Anda di halaman 1dari 9

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI

SIEMENS MOBILE POLYMOBIL PLUS


PT. SURYA ANDRA MEDICALINDO
DENGAN
RSU GMIM KALOORAN AMURANG
NOMOR : SPM210809001
NOMOR: 5810-PKS/03/XII/2021

Pada hari ini, Selasa tanggal sepuluh Bulan Agustus tahun dua ribu dua puluh satu (10-08-2021) telah
dibuat dan ditandatangani Perjanjian Jual Beli Unit Kesehatan POLYMOBIL PLUS selanjutnya disebut
“PERJANJIAN”) oleh dan antara :

1. PT. SURYA ANDRA MEDICALINDO suatu perseroan terbatas, yang berkedudukan di DKI
Jakarta dan beralamat di Jl. Rawa Bahagia I No. 12, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
dalam hal ini diwakili oleh VINCENT DYNA WIJAYA, selaku Direktur Utama, demikian sah
bertindak untuk dan atas nama PT. SURYA ANDRA MEDICALINDO
Untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

2. RSU GMIM KALOORAN AMURANG, suatu Institusi Pelayanan Kesehatan yang didirikan
berdasarkan SK Yayasan Medika, berkedudukan di Kelurahan Buyungon Lingkungan V Keca-
matan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan dalam hal ini diwakili oleh Dr. BILLY MANENGKEI,
M.Kes, selaku Direktur Utama, demikian sah mewakili direksi bertindak bersama-sama untuk dan
atas nama RSU GMIM KALOORAN AMURANG
Untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut sebagai “PIHAK” dan secara bersama-
sama disebut sebagai “PARA PIHAK”.

PARA PIHAK dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Unit Kesehatan yang
berkedudukan di Jakarta
2. PIHAK KEDUA adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia yang bergerak di bidang pengelolaan dan Pelayanan Kesehatan
RSU GMIM KALOORAN AMURANG, yang dalam kegiatan operasionalnya membutuhkan
pengadaan Unit kesehatan tertentu untuk memenuhi kebutuhan PIHAK KEDUA.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, PARA PIHAK dengan ini bersepakat untuk
menuangkan tiap-tiap kesepakatan tersebut menjadi suatu Perjanjian Jual Beli, dengan syarat dan
ketentuan yang diatur sebagai berikut :

PASAL 1
1/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
DASAR PERJANJIAN

Pembelian Unit kesehatan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, berdasarkan pada :
(1) Surat Penawaran Harga dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA No.
206/SAM/SMS/VI/2021/CLY tanggal 09 Juni 2021
(2) Surat Pesanan (PO) dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA SPM210809001 tanggal 09
Agustus 2021

PASAL 2
RUANG LINGKUP

(1) PIHAK PERTAMA mengikatkan diri untuk menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA
yang dengan ini mengikat diri untuk membeli dan menerima penyerahan Unit dengan
jenis/spesifikasi seperti tercantum dalam Pasal 3 Perjanjian ini.
(3) PIHAK PERTAMA menyediakan dan memasang peralatan dalam keadaan baru dan original,
jumlah dan spesfikasinya sesuai dengan surat penawaran Nomor No.
206/SAM/SMS/VI/2021/CLY tanggal 09 Juni 2021.
(2) Melakukan Pengukuran Paparan Radiasi dan Uji fungsi oleh sebelum peralatan diserah terimakan
kepada PIHAK KEDUA.
(3) Bahwa sehubungan dengan jual beli Unit dimaksud ayat (1) pasal ini, PIHAK PERTAMA
diwajibkan untuk memberikan Jaminan Bebas Cacat Mutu/Garansi Unit selama 1 (satu) tahun
untuk kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan pabrik dan tidak berlaku untuk kerusakan yang
terbukti disebabkan oleh bencana alam, kebakaran atau kelalaian user seperti :
a) Unit tersebut terbukti pernah direparasi/dirubah-rubah oleh teknisi diluar dari divisi teknisi
PIHAK PERTAMA
b) Tegangan listrik yang terlalu tinggi atau rendah batas maksimal 10%. Grounding tidak sesuai
dengan Standard Medical.
c) Kontaminasi berlebihan, polusi, debu, kotoran, air, hal-hal yang disebabkan oleh hama (seperti
tikus dan hama hewan dan atau binatang lainya)
d) Penyebab selain penggunaan normal.
e) Penyalahgunaan Unit :
 Terjadi kesalahan tidak mengikuti instruksi operasional pabrikan.
 Kerusakan pada Unit atau instalasi yang disebabkan oleh eksternal termasuk tenaga air
atau listrik. Atau penggunaan Unit dalam situasi diluar kondisi lingkungan yang ditentukan.
f) Service atau perbaikan Unit oleh PIHAK lain diluar dari PIHAK PERTAMA atau tenaga terlatih
dari PIHAK PERTAMA, kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan Unit bersama dengan
barang apapun yang tidak disediakan oleh PIHAK PERTAMA kecuali sebelumnya sudah di
authorized secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya.
g) Merusak (vandalism), musibah (force majeure).
h) Setiap instalasi, pergerakan/perpindahan, perubahan atau modifikasi dari Unit kecuali sudah
dapat persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
2/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
JENIS/SPESIFIKASI DAN HARGA UNIT

