STADIUM PERFORASI
Oleh :
Ragita Anandhita putri 1115076
Pembimbing:
Auricula
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Inflamasi Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Postauricula
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada
Inflamasi Tidak ada Tidak ada
Kiri Kanan
Meatus Acusticus Externus
Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
Serumen Tidak ada Tidak ada
Benda asing Tidak ada Tidak ada
Inflamasi Tidak ada Tidak ada
Granulasi/ polip/ tumor Tidak ada Tidak ada
Sekret Ada, kental, warna Tidak ada
kekuningan,darah (-)
Membran timpani
Warna Putih mutiara Putih mutiara
Permukaan Berlubang Rata
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Refleks cahaya (-) (+)
Perforasi Perforasi pars tensa, Tidak ada
sentral, 3 mm
Tes Penala 512 Hz Sinistra Dekstra
Tes Rinne (-) (+)
Tes Weber
Lateralisasi ke kiri
MEDIKAMENTOSA
- Antibiotik : Amoxicilin tab 500mg 3x1tab selama 7 hari
- Mukolitik : Ambroxol tab 30 mg 3x1 tab
( untuk mengencerkah sekret/dahak yang kental,dengan memecah serat
mukopolisakarida yang membuat sekret kental)
- Dekongestan : Pseudoefedrin HCL tab 60 mg 3x1
(untuk membuka kembali tuba eustachius, sehingga tekanan negatif di telinga tengah
hilang)
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Anatomi telinga
Membran timpani
Membran timpani normal
1 = pars flaccida;
2 = short process of the malleus;
3 = handle of the malleus;
4 = umbo;
5 = supratubal recess;
6 = tubal orifice;
7 = hypotympanic air cells;
8 = stapedius tendon;
c = chorda tympani;
I = incus;
P = promontory;
o = oval window;
R = round window;
T = tensor tympani;
A = annulus.
Tipe perforasi
Marginal - Attik
Fungsi : - ventilasi
- drainase sekret
- proteksi
Otitis Media
Peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah,
tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel sel mastoid
Otitis Media Akut (OMA)
Etologi :
Sumbatan pada tuba eustachius
silia mukosa tuba eustachius terganggu pencegahan
invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu juga
ISPA salah satu faktor penyebab yang paling sering.
Kuman penyebab OMA adalah bakteri piogenik, seperti
Streptococcus hemoliticus, Haemophilus Influenzae
(27%), Staphylococcus aureus (2%), Streptococcus
Pneumoniae (38%), Pneumococcus.
Pada bayi, OMA dipermudah karena tuba eustachiusnya
pendek, lebar, dan letaknya agak horisontal.
Patogenesis
Stadium :
1. Stadium oklusi
2. Stadium hiperemis (pre-supurasi)
3. Stadium supurasi
4. Stadium perforasi
5. Stadium resolusi
Stadium Otoskopi Gejala/Tanda
3 4
Stadium Koalesen/ mastoiditis
- otalgia, biasanya nocturnal
- mastoid nyeri tekan/ tanda abses (+)
- otorrhoe > 2minggu
- demam berkurang
Komplikasi
Intratemporal
Telinga tengah :
paresis N.fasialis, kerusakan tulang pendengaran
Rongga mastoid : petrositis, mastoiditis koalesen
Telinga dalam : labirintis, tuli saraf/sensorineural
Ekstratemporal
Intrakranial :
abses ekstradural, abses subdural, abses otak, meningitis,
thromboflebitis sinus lateralis, hidrosefalus otikus.
Ekstrakranial : abses retroaurikular, abses bezolds, Abses
zigomatikus.
Terapi OMA
Stadium Terapi