Anda di halaman 1dari 217

Tryout 10 sep 17

1
Keyword
Modalitas pemeriksaan radiologis sering kali dibutuhkan untuk
membantu menegakkan diagnosis klinis kelainan pada traktus
digestivus.
Manakah pernyataan yang benar?
Pemeriksaan Radiologi Traktus Digestivus
Foto polos abdomen supine: Foto polos abdomen erect atau
Melihat adanya distensi atau Lateral dercubitus:
dilatasi usus. Melihat adanya air fluid level pada
Melihat adanya massa abdomen usus
yang berkalsifikasi Melihat adanya udara di rongga
Melihat ada tidaknya psoas line peritoneum (erect udara bebas
(-) pada akut abdomen atau di subdiafragma; LLD udara
inflamasi intraabdomen bebas dibagian kiri abdomen)
Jawaban:

e. Foto polos abdomen left lateral


decubitus dapat memperlihatkan
pnemoperitoneum pada kelainan
perforasi
Pilihan lain:
a. Foto polos abdomen membantu melihat penyebab obstruksi usus
hanya dapat melihat adanya tanda-tanda obstruksi
b. Foto polos abdomen 3 posisi dapat memperlihatkan penyebab
obstruksi usus hanya dapat melihat adanya tanda-tanda
obstruksi
c. Pada foto polos abdomen 3 posisi tidak dapat menilai adanya
pneumoperitoneum dapat menilai pneumoperitoneum
d. Foto polos abdomen supine dapat memperlihatkan adanya air
fluid level pada kelainan ileus obstruksi air fluid level dinilai
melalaui foto erect atau lateral decubitus.
2
Keyword
Anak laki-laki, 2 tahun,
Keluhan perut kembung sejak 1 hari yang lalu, diawali muntah-muntah
hijau, nyeri perut, tidak bisa buang angin dan tidak bisa BAB.
Pemeriksaan fisik: BB: 15 kg, keadaan umum komposmentis, nadi 120
x/menit, napas 16 x/menit, suhu 37,5C.
Status lokalis regio abdomen: cembung, Palpasi: nyeri tekan (+), Perkusi:
timpani; Auskultasi: bising usus meningkat.

Diagnosis yang paling mungkin?


Ileus Obstruktif
Ileus obstruksi: hambatan pasase
usus akibat sumbatan Etiologi Ileus Obstruksi:
Ekstralumen: karsinoma, hernia,
adhesi, abses
Klasifikasi Ileus Obstruksi:
Intrinsik dinding usus: tumor
Letak Tinggi (esofagus, gaster, primer usus, intususepsi
usus halus)
Intralumen: impaksi fekal,
Letak Rendah (usus halus, kolon, enterolith
anus)
Ileus Obstruktif
Ileus Obstruktif
Distensi Proksimal tersumbat
Udara Distal dari titik obstruksi
Manifestasi Klinis Nyeri abdomen, muntah, distensi, tidak bisa flatus, konstipasi, awal gejala
bising usus meningkat u/ mengeluarkan isi sumbatan, metallic sound, borborygmi
Letak tinggi: keluhan muntah sering, Letak rendah: muntah muncul setelah
jumlah banyak, muntah hijau jika beberapa lama, muntah hijau hingga
sumbatan sudah melewati duodenum. muntah seperti feses. Distensi terjadi
Distensi cepat terjadi setelah bberapa lama.
Peritonitis Jarang
Gambaran Radiologis Air fluid level pendek-pendek (+) Step Ladder appearance
Dilatasi dinding usus di proksimal obstruksi
Pada letak tinggi: valvula conniventes terlihat jelas (+), string of pearls (+)
Letak rendah: haustra terlihat jelas (+)
Jawaban:

d. Ileus obstruktif letak tinggi


3
Keyword
Laki-laki 25 tahun
Keluhan benjolan berjumlah banyak di leher kanan dan kiri sejak 3 bulan
yang lalu. Seminggu yang lalu, salah satu benjolan di leher kiri meradang
dan pecah mengeluarkan cairan kental putih kekuningan.
Keluhan tidak disertai riwayat batuk lama
Pemeriksaan fisik: benjolan berderet seperti sate dan ulkus dengan dasar
cairan kekuningan di leher kiri.

Diagnosis yang paling mungkin?


Scrofuloderma
Definisi Dx:
Merupakan infeksi kuman Mycobacterium Pewarnaan Ziehl-Neelsen BTA (+)
tuberculosis pada kulit yang berasal dari Mantoux test
penyebaran limfadenitis TB yang pecah. Kultur di media Lowenstein-Jensen,
Ogawa, Kudoh
Etiologi Biopsi
Mycobacterium tuberculosis, bakteri tahan asam,
bentuk batang, nonmotil Terapi OAT

Manifestasi klinis
Benjolan kenyal, batas tegas, tidak nyeri, makin
membesar, di daerah banyak KGB spt leher, ketiak,
lipat paha supurasi benjolan pecah ulkus
dengan cairan kekuningan, tepi ireguler
Jawaban:

b. Scrofuloderma
4
Keyword
Laki-laki, 17 tahun,
Keluhan nyeri sekali pada betis kiri akibat kecelakaan lalu lintas satu jam
yang lalu.
Pemeriksaan fisik: pembengkakan, tampak pucat, teraba keras dan mulai
parastesia di regio cruris sinistra, tidak ada luka terbuka. Saat dilakukan
dorsofleksi jari-jari kaki sinistra pasien mengeluh sangat kesakitan.
Foto ronsen: fraktur di tulang tibia dan fibula kominutif.
Dokter menduga telah terjadi sindrom kompartemen.

Dasar diagnosis?
Compartement Syndrome
Definisi : Terjadinya peningkatan suatu kompartemen osteofasial yang
mengakibatkan iskemia dan nekrosis.
Lokasi : Tungkai bawah, lengan bawah, kaki, tangan, bokong, tungkai atas
Tanda : Pain (nyeri hebat), paraesthesia, pallor, paralysis(late),
pulselessness(late), poikilothermia

Tatalaksana
Buka semua perban dan gips nilai ulang
Fasiotomi (lateral dan medial)
Jawaban:

a. Parestesia
5
Keyword
Laki-laki, 30tahun
Penurunan kesadaran. Dari anamnesis diketahui, 2 jam SMRS pasien
kecelakaan, tak pakai helm, luka lecet di pelipis-samping kepala dan
pingsan sebentar kemudian siuman lagi.
Pasien dibawa ke Puskesmas kemudian dibolehkan rawat jalan. Setelah 1
jam di rumah pasien mengeluh pusing, muntah-muntah dan tak sadarkan
diri.
GCS E3V3M5 dan vulnus ekskoriasi pada regio temporal kiri.

Diagnosis?
Perdarahan Otak
EPIDURAL HEMORRHAGE (EDH) SUBDURAL HEMORRHAGE (SDH)
MANIFESTASI KLINIS: MANIFESTASI KLINIS:
Muntah, nyeri kepala hebat, kejang. Akibat ruptur bridging vein
Adanya Lucid Interval. Gejala lebih ringan dari EDH, progresivitas
Dalam interval tersebut bisa diawali lambat
hemiparese kontralateral, dilatasi pupil CT Scan: Tampak bayangan hiperdense
ipsilateral. Crescent
CT Scan: Tampak bayangan hiperdense
BIKONVEKS
Jawaban:

a. Epidural
6
Keyword
Perempuan 27 tahun
Keluhan buang air kecil terasa perih (anyang-anyangan) sejak 3 hari
yang lalu, disertai rasa menggigil. Pasien sering menahan kecing.
Hasil urinalisis: warna urin kuning keruh, nitrit positif, leukosit
esterase positif, leukosit urin:15 25 / LPB, eritrosit urin: 0-4/LPB,
epitel ++, bakteri positif.

Diagnosis pasien tersebut?