(1) Jenis/Spesifikasi Unit sebagai berikut :


Rincian Unit
Satuan Harga
No Produk/merk/type Kuantitas
Ukuran
1 Polymobil Plus 1 Unit Rp 443.010.084,-
Ongkir Rp 46.246.631,-
Asuransi (0,5%) Rp 2.215.050,-
HARGA TOTAL Rp 491.471.765,-
TERBILANG : Empat ratus Sembilan puluh satu juta empat ratus tujuh puluh satu
Harga sudah termasuk PPN 10%

(2) Harga Unit sebesar : Rp.491.471.765,- (Empat ratus Sembilan puluh satu juta empat ratus tujuh
puluh satu).
(3) Harga Unit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini sudah termasuk Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) 10 % (sepuluh perseratus).
(4) Biaya Installasi alat dan training operator on site

PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
(1) Pembayaran yang dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah secara
Angsuran, dengan rincian sebagai berikut :
a) Pembayaran I : Down Payment (DP) atau uang muka yang harus dibayar oleh PIHAK
KEDUA adalah 30% sebesar Rp. 147.441.530,- (seratus empat puluh tujuh juta empat
ratus empat puluh satu ribu lima ratus tiga puluh rupiah) yang dibayarkan setelah terbit
PO instalasi Unit.
b) Pembayaran II : Cicilan 70%, 3 (tiga) kali 3 bulan (23.3%) sebesar Rp. 114.676.745,-
(seratus empat belas juta enam ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus empat puluh
lima rupiah) dibayarkan setelah pelaksanaan uji fungsi.
c) Pembayaran III : 23.3% sebesar Rp Rp. 114.676.745,- (seratus empat belas juta enam
ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus empat puluh lima rupiah) dibayarkan setelah 30
hari dari pembayaran kedua.
d) Pembayaran IV : 23.3% sebesar Rp Rp. 114.676.745,- (seratus empat belas juta enam
ratus tujuh puluh enam ribu tujuh ratus empat puluh lima rupiah) dibayarkan setelah 30
hari dari pembayaran ketiga.

(2) Pembayaran yang tercantum di dalam Konfirmasi Pesanan ini dilakukan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA dengan cara Transfer ke Nomor Rekening :
Nama Bank : BCA Cabang Grogol Muwardi
Alamat : Jl. Rawa Bahagia I No. 12, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat
Nomor Rekening : 268-889-1588
Atas Nama : PT. Surya Andra Medicalindo

3/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
(3) Barang diserahkan atau dikirimkan kepada :

Nama : RSU GMIM Kalooran Amurang


Alamat : Kelurahan Buyungon Lingkungan V Kecamatan Amurang Kabupaten
Minahasa Selatan
Telepon : 0430 2425030

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK PERTAMA


a) PIHAK PERTAMA memiliki hak :
1. Menerima pembayaran atas pembelian Unit sesuai dengan total harga dan waktu yang
tercantum di dalam Perjanjian ini.
2. Memperoleh ijin, keleluasaan akses dan pendampingan untuk memasuki tempat lokasi
tujuan pengiriman tersebut, sehingga dapat melakukan instalasi dan perawatan berkala
sampai barang tersebut berfungsi dengan baik, dengan terlebih dahulu melakukan
konfirmasi kepada PIHAK KEDUA.

b) PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban :


1. Menyediakan seluruh bahan/material dan pekerja yang dibutuhkan terkait dengan
pengiriman Barang, instalasi, uji fungsi dan garansi atas Barang.
2. Menjamin penyediaan Barang, instalasi, uji fungsi dan garansi sesuai dengan ketentuan
dalam Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya.
3. Menjamin bahwa Barang serta material yang disediakan adalah asli, baru dan berkualitas
sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui oleh PIHAK KEDUA.
4. Mempersiapkan segala kebutuhan dan peralatan yang diperlukan terkait dengan
pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan yang menimbulkan cidera bagi pekerjanya
maupun orang lain, Unit pemadam kebakaran, perlengkapan dan Unit pelindung bagi
pekerja dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini.
5. Menjamin ketersedian spare part apabila terjadi kerusakan pada Unit.
6. Menjamin penyediaan Barang dan diserahkan kepada PIHAK KEDUA tepat waktu.
7. Menjamin penyediaan Barang, instalasi, uji fungsi dan garansi sesuai dengan Undang-
Undang dan peraturan lainnya yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan telah
memperoleh ijin-ijin dari instansi berwenang untuk melaksanakan pekerjaan.
8. Memberikan saran kepada PIHAK KEDUA jika terdapat hal-hal sehubungan dengan
penyediaan Barang, instalasi, uji fungsi, perijinan, garansi dan/atau pemeliharaan Barang
yang perlu dibahas.
9. Membersihkan kembali lokasi Rumah Sakit dari sisa-sisa Barang sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
10. Bertanggung jawab sepenuhnya atas resiko kerusakan dan/atau kerugian yang ditimbulkan
akibat dari kelalaian dan/atau kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja oleh PI-
HAK PERTAMA sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini.
11. PIHAK PERTAMA Ikut serta dalam installasi alat, Uji Fungsi, dan Uji Paparan alat.

4/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
(2) PIHAK KEDUA
a) PIHAK KEDUA memiliki hak :
1. Menerima Unit dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan spesifikasi yang tercantum di dalam
Perjanjian ini.
2. Mendapatkan jaminan keamanan, kualitas, dan kuantitas Unit yang dipesan. Serta
mendapat jaminan ketersedian spare part apabila terjadi kerusakan pada Unit.
3. Mendapatkan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing, dan pelatihan
(apabila ada).
4. Mendapatkan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masing-masing Unit.
5. Memperoleh berkas-berkas perijinan BAPETEN dari PIHAK PERTAMA.

b) PIHAK KEDUA memiliki kewajiban :


1. Membantu / mengawasi dan memastikan ijin dan keleluasaan bagi PIHAK PERTAMA dan
atau yang memperoleh mandat daripadanya untuk memasuki tempat dan akses ke lokasi
tujuan pengiriman Unit tersebut, sehingga dapat melakukan baik instalasi dan / atau
perawatan berkala sampai Unit tersebut berfungsi dengan baik dan dibuktikan dengan
berita acara serah terima yang ditandatangani PARA PIHAK setelah memeriksa kualitas
dan kuantitas Unit.
2. Membantu memastikan tersedianya tempat berupa ruangan yang sesuai standart
kebutuhan Unit yang memadai pada lokasi tujuan pengiriman tersebut, yang mana
persiapan ruangan tersebut harus sudah selesai dilakukan sebelum Unit dikirim oleh
PIHAK PERTAMA.
3. Membantu memastikan bahwa Unit tidak berpaling, tidak berpindah tangan, dan tidak
dijaminkan ke PIHAK manapun sebelum melunasi harga pembelian sebagaimana disepakati
oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian ini.
4. Membantu memastikan pemeliharaan atau perawatan terhadap Unit selama proses
pembayaran belum selesai.
5. PIHAK KEDUA wajib untuk menyediakan tenaga ahli yang mempunyai kemampuan dan
keahlian memadai untuk pengoperasian Unit tersebut dan akan memperoleh pelatihan
mengenai tata cara operasional Unit dari PIHAK PERTAMA.
6. Melakukan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan dalam
Perjanjian ini tepat pada waktunya.

PASAL 6

PENGIRIMAN DAN SERAH TERIMA

5/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
(1) Jangka waktu pengiriman Unit adalah sebagai berikut :
a. Unit SIEMENS MOBILE POLYMOBIL PLUS akan dikirim oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak pembayaran
pertama/uang muka/Down Payment (DP) sudah diterima oleh PIHAK PERTAMA.
Serah terima Unit dinyatakan melalui Surat Jalan dari PIHAK PERTAMA, dengan mencantumkan
nama dan jumlah Unit, serta nomor Surat Pesanan.
(2) PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Unit yang diserahkan kepada PIHAK KEDUA berkualitas
baik dan baru.
(3) Pelaksanaan serah terima Unit akan dilaksanakan dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan
kelengkapan Unit oleh wakil PIHAK PERTAMA dan wakil PIHAK KEDUA dengan mengacu pada
standar kelengkapan dan apabila telah dinyatakan lengkap selanjutnya akan dilaksanakan
penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh PARA PIHAK.
(4) PIHAK PERTAMA tidak wajib mengirimkan Unit apabila PIHAK KEDUA belum membayar
sebagian atau seluruh uang muka/Down Payment (DP) berdasarkan Kitab Undang Undang
Hukum Perdata Pasal 1478.
(5) PARA PIHAK sepakat bahwa resiko akan beralih kepada PIHAK KEDUA setelah Unit diterima
oleh PIHAK KEDUA. Hak milik atas Unit akan beralih kepada PIHAK KEDUA setelah
pembayaran lunas.

