Anda di halaman 1dari 26

Telaah

Jurnal
No
Penilaian Ketajaman Penglihatan Anak-Anak
Prasekolah di wilayah kota terdalam di Jakarta

Dian Estu Yulia, Yulinda Arty Laksmita, Julie Dewi Barliana, Laura
Agnestasia Djunaedi, Lia Amanda, Hartono Gunardi

Paediatrica Indonesiana
p-ISSN 0030-9311; e-ISSN 2338-476X; Vol.62, No.1(2022). p.1-6;
DOI: 10.14238/pi62.1.2022.1-6

Hafiidz Fatich Rosihan


Peserta Ujian Seleksi PPDS IKA Periode Januari 2023
Latar Belakang
• Infeksi saluran pernafasan bawah akut (acute lower respiratory
infection/ALRI) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan
mortalitas pada anak di negara berkembang .
• Zinc merupakan mikronutrein yang penting dalam imunitas. Defisiensi
zinc diasosiakan dengan kejadian infeksi saluran pernafasan bawah akut
pada anak.1
• Studi analisis meta uji randomisasi suplementasi rutin zinc menurunkan
insidensi infeksi saluran pernafasan bawah akut namun studi terapi zinc
sebagai adjuvant pada kasus berikut masih perlu dilakukan. 2

1 Bansal A, Parmar VR, Basu S, et al. Zinc supplementation in severe acute lower respiratory tract infection in children: a triple-blind randomized placebo controlled trial. Indian
J Pediatr 2011; 78:33-7.
2 Roth DE, Richard SA, Black RE. Zinc supplementation for the prevention of acute lower respiratory infection in children in developing countries: metaanalysis and meta-

regression of randomized trials. Int J Epidemiol 2010;39:795-808.


Tujuan Penelitian
Tujuan Utama
• Menilai efek suplementasi zinc sebagai terapi adjuvant pada
tatalaksana infeksi saluran pernafasan bawah akut pada
anak di Thailand.
Metode Penelitian
Waktu & Tempat:
Subjek Penelitian: Juni 2017 – Januari 2018,
Desain Penelitian: Anak usia 2 – 60 bulan dengan
double-blind, randomized, Bangsal Pediatri Rumah Sakit
infeksi saluran pernafasan bawah Pendidikan MSMC
placebo- controlled trial akut yang memerlukan rawat Srinakharinwirot, Thailand
inap

Randomisasi: Blinding:
Randomisasi dengan aplikasi Subyek akan diberikan kode
komputer (GraphPad QuickCals, La subyek (terapi/placebo) oleh tim
Jolla, CA, USA), blok permutasi 1:1. analisis statistik. Seluruh tim
Dilakukan oleh tim analisis statistik peneliti, subyek, orangtua/wali
independen dari tim peneliti subyek tidak tahu kemaknaan
dari kode subyek tsb.
Analisis Statistik
• Pearson chi square/fischer exact test  uji komparasi proporsi antara
2 grup
• Evaluasi durasi perbaikan penyakit dievaluasi dengan analisis
kesintasan (survival analysis) Kaplan-Meier dan dibandingkan dengan
uji log-rank
• Uji T berpasangan  menilai perubahan kadar Zinc serum sebelum
dan sesudah suplementasi
• P value <0.05  dianggap signifikan
Subjek Penelitian: Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
1. Pasien dengan infeksi saluran nafas bawah 1. Anak dengan riwayat penyakit kronik: penyakit
yang membutuhkan rawat inap ditandai hati/ginjal kronik, riwayat penyakit jantung
dengan temuan klinis: bawaan, riwayat penyakit
• Takipneu (RR>50 kali/menit (anak usia 2 – autoimun/keganasan.
12 bulan atau RR >40 kali/menit untuk anak 2. Anak dengan riwayat konsumsi zinc rutin
usia >12 bulan) dan salah satu dari temuan sebelum penelitian.
klinis lainnya: 3. Anak dengan riwayat alergi terhadap zinc
• Retraksi dinding paru
• Suara paru abnormal saat auskultasi
(suara nafas bronkial meningkat
dan/atau krepitasi/crackles)
• Demam
• Nafas cuping hidung
• Ditemukannya tanda kegawatan
lainnya: sianosis, letargi, iritabilitas,
anak tidak bisa minum, dan Riwayat
kejang.
Alur Penelitian

Grafik 1. Alur Penelitian


Intervensi dan Luaran Penelitian
Subjek penelitian Anak dengan infeksi saluran nafas bawah
membutuhkan rawat inap di RS  randomisasi

Kelompok intervensi: suplementasi zinc bisglycinate


(zinc elemental 15mg) 2x1 hingga pasien pulang
(maks 7 hari pemberian)

Kelompok control: placebo dengan dasar ORS, dengan rasa


dan tampakan yang sama dengan obat perlakuan

Luaran utama: waktu perbaikan kondisi infeksi saluran nafas bawah


ditandai dengan hilangnya gejala takipneu, retraksi, suara paru
abnormal, hypoxemia, dan hilangnya tanda bahaya lain.
Luaran sekunder: durasi rawat inap dan perbaikan gejala klinis
penyakit
Tabel 1. Karakteristik dasar kelompok intervensi dan kelompok plasebo