Infeksi Saluran Kemih
Etiologi Klasifikasi
Invasi mikroorganisme (biasanya ISK atas pielonefritis,
bakteri) pada saluran kemih. prostatitis, abses intrarenal,
Penyebab : abses perinefrik
Bakteri gram (-) 80% ISK bawah sistitis, uretritis
Escherichia coli, Proteus sp.,
Klebsiella sp., Enterobacter sp.
Bakteri gram (+) 10-15%
Enterococcus sp., Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis
Lain-lain
Pseudomonas sp., Serratia
Manifestasi klinis ISK
Pielonefritis akut Sistitis
Demam, mual muntah, myeri abdomen, LUTS
diare.
Trias : disuria, frekuensi, urgensi
Nyeri tekan dan kemerahan pada CVA
Nyeri suprapuubik/nyeri pinggang bawah
atau palpasi abdomen dalam
Urin keruh (30% kasus urin berdarah)
Urinalisis : ditemukan silinder leukosit
Kemerahan pada uretra atau area
Prostatitis suprapubik
Akut : nyeri perineum, demam dan Uretritis
bengkak prostat
LUTS
Kronis : LUTS, pancaran urin lemah, sulit
mulai buang air kecil Disuria, frekuensi, piuria
Diagnosis ISK
Urinalisis
Piuria, bakteriuria, hematuria, nitrit (+), leukosit >5/LPB
Kultur urin, definitif ISK
Jumlah koloni 105/mL dari jenis sample manapun
Simtomatik, jumlah koloni 102-104/mL
Urin dari pungsi suprapubik, berapapun jumlah koloni
Urin dari kateter, jumlah koloni 102 -104/mL
Jawaban:

e. Urinary tract infection


7
Keyword
Laki-laki, 50 tahun
Keluhan utama nyeri pada kedua persendian jari-jari tangan terutama pagi
hari sejak 5 bulan, memberat 1 minggu terakhir.
Pemeriksaan fisik: deformitas bilateral simetris pada sendi proksimal
interphalangeal.
Faktor Rheumatoid (+).
Rontgen bilateral kedua tangan AP dan Lateral: pembengkakan jaringan
lunak, erosi tepi tulang dan penyempitan ruang sendi.

Komplikasi kasus ini?


REMATOID ARTRITIS
DEFINISI PREDILEKSI
Penyakit yang memiliki
karakteristik
Autoimun
Adanya inflamasi sistemik kronik
dan progresif
Sendi merupakan target utama
(poliartritis sistemik)
Angka kejadian wanita:pria =3:1
Insidensi tertinggi pada dekade
keempat dan lima
REMATOID ARTRITIS
MANIFESTASI KLINIS ARTIKULAR
Nyeri pada sendi (worsen after
resting)
Kaku sendi di pagi hari >1 jam
Sendi mengalami peradangan
Terbatasnya gerakan sendi
Deformasi pada sendi dan
jaringan penyokong sekitar sendi
boutonierre deformity, swan
neck deformity
MANIFESTASI
EKSTRAARTIKULAR
KRITERIA DIAGNOSIS

6 = RA definitif

Sendi besar: bahu, siku, lutut,


pangkal paha dan pergelangan
kaki
Sendi kecil: MCP, PIP, MTP II-V,
IP ibu jari dan pergelangan
tangan.
Jawaban:

c. Swan neck deformity


8
Keyword
Laki-laki 24 tahun
Terjatuh dari sepeda motor dengan selangkangan terbentur stang
motor. Pasien tidak bisa BAK dan terdapat darah menetes dari uretra.
Radiologi: robekan pada uretra membranosa, terdapat ekstravasasi
cairan kontras di ruang ekstraperitoneal pelvis di atas diafragma
urogenital.

Diagnosis?
Trauma Uretra Prostatic

Sering pada laki-laki daripada Etiologi: Membranous


perempuan Trauma tumpul
straddle injury, Bulbous

hantaman ke
Klasifikasi: perineum
Anterior: mengenai pars Trauma tajam
glandularis, pendularis,
bulbosa. Iatrogenik:
pemasangan
Posterior: mengenai pars kateter, operatif
Pendulous

membranosa dan prostatika

glandularis
Tanda dan Gejala Trauma Uretra
Trauma uretra posterior: Trauma uretra anterior:
Sering disertai fraktur pelvis Darah pada meatus
Darah pada meatus Buli penuh tidak bisa BAK
Ekimosis perineum
Tidak bisa pasang kateter Sleeve hematom
Buli penuh tidak bisa BAK
RT floating prostate
Uretrogram retrograde
ekstravasasi kontras Butterfly sign pada perineum
Colapinto-McCallum Grading in Posterior Urethral Trauma
Type 1 Posterior urethra is
stretched but still intact
Type 2 Partial or complete pure
posterior urethral injury with tear of
the membranous urethra while the
urogenital diaphragm is intact.
Contrast medium extravasates only
above the urogenital diaphragm
Type 3 Partial or complete
anterior and posterior urethral injury
with disruption of the urogenital
diaphragm; contrast agent leaks
above and below the urogenital
diaphragm
Jawaban:

d. Ruptur uretra Colapinto 2


9
Keyword
Pria 64 tahun
Keluhan kencing tidak lampias, lebih sering kencing malam sampai 3-4 kali
yang terjadi sudah 2 bulan.
Pancaran kencingnya menjadi lebih lemah dari biasanya. Pasien mengaku
nafsu makan masih baik, tubuh segar, tidak ada nyeri saat kencing, kencing
tersendat maupun berdarah.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan tidak
pernah minum obat antihipertensi.

Tatalaksana farmakologis untuk pasien ini?


Benign Prostate Hyperplasia
DEFINISI
Hiperplasia dan bertambahnya
jumlah sel prostat, bersifat
multifaktorial dan dipengaruhi
sistem endokrin (testosteron &
dihydrotestosteron). Terjadi di
zona transisional dan dapat
menyebabkan obstruksi pada
leher vesika urinaria dan uretra/
benign prostate obstruction (BPO)
MANIFESTASI KLINIS BPH
LUTS ( Lower Urinary Track Symptom )
Obstruktif Irritatif
Miksi terputus Urgensi
Hesitancy Frekuensi
Mengedan saat miksi Nokturia
Pancaran lemah Inkontinensia
Tidak lampias,
Miksi ganda
(berkemih lagi dalam waktu <2 jam)
Menetes di akhir miksi
International prostate symptom score (IPSS)
Mild < 7 PF : colok dubur (pembesaran prostat,
Moderate 8-19 konsistensi, nodul dan nyeri)
Severe > 20

DIAGNOSIS BPH

Nilai PSA
Nilai normal : 40-49 thn : 0-2,5 ng/mL - Transrectal/transabdominal ultrasonography
50-59 thn : 0-3,5 ng/mL - IVP dan sistogram
60-69 thn : 0-4,5 ng/mL - Flowmetri
70-79 thn : 0-6,5 ng/mL -
FARMAKOLOGI
a. Alfa-Blocker
Menginhibisi reseptor di prostat dan
dan leher bladder, sehingga mengurangi
kontrakstilitasnya.

b. 5-Reductase Inhibitor
Menghambat konversi testosterone
menjadi dihidrotesteron, sehingga
mengurangi ukuran prostate
Jawaban:

d. Tamsulosin
10
Keyword
Laki-laki 40 tahun
Keluhan utama BAK berwarna merah, nyeri (-) sejak 6 bulan yang lalu.
Keluhan berkemih ini tidak berlangsung tiap hari.
Pasien memiliki kebiasaan merokok 2 bungkus sehari sejak 20 tahun yang
lalu.
Pemeriksaan tanda vital dan status lokalis dalam batas normal.
Lab: ureum 20 gr/dL, kreatinin 1,2 mg/dL.
Urinalisis didapatkan sedimen eritrosit banyak / LPB.

Diagnosis yang paling tepat?


Tumor Saluran Kemih
Tumor Buli Tumor ginjal
Termasuk keganasan urologi Tiga persen dari keganasan
yang sering ditemukan urologi. Ditandai dengan
BAK berdarah tanpa disertai hematuri, teraba massa di
nyeri abdomen, dan terjadi
penurunan fungsi ginjal
Faktor risiko tertinggi adalah
rokok (65%)
Tumor Saluran Kemih
Tumor prostat: Tumor ureter:
massa prostat yang keras, Sangat jarang (1 persen dari
permukaan tidak rata, dan nyeri keganasan urologi)
tekan pada RT Gejala LUTS
Gejala LUTS
Jawaban:

c. Tumor buli
11
Keyword
Anak laki-laki 17 tahun
Keluhan nyeri pada scotum kiri secara tiba tiba.
Pemeriksaan fisik: pembesaran pada testis sebelah kiri merah, letak
lebih meninggi dan posisi mendatar.
Ketika testis kiri diangkat, nyeri tidak berkurang.

Pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan kasus ini?


