Anda di halaman 1dari 25

BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

MORFOLOGI TUMBUHAN

Dosen Pengampu : Selfie P.J. Ulaen, S.Pd, S.Si, M.Kes


Disusun Oleh: Diana E. M. Rungkat (714840121089)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Karena Atas Rahmat Dan

Anugerahnya, Makalah Yang Bertema “Bagian-bagian Tumbuhan” dapat terselesaikan dengan baik

Makalah ini ditulis guna menambah wawasan dan memacu semangat belajar dan mencari tambahan

pengalaman bagi saya.

Pada kesempatan ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

ibu Selfie P.J. Ulaen, S.Pd, S.Si, M.Kes yang telah memberikan tugas ini karna dengan demikian

membuat saya sebagai penulis dapat memperoleh pengetahuan yang lebih tentang bagian bagian

tumbuhan.

Tentunya saya sadar akan segala kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki. Pada kesempatan ini

dengan rendah hati saya mengharapkan petunjuk, kritik dan saran dari semua pihak yang bertujuan

untuk menyempurnakan tulisan ini. Dengan demikian, karya tulis yang telah disusun ini dapat

dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut demi kepentingan kita bersama.

Manado, 10 november 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Bagian-bagian Tumbuhan................................................................................................................. 3

B. Fungsi dari bagian-bagian tumbuhan............................................................................................... 7

C. beberapa bagian tumbuhan yang bisa digunakan untuk pengobatan........................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................................... 13

B. Kritik dan Saran.............................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA

https://slideplayer.info

https://andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com

https://id.wikipedia.org

http://cybex.pertanian.go.id

https://www.gramedia.com

http://eprints.uad.ac.id
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan memiliki peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seluruh mahluk hidup
di dunia ini untuk itu adalah kewajiban kita manusia sebagai mahluk hidup untuk menjaga
kelestariannya
Dalam hal ini kita perlu mengetahui bagian bagian tumbuhan beserta fungsi-fungsinya dan juga
beberapa dari bagian bagian tumbuhan tersebut yang bisa dijadikan sebagai obat

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


1. Apa saja bagian-bagian tumbuhan?
2. Apa saja fungsi dari bagian bagian tumbuhan tersebut?
3. Apa saja bagian bagian tumbuhan yang bisa dijadikan obat?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Mengetahui bagian-bagian tumbuhan.
2. Mengetahui fungsi dari bagian bagian tumbuhan
3. Mengetahui bagian bagian tumbuhan yang bisa di jadikan obat
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bagian-bagian Tumbuhan

Akar (radix) 1 . akar (radix)


Akar
Akar merupakan anggota pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju
pokok bumi kormus.
Sifat-sifat akar:

Merupakan anggota tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat
bumi (geotrop) atau menuju ke cairan (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya
Tidak berbuku-buku, berlaku juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik
maupun bagian-bagian yang lain
Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan
dengan anggota permukaan tanah
Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga semakin mudah bagi menembus tanah

Jenis akar
Secara umum, berada dua jenis akar yaitu:

Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang,
tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan
dengan prosedur cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut merupakan bagi memperkokoh
berdirinya tumbuhan.
Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya merupakan bagi
menyimpan makanan. #sebagai contoh ; wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.
Fungsi akar
Fungsi akar bagi tumbuhan:

Bagi menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya


Bagi menyerap cairan dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
Mengangkut cairan dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan
yang memerlukan santo
Pada sebagian jenis tumbuhan berada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
Pada sebagian jenis tumbuhan, berada yang bermanfaat sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar,
berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari anggota akar bisa tumbuh
tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Modifikasi akar
Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas cairan seperti pada genera Mangrove
(Avicennia, Soneratia).
Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit
Anggrek.
Akar banir. Akar ini jumlah terdapat pada tumbuhan jenis tropik.
Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

2. rimpang (rhizome)
Dalam ilmu botani, rimpang atau rizoma (bahasa Latin: rhizoma) adalah modifikasi batang tumbuhan
yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari
ruas-ruasnya. Suku temu-temuan (Zingiberaceae) dan paku-pakuan (Pteridophyta) merupakan contoh
yang biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini.

