ANTERIOR
Anatomi Uvea
Uvea adalah lapis vaskular di dalam bola mata
yang terdiri dari iris, badan siliar dan koroid.
Dilindungi oleh kornea dan sklera. Berfungsi untuk
memberikan nutrisi ke mata.
nutrisi
Dari processus siliar keluar serat-serat zonula
zinii sebagai penggantung lensa.
Koroid merupakan bagian dari segmen
posterior uvea, yang terletak diantara retina
dan sklera
Tersusun dari tiga lapis pembuluh darah yang
besar, sedang dan kecil
Semakin dalam letak pembuluh darah, semakin
lebar lumennya
Uveitis Anterior / Iridosiklitis
Definisi
Uveitis anterior adalah peradangan yang mengenai iris
dan badan siliaris yang disebut juga iridosiklitis.
Epidemiologi
15 : 100.000 penduduk
75 % uveitis anterior
usia 20 50 tahun
Etiologi
Berdasarkan spesifitas penyebab:
Penyebab spesifik (infeksi)
virus, bakteri, fungi, parasit spesifik (Sifilis, Tuberkulosis,
Herpes Zoster, Herpes simpleks, Morbus Hansen,
Adenovirus).
Endogen
karena fokal infeksi di organ lain / reaksi autoimun.
Berdasarkan perjalanan penyakit:
Akut
serangan terjadi satu atau dua kali, dan penderita sembuh
sempurna diluar serangan tersebut.
Residif
serangan terjadi lebih dari dua kali disertai penyembuhan
yang sempurna di antara serangan-serangan tersebut.
Kronis
serangan terjadi berulang kali tanpa pernah sembuh sempurna
di antaranya.
Berdasarkan reaksi radang yang terjadi:
Non granulomatosa
Infiltrat yang terjadi terdiri dari sel plasma dan
limfosit.
Granulomatosa
Infiltrat yang terjadi terdiri dari sel epiteloid dan
makrofag.
Patofisiologi
1 + sel dan flare 1-3 + sel dan flare 3-4 + sel dan flare
Kortikosteroid oral
Dosis yang diberikan ialah 1 mg/ kg BB yang
kemudian dosis tersebut diturunkan perlahan-lahan
setiap 1 minggu.
Prognosis
Prognosis uveitis tergantung pada banyak hal,
seperti derajat keparahan, lokasi dan penyebab
peradangan. Secara umum, peradangan yang
berat perlu waktu lebih lama untuk sembuh serta
lebih sering menyebabkan kerusakan intaokular
dan kehilangan penglihatan dibandingkan
peradangan ringan atau sedang. Selain itu, uveitis
anterior cenderung lebih cepat merespon
pengobatan dibandingkan uveitis posterior.
Keterlibatan retina, koroid atau nervus opticus
cenderung memberi prognosa yang lebih buruk