Anda di halaman 1dari 23

Fisika Mata&Penglihatan,

Aplikasi Klinis
G0009105_Imam Miraj S
MATA
Komponen-komponen mata:
1. Kornea
2. Lensa
3. Aqueous humour
4. Iris dan pupil
5. Vitreus humour
6. Sklera
7. Retina
- Kornea
Tonjolan jernih fokusin bayangan dgn
mmbiaskan berkas chy (n=1,34)
- Lensa
Belakang lebih lengkung daripada depan
fokus berubah bila kelengkungan
berubah titik dekat,titik jauh
- Pupil
Lubang dibagian tengah iris tempat masuknya cahaya ke lensa
- Iris
m/ cahaya yang jatuh pada retina utk adaptasi dgn
cahaya yg baru
- Aqueous humor (n=1,33)
Mengisi ruang antara lensa dan kornea (dominan air)
- Vitreous humor (n=1,34)
Mengisi ruang antara lensa dan
sel,pertahanin bentuk mata
- Sklera
Penutup seluruh mata kecuali kornea,
berwarna putih,kedap cahaya
- Retina (=film kamera)
Fotoreseptor foton cahaya rx
fotokimia potensial aksi (sinyal listrik
ke otak)
Makula lutea fovea sentralis (0,3mm)
penglihatan tajam
MATA
SEBAGAI ALAT OPTIK
Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk memperoleh
penglihatan yang lebih baik
Bagian bagian Mata
OPTIK MATA
Eye vs Camera
Keistimewaan Mata :
Bisa amati objek dengan sudut yang sangat besar
Mempunyai kelopak mata dan cairan lubrikasi
Mampu memfokuskan objek berjarak 20 cm dalam 1 detik
Efektif baik pada siang yg terik smp malam kelam
Memiliki celah pengatur otomatis
Kornea terdiri dari sel hidup walau tanpa vaskularisasi
Memiliki sistem penyetara tekanan sendiri
Dilindungi tulang dan lemak
Bayangan terbalik pada retina otomatis diperbaiki otak
Otak mampu mengkombinasikan bayangan kedua mata
Bola mata dilengkapi otot2 yang memungkinkan gerakan
fleksibel
Pembentukan bayangan di Retina :
Terbalik
Diperkecil
Refraksi mata
Daya bias terbesar kornea ( perbedaan indeks bias
udara - kornea terbesar)
Di dalam air penglihatan kabur perbedaan indeks bias
air kornea kecil

1,40

Daya bias total = 59


D
DAYA AKOMODASI
Adalah : selisih antara kekuatan lensa untuk melihat pada
jarak tertentu dengan melihat pada jarak jauh tak terhingga
Titik Jauh (Punctum Remotum) PR : Titik
terjauh yang masih terlihat jelas oleh mata
(tidak berakomodasi).
Untuk mata normal : titik jauh letaknya di
jauh tak berhingga.
Titik Dekat (Punctum Proximum) PP :
Titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh
mata (berakomodasi max )
Untuk mata normal : titik dekat 25 cm.
Pemfokusan mata

Kedalaman fokus besar diameter pupil <<< (pergeseran


retina ke depan atau ke belakang fokus, bayangan tetap
jelas)
CACAT PADA MATA
Mata dinyatakan cacat biasanya karena :
* Berkurangnya daya akomodasi mata
* Kelainan bentuk mata
1. Mata Rabun Jauh (Myopi) disebut mata dekat.
2. Mata Rabun Dekat (Hypermetropi/Hiperopia)
disebut mata jauh .
3. Presbiopi disebut mata tua.
Adalah kelainan mata pada orang tua, hal ini
disebabkan : daya akomodasi berkurang. Dapat
ditolong dengan kacamata lensa rangkap.
MYOPIA
Mata tidak mampu melihat benda-benda jauh.
Titik jauh mata lebih dekat daripada tak terhingga.
Bayangan jatuh di depan retina, disebabkan karena :
- Lensa mata terlalu cembung.
- Lensa mata tidak dapat berakomodasi maksimum.
- As mata (sumbu mata) terlalu panjang.
HYPEROPIA
Mata tidak mampu melihat benda-benda dekat.
Titik dekat lebih jauh dari 25 cm.
Bayangan jatuh di belakang retina, disebabkan karena :
- Lensa mata terlalu tipis.
- Lensa mata tidak berakomodasi maksimum.
- As mata terlalu pendek.
KACA MATA
adalah sebuah lensa yang dipakai untuk mengatasi cacat
mata, supaya diperoleh bayangan yang tepat dan jelas pada
retina.
Bayangan yang dibentuk oleh kacamata senantiasa maya.
ADA 2 MACAM LENSA YANG DIGUNAKAN :

LENSA NEGATIF/DIVERGEN LENSA POSITIF/KONVERGEN


KACA MATA
LENSA NEGATIF

Kacamata ini digunakan untuk mengatasi cacat mata rabun jauh (myopi).

Fungsi dari kacamata ini adalah untuk membentuk bayangan dari benda
yang letaknya jauh tak terhingga, supaya terletak di titik jauhnya.
s (jarak benda) = 1 1 1
s (jarak bayangan) = - PR
f s s'
1 1 1
f s ' PR
f PR
KACA MATA
LENSA POSITIF

Kacamata ini digunakan untuk mengatasi cacat mata rabun dekat (hypermetropi).
Fungsi dari kacamata ini adalah untuk membentuk bayangan dari sebuah
benda ( s = 25 cm) supaya terletak pada titik dekatnya

s (jarak benda) = 25 cm 1 1 1

s (jarak bayangan) = - PP f s s'
1

1

1
f ........
f 25 PP
Astigmatisma
Disebabkan kurvatura kornea tidak seimbang
Bayangan jatuh di depan dan di belakang kornea
Koreksi lensa silindris (beberapa lensa dengan kekuatan dan
sudut yang diatur sesuai kelainan)
Opthalmoskop
Pemeriksaan retina pasien dapat dilakukan dengan prinsip :
Terima kasih

Semoga sukes!

Amin

Anda mungkin juga menyukai