Anda di halaman 1dari 52

PEMERIKSAAN FISIK

PARU
RIWAYAT
Gejala utama
Batuk
Sputum

Haemoptysis

Sesak nafas

Wheezing

Nyeri dada

Demam

Suara serak

Keringat dingin
Riwayat
Riwayat Penyakit Dahulu
Dirawat karena penyakit penyakit paru
contoh : asthma, TB, emphysema,
cystic fibrosis
Alergi
Trauma atau operasi
Penggunaan obat-obatan
Riwayat

Riwayat Penyakit Keluarga


TB
Cystic fibrosis
Emphysema
Alergi, asthma, dermatitis atopic
Bronchitis
Gangguan koagulasi (risiko emboli
pulmo)
Merokok
Riwayat
Riwayat sosial
Paparan polusi dari lingkungan contoh
polusi udara, pestisida, rokok
Pekerjaan
Hewan peliharaan: unggas, kucing
Kondisi Umum
Dyspnoea : normal RR (antara16-25
x/menit)
Cyanosis, sianosis sentral paling baik
dilihat di lidah
Perhatikan adakah pursed lips
breathing
Penggunaan otot bantu pernafasan
Clubbing finger
Anatomi Rongga Dada
Tulang dada
Sternum
Manubrium
Processus
xiphoideus
Klavikula
12 pasang
tulang iga
12 vertebrae
thorax
Skapula
KERJA PERNAFASAN OTOT DIAFRAGMA
KERJA PERNAFASAN OTOT INTERKOSTA
TULANG-TULANG IGA
Di bagian depan dihitung ke bawah mulai
iga ke 2, patokannya angulus sterni

Terdapat 12 tulang iga dan 11 sela iga

Di bagian posterior sudut inferior skapula


sejajar iga ke 7

10
11
12
Anatomi Paru
Anatomi Paru
MEDIASTINUM
Adalah ruang antar kedua paru,dimulai
dari suprasternal kebawah sampai dengan
xiphisternum
Anterior : dibatasi linea parasternal
Posterior : dibatasi linea vertebralis
Pembagian
Mediatinum superior : membentang ke leher &
disebut ruang cervico-mediastinal
Mediastinum inferior : terbagi atas anterior
(depan jantung), middle (jantung) & posterior
15
Dibentuk dari iga 10 dengan
cartilago Costae dan
xiphisternum di tengah
Normal sudut simetris pada
kedua sisi
Perubahan Volume pada
masing2 hemithorax abn.

16
The Bronchial Tree
FORMAT PEMERIKSAAN
PARU

INSPEKSI
PALPASI

PERKSUSI

AUSKULTASI
Inspeksi
Perhatikan:
Bentuk dada dan tulang vertebra
Frekuensi, irama, dalamnya dan usaha
napas
Apakah terdapat retraksi dan bantuan
otot pernapasan
Apakah dada simetris
Perhatikan adanya pembengkakan, skar,
venektasi
Berdiri dengan ujung kaki dan
perhatikan simetrisitas hemithoraks
Frekuensi napas dan bentuk
pernapasan
Tujuan : mengevaluasi salah satu
tanda vital
Metode
Pasien tidak tahu bahwa kita sedang
menghitung frekunsi napasnya
Hitung sambil berpura pura memeriksa
denyut nadi
Catat frekuensi napas dan bentuk
pernapasan 22
Normal :
Frekuensi napas 14-20 x per menit,
reguler dan bernapas dengan enak
(<14=bradipneu, >20 takipneu)
Dinding paru mengembang saat
inspirasi dan simetris

23
Pectus Carinatum Pectus Excavatum

24
25
DEFORMITAS TULANG VERTEBRA
Abnormal Finding
Pattern :
Cheyne-stokes breathing
Periodic breathing------> Cyclical increase and
decrease in depth of respiration (CHF,
Cerebrovascular insufficiency)
Kussmaul breathing
Slow deep breathing: (Ketoacidosis)
Biot's breathing:
Totally irregular with no pattern:(CNS injury)
Sighs
Periodic deep breathing: : (Anxiety state)

