Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN MEDIKA

Medika Foundation
Gereja Masehi Injili di Minahasa
Akta No. : 15 Tanggal 7 Agustus 2012
Kep. KEMENKES Hukum & HAM No. : AHU-6426.AH.01.04.Tahun 2012 Tanggal 12 Oktober 2012
RSU GMIM KALOORAN AMURANG
Kalooran GMIM Hospital
BUYUNGON, AMURANG - 95354,KABUPATEN MINAHASA SELATAN,PROVINSI SULAWESI UTARA
TELEPON/FACS: 0430-2425030-21109 ; gmim_kalooran@yahoo.com

PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU


Nomor: - PKS/03/IX/2022
 
Pada hari ini, Kamis tanggal satu bulan september tahun dua ribu dua puluh dua (01-09-
2022 di RSU GMIM KALOORAN AMURANG, yang bertanda tangan di bawah ini:

1. dr. Billy Manengkei,M.Kes , bertindak untuk dan atas nama Direktur RSU
GMIM Kalooran Amurang - beralamat di _ Kelurahan Buyungon Kec.
Amurang , sebuah perusahaan berbentuk Badan Usaha yang bergerak dibidang
Jasa Pelayanan, dengan Akta Yayasan Medika Gereja Masehi Injili di Minahasa nomor
15, tanggal 07 Agustus 2012 dan surat Pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI No. AHU-6424-AH.01.04.Tahun 2012 tanggal 12 Oktober 2012
selanjutnya di sebut sebagai Pihak Pertama (PERUSAHAAN);
2. dr. Diana Lililyans Sigarlaki, Sp.An, Tempat/tanggal Lahir Lembean 30 desember
2022, beralamat di Kel/Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Jaga IX Kabupaten
Minahasa Utara, Pemegang Kartu Tanda Penduduk  Nomor; 7106087012760001
dengan nomor STR ; 3521501419080764 dan masa berlaku sampai dengan 30
desember 2024, selanjutnya untuk SIP yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Minahasa Selatan dengan nomor
241230/055/SIP.dr/DINKES/MS/VIII/2022 dalam perjanjian ini disebut
sebagai Pihak Kedua (KARYAWAN).

PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK.


PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, PERUSAHAAN adalah sebuah perusahaan Perumahsakitan yang ruang


lingkup kegiatan usahanya bergerak dibidang Jasa Pelayanan.
2. Bahwa, untuk menjalankan kegiatan usahanya tersebut, PERUSAHAAN
membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dibidangnya untuk
melaksanakan program “Pelayanan di Rumah Sakit “
3. Bahwa,  KARYAWAN memiliki keahlian dibidang Ketrampilan sesuai bidang ilmunya;
4. Bahwa, PERUSAHAAN dalam rangka menjalankan Program Pelayanan tersebut
bermaksud untuk mempekerjakan KARYAWAN sebagai karyawan tidak tetap
berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu sebagaimana yang akan
diatur dalam perjanjian ini, dan KARYAWAN telah sepakat untuk bekerja berdasarkan
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu tersebut bagi PERUSAHAAN.

Selanjutnya, untuk maksud seperti yang telah diuraikan diatas, PARA PIHAK sepakat untuk
membuat perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

(1)PERUSAHAAN dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN sebagai


karyawan tidak tetap dan KARYAWAN dengan ini sepakat untuk bekerja bagi
PERUSAHAAN sebagai karyawan tidak tetap dalam suatu hubungan kerja
berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu sebagaimana yang akan diatur
dalam Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Perjanjian Kerja”);
(2)Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu mulai tanggal
01 September 2022 sampai dengan tanggal 01 September 2023, kecuali
KARYAWAN diberhentikan oleh PERUSAHAAN sebagaimana dimaksud Pasal 7
ayat (1) dan/atau PERUSAHAAN mengangkat KARYAWAN menjadi Karyawan
Tetap sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja ini.
(3)Selain terikat pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
dan peraturan pelaksananya, Perjanjian Kerja ini juga terikat pada Peraturan
Perusahaan dengan syarat selama dinyatakan secara tegas.

STATUS KEPEGAWAIAN
Pasal 2

Dalam hubungan kerja pasal 1 (1) PIHAK PERTAMA menetapkan status Kepegawaian PIHAK
KEDUA sebagai PEGAWAI KONTRAK pada satuan kerja kepegawaian PIHAK PERTAMA

JANGKA WAKTU
Pasal 3

(1)Perjanjian kerja ini berlaku sejak tanggal 01 September 2022 dan berakhir pada
tanggal 01 September 2023.
(2)Perjanjian hubungan kerja setelah berakhirnya perjanjian kerja ini dapat diadakan
sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.
(3)Apabila berdasarkan kebutuhan PIHAK PERTAMA, Perjanjian kerja ini tidak akan
diperpanjang waktunya, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut
kepada PIHAK KE DUA.

PEMUTUSAN
Pasal 4

(1)Pemutusan Hubungan Kerja sebelum berakhirnya hubungan kerja ini dapat dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA dalam hal :

a. PIHAK KE DUA meninggal dunia.


b. PIHAK KEDUA terkenak sanksi pemberhentian sebagaimana di maksud dalam
pasal 6 ayat (1) dan (2).
c. PIHAK KEDUA menderita sakit yang berakibat tidak memungkinkan
melaksanakan pekerjaannya.
d. Adanya Kebijakan Unit yang berkurang kemampuan dana dan atau terganggunya
pelaksanaan kerja.

2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KE DUA
Pasal 5

(1)PIHAK KE DUA sebagai dr Spesialis Anestesiologi berhak menerima gaji sebesar


Rp. 15.000.000( Lima Belas Juta Rupiah) ditambah dengan upah Jasa
Medik sesuai kebijakan Direktur berdasarkan pada Anggaran dan Belanja RSU GMIM
KALOORAN AMURANG.
(2)PIHAK KEDUA, melakukan tugasnya dengan baik sesuai fungsi dan tanggungjawab,
maka gaji / upah akan dibayarkan sesuai ketentuan dan kesanggupan Unit.
(3)PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan dengan
penuh tanggung jawab mentaati peraturan dilingkungan Rumah Sakit Umum GMIM
Kalooran Amurang, serta berpedoman pada peraturan Kepegawaian Yayasan Medika
GMIM yang berlaku.

SANKSI
Pasal 6

(1)PIHAK PERTAMA dapat memberikan sanksi pemberhentian tanpa peringatan terlebih


dahulu apabila PIHAK KEDUA melakukan tindakan sebagai berikut :

a. Melakukan Pencurian / Penggelapan Barang / uang milik Rumah Sakit Umum


GMIM Kalooran Amurang.
b. Membujuk / mempengaruhi PIHAK PERTAMA / rekan kerja / keluarga PIHAK
PERTAMA untuk melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan kerugian
PIHAK PERTAMA.
c. Dengan sengaja atau kelalaiannya melakukan tindakan-tindakan yang
mengakibatkan kerugian PIHAK PERTAMA..
d. Melakukan tindakan kekerasan ( memukul dan sebagainya ) kepada PIHAK
PERTAMA atau REKAN SEKERJA di dalam maupun di luar lingkungan RSU GMIM
Kalooran Amurang.
e. Memberikan keterangan Dokumen atau palsu.
f. Mabuk, memakai obat bius / narkoba atau melakukan tindakan ASUSILA di
tempat kerja.
g. Menghina dan secara kasar atau mengancam PIHAK PERTAMA atau REKAN
SEKERJA.

(2)PIHAK KEDUA juga dapat dikenakan sanksi pemberhentiansecara sepihak dari PIHAK
PERTAMA untuk tindakan berupa :

a. Tidak melaksanakan pekerjaan yang sesuai, atau sering sepihak dari PIHAK
PERTAMA.
Untuk tindakan berupa :
- Menolak perintah atasan sesuai dengan tugas yang diberikan PIHAK PERTAMA.
b. Melanggar peraturan disiplin yang berlaku di lingkungan Rumah Sakit.

3
PERSELISIHAN
Pasal 7

Perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di selesaikan berdasarkan aturan
yang berlaku.

PENUTUP
Pasal 8

(1)Surat perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan berlaku sejak
tanggal setelah di tanda tangani oleh Kedua belah pihak
(2)Surat Perjanjian Kerja di buat dalam rangkap 2 ( dua) bermeterai yang kesemuanya
mempunyai Kekuatan Hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA PIHAK KE DUA


DIREKTUR                                                          KARYAWAN PKWT

dr. Billy Manengkei, M.Kes       dr. Diana L. Sigarlaki, Sp.An  

Anda mungkin juga menyukai