Jurnal
No
Penilaian Ketajaman Penglihatan Anak-Anak
Prasekolah di wilayah kota terdalam di Jakarta
Dian Estu Yulia, Yulinda Arty Laksmita, Julie Dewi Barliana, Laura
Agnestasia Djunaedi, Lia Amanda, Hartono Gunardi
Paediatrica Indonesiana
p-ISSN 0030-9311; e-ISSN 2338-476X; Vol.62, No.1(2022). p.1-6;
DOI: 10.14238/pi62.1.2022.1-6
1 Bansal A, Parmar VR, Basu S, et al. Zinc supplementation in severe acute lower respiratory tract infection in children: a triple-blind randomized placebo controlled trial. Indian
J Pediatr 2011; 78:33-7.
2 Roth DE, Richard SA, Black RE. Zinc supplementation for the prevention of acute lower respiratory infection in children in developing countries: metaanalysis and meta-
Randomisasi: Blinding:
Randomisasi dengan aplikasi Subyek akan diberikan kode
komputer (GraphPad QuickCals, La subyek (terapi/placebo) oleh tim
Jolla, CA, USA), blok permutasi 1:1. analisis statistik. Seluruh tim
Dilakukan oleh tim analisis statistik peneliti, subyek, orangtua/wali
independen dari tim peneliti subyek tidak tahu kemaknaan
dari kode subyek tsb.
Analisis Statistik
• Pearson chi square/fischer exact test uji komparasi proporsi antara
2 grup
• Evaluasi durasi perbaikan penyakit dievaluasi dengan analisis
kesintasan (survival analysis) Kaplan-Meier dan dibandingkan dengan
uji log-rank
• Uji T berpasangan menilai perubahan kadar Zinc serum sebelum
dan sesudah suplementasi
• P value <0.05 dianggap signifikan
Subjek Penelitian: Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi
1. Pasien dengan infeksi saluran nafas bawah 1. Anak dengan riwayat penyakit kronik: penyakit
yang membutuhkan rawat inap ditandai hati/ginjal kronik, riwayat penyakit jantung
dengan temuan klinis: bawaan, riwayat penyakit
• Takipneu (RR>50 kali/menit (anak usia 2 – autoimun/keganasan.
12 bulan atau RR >40 kali/menit untuk anak 2. Anak dengan riwayat konsumsi zinc rutin
usia >12 bulan) dan salah satu dari temuan sebelum penelitian.
klinis lainnya: 3. Anak dengan riwayat alergi terhadap zinc
• Retraksi dinding paru
• Suara paru abnormal saat auskultasi
(suara nafas bronkial meningkat
dan/atau krepitasi/crackles)
• Demam
• Nafas cuping hidung
• Ditemukannya tanda kegawatan
lainnya: sianosis, letargi, iritabilitas,
anak tidak bisa minum, dan Riwayat
kejang.
Alur Penelitian
Hasil Penelitian
Total subyek penelitian: 64 subyek
(32kelompok intervensi, 32
kelompok plasebo).
Karakteristik dasar dari 2 kelompok
serupa.
Hasil Penelitian
Tabel 2. Luaran Terapi Suplementasi Zinc Dibandingkan Plasebo pada
Subyek Penelitian
Terjadi perbaikan klinis yang lebih cepat pada kelompok intervensi dibandingkan kontrol (p=0.046)
Diskusi
Efektivitas terapi adjuvant zinc pada
perbaikan klinis penyakit infeksi
saluran pernafasan bawah pada anak
COMPARISON Plasebo
OUTCOME Waktu hilangnya gejala klinis, durasi rawat inap, kadar zinc
serum, efek samping
I. Are the results of the study valid?
1A. Was the assignment of patients to treatment
randomized?
Komentar: Ya
2B. Were all patients who entered the trial accounted for? And were
they analyzed in the groups to which they were randomized?
Komentar: Ya, baik peneliti dan tim, petugas RS, dan pengasuh
disamarkan terhadap intervensi yang diberikan.
II. What were the results?