DISUSUN OLEH :
MAIZAL NUDIN
08171017
PEMBIMBING :
Dr. IRA KARINA SIREGAR, SP.M
Anatomi
Schwalbe line
Trabecula
Corneo-scleral
Uvea
Lig. Pectinatum
rudimenter
Shwalbe line
Canalis schlemm
0,75 mm ke posterior
Tekanan
intraokuler
meningkat
Insidens:
2 % penduduk
> 40 thn
Pria > wanita
Defek campus Penggaungan Penyebab
visi dan atrofi N.II kebutaan
Peningkatan TIO
Bertambahnya
produksi
aqueous
humor oleh
korpus siliaris
Hambatan
aliran cairan
di bilik mata
Hambatan
pada pupil
Pemeriksaan Khusus untuk Glaukoma
Ketajaman pengelihatan
Tonometri
Gonioskopi
Oftalmoskopi
Pemeriksaan lapang pandang
Tonografi
Ter provokasi
Pemeriksaan Tonometri
Tonometer
indentasi
(Schiotz )
Tonometer
aplanasi
(Goldman )
Tonometer non
kontak
Secara Digital
Gonioskopi
Pakai alat slit lamp, gonioskopi ditempelkan pada cornea melihat sudut COA
tertutup/terbuka/synechia
Oftalmoskopi
Melihat
penggaungan (cupping) N.II
Atrofi N.II
C/D ratio > 0,3
Terjadi oleh karena tekanan intraokuler tinggi menekan bagian tengah papil gangguan
nutrisi papil
Test provokasi
Glaukoma sudut terbuka
Air minum
1 L/5 menit TIO diukur tiap 15 menit selama 1,5 jam
TIO > 8 mmHg glaukoma
Pressure congestion test
Pasang tensi meter 50-60 mmHg selama 1 menit
TIO naik > 9 mmHg glaukoma
Kombinasi air minum + prssure congestion test
TIO naik 1 mmHg glaukoma
Test steroid:
Tetes 3-4 kali/minggu
TIO meningkat 8 mmHg glaukoma
Glaukoma primer
Dewasa
Glaukoma simplex (sudut terbuka,kronis)
Glaukoma akut (sudut tertutup)
Kongenital/juvenil
Glaukoma sekunder
Terbuka
Tertutup
Glaukoma absolut
Glaukoma akut (sudut tertutup)
Menurut tingkatan klinisnya
1. Glaukoma sudut tertutup suspek
2. Glaukoma sudut tertutup intermitten (subakut): episode
serangan singkat dan rekuren
3. Glaukoma sudut tertutup akut: kongesti dan post-kongesti
4. Glaukoma sudut tertutup kronik: tanpa atau dengan
glaucomatous damage
5. Glaukoma sudut tertutup absolut : merupakan tingkat terakhir
dari glaukoma akut, pada tingkatan ini mata sudah
mengalami kebutaan total
Patofisiologi Glaukoma Akut
Trepanasi
Sklerotomi
Trabekulektomi
Glaukoma Simplex
Sifat penyakit:
Herediter ( 50%)
Umur > 40 tahun ( 90% dari glaukoma)
Etiologi:
Sudut COA terbuka
Penebalan/sclerosis trabecula + canalis schlemm (degenerasi)
Pleksus vena intrasclera sclerosis
Waspada:
DM
Terapi kortikosteroid lokal dan sistemis
Myop tinggi
Tanda-tanda klasik:
Bilateral
Herediter
TIO tinggi (tidak terlalu tinggi)
Sudut COA terbuka
Mata tenang
Campus < + scotoma
Cupping papil N.II
Lambat + progresif
Terapi Medikamentosa
Medikamentosa LONG-LIFE Parasimpatomimetik
Disiplin miotikum > outflow
Terus-menerus Pilocarpin
Teratur Esserin
Kontrol Simpatomimetik < h.
Obat-obatan bisa diberi aqueous
Satu-satu Epinefrin
Kombinasi Beta blocker < h. aqueous
Timolol maleat 0,25% 0,50%
Carbonic anhydrase inhibitor
< h. aquoeous
Acetazolamide 250 mg (4x1)
Terapi Operatif
Dilakukan operasi bila: Tindakan operasi:
Tekanan intraokluler tidak Iridenskleisis
dapat dipertahankan Trepanasi - Eliot
dibawah 22 mmHg.
Sclerotomi - Scheie
Lapang pandang terus
Siklodialise
mengecil
Trabeculectomi
Pengobatan yang tidak
disiplin Siklodiathermi (c.ciliare
dirusak)
Tidak mampu membeli
obat Prinsip:membuat fistula,
Tidak ada persediaan jalan baru untuk
obat. mengeluarkan h.
aquoeous filtrasi lancar
Glaukoma Sekunder
I. akibat perubahan lensa III. Trauma
Dislokasi
Hyphema partikel pendarahan
Fakotopik (katarak intumesen sumbat trabekuler meshwork
blok pupil glaukoma sudut
tertutup) glaukoma sudut terbuka
Fakolitik & fakotoksik (katarak Contusio bulbi
hipermatur protein lensa keluar
reaksi radang glaukoma sudut Robeknya kornea/limbus sclera
terbuka) iris prolaps TIO
Gl. Kapsularis
Terapi: Glaukoma + ECCE
IV. Operasi
Epithel ingrowth
II. Perubahan uvea
Uveitis anterior Luka ECCE bocor
Terapi: operasi TIO menurun COA dangkal
Tumor synechia anterior
Terapi: enucleasi
Rubeosis iridis (DM)
Terapi: siklodiatermi
Low tension glaucoma
TIO tidak tinggi outflow facility rendah
Cupping N.II
+ kelainan campus visi
Atrofi N.II
Hipertensi okuli
TIO tinggi tidak ada kelainan N.II + campus visi
20-30 mmHg harus diawasi bisa gangguan
TERIMA KASIH