Torsio Testis Epididimitis Akut

Usia rata-rata 14 th dan neonatus 25 th


Angle sign:
Onset Akut, Gradual Posisi testis lebih
terutama setelah
olahraga atau tidur horizontal / melintang
daripada testis yang
Posisi berdiri Tidak pengaruh Memberat normal testis
muntah sering Jarang membentuk sudut
Disuria/discharge jarang Sering
dengan garis medial
tubuh
DRE prostat Tidak nyeri Nyeri
Phren sign - + Phren sign:
Angle sign + - Nyeri berkurang jika
Refleks cremaster - + diangkat

USG doppler testis Aliran menurun Aliran meningkat


Jawaban:

b. USG Doppler testis


12
Keyword
Laki-laki 41 tahun
Datang ke IGD RS A setelah kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan
fraktur femur terbuka.
Tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 110x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,
suhu 37.3 derajat celcius. vital sign tidak stabil
RS A hanya memiliki 1 orang spesialis bedah umum, spesialis orthopedi
terdapat di RS B dimana waktu yang diperlukan untuk mencapainya adalah
12 jam.

Yang dilakukan selanjutnya adalah...


Jawaban:

b. Stabilkan tanda vital, lalu rujuk


ke spesialis orthopedi di RS B
13
Keyword
Laki-laki 25 tahun
Kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu.
Kesadaran saat ini masih baik, pemeriksaan neurologis normal. Frekuensi
nafas 22x/menit, nadi 108x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg.
Kaki kiri pasien terlihat mengalami deformitas. Terdapat luka berukuran
5x5x3 cm dengan tepi ireguler dan dasar tulang. Tidak terdapat tanda
periosteal stripping namun status neurovascular distal masih baik.

Termasuk derajat berapakah klasifikasi Gustillo-Anderson untuk fraktur


terbuka pada pasien tersebut?
I II

III A III B III C


Jawaban:

c. III A
14
Keyword
Laki-laki 25 tahun
Kecelakan lalu lintas saat mengendarai motor, lutut kanannya
berbenturan dengan bemper mobil dari arah berlawanan.
Pemeriksaan: pasien sadar dengan kondisi stabil.

Temuan fisik apakah yang perlu diperiksa dan diwaspadai pada pasien
ini?
Penanganan Trauma
Pemeriksaan Pasien Trauma Pemeriksaan Fisik Trauma Ekstremitas
1. Look
PRIMARY SURVEY Inspeksi terdapat bengkak, memar, deformitas
Airway Kulit intak atau tidak open fx
Breathing Warna kulit extremitas distal cedera neurovaskuler

Circulation
2. Feel
Disability Palpasi untuk menetukan nyeri tekan
Environtment Periksa vaskular dan persarafan

3. Move
Setelah primary survey pasien selesai dan Krepitasi fx, jangan sengaja dilakukan
pasein stabil, lanjutkan dengan
pemeriksaan dari kepala hingga kaki ROM pasif dan aktif

SECONDARY SURVEY
Jawaban:

b. Sensasi krepitasi pada palpasi


tungkai bawah
15
Keyword
Laki-laki 50 tahun
Keluhan utama nyeri punggung bawah sejak 5 bulan yang lalu yang
semakin lama semakin nyeri. Nyeri terutama saat membungkuk dan
berkurang saat istirahat dan berdiri tegak.
Pemeriksaan fisik: nyeri lokal di punggung bawah yang tidak menjalar.
Hasil CT Scan lumbal ditemukan lesi litik dengan dominan sklerotik.

Diagnosis pasien tersebut adalah


Paget Disease
Paget disease = Osteitis deformans Gejala dan Tanda:
Merupakan penyakit pada tulang dimana terjadi Mengenai 1 atau lebih tulang
remodelling yang biasanya dimulai dari
peningkatan resorbsi tulang yang diikuti dengan Tersering di pelvis, vertebra (terutama lumbal),
peningkatan pembentukan tulang ekstremitas (tersering femur), dan tengkorak
Sering asimtomatik
Etiologi Nyeri tulang: sifat konstan, tumpul, dalam. Dapat
memberat malam hari.
Tidak diketahui pasti
Deformitas tulang: tulang melengkung, kifosis,
Diduga genetik dan lingkungan tengkorak membesar
Osteoartritis jika mengenai sendi, gerakan terbatas
Tulang teraba hangat karena hipervaskular
Komplikasi penekanan medula spinalis
Tulang mudah fraktur
Paget Disease
Lab:
Darah: Peningkatan bone-
spesific alkaline phosphatase
Urinalisis: peningkatan
hydroxyproline

X-Ray:
Lesi litik dan sklerotik

Histopatologi
Jawaban:

d. Paget Disease
16
Keyword
Seorang ibu rumah tangga
Keluhan jari telunjuknya bengkak karna tertusuk tulang ikan.
Pemeriksaan: pembengkakan yang difus pada seluruh ruas jari
telunjuk pasien, dengan jari sedikit fleksi, sangat sakit saat di ekstensi.

Tindakan paling tepat diberikan adalah


Vulnus punctum (luka tusuk)
Terapi:
Beri analgetik oral
Antibiotik oral broad spectrum
Jika ada pus abses insisi drainase
Jawaban:

a. Beri analgetik oral dan antibiotik oral


broad spectrum, serta menjadwalkan
follow up berikutnya ke klinik anda
17
Keyword
Wanita 34 tahun, penderita rheumatoid arthritis
Lab: Hb 9 gr/dL dengan agranulositosis.

Jika pasien mendapatkan terapi Disease-modifying anti-rheumatic


Drugs (DMARDS). Apakah obat yang harus dihindari agar tidak
memperburuk kondisi pasien?
Tatalaksana Artritis Reumatoid
Pilar Pengelolaan Artritis Reumatoid
1. Edukasi
2. Latihan/ Program Rehabilitasi
3. Pilihan Pengobatan
DMARD Metotrexate, Sulfasalazine, Hydroxychloroquine
Agen biologic Etanercept, Infliximab, Anakinra, Abatacept
Kortikosteroid dosis rendahwaktu singkat
Obat Anti Inflamasi Non Steroid dosis rendah, waktu singkat
Pembedahan
Jawaban:

e. Sulphasalazine
18
Keyword
Laki-laki 57 tahun
Keluhan nyeri pangkal ibu jari kaki kanan sejak 3 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik: suhu 37OC, pangkal ibu jari kaki kanan bengkak,
merah, nyeri tekan (+).
Serologis: WBC 12.6 10 9 /L.
Aspirasi cairan sendi: monosodium urat (-).

Kemungkinan diagnosis kasus ini?


GOUT PSEUDOGOUT
Akut: Kemerahan, bengkak, teraba Akut: Kemerahan, bengkak, teraba
hangat dan nyeri pada MTP-1 hangat dan nyeri pada MTP-1
unilateral (podagra) unilateral
Gejala Klinis Kronis: adanya tofi poliartikular,
batu saluran kemih

Darah: LED meningkat, Darah: LED meningkat


hiperurisemia Aspirasi cairan sendi:
Aspirasi cairan adanya kristal selain MSU,
sendi/tofus: adanya yaitu: calsium
Laboratorium kristal monosodium urat pyrophospate dihydrate
(MSU) (CPPD), apatit, kalsium
oksalat, kalsium karbonat
dll.
GOUT PSEUDOGOUT

Gambaran
Kristal
Jawaban:

b. Pseudogout
19
Keyword
Wanita 23 tahun
Keluhan nyeri sendi sejak 3 bulan yang lalu. Nyeri sendi berupa kaku
di sendi-sendi jari-jari tangan kanan dan kiri, siku lengan kanan dan
kiri. Tampak ruam kemerahan di wajahnya. Pasien juga tidak tahan
jika terkena sinar matahari dan sering sariawan. Rambut mudah
rontok sewaktu menyisir.

Apakah sistem skoring untuk menilai derajat keparahan penyakit yang


diderita pasien?
Systemic Lupus Erythematosus
Kriteria dari Systemic Lupus International Collaborating Clinics (2012)
Jawaban:
d. Kriteria SLICC
Pilihan lain:
A. ARA udah divalidasi menjadi SLICC
B. GOLD Diagnosis PPOK
C. SLEDAI SLE pada anak
E. ACR Lembaga yang memvalidasi SLICC
20
Keyword
Wanita 59 tahun
Keluhan nyeri sendi lutut kanan setelah terjatuh sejak satu hari yang lalu.
Riwayat DM 2 sejak 10 tahun yang lalu dan pasien tidak makan teratur
karena kesibukannya.
Tanda vital: suhu 38,3OC.
Didapatkan efusi (+) dari pemeriksaan lokalis lutut kanan.
Lab: WBC 14 x 103 /L.

