Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

ANTARA
DEWYSKIN AESTHETIC BY DR DEWI ARINI
DAN
KARYAWAN
No : 001/PKS-A/DWS/VII/2023
Pada hari ini Senin tanggal Tiga bulan Juli tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (03-
07-2023), para pihak yang bertanda tangan di bawah ini:
1. DEWYSKIN AESTHETIC BY DR DEWI ARINI, berkedudukan di Desa
Bajomulyo rtm01/rw 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Provinsi Jawa
Tengah, yang pengelolaannya dibawah CV DNA MEDICA INDONESIA yang
didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia dalam hal ini diwakili
oleh dr. Agung Andre Setyabudi dalam jabatannya selaku Direktur, dari
dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama DEWYSKIN
AESTHETIC BY DR DEWI ARINI selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”;
2. Sando Wicaxono, A.Md., Rad Lahir di Pati, 03 Agustus 1999, Swasta,
bertempat tinggal di Ds. Bogorame Rt/Rw 06/02 Kec. Gabus Pati Kab. Pati
Provinsi Jawa Tengah, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya
sendiri, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut


PARA PIHAK, PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA dalam jabatannya tersebut berkeinginan untuk
memberikan jabatan sebagai Beauty Therapist kepada PIHAK KEDUA di
DEWYSKIN AESTHETIC BY DR DEWI ARINI yang berlokasi Ds
Bajomulyo ½ Juwana, Pati-Jawa Tengah, sebagaimana PIHAK KEDUA juga
telah bersedia untuk menerima dan mengisi Jabatan tersebut;
b. Bahwa PIHAK PERTAMA dalam rangka menjalankan kegiatannya tersebut
bermaksud untuk mempekerjakan karyawan berdasarkan PKWT
(PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU) sebagaimana yang akan di atur
lebih lanjut dalam perjanjian ini, dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk
bekerja berdasarkan PKWT.

Selanjutnya PARA PIHAK dengan ini saling setuju dan sepakat untuk membuat
perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini berarti PIHAK KEDUA telah
mengetahui dan patuh terhadap Peraturan Internal DEWYSKIN
AESTHETIC BY DR DEWI ARINI atau peraturan-peraturan lain yang
berlaku;
2. Demi kepentingan PIHAK PERTAMA dalam hal pengaturan kerja lembur
maka PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk memenuhi
peraturan tersebut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PIHAKPIHAK PIHAKPIHAK
PERTAMA
PERTAMAKEDUAKEDUA
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk:


a) Mendapatkan data dan informasi kinerja PIHAK KEDUA;
b) Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja pelayanan PIHAK KEDUA;
c) Memberikan teguran atau peringatan tertulis kepada PIHAK KEDUA dalam
hal terjadinya penyimpangan terhadap pelaksanaan kewajiban PIHAK
KEDUA dalam Perjanjian ini;
d) Menjatuhkan sanksi kepada PIHAK KEDUA apabila tidak memberikan
tanggapan terhadap peringatan yang diberikan PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:
a) Memberikan gaji tiap bulan sesuai ketentuan DEWYSKIN AESTHETIC;
b) Memberikan biaya jasa medis atau pelayanan yang diberikan PIHAK KEDUA
yang besarnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan DEWYSKIN
AESTHETIC;
c) Memberikan masukan, saran dan pembinaan kepada PIHAK KEDUA dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaanya untuk kemajuan dan perkembangan
DEWYSKIN AESTHETIC.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak untuk:


