Pembimbing :
Dr. Herwanto, Sp.A
Disusun Oleh :
Thurain Leo (406192117)
Critical Appraisal
A randomized controlled trial of zinc supplementation in the treatment of acute
respiratory tract infection in Thai children
Disusun oleh :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang dilimpahkan
Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan critical appraisal dengan topik
“A randomized controlled trial of zinc supplementation in the treatment of acute
respiratory tract infection in Thai children”.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, dengan hati terbuka penulis menerima segala kritik dan
saranyang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga telaah jurnal
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Bawah Akut (ISPBA) merupakan salah satu penyebab
tersering dari morbiditas dan mortalitas pada anak usia muda. Suplementasi Zinc telah
memberikan efek pencegahan terhadap infeksi respiratorius, namun hanya sedikit bukti
yang tersedia dalam pencegahan terhadap penatalaksanaan ISPBA. Studi ini menguji efek
pemberian suplementasi zinc pada hasil penatalaksanaan pada anak yang dirawat dengan
ISPB. Sebuah uji terkontrol dengan placebo, terrandomisasi, double blinded dilakukan
pada 64 anak yang dirawat dengan ISPBA, yang berusia antara 2 dan 60 bulan. Anak
secara acak dialokasikan untuk menerima zinc (30 mg elemental zinc/hari) atau plasebo.
Hasil primer dari penelitian ini merupakan waktu penyembuhan dari ISPBA, sedangkan
hasil sekunder adalah lama hari perawatan di rumah sakit dan gambaran klinis penyakit
secara individual. Studi ini, didapatkan kesembuhan dari ISPBA lebih cepat pada anak
yang menerma suplementasi zinc (median (IQR): 3 (2-4) hari dan 4 (3-5) hari, secara
berurutan; P=0,008), dan lama perawatanna lebih pendek (mean (SD): 3,8 (1,3) hari dan
6,1 (3,2) hari, secara berurutan; P<0,001) dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Suplementasi zinc dapat ditoleransi dengan baik, dan tidak ada efek samping yang
terlaporkan. Kesimpulannya, suplementasi zinc mempercepat waktu kesembuhan ISPBA
pada anak Thailand, serta mempercepa lama perawatannya.
BAB 1
TELAAH JURNAL
f. Pengukuran Outcome
Hasil primer: Durasi penyembuhan dari ISPBA → periode dari mulai masuk
hingga hilangnya: 1)takipnea; 2) retraksi napas; 3) Asukultasi pulmonari
abnormal; 4) hipoksemia (SpO2≤93% pada udara bebas); dan 5) tanda bahaya.
Hasil Sekunder: Durasi perawatan di Rumah sakit dan gambaran klinis penyakit.
g. Analisis Statistik
Perkiraan besar sampel:
β=80% Maka, dibutuhkan 26 sampel per grup = 52 sampel + 15% (drop-
α=0,01 out)= 64 (32 sampel tiap grup)
Uji Normalitas: Uji Kolmogorov-Smirnov →terdsitrbusi normal (mean + SD),
terdistibrusi tidak normal (median + jangkauan interquartile)
Uji Bivariat:
• Proporsi antar kelompok → Uji pearson chisqaure atau fisher exact
• Uji T-test pada data terdistribusi normal dan uji Mann-whitney pada data
terdistribusi tidak normal → Data numerik.
• Durasi kesembuhan dari ISPBA → analisis ketahanan hidup Kaplan-
Meier dan dibandingkan dengan uji log-rank.
• Perubahan kadar serum zinc dari kadar awal → uji t-test berpasangan dan
disajikan dalam bentuk mean dan 95%CI
Seluruh uji statistic dilakukan dengan aplikasi SPSS 23.0
Signifikan secara statistic→ p<0,05
2.3 Penilaian Kepentingan/ Importancy
a. Karakteristik Demografi Dasar
Terdapat 70 anak yang eligible untuk mengikuti penelitiaan, hanya 64
anak yang diacak untuk menerima zinc (n=32) atau plasebo (n=32). Seluruh
partisipan menyelesaikan protocol studi.
67,2% partisipan berjenis kelamin laki-laki, dengan median usia adalah
18,5 bulan (IQR 11,5-32,3 bulan). Median durasi sakit sebelum dilakukan
perawatan adalah 2 hari (IQR 1-3 hari) dengan gejala yang sering ditemukan
adalah retraksi pernafasan, napas cuping hidung dan nyeri tenggorokan.
Pada awal masuk rumah sakit, rata-rata konsentrasi serum zinc tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antar kedua kelompok (75,0±21,1 mg/dL pada
kelompok terapi dan 76,6±22,6 mg/dL pada kelomok plasebo; P=0,767). Secara
keseluruhan, prevalensi defisiensi zinc pada populasi ini adalah 34,4% dan tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antar kedua kelompok.
Pada akhir studi, konsentrasi serum zinc pada kelompok terapi lebih tinggi
secara signifikan dibandingkan pada kelompok control (113,5±29,9 mg/dL dan
89,4±21,5 mg/dL; P<0,001). Bagaimanapun, kedua kelompok memiliki kadar
serum zinc yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan pada awal masuk
rumah sakit, dengan rata-rata peningkatan 38,6 mg/dL pada kelompok terapi dan
12,8 mg/dL pada kelompok plasebo.
b. Hasil Primer
Seluruh gejala ISPBA menghilang secara signifikan lebih cepat pada
kelompok terapi (3 hari) dibandingkan pada kelompok control (4 hari) dengan
p=0,008.
c. Hasil Sekunder
Dalam masa tujuh hari perawatan terdapat 1 anak yang tidak sembuh pada
kelompok terapi dan ada 3 anak yang tidak sembuh pada kelompok control.
Tingkat pemulihan lebih tinggi pada kelompok terapi dibandingkan pada
kelompok control (P=0,046).
Retraksi napas (1,5 vs 2,0 hari; P<0,001), takipnea (8,0 vs 240 jam;
P<0,001), demam (10,0 vs 41,6 hari; P<0,001) dan durasi perawatan (3,8 vs 6,1
hari; P<0,001) sangat signifikan lebih menurun. Namun, waktu pencapaian
oksigenasi yang normal (SpO2>94% pada ruangan terbuka, hilangnya wheezing,
dan masuknya udara bilateral yang normal tidak berbeda pada kedua kelompok.
Tidak terdapat efek samping pemakaian zinc yang dilaporkan.
2.4 Penilaian Kemampuan Terapan/ Applicability
Penelitian ini menilai efek suplementasi zinc terhadap penyakit infeksi saluran
pernapasan bawah akut. Berdasarkan karakteristik responden penelitian ini, tidak jauh
berbeda tentunya dengan anak di Indonesia karena masih merupakan wilayah Asia
Tenggara dan merupakan negara berkembang. Menurut data riskesdas 2017, 4,5 dari 100
balita mengalami pneumonia dan di Indonesia sendiri defisiensi zinc masih kerap kali
ditemukan. Suplementasi Zinc juga tersedia di Indonesia. Penelitian ini juga didapatkan
tidak terdapat efek samping penggunaan zinc yang dilaporkan.