Anda di halaman 1dari 27

FUNGSI HATI

dr. H. Syafriruddin, MM
POKOK BAHASAN/ SUB POKOK
BAHASAN
FUNGSI HATI
1. FUNGSI HATI NORMAL
2. GANGGUAN FUNGSI HATI
- PRE HEPATIK
- INTRA HEPATIK
- EKSTRA HEPATIK
ANALISA BILIRUBIN

1. BILIRUBIN TOTAL
2. BILURBIN DIREK
Hati/Hepar/Liver
ya 1/18 berat lahir.
Hepar ,merupakan organ /kelenjarterbesar di

dalam tubuh, terletak dalam rongga perutsebelah


kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Terdiri dari atas lobus kanan / kiri yang tesusun

dari sel parenkhim hati ( hepatosit)


Banyak medapat aliran arah kl 1500 ml/ menit

darah di suplai, vaskulerasi berasal dari arteri


hepatika ,vena porta dan dari pembuluh limpha
Antara lapisan sel dipisahkan oleh sistem kapiler
60% dari organ hati merupakan sel hati
30% sel kupffer (untuk fagositosis)
Sisanya berupa vaskuler, jar hati, saluran

empedu serta jaringan lain


Berat antara 1200-1500 g orang dewasa,

(bayi beratnya 1/18 berat lahir.


Fungsi Hati
1. Ekresi :
- Bilirubin
- AP
- Cholesterol
- Zat zat lain hasil metabolisme
2. Hematologik
- hematopoeisis pd embrio
- Sel RS (sel kupffer) menghancurkan eritrosit
tua
- heparin, fibrinogen, prothrombin dihasilkan
Organ Hati
3. Metabolik
- Tempat sntesa & memecah glikogen
- Albumin. Globulin
- lipoprotein
- Cholesterol
- Vitamin B12
- Absorpsi vitamin ADEK
- Hidroksilasi & pembentukan vit D
- dll
4.Protektif dan Detoksifikasi
- Sel kupffer mknsme immun dng fagositosis
- Detoksifikasi melalui konjugasi, methylasi,
oksidasi & reduksi
- hormon steroid dinonaktifkan dg konjugasi
dan keluar mel ginjal
- dll
Bilirubin
Bilirubin adalah pigmen kuning yang berasal dari
perombakan heme dari hemoglobin dalam proses
pemecahan eritrosit oleh sel retikuloendotel.
Sekitar 20% bilirubin berasal dari perombakan zat-zat lain.
Sel RE membuat bilirubin tidak larut dalam air;

(Unkonjugasi/Indirek ) bilirubin yang disekresikan dalam


darah harus diikatkan kepada albumin untuk diangkut
dalam plasma menuju hati.
Di dalam hati, hepatosit melepaskan ikatan itu dan

mengkonjugasinya dengan asam glukoronat


(Terkonjugasi/direk sehingga bersifat larut air.
Proses konjugasi melibatkan enzim glukoroniltransferase.
Bilirubin Direk
Bilirubin terkonjugasi (bilirubin glukoronida
atau hepatobilirubin) masuk ke saluran
empedu dan diekskresikan ke usus.
flora usus mengubahnya menjadi urobilinogen
dan dibuang melalui feses dan urin.
Bilirubin terkonjugasi bereaksi cepat dengan
asam sulfanilat yang terdiazotasi membentuk
azobilirubin (reaksi van den Bergh) bilirubin
direk atau bilirubin langsung.
Bilirubin Indirek
Bilirubin tak terkonjugasi (hematobilirubin)
merupakan bilirubin bebas yang terikat
albumin harus lebih dulu dicampur dengan
alkohol, kafein atau pelarut lain sebelum
dapat bereaksi,
karena itu dinamakan bilirubin indirek atau

bilirubin tidak langsung.


Metabolisme Bilirubin
Hati : konjugasi bilirubin dengan asam glukuronat. Bilirubin indirect
menjadi direct
Sel hati : mengeksresi bilirubin terkonjugasi kedalam kanalikuli

empedu.
Usus: sebagian dari bilirubin direct yang telah dieksresi oleh

empedu dihidrolisis dan bilirubin indirect diabsorbsi


Bilirubin indirect memasuki hati. Oleh enzim glukoronic acid, di

ubah menjadi bilirubin direct yang larut dalam air.(bilirubin dalam


keaadaan normal tidak ditemukan pada urine)
Bilirubin direct dikeluarkan dalam empedu, disimpan dalam kantung

empedu dan dikeluarkan secara teratur dalam usus halus.