a) Menerima gaji tiap bulan sesuai ketentuan DEWYSKIN AESTHETIC;
b) Memperoleh tunjangan hari raya sesuai ketentuan DEWYSKIN AESTHETIC;
c) Memperoleh Jasa pelayanan (JP) bulanan sesuai perhitungan pasien;
d) Memberikan masukan untuk kemajuan dan perkembangan DEWYSKIN
AESTHETIC;
e) Menerima pesangon sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
a) Menandatangani perjanjian kerjasama antara PARA PIHAK seketika itu juga
pada saat PIHAK KEDUA ditetapkan sebagai karyawan oleh PIHAK
PERTAMA;
b) Mentaati dan bersedia melaksanakan segala ketentuan dan peraturan yang
ditetapkan DEWYSKIN AESTHETIC;
c) Bekerja dengan profesional, jujur, amanah, ikhlas, bersemangat dan penuh
jiwa pengabdian untuk kemajuan dan kepentingan DEWYSKIN AESTHETIC;
d) Bersedia bekerja penuh di DEWYSKIN AESTHETIC dan apabila akan bekerja
ditempat lain harus dengan ijin tertulis dari PIHAK PERTAMA;
e) Akan senantiasa menjaga nama baik dan menjunjung tinggi martabat
DEWYSKIN AESTHETIC;
f) Bersedia untuk tidak membocorkan segala hal yang menjadi rahasia
DEWYSKIN AESTHETIC;

g) Menandatangani lembar pernyataan Pakta Integritas dan komitmen bersama


seluruh karyawan DEWYSKIN AESTHETIC.

PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
Pasal 4
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA

1. Terhitung sejak perjanjian kerja ini dibuat dan ditandatangani maka terjadi
hubungan kerja antara PARA PIHAK dengan jangka waktu adalah 1 (Satu)
tahun;
2. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya
jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian ini, atau berakhirnya hubungan
kerja bukan karena ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam peraturan
perundang-undangan, maka pihak yang mengakhiri wajib membayar ganti rugi
kepada pihak lain sebesar upah PIHAK KEDUA sampai berakhirnya jangka
waktu perjanjian ini;
3. Setelah berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja dan apabila menurut
penilaian PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dianggap memiliki konduite yang
baik dan dapat memenuhi persyaratan keterampilan bekerja, maka PIHAK
KEDUA dapat diperpanjang kontraknya selama 1 (satu) tahun.

Pasal 5
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. PIHAK KEDUA dapat mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan harus
memenuhi syarat-syarat:
a. Mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri;
b. Tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
c. Tetap melaksanakan kewajiban sampai tanggal pengunduran diri

2. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri perjanjian kerja tanpa pemberitahuan


sebelumnya, apabila karyawan melakukan kelalaian, pelanggaran, konduite
yang tidak baik, penyimpangan dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan
pemutusan hubungan kerja sebagaimana diatur dalam PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN yang berlaku.

Pasal 6
JAM KERJA

Jam kerja normal diatur dengan peraturan kepegawaian yang berlaku di


DEWYSKIN AESTHETIC dan karyawan harus mampu menyesuaikan jam kerjanya
dengan pekerjaan yang dibebankan oleh DEWYSKIN AESTHETIC.

Pasal 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh Pihak lainnya. Pihak
yang terkena Force Majeure wajib memberitahukan adanya peristiwa Force
Majeure tersebut kepada Pihak yang lain;
2. Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga melebihi atau
diduga akan melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA
PIHAK sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini;
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
3. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat
terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab Pihak
yang lain.

PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat sehubungan dengan


Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh PARA
PIHAK;
2. Dalam hal tidak didapat kesesuaian pendapat dalam musyawarah, perselisihan
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Pati.

PASAL 9
ADDENDUM

Hal- hal yang belum diatur dalam perjanjian ini yang sifatnya menyempurnakan
akan diatur oleh kedua belah pihak secara musyawarah, yang dituangkan dalam
surat perjanjian tambahan dan merupakan satu kesatuan dengan surat perjanjian
ini serta mempunyai kekuatan hukum.

Demikian Perjanjian ini dibuat berdasarkan i’tikad baik antara kedua belah pihak
dan tanpa paksaan dari manapun juga, dan aslinya dibuat rangkap 2 (dua)
bermaterai cukup, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan satu rangkap lagi
untuk PIHAK KEDUA yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama serta ditandatangani PARA PIHAK dan disaksikan 2 (dua) orang saksi.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

dr. Agung Andre Setyabudi Sando Wicaxono, A.Md., Rad


Direktur Pelaksana Radiografer

PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA

Anda mungkin juga menyukai