Insektisida organofosfat merupakan golongan yang terpenting dalam menimbulkan
keracunan, karena kerjanya sangat kuat dan lama. Intoksikasi dapat terjadi akibat absorpsi dari berbagai tempat termasuk dari kulit. Tergantung dari jenis antikolinesterase, keracunan dapat berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa minggu. Prostigmin misalnya hanya bekerja beberapa jam, karena hambatannya reversibel. Dengan antikolinesterase yang bersifat irreversibel perbaikan baru timbul setelah tubuh mensintesis kembali kolinesterase. Gas perang misalnya sarin, memerlukan beberapa minggu, sedangkan keracunan paration dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu.
SEDIAAN DAN POSOLOGI ANTIKOLINESTERASE
Fisostigmin salisilat (eserin salisilat) tersedia sebagai obat tetes mata, oral dan parenteral. Prostigmin bromida (Neostigmin bromida) tersedia dalam tablet oral 15 mg per tablet, sedangkan Neostigmin metilsulfat tersedia dalam ampul 0,5 dan 1,0 mg/mL untuk pemberian SK. Piridostigmin bromida tersedia sebagai tablet 60 mg dan ampul 0,5 mg/mL. Edrofonium klorida, tersedia dalam ampul 10 mg/mL digunakan untuk diagnosis miastenia gravis. Diisopropilfluorofosfat (DFP) atau isofluorofat tersedia sebagai larutan dalam minyak untuk pemberian parenteral dan sebagai obat tetes mata (0,1% larutan dalam air).