PASAL 7
UJI FUNGSI

(1) Pengetesan/Uji Fungsi atas Unit akan diadakan setelah Unit dipasang oleh PIHAK PERTAMA,
dengan dibuktikan adanya Berita Acara Pengetesan/Uji Fungsi yang menyatakan Pengetesan/Uji
Fungsi telah diadakan dan serta siap untuk dipergunakan dan ditanda tangani oleh PIHAK
KEDUA.
(2) Biaya yang timbul atas uji fungsi tersebut menjadi beban PIHAK PERTAMA

PASAL 8
MASA BERLAKU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK sampai dengan
terpenuhinya hak dan kewajiban masing – masing PIHAK.

PASAL 9
JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI

(1) PIHAK PERTAMA dengan jaminan pabrikan dari produsen pabrikan (jika ada) berkewajiban
untuk menjamin bahwa selama penggunaan secara wajar oleh PIHAK KEDUA, Unit tidak
mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian PIHAK PERTAMA, atau
cacat mutu akibat desain, bahan, dan cara kerja.
(2) Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 1 (satu) tahun GARANSI.
(3) Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk
memperbaiki atau mengganti Unit dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan

6/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
tersebut.

PASAL 10
PERUBAHAN PERJANJIAN

(1) Setiap perubahan pada Perjanjian ini akan dilakukan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan
dituangkan ke dalam adendum Perjanjian, yang menjadi satu-kesatuan yang tak terpisahkan
dengan Perjanjian ini.
(2) Perubahan Perjanjian dapat dilakukan apabila disetujui oleh PARA PIHAK dalam hal terjadi
perubahan jadwal pengiriman Unit atas permintaan PIHAK KEDUA atau permohonan PIHAK
PERTAMA yang disepakati PIHAK KEDUA.
(3) Perubahan Perjanjian ini juga dapat dilakukan terhadap hal-hal lain sepanjang disepakati dan
disetujui oleh kedua belah PIHAK.

PASAL 11
PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN

PARA PIHAK sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dari Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata yang mensyaratkan adanya putusan pengadilan untuk pembatalan atau pengakhiran
Perjanjian ini.

PASAL 12
KEADAAN KAHAR / FORCE MAJEURE

(1) Pengertian Keadaan Kahar/Force Majeure dimaksud dalam Perjanjian ini adalah keadaan di luar
kekuasaan salah satu PIHAK yang mengakibatkan PIHAK tersebut tidak dapat melaksanakan
Pekerjaan, yaitu karena:
a) keadaan yang ditimbulkan bencana alam, seperti banjir bandang, gempa bumi, gunung
meletus, kebakaran besar, dan tanah longsor.
b) huru-hara, perang, pemberontakan, pemogokan dan epidemi (wabah penyakit), atau
c) tindakan atau kebijaksanaan Pemerintah di bidang moneter dan peraturan perundang-
undangan.
(2) Keadaan Kahar/Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA PIHAK
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian
menjadi tidak dapat dipenuhi.
(3) Tidak termasuk Keadaan Kahar/Force Majeure adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK.
(4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya Keadaan Kahar/Force
Majeure tidak dikenakan sanksi.
(5) Setelah terjadinya Keadaan Kahar/Force Majeure, PARA PIHAK dapat melakukan kesepakatan,
yang dituangkan dalam perubahan Perjanjian.

PASAL 13
7/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
PENGISIAN CHECKLIST RUANGAN

PIHAK PERTAMA berkewajiban mengisi form yang terlampir dibawah ini sebelum barang dikirimkan
oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 14

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh

8/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA
menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
Perjanjian ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah maka kedua belah PIHAK setuju bahwa perselisihan akan
diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
1. Hal-hal lain yang belum diatur terkait dengan perjanjian ini, akan diatur lagi berdasarkan
kesepakatan kedua belah PIHAK, dan akan dituangkan ke dalam addendum perjanjian yang
menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. SURYA ANDRA MEDICALINDO RSU GMIM KALOORAN AMURANG

VINCENT DYNA WIJAYA Dr. BILLY MANENGKEI, M.Kes


Direktur Utama Direktur

9/12
PARAF PIHAK PERTAMA PARAF PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai