Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

ANTARA
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN
PEGAWAI NON PNS
NOMOR: KP.01.01/III.6/ /2022
_______________________________________________________________________
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu antara Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan dengan Pegawai Non PNS selanjutnya disebut “Perjanjian” ini
dibuat pada hari Jumat tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua (29-07-2022) di Jakarta, oleh dan antara yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, salah satu


Direktorat di dalam Kementerian Kesehatan yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, berkedudukan di Jl. H.R. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950,
yang dalam hal ini diwakili oleh dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS selaku Direktur
Pelayanan Kesehatan Rujukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. KP.03.03/MENKES/5660/2021 tanggal 19 Agustus 2021,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : dr. Hafiidz Fatich Rosihan, MARS


NIK : 1802072912970001
Usia : 24 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. Kaliurang KM 12 , Ngaglik Sleman DIY

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PARA PIHAK dalam kedudukannya tersebut diatas, terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut :

Halaman 1 dari 6
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai Institusi Pemerintah Pusat telah membuat
keputusan dalam rangka mempercepat penyelesaian Klaim Dispute pelayanan
COVID-19 di rumah sakit memerlukan tambahan Sumber Daya Manusia Reviewer
sebagai tenaga honorarium
2. Bahwa PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan perundangan akan
menempatkan tenaga honorarium Reviewer pada Tim Penyelesaian Klaim Dispute
(TPKD) Provinsi Covid-19
3. Bahwa PIHAK KEDUA menyatakan memiliki ilmu pengetahuan, kemampuan,
ketrampilan yang cukup dalam bidang pelayanan kesehatan secara umum dan
pelayanan kesehatan medik pasien di rumah sakit, dengan maksud untuk
memberikan waktu, tenaga, pengetahuan, kemampuan, ketrampilan tersebut bagi
kepentingan PIHAK PERTAMA

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan Perjanjian
Kerja dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
HUBUNGAN KERJA
(1) PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan mengangkat PIHAK KEDUA sebagai
tenaga honorarium di Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian
Kesehatan dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan setuju diangkat oleh PIHAK
PERTAMA sebagai tenaga honorarium Reviewer di Direktorat Pelayanan Kesehatan
Rujukan Kementerian Kesehatan.
(2) PIHAK KEDUA dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada PIHAK
PERTAMA

Pasal 2
PENEMPATAN
PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas akan ditempatkan di Dinas Kesehatan
Provinsi D.I. Yogyakarta untuk operasional kegiatan Tim Penyelesaian Klaim Dispute
(TPKD) Provinsi Covid-19.

Pasal 3
TUGAS
(1) Tugas PIHAK PERTAMA meliputi :

Halaman 2 dari 6
a. Melakukan rekruitmen tenaga honorarium untuk operasional kegiatan Tim
Penyelesaian Klaim Dispute (TPKD) Provinsi Covid-19.
b. Melakukan pelatihan dan pendampingan tenaga honorarium TPKD Pusat COVID-
19 dan TPKD Provinsi COVID-19
c. Memantau aktivitas tenaga honorarium di TPKD Provinsi COVID-19
(2) Tugas PIHAK KEDUA Meliputi :
a. Melakukan verifikasi dan validasi data serta menetapkan hasil verifikasi klaim
dispute
b. Melakukan konfirmasi dan klarifikasi klaim dispute ke rumah sakit
c. Meminta pendapat atau keterangan dari pihak-pihak terkait antara lain Tim
Pertimbangan Klinis dan Organisasi Profesi terkait keahlian kedokteran dalam
penanganan COVID19
d. Membuat laporan harian penyelesaian klaim dispute
e. Berkoordinasi dan konsultasi dengan Tim Penyelesaian Klaim Dispute (TPKD)
Pusat

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Selama hubungan kerja berlangsung, PIHAK PERTAMA berkewajiban sebagai
berikut :
a. Menyediakan anggaran terkait pembayaran tenaga honorarium pada Tim
Penyelesaian Klaim Dispute (TPKD) Provinsi Covid-19
b. Memberikan honorarium kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan Standar Biaya
Masukan (SBM)
(2) Selama hubungan kerja berlangsung, PIHAK KEDUA berkewajiban sebagai berikut:
a. Hadir tepat waktu
b. Berpakaian rapi dan sopan
c. Melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya
d. Berkoordinasi dan bekerjasama dengan sesama Pegawai Non PNS dan PNS
e. Mengisi daftar hadir setiap hari kerja
f. Merawat serta menjaga aset peralatan kerja dan bahan kerja
g. PIHAK KEDUA tidak menuntut untuk diangkat menjadi CPNS, PNS ataupun
PPPK di lingkungan Kementerian Kesehatan
(3) Selama hubungan kerja berlangsung, PIHAK PERTAMA mempunyai hak sebagai
berikut :
a. Menetapkan tugas, pokok, dan fungsi PIHAK KEDUA;

