Anda di halaman 1dari 6

Rekayasa Sel Bahan Bakar &

Konstruksi Cakar Ayam

Created by : Mia Audina Rahmat Nasution


150407021
Magelang, Jawa Tengah
Eniya Listiani Dewi pada 14 Juni 1974

Fakultas Aplikasi Kimiawi,


Polimer, Katalis dan Sel
Bahan Bakar Waseda
University, Jepang

rekayasa sel bahan bakar (fuel cell)


yang ramah lingkungan untuk
menghasilkan listrik dari gas
hidrogen.

Sel bahan bakar yang merupakan sel


elektronik, semacam aki atau baterai, yang
dapat mengubah sumber bahan bakar seperti
hidrogen dan atau hidrokarbon menjadi arus
listrik searah
Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedyatmo

Karanganyar,Jawa Tengah,
pada 24 Oktober 1909

salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia,


cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan guru
besar Institut Teknologi Bandung

Pendidikan :
- HIS Solo (1916-1923)
- MULO Solo (1923-1927)
- AMS-B di Yogyakarta (1927-1930)
- TH Bandung (sekarang-ITB) (1930-Mei 1934)

Karier :
-Insinyur di Dinas Pekerjaan Umum
Mangkunegaran Surakarta (1934)
- Insinyur di Departemen Pekerjaan Umum
Hindia Belanda
Karena waktu yang sangat mendesak untuk membangun 7 menara listrik
ditanah lembek, sedangkan sistem pondasi konvensional sangat sukar
diterapkan di rawa-rawa tersebut, maka lahirlah ide Ir Sedijatmo untuk
mendirikan menara di atas pondasi yang terdiri dari plat beton yang
didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat itu melekat
secara monolit (bersatu), dan mencengkeram tanah lembek secara
meyakinkan.

Bagi daerah yang bertanah lembek, pondasi cakar


ayam tidak hanya cocok untuk mendirikan gedung,
tapi juga untuk membuat jalan dan landasan. Satu
keuntungan lagi, sistem ini tidak memerlukan sistem
drainase dan sambungan kembang susut.

Anda mungkin juga menyukai