Anda di halaman 1dari 37

Hubungan antara Berat Badan Lahir dan Faktor-Faktor lainnya dengan

Frekuensi ANC pada Ibu dengan Bayi di Puskesmas Kecamatan


Palmerah, Jakarta Barat pada Bulan Agustus 2017

P E M BI MBI NG: DR . M E L DA S U RYANA , M . E P I D


P E N GUJI 1 : DR . DJA P HA DI S U SANTO, M . K ES
P E N GUJI 2 : DR . DI AN A M. T UMI LISAR

DISUSUN OLEH: J O R D A N S U G I A R TO
F E B E R A N G G A TA M B I N G
A G AT H A B I L L K I S S I S M A I L
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Rumusan Masalah
Hipotesis
Tujuan
Manfaat
Latar Belakang
Antenatal care (ANC) adalah pelayanan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis
kandungan dan kebidanan, dokter umum,bidan, atau perawat) kepada ibu hamil selama masa
kehamilan yang terencana, berupa observasi, edukasi dan penanganan medis pada ibu hamil
untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya.
(DEPKES RI) setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali pemeriksaan kehamilan
selama periode antenatal.
Latar Belakang
Hasil Riset Kesehatan Dasar oleh KEMENKES cakupan antenatal care di Indonesia tahun 2010
sebesar 92,7 % dan tahun 2013 sebesar 92.5%.
Kejadian berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia tahun 2007 sebesar 11,% dan pada tahun 2010
sebesar 11,10%.
Sekitar 2 27% dari seluruh kematian prenatal disebabkan karena kelahiran prematur dengan
BBLR.
Di Indonesia tercatat pada tahun 2009 memiliki angka kelahiran prematur berkisar antara 10 - 20
% dan termasuk dalam peringkat kelima negara terbesar dari kelahiran prematur.
Rumusan Masalah
- Data Riset Kesehatan Dasar oleh KEMENKES kepatuhan ibu dalam antenatal care masih rendah
tahun 2010 sebesar 72,3% dan tahun 2013 sebesar 81,3%. Cakupan K4 selama periode 3 tahun
terakhir pada tahun 2013 yaitu tahun 2010 sebesar 61,4% dan tahun 2013 sebesar 70,0%.

- Sekitar 2 27% dari seluruh kematian prenatal disebabkan karena kelahiran prematur dengan
BBLR

- Belum diketahuinya hubungan berat badan lahir, prematuritas, peningkatan berat badan ibu,
pre-eklampsia, anemia pada kehamilan, persalinan seksio sesaria, sosial ekonomi,, dan
pendidikan ibu dengan frekuensi ANC.
- Belum ada penelitian tentang hubungan riwayat persalinan, pendapatan keluarga, pendidikan
ibu, paritas, usia ibu dan pekerjaan ibu dengan frekuensi ANC di Puskesmas Kecamatan
Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Mei - Agustus 2017.
Hipotesis
Tidak adanya riwayat persalinan , pendapatan keluarga, pendidikan ibu, paritas, usia ibu dan
pekerjaan ibu dengan frekuensi ANC di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada
bulan Mei - Agustus 2017.
Tujuan Umum
Mengetahui riwayat persalinan, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, paritas, usia ibu dan
pekerjaan ibu dengan frekuensi ANC.
Tujuan Khusus
Diketahuinya kepatuhan ibu hamil dalam menjalani Antenatal Care selama masa kehamilan di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, periode Mei - Agustus 2017.
Diketahuinya riwayat persalinan, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, paritas, usia ibu dan
pekerjaan ibu dengan frekuensi ANC di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada
bulan Mei - Agustus 2017.
1.4.2.2Diketahuinya hubungan riwayat persalinan, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, paritas,
usia ibu dan pekerjaan ibu dengan frekuensi ANC di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta
Barat pada bulan Mei - Agustus 2017.
Manfaat Penelitian bagi Peneliti
Memperoleh pengalaman belajar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian
Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat pada umumnya dan pemuka
masyarakat pada khususnya
Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah
Mengembangkan daya nalar, minat dan kemampuan dalam bidang penelitian
Melatih bekerja sama dalam tim
Manfaat Penelitian bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan
ANC.
Sebagai informasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama
bayi.
Manfaat Penelitian bagi Puskesmas
Adanya dukungan pendidikan dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas.
Sebagai salah satu masukan dan sebagai bahan informasi bagi petugas kesehatan khususnya
dokter puskesmas dan bidan puskesmas.
Dengan diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi ANC ibu akan menjadi
informasi bagi pemberi layanan kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan yang baik
dimulai pada saat ibu hamil hingga lahirnya bayi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA TEORI
Kerangka Teori
Faktor Faktor yang berhubungan
dengan frekuensi ANC