Hasil Penelitian
Total subyek penelitian: 64 subyek
(32kelompok intervensi, 32
kelompok plasebo).
Karakteristik dasar dari 2 kelompok
serupa.
Hasil Penelitian
Tabel 2. Luaran Terapi Suplementasi Zinc Dibandingkan Plasebo pada
Subyek Penelitian

Suplementasi zinc memberikan efek perbaikan


klinis lebih cepat,
menurunkan waktu rawat
inap, mempercepat
kurangnya gejala takipneu,
retraksi dinding dada, dan
demam lebih baik
dibandingkan dengan
plasebo.
Hasil Penelitian
Grafik 2. Kurva Kaplan-Meier untuk waktu untuk kesembuhan infeksi saluran nafas bawah.

Terjadi perbaikan klinis yang lebih cepat pada kelompok intervensi dibandingkan kontrol (p=0.046)
Diskusi
Efektivitas terapi adjuvant zinc pada
perbaikan klinis penyakit infeksi
saluran pernafasan bawah pada anak

Mahalanabis et al 2004 Basnet et al 2012 Penelitian ini

• Suplementasi zinc asetate • Suplementasi zinc • Suplementasi zinc


20mg pada anak-anak di 20mg/hari menurunkan memberikan efek lebih
India dengan klinis ALRI durasi rawat inap di baik secara klinis
berat menunjukkan rumah sakit pada anak (penurunan lama rawat
penurunan durasi demam dengan pneumonia di inap, perbaikan gejala
dan peningkatan Bangladesh yang lebih cepat)
recovery rate dibandingkan dengan
plasebo
Kesimpulan
Zinc sebagai terapi adjuvant mendukung pemulihan dan menurunkan
durasi rawat inap pada kasus infeksi saluran pernafasan bawah akut yang
membutuhkan rawat inap pada populasi anak di Thailand
Mohon Koreksi dan Asupan
Efek Zinc pada Imunitas
• Theoretically, zinc is essential for protein
synthesis and cell growth, and it plays a
critical role in maintaining the integrity of the
immune system and respiratory cells during
inflammation mucosal resistance.
• It activates several zinc dependent enzymes
and transcription factors, which are the gene
expression of interleukin and interleukin
receptors, as well as antioxidant and anti-
inflammatory activities, thus promoting a
direct anti-viral activity and an effect on the
immune-mediated production of interferon
Limitasi Penelitian
1. Bias dari dpjp (subjektivitas antara satu dpjp dan yang lain)
2. Tidak dinilai zinc yang dikonsumsi dari diet
3. Definisi ALRI yang terlalu luas dan tidak dilakukan analisis lanjutan
terkait etiologi penyebab dengan kultur darah
TELAAH JURNAL
Uji Terkontrol Secara Acak Suplementasi Zinc dalam
Pengobatan Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Anak-Anak di Thailand
PICO
PROBLEM / Anak usia 2 bulan - 60 bulan dengan infeksi saluran nafas
PATIENT bawah yang memerlukan rawat inap

INTERVENTION Zinc 2x15mg sebagai terapi adjuvan

COMPARISON Plasebo

OUTCOME Waktu hilangnya gejala klinis, durasi rawat inap, kadar zinc
serum, efek samping
I. Are the results of the study valid?
1A. Was the assignment of patients to treatment
randomized?

Komentar: Ya, penelitian ini merupakan uji acak terkendali, randomisasi


menggunakan komputer secara blok permutasi 1-1 yang dilakukan oleh ahli
statistik independen.
Tabel 1. Karakteristik dasar kelompok intervensi dan kelompok plasebo

1B. Were the groups similar at


the start of the trial?

Komentar: Ya, karakteristik dasar dari


dua kelompok serupa.
2A. Aside from the experimental, were the groups treated equally?

Komentar: Ya
2B. Were all patients who entered the trial accounted for? And were
they analyzed in the groups to which they were randomized?

Komentar: Ya, semua subjek dianalisis


sesuai kelompok randomisasi
3. Were patients, health workers, and study personnel "blind" to
treatment?

Komentar: Ya, baik peneliti dan tim, petugas RS, dan pengasuh
disamarkan terhadap intervensi yang diberikan.
II. What were the results?

1. What is the magnitude of the treatment effect?


III. Are these valid, important
results applicable to our patient?
1. Can the results be applied to the local population or in your
context?
Komentar: Ya, beban penyakit dan karakteristik klinis pada penelitian ini
hampir sama dengan Indonesia sehingga dapat diterapkan di Indonesia
III. Are these valid, important
results applicable to our patient?
2. Will the potential benefits of treatment outweigh the
potential harms of treatment for my patient?
Komentar: Ya

KESIMPULAN Penelitian ini valid, penting, dan dapat diterapkan

Anda mungkin juga menyukai