KIMIA AIR

Nama-nama kelompok :
Claudiana goreti (F1061131027)
Air merupakan senyawa kimia
yang sangat penting bagi
kehidupan umat manusia serta
makhluk hidup lainnya, karena
air memiliki fungsi yang besar
bagi kehidupan manusia dan
makhluk lainnya yang tidak
dapat digantikan oleh senyawa
lainnya.
Kimia air suatu ilmu yang mempelajari
tentang pembentukan air dan unsur-unsur
yang menjadi penyusunnya.
Ilmu kimia air ilmu yang berhubungan
dengan air sungai, danau, larutan, air
tanah dan air permukaan, yang meliputi
distribusi dan sirkulasi dari bahan-bahan
kimia dalam perairan alami serta reaksi-
reaksi kimia air.
 Sifat Fisika
air :
Rumus molekul : H2O

Massa molar : 18.02 g/mol

Volume molar : 55,5 mol/ L

Kerapatan pada fasa :1000 kg/m3, liquid917 kg/m3, solid

Titik Leleh : 0 OC (273.15 K) (32 F)

Titik didih : 100 C (373.15 K) (212F)

Titik Beku : 0OC pada 1 atm

Titik triple : 273,16 K pada 4,6 torr

Kalor jenis : 4186 J/(kgK)

Tegangan permukaan : 73 dyne/cm pada 20o

Tekanan uap : 0,0212 atmpada 20 oC

Kalor penguapan : 40,63 kJ/mol

Kalor pembentukan : 6,013 kJ/mol

Kapasitas kalor : 4,22 kJ/kg K

Konstanta dielektrik : 78,54 pada 25 oC

Konduktivitas panas : 0,60 W m-1K-1(T= 293 K)

Kalor pelelehan : 3,34 x 105 J/kg

 rumus kimia H2O.
Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting.
Nama alternatif Air adalah aqua,
dihidrogen monoksida, hidrogen
Sifat hidroksida.
kimia Air sering disebut sebagai pelarut
universal.
Molekul air dapat diuraikan menjadi
unsur-unsur asalnya dengan
mengalirinya arus listrik (reaksi
elektrolisis air).
Dapat bersifat hidrofobik dan hidrofilik.
Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis
Karakteristik kimia air meliputi: pH, DO
(dissolved oxygent), BOD (biological oxygent
demand), COD (chemical oxygent demand),
kesadahan dan senyawa kimia beracun. Nilai
pH air dapat mempengaruhi rasa dan sifat
korosi. Beberapa senyawa beracun lebih
toksik dalam bentuk molekul daripada dalam
bentuk ion, yang bentuk tersebut dipengaruhi
oleh pH.
 Elektrolisis air adalah peristiwa penguraian senyawa air (H2O)
menjadi oksigen (O2) dan hydrogen gas (H2) dengan
menggunakan arus listrik yang melalui air tersebut. Reaksi redoks
yang terjadi dalam selelektrolisis adalah :

Anoda (+) : 2H2O(l) O2(g) + 4H+(aq) + 4e (oksidasi O2)

Katoda () : 4H2O(l) + 4e 2H2(g) + 4OH(aq) (reduksi H+)

Reaksi : 2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

 Masalah Air yang Terjadi di Pontianak
Kebutuhan air bersih masyarakat di Pontianak,
khususnya di kelurahan Siantan Hulu,
Kecamatan Pontianak Utara. Hanya
mengandalkan tadahan air hujan yang terbatas
jumlahnya, sementara pemenuhan kebutuhan air
selebihnya di dapat dari air kolam dan air parit
yang keruh berwarna coklat karena daerah
tersebut merupakan daerah aliran air gambut. Air
gambut yang tercemar limbah pupuk kegiatan
perkebunan sawit.
Cara Menanggulangi Masalah
Adapun cara mengelolah air gambut menjadi air
bersih berikut ini tahapan proses pengolahan terdiri
dari beberapa tahap yaitu:
Netralisasi dengan pemberian kapur/gamping.
Aerasi dengan pemompaan udara.
Koagulasi dengan pemberian tawas.
Pengendapan.

Penyaringan.
Netralisasi

mengatur keasaman air agar menjadi netral (pH 7 - 8).

Aerasi

mengontakkan udara dengan air baku agar kandungan zat

besi dan mangan yang ada dalam air baku bereaksi
dengan oksigen yang ada dalam udara membentuk
senyawa besi dan senyawa mangan yang dapat
diendapkan.
Koagulasi

proses pembubuhan bahan kimia kedalam air agar

kotoran dalam air yang berupa padatan
tersuspensi misalnya zat warna organik, lumpur
halus bakteri dan lain-lain dapat menggumpal dan
cepat mengendap.
Pengendapan

Setelah proses koagulasi air tersebut didiamkan

sampai gumpalan kotoran yang terjadi mengendap
semua (+ 45 - 60 menit).
Penyaringan

Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan

air yang telah diendapkan kotorannya ke bak
penyaring yang terdiri dari saringan pasir.