Deteksi Dini 1. Riwayat SC


Resiko Tinggi 2. Pendapatan keluarga
Masa 3. Pendidikan Ibu
Kehamilan 4. Paritas
5. Usia
6. Pekerjaan Ibu

1. Periksa BB dan Ukur TB


2. Pemeriksaan tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur LiLa
4. Periksa TFU FREKUENSI
5. Tentukan presentasi janin dan ANC

DJJ
6. Imunisasi Tetanus Toksoid
(TT)
7. Pemberian Tablet zat besi
minimal 90 tablet selama
kehamilan
8. Test Laboratorium (rutin dan
khusus)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling),
Kerangka Konsep
Riwayat SC

Pendapatan
Keluarga

FREKUENSI ANC

Pendidikan
ibu

Paritas

Usia Ibu

Pekerjaan
Ibu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian: Cross- Sectional

Tempat dan Waktu Penelitian


Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Agustus 2017.

Populasi
-Populasi target
Seluruh ibu yang kontrol pasca melahirkan, yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah,
Jakarta Barat dan ibu yang melahirkan bayi di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat
- Populasi Terjangkau
Seluruh ibu yang kontrol pasca melahirkan di bulan Mei Agustus 2017, yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dan ibu yang melahirkan bayi di Puskesmas
Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Agustus 2017

Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria Inklusi
Seluruh ibu dengan bayi yang kontrol pasca melahirkan di bulan Mei Agustus
2017, yang berada di wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta
Barat
Responden yang melakukan ANC selama masa kehamilannya di Puskesmas
Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat
Responden yang bersedia mengisi kuisioner secara langsung di Puskesmas
Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat

Kriteria Ekslusi
i. Responden yang tidak melahirkan di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, kecuali
dirujuk ke Rumah Sakit dari Puskesmas Kecamatan Palmerah atas indikasi Seksio Sesaria
Sampel: Seluruh ibu yang kontrol pasca melahirkan di bulan Mei Agustus 2017, yang
melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dan ibu yang
melahirkan bayi di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada bulan Agustus 2017

