menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh melalui sistem meridian yang spesifik yang bertujuan untuk mengembalikan sistem keseimbangan tubuh sehingga tubuh sehat kembali. Ilmu akupunktur merupakan ilmu pengobatan yang berasal dari negara Cina dan telah dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu. Menurut buku Huang Di Nei Jing (The Yellow Emperrors Classic of Internal Medicine) ilmu akupunktur sudah mulai dikenal sejak zaman batu, di mana digunakan jarum batu untuk menyembuhkan penyakit. Perkembangan ilmu akupunktur di Cina dimulai pada zaman Cun Ciu Can Kuo (770- 221 SM). Pada zaman ini ilmu akupunktur berkembang dengan menggunakan bahan dari batu berubah ke bambu, dari bambu ke tulang, dan kemudian perunggu. Baru pada masa pertengahan abad XX, ilmu akupunktur bangkit dengan mengadakan penyesuain terhadap tuntutan zaman serta perkembangan ilmiah zaman modern. Di negara Cina, praktik akupunktur tidak saja dilakukan oleh akupunkturis (pengobatan Cina) saja akan tetapi dokter-dokter lulusan Fakultas Kedokteran Cina juga melakukan praktik serupa. Bahkan, ilmu akupunktur merupakan sebuah mata pelajaran dalam perguruan tinggi kedokteran di negara tersebut. Sejak tahun 1958 mulai diintensifkan riset dalam bidang ilmu pengobatan akupunktur. Pada tahun 1968 mulai diadakan riset penggunaan ilmu akupunktur dalam pembedahan sebagai anestesi Perkembangan Akupunktur di Indonesia Perkembangan akupunktur di Indonesia bila dibandingkan dengan negara-negara lain tidaklah tertinggal. Hidupnya cara pengobatan akupunktur di Indonesia seumur dengan adanya perantau Cina yang masuk ke negara Indonesia. Mereka membawa kebudayannya termasuk pengobatan akupunktur ke Indonesia. Hanya saja pada saat itu akupunktur masih berkembang di lingkungan mereka dan sekitarnya. Selanjutnya sejak tahun 1963, Departemen Kesehatan dalam rangka melakukan penelitian dan pengembangan cara pengobatan timur termasuk akupunktur, atas instruksi Menteri Kesehatan waktu itu (Prof. Dr. Satrio), telah membentuk tim riset Ilmu Pengobatan Tradisional Timur. Maka sejak saat itu praktik akupunktur diadakan secara resmi di RS Cipto Mangunkusumo. Dalam perkembangannya, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan akupunktur semakin meningkat, sehingga saat ini telah terbentuk pendidikan akupunktur untuk jenjang Diploma III (Ahli Madya Akupunktur) berdasar Kepmenkes RI No. 1277.Menkes/SK/VIII/2003 Masalah pencernaan : gastritis, maag, tungkak lambung, spasme usus besar, konstipasi (sembelit), diare Masalah pernafasan: sinusitis, radang tenggorokan, bronkhitis, asma, infeksi dada kambuhan Masalah syaraf dan otot: sakit kepala, pusing, kedutan, nyeri leher, nyeri pada iga, bahu kaku, nyeri pada siku, berbagai macam peradangan otot, nyeri tulang belakang / pinggang bawah, skiatika, osteoarthritis Masalah urinasi, menstruasi dan reproduksi. Akupunktur seringkali berkhasiat dalam menangani masalah fisik terkait ketegangan, stres dan kondisi emosional. Terapi Akupunktur merupakan sebuah sistem yang dapat mempengaruhi 3 area di bidang perawatan kesehatan: Peningkatan kesehatan dan kualitas hidup Pencegahan penyakit Penanganan terhadap berbagai macam kondisi kesehatan. Data Klinis
4 Cara Diagnosa
Akupuntur dasar Penyebab penyakit Diagnosis Penggolongan sindrom kerja 8 dasar diagnosa