Kemungkinan diagnosis pasien ini?


Arthritis
Septic Arthritis Gout Arthritis:
Inflamasi pada sendi akibat Riw diet tinggi purin, kadar Uric
infeksi streptococcus atau acid meningkat
staphylococcus Akut: Kemerahan, bengkak,
Umumnya mengenai sendi lutut teraba hangat dan nyeri pada
Infeksi bakteri melalui luka MTP-1 unilateral (podagra)
akibat trauma Kronis: adanya tofi poliartikular,
Demam tinggi ( > 38 C) dan batu saluran kemih
leukositosis
Arthritis
Rheumathoid Arthritis: Osteoarthritis:
Peradangan sendi yang simetris, Akibat kerusakan kartilago sendi.
umumnya pada MCP atau PIP. Umumnya pada sendi yang
Khas: Schwann neck dan menopang beban berat seperti
Boutonniere deformity lutut dan vertebra. X Ray:
penyempitan celah sendi
Jawaban:

a. Artritis septik
21
Keyword
Perempuan 14 tahun
Keluhan benjolan di payudara kanan sejak 2 bulan yang lalu. Benjolan
dirasakan membesar saat menjelang menstruasi.
Pemeriksaan fisik: benjolan di payudara kanan dengan diameter
sekitar 2 cm, konsistensi padat, tidak nyeri tekan, berbatas tegas, dan
dapat digerakkan dari jaringan sekitarnya.

Apa diagnosis yang paling mungkin dari kasus di atas?


Tumor Payudara

KANKER PAYUDARA
Benjolan pada payudara
Perubahan kulit: skin dimpling, peau de orange, ulserasi, edema/nodul
satelit
Perubahan puting: retraksi, discharge (nanah, darah), erosi, krusta
Pembesaran KGB pada aksila, infraklavikula, supraklavikula
FIBROADENOMA FIBROKISTIK
Multipel dan bilateral
Golongan paling sering pada tumor Disertai rasa nyeri terutama menjelang haid
payudara (45-50%) Ukuran berubah; menjelang haid lebih besar
dan penuh, dan rasa sakit bertambah
Konsistensi padat, kenyal, dapat setelah menstruasi sakit hilang atau
digerakkan dari jaringan sekitarnya, berkurang dan tumor mengecil
bentuk bulat lonjong, dan batas tegas Tidak berbatas tegas, kecuali pada kista yang
soliter
Pertumbuhan lambat, tidak ada Konsistensi padat, kenyal, dan dapat pula
perubahan pada kulit kistik
Tidak nyeri Th/ medikamentosa simtomatik, dapat
dilakukan operasi jika:
Usia muda (15-30 tahun) Nyeri tidak hilang dengan obat
Bilateral atau multiple Ditemukan pada usia pertengahan
sampai tua
Tidak ada metastase
Th/ Eksisi tumor
SISTOSARKOMA
FILOIDES PAPILOMA
INTRADUCTAL
(CYSTOSARCOMA
PHILLOIDES) Pertumbuhan sel-sel yang menyerupai kutil
dalam saluran air susu ibu yang kecil di
Gambaran klinis seperti FAM dengan ukuran belakang areola (area gelap di sekeliling
besar puting payudara
Bentuk bulat lonjong, permukaan berbenjol, batas menyebabkan timbulnya benjolan kecil di
tegas, ukuran 20-30 cm bawah areola dan sekret puting payudara
Konsistensi padat kenyal tetapi ada bagian yang yang abnormal.
kisteus Pada beberapa kasus, orang-orang dengan
Tidak ada perlengketan ke dasar atau kulit papiloma intraduktal dapat merasa nyeri
pada daerah yang benjol tersebut.
Kulit payudara tegang dan berkilat dengan
venektasi
Tidak ada metastasis
Jawaban:

e. Fibroadenoma mammae
22
Keyword
Laki-laki 35 tahun
Penurunan kesadaran setelah kecelakaan lalu lintas tanpa memakai
helm satu hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik: TD 120/90 mmHg, nadi 100x/menit, respirasi
24x/menit, suhu 36oC.
CT scan kepala: gambaran edema serebri.

Terapi apa yang tepat untuk kasus ini?


Manitol
Merupakan jenis osmotic diuretic.
Sediaannya adalah manitol 20% (20 gram dalam cairan 100 cc)
Digunakan pada pasien yang euvolemic dan mengalami peningkatan
TIK (edema serebri, dilatasi pupil, hemiparese, penurunan kesadaran)
Dosis: 1 mg/kg Bolus IV dalam 5 menit
Jawaban:

c. Manitol
23
Keyword
Laki-laki 30 tahun korban kecelakaan lalu lintas
Tanda vital: TD 120/80 mmHg,nadi 96x/menit, pernafasan 32x/menit.
Pasien diberikan oksigen 4L/menit, dipasang penyangga leher dan
infus, setelah itu keadaan korban menjadi tidak menyahut ketika
dipanggil, hanya terdengar menggumam dan mata terbuka dengan
rangsang nyeri serta anggota gerak atas dalam posisi terlipat
walaupun telah diberikan rangsang nyeri.

Cairan yang sebaiknya diberikan?


Resusitasi Cairan
Pada pasien trauma kepala, digunakan cairan yang sedikit bersifat
hipertonis, seperti NaCl 0,9%
Cairan tsb selain untuk resusitasi, juga untuk menurunkan tekanan
intrakranial akibat edema otak atau perdarahan otak.
Jawaban:

b. NaCl 0.9%
24
Keyword
Laki-laki 30 tahun
Keluhan sesak nafas. Riwayat trauma di daerah dada.
Tanda vital : TD 110/80 mmHg, denyut nadi 96x/menit, nafas 24x/menit.
Pemeriksaan dada: dada cembung, perkusi hipersonor, auskultasi suara
nafas menghilang.
Foto rontgen dada: gambaran hiperlusen avaskular.

Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?


Trauma Thoraks
TENSION OPEN FLAIL CHEST + MASSIVE
PNEUMOTHORAX PNEUMOTHORAX PULMONARY HEMOTHORAX
CONTUSION
Vena leher Distensi (+) Distensi (-) Distensi (-) Distensi (+/-)
Trakea Deviasi ke Deviasi (-) Deviasi (-) Deviasi (+/-)
kontralateral kekontralateral
Dinding dada Asimetris Luka terbuka(+) Fraktur segmental (+), Asimetris
Gerakan paradoksal

Perkusi dada Hipersonor Hipersonor Sonor/sonor Pekak


memendek
Suara nafas Menghilang Menghilang Vesikuler Menghilang
Suara jantung Takikardia Normal/ takikardia Normal/ takikardia Takikardia
Tekanan darah Hipotensi Normal Normal Hipotensi
Pneumothoraks
Jawaban:

b. Tension pneumothorax
25
Keyword
Laki-laki 30 tahun kecelakaan lalu lintas 2 jam SMRS
Pasien terjepit setir di bagian perutnya. Pasien merasa nyeri pada
perut dan pinggang kanan.
Pemeriksaan fisik: nyeri tekan dan nyeri lepas perut kanan atas,
ballotement tidak ada. Kateter uretra tampak hematuria makroskopik.

Diagnosis yang paling mungkin?


Ruptur Buli
Trauma eksternal yang keras dan Klasifikasi:
melibatkan fraktur pelvis (90%) Ruptur buli intraperitoneal
terjadi saat buli-buli penuh.
Nyeri pada pelvis dan perut Ruptur daerah dome buli.
bawah Ekstravasasi urin ke rongga
Pada kateter urin ditemukan peritoneum, gejala peritonitis (+).
darah makroskopis ataupun Ruptur buli ekstraperitoneal
mikroskopis ruptur di anterior buli. Gejala
peritonitis (-).
Sistografi ekstravasasi urin
Jawaban:
d. Ruptur buli intraperitoneal
Jawaban lain:
A. Ruptur uretra posterior Darah keluar dari meatus uretra,
kontraindikasi pemasangan kateter
B. Trauma ginjal Benturan atau jejas di flank area
C. Fraktur pelvis Trauma di daerah pelvic / abdomen, open book
manuver dijumpai instabilitas, umumnya disertai ruptur buli.
E. Ruptur ureter jarang. Hematuria minimal, BNO-IVP dijumpai
ekstravasasi kontras ke rongga peritoneum
26
Wanita hamil 2 bln -> USG. Jika PP test (+), apakah indikator dari
pemeriksaan USG yang dapat digunakan untuk menentukan usia
kehamilan?
e. Crown-Rump Length

Tingkat akurasi pemeriksaan USG:


- Trimester 1 : Crown-lump Length (minggu 7-12),
gestational sac (minggu 7)
- Trimester 2: Biparietal diameter, Femur length
- Trimester 3: Sudah tidak akurat menentukan
usia gestasi
27
Seorang wanita 28 tahun G2P1A0 mempunyai riwayat melahirkan anak
pertama tanpa tempurung kepala. Sekarang pasien sedang hamil anak
kedua. Tindakan pencegahan agar tidak terjadi kembali kelainan di atas
adalah ...
INTERVENSI KESEHATAN SELAMA
ANC
60 mg zat besi elemental dan 400 mikrogram asam folat sesegera
mungkin selama kehamilan.