27
PALPASI
TRACHEA
Dari kartilago krikoid sp
sudut sternal (depan)
atau prosesus spinosus
T4 (belakang),
Dibagi 2 cabang yaitu
bronchus utama kanan
dan kiri
Sedikit bergeser ke
kanan

29
POSISI TRAKHEA
Metode Pemeriksaan :
1. Posisikan diri anda tepat di depan pasien,
tandai letak kartilago thyroid.
2. Inspeksi simetri insersi clavicula pd kedua
sternomastoids.
3. Posisi trakhea : Angkat kepala, sisipkan jari
anda diantara trakhea dan sternomastoids,
anda dpt mengetahui posisi trakhea

Normal : Trakhea agak bergeser ke kanan

30
Deviasi trachea

Tarikan
atelekasis
fibrosis
agenesis
reseksi paru
Dorongan
massa paru yang besar
efusi pleura masif
TRANSMISI SUARA

METODE PEMERIKSAAN
letakkan tangan anda atau dengarkan
suara
Suruh pasien mengucapkan kt 88 99
Perhatikan
Stem fremitus : getaran pd tangan anda
Vocal resonansi : dengarkan dengan

stetoskop
32
Fremitus suara mengeras:
- Pneumonia
- Cavitas yg berhub dengan bronchus
- Atelektase kompressi

Fremitus suara melemah:


- Penebalan pleura (schwarte) dan fibrosis
- Tumor paru
- Effusi pleura
PERKUSI
PERKUSI PARU

Untuk mengetahui jumlah udara


dalam paru
Hiperekstensikan jari tengah tangan kiri
anda dan letakkan di atas dinding dada.
Ketuklah jari tengah tadi dengan jari
kanan anda secara tegak lurus
Dengarkan suara yang dihasilkan
Normal : sonor
PERKUSI PARU
Perkusi dinding dada sesuai dengan pola
yang ditunjukkan pd gambar
Selalu bandingkan kanan dan kiri untuk
mengetahui kesimetrisan
Tandai perbedaan suara yang anda
dapatkan
Peranjakan paru
Suruh pasien menarik napas dalam
untuk mengetahui penurunan
diafragma (normal: 5-6 cm)
AUSKULTASI
Tujuan
Menilai udara yang masuk ke dalam
paru
Menilai obstruksi (sumbatan) jalan
napas
Metoda pemeriksaan
Pasien bernapas normal. Auskultasi
paru di daerah apek, tengah dan bawah
di bagian anterior, posterior dan lateral
Bergantian dan bandingkan pada
masing-masing sisi
Gunakan bagian diafragma pada
stetoskop
Dengarkan paling sedikit 1 siklus
pernapasan pada masing masing derah
AUSKULTASI
1. Perhatikan kualitas suara dasar
yang anda dengar
2. Perhatikan apakah ada suara
tambahan
3. Pada umumnya fase inspirasi lebih
panjang dan lebih jelas dari
ekspirasi
SUARA DASAR PARU
1. Suara vesikuler
Suara paru normal, inspirasi >
ekspirasi
2. Suara bronkhial
ekspirasi lebih panjang dan jelas,
sering pada sela iga 1 & 2
3. Suara tracheal
Lama berlangsungnya bunyi inspirasi dan
ekspirasi sama
4. Wheezing
Terjadi bila ada penyempitan
saluran napas, fase inspirasi
pendek, fase ekspirasi
diperpanjang
5. Amforik
seperti bunyi yang ditimbulkan kalau kita meniup
diatas mulut botol kosong, sering pada cavernae
6. Ronkhi basah halus
Terdapat pada edem pulmo,
pneumonia
7. Ronkhi basah kasar
Terjadi jika terdapat sekret/ lendir pada saluran
nafas, misal : bronkietasis
8. Stridor
Terjadi jika ada sumbatan trachea,
terdengar diseluruh fase
9. Friction rub
Jika permukaan pleura menjadi
kasar krn radang
10. Egofoni,
Bunyi sengau jika ada konsolidasi
52

Anda mungkin juga menyukai