Halaman 3 dari 6
b. Mengevaluasi dan mengawasi kinerja dan etika PIHAK KEDUA;
c. Memperoleh kinerja yang maksimal dari PIHAK KEDUA
(4) Selama hubungan kerja berlangsung, PIHAK KEDUA mempunyai hak sebagai
berikut :
a. Menerima honorarium dari PIHAK PERTAMA
b. Honorarium dibayarkan secara bulanan kepada PIHAK KEDUA setiap awal bulan
berikutnya

Pasal 5
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian Kerja ini berlaku sampai dengan tanggal Tiga Puluh bulan September
tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (30-09-2022
(2) Perjanjian kerja ini dapat berakhir dengan sendirinya apabila PIHAK KEDUA
meninggal dunia, masa berlaku perjanjian berakhir, mengundurkan diri, atau
diberhentikan sebagai Tenaga Honorarium.
(3) Perjanjian kerja ini dapat dapat diperpanjang oleh PIHAK PERTAMA dengan
ketentuan PIHAK PERTAMA memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA atau Ketua Tim Penyelesaian Klain Dispute Provinsi.

Pasal 6
HONORARIUM
PIHAK PERTAMA akan memberikan honorarium kepada PIHAK KEDUA yang
bersumber dari dana DIPA Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Tahun Anggaran
2022, sebesar Rp. 4.858.000,- (empat juta delapan ratus lima puluh delapan ribu rupiah)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan,
Kementerian Kesehatan RI.

Pasal 7
SANKSI
(1) Sanksi diberikan apabila PIHAK KEDUA:
a. Merusak dengan sengaja dan/atau menghilangkan asset baik secara keseluruhan
dan/atau sebagian
b. Tidak hadir selama 3 (tiga) hari kerja atau lebih dalam satu bulan tanpa alasan
dan tidak dilengkapi dengan bukti yang sah
c. Bekerja rangkap di instansi lain pada jam kerja yang disepakati

Halaman 4 dari 6
d. Melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. Mencemarkan nama baik pimpinan, teman kerja dan/atau satuan pendidikan
f. Menggunakan dan/atau memanfaatkan fasilitas untuk usaha lain (kepentingan
pribadi) baik di dalam maupun di luar jam kerja tanpa izin yang sah
g. Membocorkan rahasia jabatan dan dokumen negara
h. Dinyatakan bersalah berdasarkan keputusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap
i. Mengundurkan diri pada saat perjanjian kerja sama ini masih berlangsung
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (a) sampai dengan huruf (h)
berupa:
a. Teguran tertulis dan/
b. Pemutusan perjanjian kerja dengan pemberhentian secara sepihak dari PIHAK
PERTAMA.
(3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (i) berupa
a. Pemutusan perjanjian kerja dari PIHAK PERTAMA; dan
b. Pengembalian Honorarium yang dibayarkan secara bulanan dari PIHAK
PERTAMA

Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Segala perselisihan atau segala sengketa yang timbul antara PARA PIHAK berdasarkan
perjanjian ini akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah dan mufakat.

Pasal 9
ADENDUM
(1). Hal-hal yang belum diatur, belum cukup diatur, atau memerlukan perbaikan dalam
Perjanjian Kerja Sama ini akan ditetapkan kemudian dalam perubahan.
(2). Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam bentuk adendum dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
(3). Adendum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku pada tanggal yang
ditentukan bersama oleh PARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian Kerja Sama ini.

Halaman 5 dari 6
Pasal 10
LAIN – LAIN
(1). Perjanjian ini tidak akan berakhir dan/atau dibatalkan dengan alasan apapun
dan/atau tidak dapat dihentikan sementara waktu untuk kemudian dilanjutkan
kembali bilamana PIHAK PERTAMA terjadi penggantian pimpinan. Pimpinan yang
baru harus tetap tunduk dan terikat kepada ketentuan – ketentuan yang berlaku
dalam perjajian ini
(1) PARA PIHAK tidak dapat mengalihkan sebagian atau keseluruhan HAK dan
KEWAJIBAN berdasarkan perjanjian ini kepada PIHAK KETIGA manapun tanpa
persetujuan secara tertulis PARA PIHAK
(2) Apabila salah satu ketentuan dalam perjanjian ini dianggap tidak sah, tidak berlaku,
atau tidak dapat dilaksanakan sehubungan dengan suatu undang-undang yang
berlaku, atau putusan pengadilan atau instansi yang berwenang, maka ketentuan -
ketentuan lain dalam perjanjian ini tidak terpengaruh dan tetap berlaku mengikat
PARA PIHAK.

Pasal 11
PENUTUP
Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan
tanggal sebagaimana tersebut diatas pada awal Perjanjian Kerja Sama ini, dibuat dalam
rangkap 2 (dua) masing-masing dibubuhi meterai yang cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK

Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan
dilaksanakan oleh PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS


NIP 197104162002122001 dr. Hafiidz Fatich Rosihan, MARS

Halaman 6 dari 6
Halaman 7 dari 6

Anda mungkin juga menyukai