Total sampel: 106 orang


Teknik Pengambilan Sampel: Convenience

Variabel Dependen: Frekuensi ANC


Variabel Independen: Riwayat Persalinan, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Paritas, Usia
Ibu, Pekerjaan Ibu,
Definisi Operasional
1. Riwayat Persalinan
Definisi : Tindakan operatif untuk melahirkan janin, plasenta dan selaput ketuban melalui irisian pada
dinding perut dan rahim
Alat Ukur : Kuisioner dan Rekam Medik Ibu
Cara pengukuran : Sampel diminta memberi tanda centang pada kotak jawaban yang sesuai mengenai
riwayat persalinan dan tinjauan tindakan persalinan pada Rekam Medik Ibu
Hasil Ukur :
Normal : Jika ibu melahirkan janin, plasenta dan selaput ketuban melalui liang vagina (pervaginam)
Seksio Sesarea : jika ibu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi,
dan melahirkan janin, plasenta dan selaput ketuban melalui irisa pada dinding perut dan rahim.
Skala data : Kategorik - Ordinal
2. Pendapatan Keluarga
Definisi: Jumlah pendapatan yang didapatkan perbulan dari total hasil pendapatan istri dan/atau
suami.
Alat Ukur: Kuisioner
Cara Pengukuran: Sampel diminta memberi tanda centang ( ) pada kotak jawaban yang sesuai
mengenai pendapatan perbulan.
Hasil Ukur:
Cukup, jika pendapatan berada di atas angka Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta yaitu
(>= Rp. 3.355.000)
Kurang, Jika pendapatan berada di bawah angka Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta
yaitu (< Rp. 3.355.000)
3. Pendidikan Ibu
Definisi: Pendidikan terakhir yang ibu tersebut tempuh sebelum melahirkan.
Alat Ukur: Kuisioner
Cara Pengukuran: Responden diminta memberi tanda centang ( ) pada kotak jawaban yang sesuai
mengenai tingkat pendidikan terakhir.
Hasil Ukur:
Rendah, jika sampel tidak Sekolah sampai dengan SD.
Sedang, jika sampel memiliki tingkat pendidikan SMP SMA.
Tinggi, jika sampel memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi (PT)
4. Paritas
Definisi : Jumlah anak yang pernah di lahirkan oleh seorang wanita. Paritas adalah jumlah kehamilan
yang mencapai viabilitas bukan jumlah janin yang di lahirkan
Alat ukur : Kuisioner
Cara Ukur : Responden mengisi jawaban pada kolom jumlah anak yang telah tersedia. Menurut Jurnal
Sains Kesehatan 2003, paritas dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan risiko persalinan.
Risiko Tinggi : Melahirkan 4 kali
Risiko Rendah : Melahirkan < 4 kali
Hasil ukur :
Paritas Banyak : Melahirkan 4 kali
Paritas Sedikit : Melahirkan < 4 kali
Skala Ukur : Kategorik - Nominal
5. Usia Ibu
Definisi : Usia merupakan lamanya hidup ibu saat melahirkan anak terakhir. Usia pasien dihitung dari
tanggal, bulan, tahun tertera di KTP yang masih berlaku dikurangi tanggal lahir anak. Bila terdapat
kelebihan umur kurang dari enam bulan dibulatkan ke bawah.
Alat Ukur : Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan melihat tanggal lahir pasien.
Cara ukur : Responden mengisi lembar kuesioner sesuai dengan usia pada KTP responden. Menurut
Journal Woman Health 2014, kategori usia ibu berdasarkan risiko bereproduksi dan melahirkan dibagi
menjadi
Usia Ideal : 20 - 35 tahun
Usia Tdak : < 20 tahun atau > 35 tahun
Hasil ukur : Usia ideal : 20 35 tahun
Usia tidak ideal : < 20 tahun atau > 35 tahun
Skala Ukur : Kategorik - Nominal
6. Pekerjaan Ibu
Definisi : Pekerjaan merupakan suatu kegiatan aktif dalam bentuk tugas atau kerja yang menghasilkan
sebuah karya atau pendapatan serta kegiatan tersebut merupakan yang paling dominan yang ditugaskan
atau dikerjakan oleh individu tersebut.
Alat Ukur : Kuisioner
Cara Ukur : Mengisi checlist pada kolom pekerjaa
Pada kuisioner tersebut akan ada pilihan :
1. Tidak bekerja
2. Bekerja
Hasil Ukur : Tidak Bekerja dan Bekerja
Skala Ukur : Kategorik - Nominal
Bab IV & V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pengumpulan data dilakukan dari tanggal 10 Agustus - 26 Agustus 2017.
Didapatkan sampel sebanyak 106 orang ibu yang kontrol pasca melahirkan periode Mei
Agustus 2017, dan ibu yang pasca melahirkan di hari tersebut.
Tempat: wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat

Keterangan:
Nilai P< 0,05 H0 ditolak
Nilai P>0.05 H0 diterima
H0 Tidak adanya hubungan antara variabel independen dan dependen (Frekuensi ANC).
Analisis Univariat Variabel Kategori Frekuensi Persentasi (%)

>4x 76 71.7
ANC

<4x 30 28.3

Normal 96 90.6
Riwayat Persalinan

SC 10 9.4

< 3.350.000 70 66.0


Pendapatan Keluarga

>=3.350.000 36 34.0

Rendah 29 27.4

Pendidikan Ibu
Sedang 52 49.1

Tinggi 25 23.6

Sedikit 93 87.7
Paritas

Banyak 13 12.3

Usia Ibu
Ideal 87 82.1

Tidak Ideal 19 17.9

Bekerja 9 8.5
Pekerjaan Ibu

Tidak Bekerja 97 91.5


Analisis Bivariat
Frekuensi ANC Riwayat Persalinan
Riwayat Persalinan
Uji Statistik Nilai P Hipotesis
Frekuensi ANC Normal SC
>4x 67 9 Uji Chi-
0.009 Ditolak
< 4x 20 10 Square

Frekuensi ANC Pendapatan Keluarga


Pendapatan Keluarga

>= Uji Statistik Nilai P Hipotesis


Frekuensi
ANC < 3.355.000 3.355.000
>4x 43 33 Uji Chi-
0.356 Diterima
Frekuensi ANC Pendidikan ibu

Frekuensi Pendidikan Ibu Uji


ANC Rendah Sedang Tinggi Statistik Nilai P Hipotesis

>4x 11 44 21 Uji Chi-


0.015 Ditolak
<4x 12 13 5 Square

Frekuensi ANC Paritas


Frekuensi Paritas
ANC Sedikit Banyak Uji Statistik Nilai P Hipotesis
>4x 54 22 Uji Chi-
0.915 Diterima
< 4x 21 9 Square
Frekuensi ANC Usia Ibu
Usia Ibu
Uji Statistik Nilai P Hipotesis
Frekuensi ANC Ideal Tidak Ideal
>4x 70 6
Uji Chi-Square 0.000 Ditolak
< 4x 11 19
Frekuensi ANC Pekerjaan Ibu
Pekerjaan Uji Statistik Nilai P Hipotesis
Frekuensi Tidak
ANC Bekerja Bekerja
Uji Chi-
0.003 Ditolak
>4x 9 67 Square
< 4x 11 19
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Ibu dengan frekuensi ANC selama kehamilan kurang dari empat kali sebanyak 30 ibu (28.3%)
Ibu dengan persalinan seksio sesaria sebanyak 10 ibu (9.4%)
Ibu dengan pendapatan keluarga 3.350.000 sebanyak 36 ibu (34,0%)
Ibu dengan pendidikan tinggi sebanyak 25 orang (23,6%)
Ibu dengan jumlah paritas banyak sebanyak 13 orang ( 12,3%)
Ibu dengan usia tidak ideal sebanyak 19 orang (17,9%)
Ibu yang bekerja sebanyak 9 orang (8,5%)
Kesimpulan
Pada penelitian ini, berdasarkan hasil analisis bivariat hubungan antar variabel, didapatkan
adanya hubungan yang bermakna antara Riwayat persalinan, tingkat pendidikan ibu, usia ibu,
pekerjaan ibu,Frekuensi ANC (Antenatal Care).
Dan juga didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara pendapata keluarga dan paritas ibu
dengan Frekuensi ANC.
Saran
Kepada Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dapat memberikan
penyuluhan tentang kepatuhan antenatal care kepada ibu hamil sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan ibu dalam mempersiapkan kelahiran bayi dan kesehatan saat kehamilan, dengan
mengkoordinasi dan menjalin kerjasama antara para dokter, kader, serta tenaga kesehatan
lainnya.

Kepada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, perlu
meningkatkan kepatuhan pelayanan antenatal care.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai