KELUHAN UTAMA
Nyeri pada seluruh perut sejak 1 minggu SMRS.
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Nyeri perut
Keluhan Tambahan :
Mual kadang muntah, perut sebah, kembung , BAB (-) sejak
3 hari yll.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien merasakan nyeri perut sejak 1minggu yll. Nyeri
tersebut dirasakan semakin memberat dan meluas. Selain
itu pasien juga merasakan sering kembung, jarang kentut,
dan BAB terakhir 3 hari yll, nafsu makan menurun, mual,
muntah. Perut terasa kaku karena menahan sakit,
terkadang keluar keringat dingin, sesak nafas, badan
meriang dan kepala terkadang cekot-cekot. Pasien tidak
pernah mengeluhkan gangguan dalam berkemih.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak menderita menderita asma,
hipertensi, DM, penyakit jantung, dan tidak
alergi terhadap obat2an tertentu. Akan tetapi
pasien memiliki kebiasaan minum jamu sejak
lama.
Riwayat Penyakit Keluarga
Penyakit asma, hipertensi, dan DM disangkal
Anamnesis Sistem
Sistem Cerebrovaskuler : Pasien sadar, Nyeri
kepala hilang timbul
Sistem Cardiovaskuler :Tidak ada keluhan
Sistem Respiratorius : kadang sesak nafas
Sistem Gastrointestinal : Nyeri perut, kembung,
BAB (-) 3 hr, mual, nafsu makan berkurang
Sistem Urogenital :Tidak ada keluhan
Sistem Integumentum : Keringat dingin, Badan
meriang
Sistem muskuloskeletal : Nyeri perut dan Kaku
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Somnolen
Vital Sign :
Nadi : 92x / menit
TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,7
RR : 24x / menit
Kepala-Leher :
c/a -/-
s/I -/-
Bibir kering (+)
JVP tdk meningkat
Tdk ada pembesaran kelenjar leher
Thorak :
Pulmo :
Inspeksi : Simetris, tidak retraksi dan tidak ada ketinggalan
gerak
Palpasi : Fokal fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi: Suara dasar vesikuler +/+, ST (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi :
Batas kiri atas SIC II LMC sinistra
Batas kanan atas SIC II LPS dextra
Batas kiri bawah SIC V LMC sinistra
Batas kanan bawah SIC IV LPS dextra
Auskultasi : Bunyi jantung 1-2, reguler, ST (-)
Abdomen
Inspeksi : Distended, lebih tinggi dari dada, simetris, tidak
nampak hematom, warna kulit sama dengan sekitar.
Auskultasi : Peristaltik menurun
Palpasi : Tidak teraba massa, didapatkan defans muskuler, nyeri
tekan seluruh lapang perut, hepar dan lien tidak teraba,.
Perkusi : Hipertimpani, tidak ada nyeri ketok ginjal
Ekstrimitas :
Ekstrimitas atas ka-ki dbn
Ekstrimitas bawah ka-ki dbn
Status Lokalis
Nyeri tekan dititik Mc.Burney (-), Rovsing sign
(-), Obturator sign (-)
Rectal Toucher
M. Spincter ani mencengkram kuat
Mucosa recti licin, tidak teraba massa
Ampula recti tidak kolaps
Sarung tangan : Darah (-), Feces (-)
DIAGNOSIS BANDING
PERITONITIS
ANAMNESIS
Onset akut
Nyeri bersifat tumpul, tidak jelas tajam,
terlokalisir
Demam
Anoreksia
Mual, Muntah
Perut kembung
Laboratorium
Hemoglobin : Mungkin anemi
Leukositosis/leukopenia
Shift to the left
Komplikasi : Ureum, kreatinin, gula darah, Natrium, Kalium, AGD
Kultur : cairan peritoneum/ pus (abses/peritonitis tersier)
X ray
Foto 3 posisi: Free air, dilatasi, preperitoneal fat (-)
USG
USG = koleksi cairan (abses)
X-
RAY
Ileus merupakan tanda
tidak khas pada
peritonitis
Udara bebas dalam
rongga abdomen terlihat
pada kasus perforasi
TATALAKSANA
a. Terapi umum
Terapi suportif seperti : oksigenisasi jaringan, dekompresi,
resusitasi cairan dan elekrolit.
b. Terapi khusus
Terbagi menjadi dua yaitu terapi non bedah dan
terapi bedah.
Prinsip penatalaksanaan:
(1) mengontrol sumber infeksi
(2) menghilangkan bakteri dan toksinnya
non operatif
(3) menstabilkan fungsi system tubuh
(4) mengontrol proses inflamasi