The current recommendation is directed to all women who have had


a previous NTD (neural tube deffect)-affected pregnancy The
guideline called for the consumption of a 4.0- mg daily dose of folic
acid, from at least 1 month before conception through the first 3
months of pregnancy.
c. Asam folat 4 mg 1x/hari
28
Seorang ibu 26 tahun G5P2A3 datang dengan riwayat
dua persalinan pervaginam spontan, diikuti tiga abostus
spontan berikutnya. Kelahiran anak kedua disertai
dengan komplikasi perdarahan postpartum akibat
sisa fragmen plasenta yang akhirnya dikuretasi. Apa
yang dapat menjadi penyebab dari abortus pada pasien
ini?
PEMBAHASAN

Abortus berulang: terjadi tiga atau lebih abortus spontan

Sindroma Asherman: terjadi sinekia uterus, karena destruksi luas area


endometrium karena kuretase, sehingga tidak cukup area untuk
implantasi, berakibat pada abortus berulang

Myoma Uteri: Menoragi, metroragi, dismenore. Uterus membesar.


USG: Whorl like pattern
. Sindrom Asherman
Pilihan lain:
- Sindrom antiphospholipid: gangguan pada
vaskulatur dan koalgulasi dari ibu
menyebabkan keabnormalan plasenta. Dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan janin,
dan sering terjadi kematian janin pada
trimester ke-3
29
Wanita 23 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu -> keluhan muntah darah
sejak 1 jam yang lalu, keluhan disertai mual dan muntah serta nyeri
perut. Riwayat keluhan serupa sebelumnya disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan penurunan kesadaran, sklera ikterik,
tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 120 x/menit, frekuensi nafas
26x/menit. terjadi peningkatan SGOT/PT. Diagnosis yang paling
mungkin pada kasus ini adalah ...
Fulminant hepatitis
symptom
Confusion.
Extreme irritability.
Altered
consciousness. (This
usually leads to
unconsciousness
orcoma.)
Blood-clotting defects.
Buildup of fluid in the
abdominal cavity,
arms, and legs
a. Hepatitis fulminan
b. Sindrom Mallory-Weiss : muntah darah, sgot sgpt N
c. PEB : proteinuria, hipertensi
d. Acute fatty liver of pregnancy
e. Sirosis hepatis
30
Pasien perempuan berusia 32 tahun G2P1A0 hamil 29
minggu
keluhan demam naik-turun sejak 1 minggu yang lalu. Badan
lemas, nyeri otot, mual-muntah 5 kali sehari, dan nyeri perut.
lidah kotor, tepi hiperemis dan tremor.
titer widal S. typhi O 1/640, H 1/320. Pengobatan yang
tepat...
a. Kloramfenikol
b. Ciprofloxasin
c. Kotrimoksazol
d. Amoksisilin
e. Cefotaxime
31
Ny. W 24 tahun hamil anak pertama dengan usia kehamilan 8 minggu,
mengeluh mual sejak 4 minggu yang lalu. Lima jam yang lalu pasien
muntah bercampur darah segar disertai nyeri ulu hati Pada
pemeriksaan darah lengkap Hb 10,2 mg/dL, WBC 13.000/mm3,
trombosit 230.000/mm3, SGOT 43, SGPT 39. diagnosis?
Hiperemesis Gravidarum
Muntah pada ibu hamil yang mengakibatkan penurunan BB, dehidrasi,
alkalosis dan hipokalemia
Faktor risiko : nullipara, mola hidatidosa, gestasi multipel, BB berlebih
Manifestasi klinis :
Mual dan muntah
Gangguan aktivitas harian
Penurunan BB
Hipersalivasi
Tanda dehidrasi
Gangguan elektrolit
Komplikasi : Dehidrasi, Mallory-Weiss tear (robeknya mukosa
esofagus akibat muntah berulang), ensefalopati Wernicke
D. Hiperemesis Gravidarum
dengan Mallory-Weiss Tear
Keluhan mual dan muntah berulang pada ibu hamil disertai gangguan aktivitas
Akibat muntah berulang robeknya mukosa esofagus muntah bercampur
darah Mallory-Weiss tear
32
Pada persalinan dengan manual aid (partial breech extraction), dikenal
beberapa teknik. Teknik yang menggunakan prinsip melahirkan lengan
belakang terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan melahirkan lengan
depan yang berada di bawah simfisis disebut dengan teknik...
a. Mueller: bahu depan lebih dahulu
b. Deventer
c. Lovset : memutar bayi 180 derajat (bila ada lengan
bayi terjungkit keluar di belakang kepala)
d. Mauriceau : melahirkan kepala bayi
e. McRoberts : distosia bahu, paha ibu difleksikan ke
arah abdomen
34
Seorang perempuan 30 tahun G5P4A0 hamil 32 minggu datang ke RS
: perdarahan dari jalan lahir. Keluhan ini dirasakan juga 4 minggu yang
lalu setelah berhubungan intim.
Pemeriksaan obstetrik luar, letak kepala msh tinggi, DJJ 148x/menit.
Pada pemeriksaan lab, Hb 12,8. Tiga minggu kemudian terjadi
perdarahan banyak dan kehamilan diakhiri dengan SC. Saat menjalani
observasi, terjadi perdarahan banyak dari jalan lahir. Penyebab?
a. Sisa plasenta (lahir sc)
b. Perlukaan jalan lahir (lahir sc)
c. Koagulopati
d. Atonia uteri (akut, kontraksi uterus -)
e. Ruptur uteri (ring of bandls)
35
Seorang wanita 20 tahun, P1A0 pasca salin 10 hari keluhan demam
sejak 2 hari pasca salin disertai nyeri perut dan lokia berbau. Dokter
mendiagnosis sebagai infeksi puerperalis. Apakah etiologi
mikroorganisme?
Masa nifas (puerperium) adalah masa sesudah persalinan yang
dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangusng kira-kira 6 minggu. Infeksi nifas adalah infeksi pada
dan melalui traktus genitalis setelah persalinan

1. Streptococcus Haemolyticus Aerobic


(tersering)
2. Staphylococcus Aerus
3. Escheria Coli
4. Clostridium Welchii
a. Salmonella
b. Gonokokus
c. Streptokokus
d. Clostridium welchii
e. Clostridium tetani
36
Seorang wanita 39 tahun -> benjolan di perut bagian bawah sejak 4
bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan menstruasi yang tidak
teratur, darah banyak, dan terasa nyeri. Pada pemeriksaan ginekologis
didapatkan uterus berukuran sebesar kehamilan 8 minggu,
konsistensi padat, kenyal, dan berbatas tegas. Dari hasil PA ditemukan
gambaran whorl like pattern. Apakah jaringan yang berperan pada
penyakit ini?

a. Epitel
Myoma Uteri: Menoragi,
b. Otot polos
metroragi, dismenore. Uterus
c. Kelenjar membesar. USG: Whorl like
d. Mesenkim pattern
e. Otot Lurik
37
Wanita 40 tahun P4A0 -> nyeri perut hebat saat haid. Haid pasien
tidak pernah teratur, dengan durasi 10-15 hari. Selain itu pasien juga
mengeluhkan nyeri panggul sudah setahun lebih. Ketika dilakukan
pemeriksaan dalam, teraba forniks posterior bernodul dan nyeri
uterus saat digoyangkan. Diagnosis?
Adenomyosis Hiperplasia endometrium
Tumbuhnya jaringan endometrium di Penebalan endometrium akibat
antara myometrium perangsangan berlebihan oleh estrogen
Usia 30-40 tahun, multipara Wanita postmenopause, penggunaan
Gejala: Menoragia, dismenorea, estrogen eksogen jangka panjang
uterus membesar simetris,
konsistensi padat Gejala: menoragia, polimenorea,
perdarahan setelah menopause
USG: penurunan heterogenitas
myometrium, penebalan dinding USG: penebalan dinding endometrium
myometrium yang simetris bersifat FR: Hiperesterogenism, sindrom metabolic,
difus paling sering pada dinding meningkatnya usia, genetic
posterior uterus Jenis: hyperplasia tanpa atypia (kepadatan
kelenjar dalam stroma tanpa atypia sel),
hyperplasia dengan atypia (kelenjar dalam
stroma dikelilingi sel yang
membesar,nucleus ireguler
a. Endometriosis Endometriosis: Gambaran sel sama seperti normal namun
terdapat kista, sering terjadi pada wanita usia produktif
b. Adenomyosis
c. Kista ovarium -> teraba masa kistik
d. Angiogenesis
e. Endometritis
38
Seorang perempuan usia 36 tahun, P4A1, dengan dua anak hidup,
datang dengan keluhan perdarahan setelah koitus yang telah terjadi
pada 3 bulan terakhir dan tidak terjadi hingga dua hari sebelum
masuk RS. Menikah dengan pengemudi antar kota berusia 40 tahun.
Hasil biopsy serviks memperlihatkan gangguan pada arsitektur sel
epitel yang tetap terpolarisasi seara normal, dan sel-sel epitel
mengalami dysplasia pada dua pertiga dari ketebalan epitel.
Diagnosis?
a. Normal squamous epithelial tissue of the cervix
b. Cervical intraepithelial neoplasia (CIN) I
c. Cervical intraepithelial neoplasia (CIN) II
d. Cervical intraepithelial neoplasia (CIN) III
e. Carcinoma in situ of the cervix
39
Seorang perempuan berusia 28 tahun -> perdarahan setelah
melahirkan dengan bidan plasenta tidak lahir lengkap. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit berat,
kesadaran somnolen, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 140x/ menit,
nafas 24x/ menit, suhu 36.7 C, konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan
fundus kontraksi lemah dan teraba 2 jari di bawah pusat. Apakah
pertolongan pertama?
Diagnosis: retensio plasenta

a. Plasenta manual
b. Vaginal tamponade
c. Pemberian uterotonika
d. Tranfusi darah
e. Infuse cairan (pertolongan pertama, ABC)
40
Pasien wanita datang dengan keluhan benjolan di bibir kemaluan.
Benjolan dirasakan nyeri dan sebelumnya pasien demam. Kemudian
dilakukan ektirpasi. Ketika dibelah terdapat nanah. Apakah diagnosa
pasien tersebut?
Kista bartholini : terjadi akibat adanya penyumbatan pada kelenjar
bartholin yang menyebabkan akumulasi cairan dan adanya
pertumbuhan kulit pada saluran kelenjar bartholin. Dapat juga terjadi
karena adanya infeksi gonorrhea,streptococcus,dan E. Coli.
a. Kista bartolin
b. Condyloma akuiminata : kutil
c. Kista gatrner Kista gartner : pada dinding lateral-
anterolateral vagina sampai pada vulva dekat uretra dan
klitoris berisi cairan jernih
d. Kista nabothi : retensi kelenjar endoserviks berisi cairan
mucus
e. Kista ovari
41
Wanita 39 tahun sudah menikah 2 kali, mempunyai 4 anak, anak
terkecil umur 7 tahun.
-> keputihan berwarna kecoklatan dan berbau. IVA di puskesmas,
didapatkan acetowhite (+). Diagnosis?
Inspeksi visual dengan asam asetat (IVA)
adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengamati leher
rahim yang telah diberiasam asetat/asam cuka 3-5% secara
inspekulo dan dilihat dengan penglihatan mata telanjang.

Tujuannya untuk melihat adanya sel yang mengalami


dysplasia sebagai salah satu metode deteksi dini kanker
mulut rahim
a. Erosi cervix
b. Polip cervix
c. Lesi pra kanker
d. Karsinoma cervix
e. Karsinoma in situ
42
Pasien perempuan usia 45 tahun terlambat haid selama 6 bulan.
Keluhan disertai muka terasa panas dan sering berkeringat. Pasien
sudah memiliki 2 orang anak.
Pemeriksaan yang menunjang diagnosis pasien tersebut adalah...
A normal FSH value is 3-20 mIU/ml,
however, FSH levels above 10 to 12
mIU/ml indicate that your ovaries are
starting to fail -> perimenopause
a. Peningkatan hormon prolaktin
b. Peningkatan hormon LH
c. Peningkatan hormon FSH
d. Penurunan hormon LH
e. Penurunan hormon FSH
43
Seorang perempuan 35 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu -> sakit perut
tembus ke belakang disertai keluarnya lendir darah. Pada pemeriksaan
dalam vagina didapatkan pembukaan 4 cm, his 2 kali dalam 10 menit,
lama 30 35 detik. Pada pemeriksaan 4 jam kemudian didapatkan
pembukaan tetap 4 cm, dilakukan observasi 4 jam berikutnya,
didapatkan pembukaan menjadi 5 cm, his 3 kali dalam 10 menit, lama
35 40 detik. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Kala 1
Fase laten: 2cm (8 jam)
Fase aktif:
Fase akselerasi 3-4cm (2 jam)
Fase dilatasi maksimal: 4-9cm (2jam)
Fase Delerasi: 9cm-lengkap (2jam)
a. Kala I memanjang
b. Kala I fase laten memanjang
c. Kala I fase aktif memanjang
d. Kala II memanjang
e. Kala III memanjang
44
Seorang wanita usia 27 tahun -> mual. Pasien mengaku mual dan
muntah terutama di pagi hari. Pasien merasa sudah 2 bulan terlambat
haid. Pasien juga mengatakan makan dan minum baik. Pada
pemeriksaan didapati dalam batas normal. HCG urin (+).
Diagnosa?
HEG
Muntah pada ibu hamil yang mengakibatkan penurunan BB, dehidrasi, alkalosis dan
hipokalemia
Faktor risiko : nullipara, mola hidatidosa, gestasi multipel, BB berlebih
Manifestasi klinis :
Mual dan muntah
Gangguan aktivitas harian
Penurunan BB
Hipersalivasi
Tanda dehidrasi
Gangguan elektrolit
Komplikasi : Dehidrasi, Mallory-Weiss tear (robeknya mukosa esofagus akibat muntah
berulang), ensefalopati Wernicke
a. Kehamilan dengan demam tifoid
b. Kehamilan dengan hiperemesis gravidarum
c. Kehamilan dengan demam dengue
d. Kehamilan dengan hepatits fever
e. Kehamilan dengan emesis gravidarum
45
Seorang wanita 25 tahun G1P0A0 hamil 39 -> keluhan keluar lendir
darah disertai nyeri sejak 6 jam yang lalu -> bloody show
pembukaan 5 cm -> fase aktif (parturien)
leopold I didapatkan TFU 32 cm(aterm), leopold II punggung janin di
sebelah kanan, leopold III bagian bulat keras, leopold IV kepala sudah
masuk panggul. DJJ: 132 x/menit, CTG akselerasi. Hb: 8 gr/dL,
leukosit: 14.000/mm3 (infeksi). Apakah diagnosis pada pasien?
a. G1P0A0, gravida aterm, inpartu, kala 1 laten dan anemia
b. G1P0A0, parturien, aterm, kala 1 laten dan infeksi
c. G1P0A0, gravida aterm, inpartu, kala 1 aktif, infeksi dan
anemia
d. G1P0A0, parturien, aterm, inpartu kala 1 aktif, dan
anemia
e. G1P0A0, gravida aterm inpartu kala 1 aktif dan infeksi
46
Wanita 28 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu -> keluhan pusing
sejak 1 minggu. Pemeriksaan Lab Hb 9 g/dl, MCH, MCHC, MCV dan
kadar feritin menurun. Apakah penyebab anemia pada pasien
tersebut ?
Anemia pada kehamilan didefinisikan sebagai kadar
Hb<11 g/dL pada trimester pertama dan ketiga, serta
Hb<10,5 g/dL pada trimester kedua.
Perubahan fisiologis pada kehamilan Pada kehamilan
terjadi ekspansi volume plasma relatif lebih besar
dibandingkan jumlah sel darah merah. Volume plasma
naik sebanyak 40-45
Penyebab paling sering : Anemia Defisiensi Besi (feritin<,
TIBC>) dan perdarahan akut.
a. Defisiensi besi
b. Cardiac output meningkat
c. Volume plasma ibu meningkat
d. Berkurangnya sel darah merah
e. Pecahnya sel darah merah
47
Seorang ibu G7P4A2 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke RS.
Pada pemeriksaan generalis, keadaan umum baik, TD 130/90
mmHg, nadi 90x/menit, suhu afebris, laju pernafasan:
16x/menit. DJJ 120 kali per menit. VT: portio tidak teraba,
pembukaan lengkap, ketuban (-), teraba bokong dan 1 tumit.
Apa diagnosa pasien?
Presentasi Bokong

Complete Incomplete Frank


Breech Breech Breech

Dapat dibantu dengan manuver


Dapat melahirkan Bracht untuk melahirkan kepala
secara pervaginam dan bahu.
Jika tidak berhasil, dpt
kecuali Incomplete menggunakan manuver
Breech, harus di SC Lovset
Klasik
Mauriceau
a. Bokong murni (frank breech) + gawat janin
b. Bokong sempurna (complete) + gawat janin
c. Bokong kaki + gawat janin
d. Bokong murni
e. Bokong tidak sempurna (incomplete)
48
Seorang wanita 35 tahun G4P3A0 -> bayi besar, taksiran berat
janin 4300 gr. Sebelumnya pasien mengakui ada riwayat
melahirkan spontan dengan berat bayi 3800 gr. Saat ini
pembukaan lengkap, kepala pada station +4. Apa
kemungkinan komplikasi yang paling cepat terjadi ?
Distosia Bahu
FR: makrosomia >4000 gr, dm gestasional, multiparitas,
persalinan post term
Tindakan : ALARMER (ask for help, lift the buttocks, anteroir
disimpaction of shoulder, rotation of the posterior shoulder,
manual removal of posterior arm, episiotomy, roll over)
Manuver Mc Robert
a. Kegagalan turunnya bayi
b. Ruptur uterus
c. Distosia bahu
d. Fase aktif memanjang
e. Terhambatnya penurunan kepala bayi
49
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke dokter karena tidak bisa
memiliki anak. Pada pemeriksaan analisis sperma didapatkan volume
sperma 2 cc, jumlah sel sperma < 10 juta, 15% bergerak normal, 30%
bergerak lambat, 40% bergerak di tempat, dan 15% tidak bergerak.
Morfologi sel sperma normal 60%. Diagnosis?
Jumlah spermatozoa:
0: azoospermia
<20 jt: oligozoospermia
20-250 juta/ml : normal
>250 juta: polizoospermia

Motilitas spermatozoa:
Bila spermatozoa motil < 50% : astenozoospermia

Morfologi spermatozoa
Bila >50% abnormal: teratozoospermia
a. Azoospermia
b. Oligospermia
c. Asthenospermia
d. Oligoasthenospermia
e. Oligoteratoasthenospermia
50
Wanita 21 tahun, melakukan hubungan seksual dengan
suaminya tiap masa subur nya. Suatu hari pasangan ini lupa
memakai kondom. Pasangan ini datang ke dokter karena
khawatir terjadi kehamilan, saat ini pasangan belum
merencanakan hamil.
Kontrasepsi yang diberikan?
KONDAR
Mekanik: IUD mengandung tembaga dipasang dalam <7 hari
setelah senggama.
Medikamentosa: pil progesteron (dalam 72 jam efektif)
Mekanisme: menunda ovulasi.
a. Implan
b. IUD
c. Spermiside
d. Pil progresteron
e. Pil estrogen
51.

Keyword: nyeri kepala seperti diikat, tidak ada defisit neurologis


52. d. Golongan trypthan

Keyword: nyeri kepala berdenyut, mual muntah (+), PF dbn


Diagnosis: Migren
Jembatan Keledai:
SATE. Sumatriptan Aura, Tanpa aura Ergot
53. d. Cluster headache

Keyword: nyeri kepala, mata berair dan merah, hidung berair


Diagnosis: Cluster headache
54. d. Trigeminal neuralgia

keyword: seperti disayat, di picu dengan gerakan


55. B
gambaran ct scan cincin putih mengelilingi daerah hitam

etiologi paling sering S. Aureus


56. C serebelum
Keyword: nyeri kepala sejak 1 tahun, tidak mereda dengan analgesik,
muntah (+), gangguan koordinasi dan berjalan (+)
57. . a. Betahistin mesilat
58. Dix halpike maneuver
Diagnosis : Meniere syndrome

untuk menegakan diagnosis bisa dengan menghilangkan DD


59. e. Kejang demam kompleks
60. D diazepam sup
10mg

Jawaban menggunakan

consensus terapi

kejang anak lama


61. D tes Spatula

The spatula test is a simple diagnostic bedside test that involves


touching the oropharynx with a spatula or tongue blade. In normal
circumstances, it elicits a gag reflex, and the patient tries to expel the
spatula (ie, a negative test result). If tetanus is present, patients
develop a reflex spasm of the masseters and bite the spatula (ie, a
positive test result).

In 400 patients, this test had a sensitivity of 94% and a specificity of


100%. [16] No adverse sequelae (eg, laryngeal spasm) were reported.
62. C EEG
Epilepsi adalah manifestasi klinis yang serupa dan berulang secara
paroksismal yang disebabkan oleh hiperaktivitas listrik sekelompok sel
saraf di otak yang spontan, bukan disebabkan oleh suatu penyakit
otak akut (unprovoked).
63. . Epilepsi umum idiopatik
Dalam epilepsi idiopatik umum , seringkali ada riwayat keluarga yang
memiliki epilepsi, namun hal ini tidak selalu ada. Epilepsi
idiopatik umum cenderung muncul selama masa kanak-kanak atau remaja,
walaupun mungkin tidak terdiagnosis sampai masa dewasa. Epilepsi jenis ini
tidak menunjukkan ada kelainan sistem saraf (otak atau sumsum tulang
belakang) yang dapat diidentifikasi baik dengan studi EEG atau studi gambar
(MRI), selain kejang-kejang. Hasil struktural otak normal pada pindai MRI
otak, walaupun studi khusus menunjukkan ada bekas luka atau perubahan
halus didalam otak yang mungkin telah ada sejak lahir.

Penderita epilepsi idiopatik umum memiliki kecerdasan normal dan hasil dari
uji neurologis dan MRI biasanya normal. Hasil electroencephalogram (EEG,
sebuah tes yang mengukur impuls listrik di otak) mungkin menunjukkan
pelepasan epileptik yang mempengaruhi seluruh otak (disebut pelepasan
umum).
64. Toxoplasmosis
Toxoplasmosis is a disease caused by an obligate intracellular protozoal parasite,
Toxoplasma gondii, whose name was derived from the crescent shape of the parasite
(toxon is Greek for "arc"), as well as the name of the North African rodent in which it
was first observed, Ctenodactylus gundi. T gondii is one of the most successful protozoal
parasites; it infects the nucleated cells of virtually all warm-blooded animals. Some
species of felines are the definitive host for sexual reproduction of the parasite;
however, asexual reproduction occurs in secondary hosts, such as rodents, livestock,
birds, and humans, culminating in the formation of tissue cysts, which persist for the
lifespan of the secondary host.
Human infection usually occurs via the oral or transplacental route. Consumption of raw
or undercooked meat that contains viable tissue cysts (principally lamb and pork), direct
ingestion of oocysts from contaminated soil and water, and consumption of unwashed
vegetables are common sources of infection. Infection has also been reported in
individuals who drink unpasteurized goat's milk.
Congenital toxoplasmosis may be associated with anomalies such as microcephaly,
microphthalmia, hydranencephaly, hydrocephalus secondary to aqueduct stenosis,
porencephalic cyst, and periventricular calcification.
65. b. Transhient Ischemic Attack
ransient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan adalah serangan
yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat.
Serangan ini umumnya berlangsung lebih singkat dari stroke, yaitu
selama beberapa menit hingga beberapa jam, dan penderita akan
pulih dalam waktu satu hari.
Meski hanya sesaat, TIA merupakan peringatan akan datangnya
serangan yang lebih parah. Pernah mengalami TIA berarti Anda
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena stroke dan serangan
jantung.
66. d. Obat anti agregasi trombosit

Keyword : bangun tidur

Diagnosis : stroke iskemik / infark


67.
keyword, usia tua dan hipertensi lama

TD 240/120: hipertensi krisis


Hipertensi krisis dapat menyebabkan ensefalopati hipertensif dan
stroke hemoragik.
Pada kasus ini bukan ensefalopati hipertensif.
Ensefalopati hipertensi adalah sindrom klinik akut reversibel yang
dicetuskan oleh kenaikan tekanan darah secara mendadak sehingga
melampaui batas autoregulasi otak. Hal ini dapat terjadi pada
normotensi yang tekanan darahnya mendadak naik menjadi 160/100
mmHg. Ensefalopati hipertensi terdiri dari gejala: hipertensi berat,
gangguan kesadaran, peningkatan tekanan intrakranial, retinopati
dengan papiledem dan kejang. Jarang ditemukan tanda neurologis
fokal, bila pun ada lebih dipikirkan suatu infark/perdarahan
serebri/TIA
68. B e2v3m5
69. e. Subdural Hematoma + Herniasi Cerebri

Gambaran bulan sabit subdural hematoma


Midline shift herniasi cerebri
70. A. Meningitis bakteri

LCS pada meningitis bakteri:


- cairan keruh
- none positif, pandi positif
- leukosit 100 60.000/mm3 dengan sel PMN predominan,
- protein 100 150 mg%, glukosa < 40 mg%,
- rasio glukosa LCS dengan glukosa darah < 40%
- mikroorganisme (+) pada pewarnaan gram
Pada pemeriksaan darah rutin meningitis bakteri: Leukositosis, LED
meningkat
71. d. Bromocriptine 2.5 mg

Bromocriptine adalah obat ergot yang bekerja dengan membantu


untuk mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu (dopamin) di
otak.
72.a. dementia
Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana
mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan
berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek,
pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh.
73. c. Alzheimer
Penyakit Alzheimer. Share: Penyakit Alzheimer adalah kondisi
kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan
kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku pada
penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau
perlahan-lahan.
74. Bipolar episode manik dengan gejala
psikosis
Berbicara sendiri psikosis
Bertingkah berlebihan dan aktif bipolar
75. Voyeurisme
Menggunakan organ penglihatan untuk meningkatkan seksualitas
76. D

d. Delayed ejaculation

key wod: kesulitan ejakulasi


77. d. Attention Deficit Hyperactive Disorder

ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder,


yaitu sebuah gangguan pada perkembangan otak yang menyebabkan
penderitanya menjadi hiperaktif, impulsif, serta susah memusatkan
perhatian. Kondisi ini dulunya dikenal dengan ADD atau Attention
Deficit Disorder.
78. A. Haloperidol
Extrapyramidal symptoms
Akathisia
Dystonia
Muscle stiffness
Neuroleptic malignant syndrome (NMS; infrequent but serious)
Parkinsonism
Tardive dyskinesia
Common
Anticholinergic effects
Sedation
Weight gain
Erectile dysfunction
Oligomenorrhea or amenorrhea
Less common
Orthostatic hypotension (after IM injection), tachycardia
Agitation, anxiety, cerebral edema, depression, dizziness, euphoria, headache, insomnia, poikilothermia,
restlessness, weakness, confusion
Anorexia, constipation, dyspepsia, ileus, decreased gag reflex
Lens opacities (prolonged use)
Uncommon
ECG changes
Photosensitivity
Pruritus
Diarrhea
Blood dyscrasia
Ejaculatory disorder
Galactorrhea
Rare
Seizure
Cholestatic jaundice
Priapism
79. d. Depresi pasca skizofrenia
Saat ini pasien sedih,murung khas deperesi

Riwayat penyakit skizofrenia (+)


80. A. Waham kebesaran dan waham curiga
Memiliki kemampuan yang aneh = waham kebesaran

Memiliki pemikiran curiga = waham curiga


81. A. skizofren

Adanya lintasan-lintasan pemikiran yang datang dari luar kendali


82. b. Bulimia nervosa
keyword: sering terdengan muntah-muntah di
kamar mandi
83. c. Late insomnia

KW: mudah terbangun dan sulit tidur kembali.

Different manifestations of insomnia can occur at different times of the


sleep period.
Sleeponset insomnia (or initial insomnia) involves difficulty initiating
sleep at bedtime.
Sleep maintenanceinsomnia (or middle insomnia) involves frequent or
prolonged awakenings throughout the night.
Late insomnia involves early-morning awakening with an inability to
return to sleep.
84 b. Somnambulism
Somnabulisme adalah tidur sambil berjalan. Somnabulisme berasal
dari kata Somnus yang berarti tidur, dan kata ambulare yang berarti
berjalan. Penderita tidur sambil berjalan dan berbuat sesuatu, seperti
dalam keadaan trance.
85. Enuresis
Enuresis adalah keadaan tidak dapat menahan keluarnya air kencing
yang bila terjadi ketika tidur malam hari
86. d. Gangguan penyesuaian dengan afek
depresi
87 b. Gangguan stress pasca trauma

keyword: trauma, 2 bulan

PTSD:
Exposure to actual/threatened death; recurrent, involuntary and intrusive
distressing memories of traumatic events; persistence avoidance of stimuli
associated with the traumatic events; negative alterations in cognitions and
mood associated with the traumatic events; marked alterations in arousal
& reactivity disorder; duration of disturbance is more than 1 month;
disturbance causes clinically significant distress/impairment in important
areas of functioning; not attributable to the physiological effects of
substance/another medical condition
88. d. Episode depresi berat tanpa gejala
psikotik
89.
Post partum depresi

keyword: > 2minggu (3 bulan)


90. b. Gangguan somatoform

Somatoform disorder:
the presence of physical symptoms that suggest a general medical
condition (hence, the term somatoform) and are not fully explained
by a general medical condition, by the direct effects of a substance, or
by another mental disorder (e.g., Panic Disorder). The symptoms
must cause clinically significant distress or impairment in social,
occupational, or other areas of functioning. In contrast to Factitious
Disorders and Malingering, the physical symptoms are not intentional
(i.e., under voluntary control).
91. b. Dakriosistitis
KW: saccus hiperemis, nyeri tekan dan keluar
secret putih kekuningan ketika ditekan
92. . a. Ambliopia
KW: tetap ga bisa 6/6>>

6/9 dengan koreksi (S -5.00 C-3.00 axis 150 derajat) dan visus mata kiri 6/20
dengan koreksi maksimal (S-4.50 C2.25 axis 180 derajat).

Ambliopia visus tidak bisa menjadi 6/6 meskipun telah dikoreksi


Skotoma sebagian pandangan kabur, sebagian jelas
Hemianopia penuruan penglihatan atau kebutaan pada setengah lapang
pandang
Miopia berat kurang cocok karena harusnya tetap bisa dikoreksi
Anisometropia kelaian refraksi mata kanan dan kiri dengan perndedaan >= 2
dioptri
93. : e. Blefarokonjungtivitis
94.
A. Masase duktus nasolakrimal
DK/dakriosistitiz
95. d. Astigmatisma Miopi Kompositium

MAC (Miopia Astigmat Compositus) --> Lensa S(-), Lensa C(-) as


HAC (Hipermetropia Astigmat Compositus) --> Lensa S(+), Lensa C(+) as
MAS (Miopia Astigmat Simpleks) --> Lensa C(-) as
HAS (Hipermetropia Astigmat Simpleks) --> Lensa C(+) as
MAM atau HAM
MAM (Miopia Astigmat Mixtus ) --> Lensa S(-), Lensa C(+) as
HAM (Hipermetrop Astigmat Mixtus) --> Lensa S(+), Lensa C(-) as
96. 80 D. Menurunnya daya akomodasi
97. a. Tetesan telinga asetat non-akueous 2%

DK/ Otomycosis jenis dari otitis externa (infeksi saluran luar telinga)
oleh jamur dua jenis yaitu candida albican(serabut putih kapas)
atau aspergillus niger (serabut tempe / oncom)

Ciri khas adalah rasa gatal sebab jamur adalah gatal

Berenang adalah risk factor otitis (nama lain otitis externa adalah
swimmers ear)
98. d
Dk/ Auricular hematoma

pada kondisi ini, jika tidak diterapi, terjadi proses wound healing
abnormal, menjadi deformitas irreversible disebut Cauliflower ear
99. E. Natrium dekusat
E. Natrium dekusat >>> cerumenolysis

Dk/ Cerumen probe


KW: telinga penuh yang dirasakan SETELAH berusaha membersihkan
telinga dengan cotton bud
100. b. pewarnaan KOH 10%
Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang dicurigai menderita
penyakit yang disebabkan atau berhubungan dengan infeksi Jamur,

Anda mungkin juga menyukai