Rizoma biasanya memiliki fungsi tambahan selain fungsi pokok seperti batang, yang paling umum
adalah menjadi tempat penyimpanan produk metabolisme (metabolit) tertentu. Rimpang menyimpan
banyak minyak atsiri dan alkaloid yang berkhasiat pengobatan. Rizoma yang membesar dan menjadi
penyimpanan cadangan makanan (biasanya dalam bentuk pati) dinamakan tuber (umbi batang).

Geragih (stolon) juga merupakan modifikasi batang sebagaimana rizoma. Berbeda dengan rizoma,
stolon menjalar di sekitar permukaan tanah.
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA


umbi lapis(bulubus)

Th
i
Un s Pho
Au k n ow to by
t
lice hor i n
CC nsed s
BY
-SA unde
r

umbi lapis (bulbus)


Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena
tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena
berkumpulnya cairan di sel-selnya.

Umbi jenis ini dibentuk oleh beberapa suku-suku monokotil seperti Amaryllidaceae (arti luas,
termasuk kelompok bawang-bawangan) dan Liliaceae.

Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras yang disebut cakram (discus). Cakram ini
sebnearnya adalah batang.[1] Dari cakram akan tumbuh lapisan-lapisan daun yang tebal, lunak, dan
berair. Karena tebal dan berlapis inilah terbentuk struktur yang membengkak sehingga disebut
"umbi". Apabila lapisan-lapisan ini besar dan saling menutupi ia disebut tunica, dan apabila lapisan-
lapisan ini kecil dan hanya saling menyirap disebut squama (sisik).

Umbi lapis mudah dikacaukan dengan sejenis umbi asal batang yang dikenal sebagai cormus atau
bulbotuber. Dilihat dari strukturnya, umbi lapis berbeda dari cormus. Apabila dibelah, umbi lapis
memperlihatkan lapisan-lapisan sampai ke bagian paling pusat. Cormus, karena berasal dari batang,
apabila dibelah memperlihatkan struktur padat, serupa dengan rimpang.
fungsi umbi lapis sebagai alat perkembangbiakkan.
B. Fungsi dari bagian-bagian tumbuhan

3. umbi(tubera)
Umbi merupakan organ pada tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang
diakibatkan perubahan fungsinya. Umbi dapat berfungsi sebagai salah satu alat
perkembangbiakan dan sebagai tempat penyimpanan zat tertentu pada tumbuhan. Umbi pada
umumnya terbentuk dibawah permukaan tanah meskipun ada juga umbi yang terbentuk diatas
maupun jauh di dalam permukaan tanah.

Jenis Umbi-umbian antara lain:

1). Umbi Lapis. Umbi lapis merupakan jenis umbi yang terbentuk dari tumpukan daun yang
rapat dalam susunan roset. Umbi lapis terbentuk dari beberapa tumbuhan berkeping satu atau
monokotil seperti kelompok bawang-bawangan. Pada umbi lapis, bagian pangkalnya terdapat
bagian agak keras yang disebut cakram dan sebenarnya adalah batang, selain itu akan tumbuh
lapisan-lapisan daun lunak, tebal serta berair dari cakram tersebut yang selanjutnya dapat
terbentuk struktur membengkak yang disebut umbi.

Contoh umbi lapis adalah bawang merah (Allium cepa), bawang putih (Allium sativum), bawang
bombai (Allium cepa Linn) yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan. Bawang merah
banyak mengandung vitamin c, serat, kalium, zat besi dan asam folat, sedangkan Bawang putih
mentah memiliki banyak kandungan senyawa-senyawa sulfur termasuk alliin, sehingga rasanya
getir. Bawang merah dan bawang putih juga dapat digunakan sebagai obat.

