

tentang lingkungan rumah

3. Suasana kegiatan tertib dan kondusif

4. Tidak ada anggota keluarga yang meninggalkan tempat selama pengkajian

c) Evaluasi Hasil

1. Masing-masing anggota keluarga mengetahui permasalahn lingkungan di

keluarga Tn. S

2. Anggota keluarga Tn. S mampu menyampaikan permasalahan dan rencana

penyelesaian di tingkat keluarga.

Surabaya, 3 November 2017

Pembimbing Akademik Mahasiswa

4
Rizta Fauziningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep M. Adil Sipahutar, S.Kep
NIP.198707172015042002 NIM. 131623143038

Anda mungkin juga menyukai