Di dalam usus halus, oleh bakteri usus bilirubin diubah menjadi

urobilinogen yang dibuang melelui tinja dan urine, sebagian diserap


lagi untuk kembali masuk ke hati lagi ( siklus enterohepatik)
Peningkatan
Peningkatan kadar bilirubin direk menunjukkan adanya gangguan
pada hati (kerusakan sel hati) atau saluran empedu (batu atau
tumor).
Bilirubin terkonjugasi tidak keluar dari empedu menuju usus

sehingga akan masuk kembali dan terabsorbsi ke dalam aliran


darah.
Peningkatan kadar bilirubin indirek dikaitkan dengan peningkatan

destruksi eritrosit (hemolisis), seperti pada penyakit hemolitik oleh


autoimun, transfusi, atau eritroblastosis fatalis.
Peningkatan destruksi eritrosit tidak diimbangi dengan kecepatan

kunjugasi dan ekskresi ke saluran empedu sehingga terjadi


peningkatan kadar bilirubin indirek.
Ikterik pada bayi
Hati bayi yang baru lahir belum berkembang
sempurna sehingga jika kadar bilirubin yang
ditemukan sangat tinggi, bayi akan mengalami
kerusakan neurologis permanen disebut kenikterus.
Kenikterus timbul karena bilirubin yang berkelebihan

larut dalam lipid ganglia basalis.


Kadar bilirubin (total) bayi baru lahir bisa mencapai

12 mg/dl;
kadar patologis adalah > 15 mg/dl.

Ikterik nampak jika kadar bilirubin > 3 mg/dl.


Nilai rujukan
DEWASA:
Bilirubin Total : 0.1 1.2 mg/dl
Bilirubin Direk: 0.1 0.3 mg/dl
Bilirubin Indirek: 0.1 1.0 mg/dl

ANAK:
Bilirubin total: 0.2 0.8 mg/dl
Bilirubin Indirek: sama dengan dewasa.

BAYI BARU LAHIR:


Bilirubin total: 1 12 mg/dl
Bilirubin direk: sama dengan dewasa.
Masalah Klinis
Bilirubin Total, Direk
PENINGKATAN KADAR: ikterik obstruktif karena batu atau

neoplasma,hepatitis, sirosis hati, mononucleosis


infeksiosa, metastasis (kanker) hati, penyakit Wilson.
Pengaruh obat : antibiotic (amfoterisin B, klindamisin,

eritromisin, gentamisin, linkomisin, oksasilin, tetrasiklin),


sulfonamide, obat antituberkulosis ( asam para-
aminosalisilat, isoniazid), alopurinol, diuretic
(asetazolamid, asam etakrinat), mitramisin, dekstran,
diazepam (valium), barbiturate, narkotik (kodein, morfin,
meperidin), flurazepam, indometasin, metotreksat,
metildopa, papaverin, prokainamid, steroid, kontrasepsi
oral, tolbutamid, vitamin A, C, K.
Masalah klinis
PENURUNAN KADAR: anemia defisiensi besi.
Pengaruh obat : barbiturate, salisilat (aspirin),
penisilin, kafein dalam dosis tinggi.
Bilirubin indirek
PENINGKATAN KADAR: eritroblastosis fetalis, anemia
sel sabit, reaksi transfuse, malaria, anemia
pernisiosa, septicemia, anemia hemolitik, talasemia,
CHF, sirosis terdekompensasi, hepatitis. Pengaruh
obat : aspirin, rifampin, fenotiazin (lihat biliribin
total, direk)
PENURUNAN KADAR: pengaruh obat (lihat bilirubin
total, direk)
Faktor faktor yang
mempengaruhi hasil
Makan mengandung tinggi lemak mempengaruhi
kadar bilirubin. Lipid menurunkan kadar
Wortel dan ubi jalar dapat meningkatkan kadar

bilirubin.
Hemolisis peningkatan palsu
Sampel darah yang terpapar sinar matahari atau

terang lampu, kandungan pigmen akan menurun.


Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan atau

menurunkan kadar bilirubin.


Persiapan : puasa minimal 4 jam sebelum pemeriksaan
JAUNDICE ATAU IKTERUS
perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya seperti
membran mukosa yg menjadi kuning karena pewarnaan oleh
bilirubin yg meningkat konsentrasinya dalam siklus darah.

Jaundicedapat menyerang pada laki-laki dan wanita di segala usia,


tergantung faktor penyebabnya. Pada usia dibawah 30 tahun
biasanya jaundice timbul karena kasus penyakit parenkim. Di atas
50 tahun disebabkan batu/tumor. Sedangkan antara 30-50 tahun
disebabkan karena penyakit hati kronik.

Sebagianbesar Jaundice terdapat pada 60% bayi cukup bulan dan


pada bayi 80% bayi kurang bulan dan dapat terjadi pada bayi
dengan warna kulit apapun. Jaundice sebagian bersifat patologik
yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap atau
menyebabkan kematian.
Ikterus dan metabolisme bilirubin
yang berubah
A. sebab hemolitik
Pembentukan bilirubin lebih besar daripada kecepatan sel
hepar mengeksresikan bilirubin. Bilirubin plasma jarang >80
mmol/l dan kulit pasien jingga kuning.
B. sebab hepatoseluler
cacat transfort bilirubin ke dalam sel, karena ada kerusakan
hepatoseluler penyakit.akibatnya lebih meningkat bilirubin
konjungasi didalam plasma dari pada tak dikonjungasi, bilirubin
total plasma bisa lebih dari 300 mmol/l
C. sebab kolestatik
Bila kolestatik dominan dan terutama bila sebabnya
adalah obstruksi, bilirubin total plasma bisa >500 mmol/l
Pada bayi, umumnya disebabkan karena :

hati bayi yang baru lahir belum dewasa


(immature), sehingga tidak dapat memproses
bilirubin dengan cepat.
kondisi ABO incompatibility dan Rh
incompatibility. menyebabkan pemecahan sel
darah merah yang sangat cepat.
diabetes selama kehamilan,
penggunaan oksitoksin pada saat proses
kelahiran
riwayat neonatal jaundice dalam keluarga
bayi lahir kurang bulan ( kurang dari 38 minggu )
2 JENIS IKTERUS NEONATUS
Ikterusneonatus fisiologis
Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi ringan (< 12,9 mg/dl) timbul
antara hari kedua dan kelima setelah lahir.
Ikterus neonatal yang normal disebabkan oleh imaturitas enzim
glukuronol transferase tetapi biasanya meningkat beberapa hari
hingga minggu kedua setelah lahir dan setelah itu ikterus akan
menghilang

Ikterus neonatus patologis


Hiperbilirubinemia tak terkonjugasi melebihi 20 mg/dl, terjadi suatu
keadaan yang disebut sbg kern ikterus terjadi di daerah ganglia
basalis yang banyak mengandung lemak.
Bila tidak diobati dapat terjadi kematian/kerusakan neurologis yang
berat.
Pengobatan ikterus neonatus
Fototerapi (Sinar biru/fluorescen dgn lamda
430-470 nm)
perubahan struktural bilirubin menjadi
isomer2 yang larut dalam air, isomer ini akan
diekskresikan dg cepat ke dlm empedu tanpa
harus dikonjugasi terlebih dahulu.
Trasfusi darah
Obat-obatan (bersama-sama fotoerapi)
ASI
Sinar matahari
PENGOBATAN
Pengobatan ikterus tergantung dasar
penyebabnya.
Bila penyebabnya penyakit hati (misalnya

hepatitis virus), biasanya jaundice akan


menghilang seiring dengan perbaikan
penyakit tersebut.
bila penyebabnya adalah penyumbatan pada

saluran empedu, biasanya dilakukan


pembedahan atau endoskopi
Analisa fungsi hati
A. SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic
Transaminase)
B.SGPT( Serum Glutamic pyruvic

Transaminase)
C.Fosfatase Alkali
D. GAMA GT (GGT)= Gama Glutamil

Transpeptidase
E. KOLINESTERASE
F. LDH = Lactid Acid Dehydrogenase
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai