Anda di halaman 1dari 30

Bayi Berat Lahir Rendah

dr.Ekawaty Larope,SpA
KLASIFIKASI
Menurut umur kehamilan:
Informasi obstetri (klinis & USG)
Ballard-Duboitz score (New Ballard score)
Hari pertama haid terakhir
- Prematur < 37 minggu
- Aterm 37-42 minggu
- Postmatur > 42 minggu
New Ballard Score
Menurut berat badan lahir:
Berat badan lahir normal : 2500 3999 gram
Berat badan lahir rendah : < 2500 gram
- Berat badan lahir sangat rendah:
(BBLSR) < 1500 gram
- Berat badan lahir amat sangat rendah:
(BBLASR) < 1000 gram
Etiologi

Prematur Pertumbuhan
Janin
Terhambat
(PJT)
Kurva SMK/KMK/BMK
(menurut Battaglia & Lubchenco)
Prematur
Etiologi:
Status sosial-ekonomi rendah
Ibu umur < 16 tahun atau > 35 tahun
Aktivitas ibu
Penyakit ibu (akut/kronik)
Gemeli/kembar
Riwayat melahirkan bayi prematur
Faktor obstetrik: uterus, plasenta, hipertensi,
ketuban pecah dini, amnionitis
Kondisi bayi
Kesalahan perhitungan umur kehamilan
Tanda-tanda Klinis Bayi Prematur
Permasalahan Pada Bayi
Prematur
Respirasi :
- Depresi perinatal
- Sindrom gawat nafas
- Apnea
- Displasia bronkopulmoner
Neurologi :
- Depresi perinatal
- Perdarahan intrakranial
- Trauma kepala

Gastrointestinal :
- Enterokolitis nekrotikans
Kardiovaskular :
- hipotensi (disebabkan oleh hipovolemia,
disfungsi jantung, vasodilatasi sepsis)
- duktus arteriosus persisten (menyebabkan
gagal jantung kongestif)
Hematologi :
- Anemia
- Hiperbilirubinemia
Nutrisi (perhatian khusus pada) :
- Kandungan/isi
- Jumlah
- Rute pemberian
Metabolik :
- Metabolisme glukosa
- Metabolisme kalsium
Renal :
- Laju filtrasi glomerular yg rendah
- Belum mampu mengatur air & elektrolit

Pengaturan Suhu :
- Hipo/hipertermia
Imunologi :
- Resiko infeksi meningkat (defisiensi
respons humoral & selular)

Oftalmologi :
- Retinopathy of Prematurity
Penanganan Bayi Prematur
Pengaturan suhu: radiant warmer atau
inkubator
Terapi oksigen dan bantuan ventilasi
Duktus arteriosus persisten
Terapi cairan & elektrolit
Nutrisi
Hiperbilirubinemia fototerapi
Cegah/atasi infeksi
Imunisasi
Pertumbuhan Janin
Terhambat (PJT)
Etiologi
Faktor ibu :
Genetik, umur, ras, berat badan ibu rendah
(malnutrisi), penyakit kronik, merokok,
obat-obatan, alkohol, paritas (jumlah
kelahiran)
Faktor anatomi plasenta :
Malformasi, korioangioma, infark, solusio
plasenta, plasenta previa

Faktor janin :
Genetik, kromosom abnormal, malformasi,
infeksi kongenital, kehamilan ganda
Tanda Klinis Bayi PJT :
Kurus, lapisan otot kurang
Kulit keriput, lemak subkutan tipis
Abdomen skafoid
Tali pusat tipis/kecil
Mekonium staining (kadang2)
BB & berat plasenta < 10 persentil
Kehamilan

Penanganan PJT

Persalinan Perawatan
Kehamilan
Tentukan penyebab PJT
Evaluasi bayi (serial USG, NST)
Doppler : insufisiensi uteroplasenta
Terapi ibu bila hipertensi
Bila diperkirakan akan lahir prematur
akselerasi pematangan paru janin
Persalinan
Akselerasi pematangan paru bila janin
diperkirakan prematur
Pertimbangkan operasi seksio sesarea
Persiapan penanganan distres pernafasan,
depresi pernafasan, aspirasi mekonium,
hipoksia, hipoglikemia, hipotermia
Perawatan
Periksa bayi akan kemungkinan
abnormalitas kromosom, malformasi, dan
infeksi kongenital
Tentukan indeks ponderal
Berat Badan (gram)
IP = x 100
Panjang Badan (cm)3

Pemeriksaan PA plasenta
Komplikasi PJT
anomali kongenital, depresi pernapasan,
aspirasi mekonium, perdarahan paru,
hipertensi paru persisten, hipotermia,
hipoglikemia, hipokalsemia, insufisiensi
ginjal, polisitemia, trombositopenia,
netropenia
Pemberian kalori lebih tinggi per kgBB
Pantau kadar glukosa darah tiap 2-4 jam
sampai stabil
Periksa kadar elektrolit darah :
- Natrium
- Kalsium
- Kalium
- Magnesium

Anda mungkin juga menyukai