Medika Foundation
Gereja Masehi Injili di Minahasa
Akta No. : 15 Tanggal 7 Agustus 2012
Kep. KEMENKES Hukum & HAM No. : AHU-6426.AH.01.04.Tahun 2012 Tanggal 12 Oktober 2012
RSU GMIM KALOORAN AMURANG
Kalooran GMIM Hospital
BUYUNGON, AMURANG - 95354,KABUPATEN MINAHASA SELATAN,PROVINSI SULAWESI UTARA
TELEPON/FACS: 0430-2425030-21109 ; gmim_kalooran@yahoo.com
Pada hari ini, ………. tanggal, …………. di RSU GMIM KALOORAN AMURANG, yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. dr. Billy Manengkei. M. Kes, bertindak untuk dan atas nama Direktur RSU
GMIM Kalooran Amurang - beralamat di _ Kelurahan Buyungon Kec.
Amurang , sebuah perusahaan berbentuk Badan Usaha yang bergerak dibidang
Jasa Pelayanan, dengan Akta Yayasan Medika Gereja Masehi Injili di Minahasa nomor
15, tanggal 07 Agustus 2012 dan surat Pengesahan menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI No. AHU-6424-AH.01.04.Tahun 2012 tanggal 12 Oktober 2012
selanjutnya di sebut sebagai Pihak Pertama (PERUSAHAAN);
2. ……………………………….. Tempat / Tgl Lahir ; ……………………………., beralamat
di – Desa/ Kel : …………………………………….. Pemegang Kartu Tanda Penduduk
Nomor; ………………………………, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
Pihak Kedua (KARYAWAN KONTRAK)
Selanjutnya, untuk maksud seperti yang telah diuraikan diatas, PARA PIHAK sepakat untuk
membuat perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu
STATUS KEPEGAWAIAN
Pasal 2
Dalam hubungan kerja pasal 1 (1) PIHAK PERTAMA menetapkan status Kepegawaian PIHAK
KEDUA sebagai PEGAWAI KONTRAK pada satuan kerja kepegawaian PIHAK PERTAMA
JANGKA WAKTU
Pasal 3
(1)Perjanjian kerja ini berlaku sejak tanggal, …………………. dan berakhir pada
tanggal, ……………………
(2)Perjanjian hubungan kerja setelah berakhirnya perjanjian kerja ini dapat diadakan
sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.
(3)Apabila berdasarkan kebutuhan PIHAK PERTAMA, Perjanjian kerja ini tidak akan
diperpanjang waktunya, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut
kepada PIHAK KE DUA.
PEMUTUSAN
Pasal 4
(1)Pemutusan Hubungan Kerja sebelum berakhirnya hubungan kerja ini dapat dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA dalam hal :
2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KE DUA
Pasal 5
(1)PIHAK KE DUA berhak menerima gaji sesuai kebijakan Direktur berdasarkan pada
Anggaran dan Belanja RSU GMIM KALOORAN AMURANG.
(2)PIHAK KEDUA, berhak menerima jaminan kesehatan sesuai dengan aturan Rumah
Sakit mengikuti Program BPJS Kelas II
PIHAK KEDUA, berhak menerima Upah sesuai kesepakatan sebesar Rp. ………….-
( ………………………………………… )
(3)PIHAK KEDUA, melakukan tugasnya dengan baik sesuai fungsi dan tanggungjawab,
maka gaji / upah akan dibayarkan sesuai ketentuan dan kesanggupan Unit.
(4)PIHAK KEDUA, berkewajiban untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan dengan
penuh tanggung jawab mentaati peraturan dilingkungan Rumah Sakit Umum GMIM
Kalooran Amurang, serta berpedoman pada peraturan Kepegawaian Yayasan Medika
GMIM yang berlaku.
(5)PIHAK KEDUA, berkewajiban membayar Iuran BPJS Kesehatan 1 % dan BPJS
Tenaga Kerja 3%.
SANKSI
Pasal 6
(2)PIHAK KEDUA juga dapat dikenakan sanksi pemberhentian secara sepihak dari
PIHAK PERTAMA untuk tindakan berupa :
a. Tidak melaksanakan pekerjaan yang sesuai, atau sering sepihak dari PIHAK
PERTAMA.
Untuk tindakan berupa :
- Menolak perintah atasan sesuai dengan tugas yang diberikan PIHAK PERTAMA.
b. Melanggar peraturan disiplin yanmg berlaku di lingkungan Rumah Sakit.
3
PERSELISIHAN
Pasal 7
Perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di selesaikan berdasarkan aturan
yang berlaku.
PENUTUP
Pasal 8
(1)Surat perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan berlaku sejak
tanggal setelah di tanda tangani oleh Kedua belah pihak
(2)Surat Perjanjian Kerja di buat dalam rangkap 2 ( dua) bermeterai yang kesemuanya
mempunyai Kekuatan Hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA
dr. Billy Manengkei, M.Kes