2). Umbi Batang. Umbi batang adalah umbi termodifikasi batang tumbuhan yang tumbuh dan
berkembang dibagian dalam tanah serta menggelembung pada bagian ujungnya seperti stolo
atau rimpang. Umbi batang dapat dimanfaatkan untuk alat perkembangbiakan tanaman
tersebut karena mampu mengahsilkan tunas dan akar. Contoh umbi batang: kentang, talas,
umbi dahlia, serta rimpang (jahe, kencur, kunyit). Kentang mengandung karbohidrat, kandungan
mineral, protein, polifenol dan sejumlah vitamin yang bermanfaat, selain itu pada kentang
terdapat zat solanin yang dapat digunakan sebagai obat penenang, anti kejang dan anti jamur.

Talas terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi, kadar lemak yang rendah dan kadar protein
juga mengandung beberapa vitamin seperti vitamin C, B6, E dan beta carotene yang berguna
untuk mencukupi kebutuhan tubuh manusia.

Umbi dahlia mengandung inulin, dimana inulin adalah salah satu komponen bahan pangan yang
mempunyai kandungan serat tinggi. Dibidang farmasi, inulin biasanya berguna untuk melakukan
uji fungsi pada ginjal. Dalam bidang pangan, inulin dapat digunakan sebagai pengganti lemak
dan gula pada produk makanan yang rendah kalori. Rimpang merupakan batang yang terdapat
didalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar. Dibagian ujung rimpang dapat
tumbuh tunas yang akan muncul ke permukaan tanah dan membentuk tumbuhan baru.
Rimpang dapat digunakan sebagai bahan rempah dalam masakan maupun sebagai obat
tradisional yang mempunyai banyak manfaat.

3). Umbi Akar. Umbi akarmerupakan umbi yang terbentuk dari akar. Umbi ini dapat terbentuk
dari akar tunggang dan akar cabang. Umbi akar tidak dapat dijadikan bahan perbanyakan
apabila tidak mempunyai titik tumbuh untuk tunas.

Contoh umbi akar adalah: ubi kayu (singkong) yang berasal dari akar cabang yang membesar,
ubi jalar, wortei, lobak, dll. Umbi akar pada umumnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti
makanan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi serta zat besi yang cukup untuk
membantu pembentukan sel darah merah. Dalam umbi akar juga terkandung vitamin-vitamin
seperti vitamin A, B, C, Zat besi, Fosfor, Kalium, Sodium,kalsium, dan Magnesium serta beta
carotene untuk menjaga kesehatan.
4). Umbi Udara. Umbi udara adalah umbi yang muncul pada bagian batang dan berada diatas
permukaan tanah. Umbi ini dapat memunculkan tunas sehingga dapat digunakan sebagai alat
perkembangbiakan tumbuhan.

Umbi udara merupakan umbi berpati yang terbentuk dari batang yang memendek pada
beberapa kelompok tumbuhan monokotil dan ditutupi oleh sisik atau disebut dengan bonggol
umbi. Bonggol umbi pada dasarnya adalah batang sejati bagi jenis tumbuhan yang memilikinya,
sedangkan bagian yang muncul diatas permukaan tanah untuk menyangga daun merupakan
tangkai daun majemuk atau pelepah. Contohnya: tanaman Gembili dan Uwi. Tanaman Uwi
merupakan tumbuhan semusim dengan umbi yang mempunyai bentuk beragam seperti bulat,
pipih panjang, menjari maupun bercabang. Umbi udara dapat dimanfaatkan sebagai bahan
makanan tambahan, misanya untuk dibuat tepung, bahan es krim dan permen.

Manfaat Umbi-umbian selain sebagai sumber bahan pangan pokok dengan kandungan
karbohidrat dalam bentuk pati yang tinggi serta kandungan seratnya yang dapat memenuhi
kebutuhan makhluk hidup khususnya manusia. Umbi-umbian juga dapa dimanfaatkan sebagai
obat Antibiotik dan Antiseptik ataupun sebagai obat-obatan tradisional lainnya.

5. Bunga
Pengertian Bunga
Bunga dalam bahasa latin bernama flos. Bunga itu sendiri bisa dikatakan sebagai alat reproduksi
seksual yang ada pada tumbuhan yang berbunga. Pada umumnya, bunga itu terdapat di divisi
magnoliophyta atau angiospermae. Kedua divisi tersebut memiliki arti tumbuhan berbiji
tertutup.

Namun, mayoritas ahli botani mengatakan bahwa bunga adalah sepotong batang atau cabang
pendek yang memiliki beberapa kumpulan daun khusus. Dengan kata lain, bunga adalah
campuran antara daun dan batang yang berfungsi untuk membantu sistem pembuahan yang
tertutup.

Pada dasarnya, tumbuhan sangat membutuhkan bunga untuk perkembangbiakan. Dalam proses
perkembangbiakan, bunga membutuhkan binatang-binatang untuk melakukan penyerbukan.
Untuk menarik hewan-hewan supaya mau untuk membantu penyerbukan bunga, maka warna-
warna bunga sangat cerah.

Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuhan itu sendiri memiliki akar, batang, dan daun. Dengan
demikian, bunga bukanlah bagian dari tumbuhan melainkan penggabungan dari salah satu
kombinasi. Hal ini dikarenakan perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan yang
menggunakan biji dinamakan sebagai perkembangbiakan generatif.

Fungsi Bunga Sebagai Perkembangbiakan Generatif


1. Organ Reproduksi Tanaman
Bunga itu sendiri memiliki fungsi untuk memadukan atau menyatukan fusi sperma atau gamet
jantan dan ovula atau gamet betina. Dengan hal ini, maka produksi benih akan terlaksana.
Adapun susunan atau rangkaian bunga dalam tangkai dinamakan sebagai pembungaan. Organ
reproduksi pada bunga dikenal dengan nama benang sari dan putik.

2. Menarik Pollinator
Seperti yang kita ketahui bahwa ada hewan-hewan yang makanan utamanya adalah nektar.
Sementara itu, bunga memiliki nektar atau cairan manis. Jika menggunakan simbiosis
mutualisme, nektar yang ada pada bunga akan diambil sebagai makanan, saat itu juga
penyerbukan pada bunga terjadi.

Pada proses penyerbukan terjadi pemindahan serbuk sari dari kepala bunga jantan ke kepala
putik betina. Dengan demikian, pertemuan serbuk sari dan putik akan menghasilkan peluruhan
gamet pada tumbuhan.

3. Menghasilkan Nektar atau Sari Bunga


Bunga selalu menghasilkan nektar. Nektar yang ada pada bunga sangat kaya akan gula sehingga
nektar disebut dengan cairan manis pada bunga. Cairan manis ini diproduksi pada saat
tumbuhan sedang mekar.
Saat bunga sedang mekar, saat itulah hewan-hewan pemakan nektar akan tertarik untuk datang
ke bunga tersebut. Semakin banyak hewan yang tertarik, maka proses penyerbukan akan terjadi
lebih cepat.

4. Bagian Indah Pada Tumbuhan


Bukan hal yang asing kalau bunga menjadi bagian indah yang ada di tumbuhan. Oleh karena itu,
bunga selalu memiliki warna cerah dan berbagai macam bentuk yang menarik. Jika pada
tumbuhan tidak ada bunganya, mungkin saja tumbuhan itu akan kurang menarik.

Warna-warna cerah dan bentuk yang bervariasi membuat bunga bisa dijadikan sebagai tanaman
hias. Oleh karena itu, hingga saat ini bunga masih digemari oleh banyak orang untuk dijadikan
sebagai tanaman hias di pekarangan rumahnya.

Bagian-Bagian Bunga

Seperti yang kita ketahui bahwa bagian-bagian pada bunga mempunyai fungsinya masing-
masing. Untuk mengetahui lebih jelas bagian-bagian bunga itu apa saja, mari kamu simak
penjelasannya di bawah ini.

1. Bagian Steril
Bagian steril pada bunga dibagi menjadi dua, yaitu kelopak bunga dan mahkota bunga. Simak
penjelasan kedua bagian tersebut di bawah ini.

a) Kelopak Bunga (calix)

Kelopak bunga atau calix ini adalah bagian terluar dari bunga. Warna dari kelopak bunga
biasanya memiliki warna hijau seperti warna daun. Jika dilihat secara sekilas, kelopak bunga ini
hampir mirip dengan daun. Kelopak bunga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
dengan daun.
Lalu fungsi kelopak bunga apa? Fungsi dari kelopak bunga itu sendiri untuk melindungi bunga
yang masih muda dan melindungi kuncup ketika bunga sedang berkembang. Jika tidak ada
kelopak bunga, besar kemungkinan kalau bunga tidak berkembang secara maksimal.

b) Mahkota Bunga (corolla)

Mahkota selalu identik dengan sesuatu yang indah dan biasanya menarik perhatian. Begitu pun,
pada mahkota bunga yang selalu memiliki warna yang cerah untuk menarik perhatian para
binatang pemakan nektar. Mahkota bunga umumnya berukuran lebih besar dari kelopak bunga.

Meskipun, umumnya warna mahkota bunga berwarna cerah, tetapi terkadang ada yang
berwarna tidak begitu cerah atau mencolok. Bukan hanya itu, pada sebagian bunga,
mahkotanya ada yang bergantung dengan angin atau air. Mengapa begitu? Karena dengan
angin atau air, maka proses polinasinya bisa menjadi lebih mudah.

Mahkota bunga berfungsi untuk membuat para binatang pemakan nektar tertarik pada bunga
tersebut. Proses penyerbukan dapat terjadi salah satunya karena para binatang pemakan nektar
mencari makanannya pada bunga.

Dari mana warna mahkota bunga berasal? Warna-warna mahkota bunga berasal dari pigmen-
pigmen yang ada pada kloroplas disebut dengan karotenoid. Sedangkan dalam cairan sel
disebut dengan flavonoid. Meskipun biasanya disebabkan oleh kedua pigmen tersebut, tetapi
terkadang warna mahkota bunga bisa disebabkan oleh perubahan kesamaan cairan sel.

Pada dasarnya struktur kelopak dan mahkota bunga ini mempunyai kemiripan dengan struktur
pada daun. Kemiripan itu terletak pada jaringan parenkin dasar, jaringan pembuluh, dan
jaringan epidermis.

2. Bagian Fertil
Bagian fertil ini adalah bagian reproduktif pada bunga. Bunga itu sendiri memiliki dua bagian
fertil, yaitu benang sari atau stamen dan putik atau pistilum. Untuk lebih jelasnya mari kita
simak penjelasannya sebagai berikut.
a) Benang Sari atau Alat Kelamin Jantan (stamen)

Bagian fertil yang pertama adalah benang sari atau stamen. Benang sari merupakan organ
perkembangbiakan jantan. Dengan kata lain, organ benang sari ini memproduksi sel-sel kelamin
jantan pada tumbuhan.

Benang sari memiliki bagian penyusun yang bernama filamin. Filamin ini umumnya memiliki
bentuk seperti tangkai serta biasanya memiliki antena diujungnya. Antena pada filamin ini
merupakan lokasi butir polen dibentuk.

Pada umumnya, benang sari dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, tangkai sari (filamentum),
tangkai sari ini adalah bagian pada benang sari yang mempunyai bentuk seperti benang dengan
diameter yang melintang serta biasanya bentuknya bulat.

Kedua, kepala sari (antera), kepala sari adalah bagian pada benang sari yang posisi atau letaknya
berada di ujungnya tangkai sari. Pada umumnya, kepala sari ini mempunyai dua ruang sari atau
theca, kemudian setiap ruang sari dibagi lagi menjadi dua ruang kecil atau loculumentum.

Ketiga, penghubung ruang sari atau konektivum bagian pada benang sari yang letaknya berada
di sebelah kanan dan kiri antara tangkai sari dan kepala sari. Dengan kata lain, tangkai sari dan
kepala sari dihubungkan melalui penghubung ruang sari atau konektivum.

Dimana letak sel-sel kelamin jantan (gamet jantan)? Sel-sel kelamin jantan terletak pada ruang
sari. Di dalam ruang sari ini terdapat sel-sel kelamin jantan atau biasa dinamakan sebagai serbuk
sari atau polen.

Dengan demikian, fungsi dari benang sari adalah untuk penyerbukan pada bunga. Namun, ada
beberapa benang sari yang dikategorikan sebagai benang sari mandul. Benang sari mandul
terjadi karena serbuk sarinya tidak mampu untuk melakukan atau mereproduksi penyerbukan.
b) Putik atau Alat Kelamin Betina (pistillum)

Setelah membahas organ reproduksi jantan pada bunga, kini saatnya membahas organ
reproduksi betina pada bunga. Bunga mempunyai organ atau alat reproduksi betina yang
dikenal dengan nama putik.

Organ putik ini terbentuk dari buah karpel yang berjumlah satu atau lebih dan putik ini terletak
pada bagian tengah bunga. Kumpulan-kumpulan dari karpel disebut dengan Ginocium.

Sama halnya benang sari, putik juga memiliki tiga bagian. Setiap bagian tersebut mempunyai
fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Pertama, kepala putik (stigma), kepala putik ini terletak
pada bagian paling atas dari putik. Kepala putik umumnya bersifat lengket karena kepala putik
merupakan tempat untuk merekatnya polen.

Kedua, tangkai putik (stilus), tangkai putik ini berbentuk seperti tabung panjang. Adapun fungsi
dari tangkai putik ini adalah untuk melekatkan atau menghubungkan kepala putik dengan bakal
buah. Selain itu, kepala putik biasanya berbentuk seperti benang.

Ketiga, bakal buah (ovarium), bakal buah ini biasanya terletak pada bagian bawah atau dasar
bunga. Selain itu, ketika sedang menyimpan telur biasanya ovarium ini terlihat membesar.
Singkatnya, ovarium adalah ruangan atau tempat yang didalamnya terdapat bakal biji.

Putik itu sendiri mempunyai sel telur yang disebut dengan bakal biji atau ovulum. Bakal biji ini
akan berubah menjadi biji atau semen setelah dibuahi oleh sperma dari benang sari.

Fungsi dari putik ini adalah tempat atau wadah serbuk sari yang berasal dari benang sari atau
alat reproduksi jantan pada bunga. Secara sederhana, setelah putik sudah dibuahi oleh sperma
yang berasal dari serbuk sari, kemudian putik ini akan tumbuh dan berubah menjadi kandung
lembaga. Kandung lembaga inilah yang menghasilkan tumbuhan baru pada bunga (berkembang
biak).

Bagian-Bagian Bunga & Fungsinya


Perkembangbiakan Pada Bunga
Dari hasil pembahasan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa alat reproduksi yang ada pada
tumbuhan berbunga adalah benang sari atau sel jantan dan putik atau sel betina. Lalu
bagaimana proses perkembangbiakan yang terjadi pada tumbuhan bunga?

1. Tumbuhan bunga melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan cara membentuk


sebuah biji.

2. Biji ini berasal dari pembentukan yang terjadi dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Sel kelamin jantan ini berupa serbuk sari dan sel kelamin betina berupa bakal buah.

3. Hal yang harus digarisbawahi dalam perkembangbiakan tumbuhan bunga adalah proses
pembuahan yang dimana bagian dalam putik (betina) harus dimasuki oleh serbuk sari (jantan).

Setiap perkembangbiakan pada tumbuhan bunga selalu diiringi dengan penyerbukan. Proses
penyerbukan adalah proses yang dimana serbuk sari sampai di putik melalui benang.
Penyerbukan ini terbagi menjadi dua jenis penyerbukan, yaitu penyerbukan sendiri dan
penyerbukan silang.

1. Penyerbukan sendiri
Penyerbukan sendiri hanya bisa terjadi pada tumbuhan bunga yang sama atau tumbuhan bunga
yang beda, tetapi masih dalam satu jenis yang sama. Penyerbukan sendiri dapat dilihat pada
tanaman barli, kacang panjang, wijen, padi, buncis, dan lain-lain. Namun, penyerbukan sendiri
memiliki kekurangan, yaitu biji yang dihasilkan dari penyerbukan ini tidak dapat berkecambah.

Penyerbukan sendiri ini masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu penyerbukan sendiri secara
alami dan penyerbukan sendiri secara buatan.
Penyerbukan sendiri secara alami adalah penyerbukan yang terjadi apabila tumbuhan bunga
mempunyai alat reproduksi yang lengkap. Alat reproduksi yang lengkap terdiri dari benang sari
dan putik yang berada di dalam satu bunga. Dengan kata lain, tumbuhan bunga yang tidak
memiliki alat reproduksi yang lengkap tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri secara alami.

Penyerbukan sendiri secara buatan adalah penyerbukan yang terjadi karena adanya campur
tangan manusia. Penyerbukan sendiri yang dibantu dengan campur tangan manusia disebut
dengan persilangan sendiri atau selfing. Cara kerja dari penyerbukan ini, seperti manusia akan
mengumpulkan benang sari yang ada pada benang sari, lalu serbuk sari diletakkan di kepala
putik pada tumbuhan bunga yang sama.

2. Penyerbukan silang
Setelah membahas penyerbukan silang, kini yang akan dibahas adalah penyerbukan silang.
Penyerbukan silang adalah penyerbukan benang sari dan kepala putik yang terjadi pada dua
tanaman yang berbeda.

Dalam proses penyerbukan silang sangat dibutuhkan perantara. Perantara ini bertujuan untuk
membawakan serbuk sari dari bunga satu ke bunga lainnya. Perantara pada penyerbukan silang
ini bisa kamu lihat pada serangga, seperti kupu-kupu, tawon, burung kolibri, hingga angin.

Hewan-hewan pemakan nektar ini sangat membutuhkan bunga sebagai sumber makanannya
karena di dalam bunga terdapat nektar. Ketika hewan-hewan tersebut mencari makanan di
bunga satu dan bunga lainnya, maka beberapa serbuk sari akan melekat pada putik dan pada
saat itulah penyerbukan silang terjadi.

Hal yang perlu digarisbawahi dalam penyerbukan silang adalah tidak semua bunga disukai oleh
serangga. Umumnya, serangga-serangga tersebut hanya suka pada warna bunga yang mencolok
dan baunya sangat menyengat. Namin, lain halnya dengan serangga kupu-kupu. Selama bunga
tersebut masih mengandung madu, maka kupu-kupu sangat menyukai bunga-bunga itu.
Sedangkan penyerbukan yang dibantu atau menggunakan perantara angin biasanya terjadi pada
tumbuhan bunga yang tidak mempunyai mahkota dan kelopak bunga, seperti rumput-rumput
liar.

6.Buah (fructus)
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga.
Fungsi buah adalah sebagai tempat penyimpnan cadangan makanan dan
sebagai tempat biji. Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang
merupakan perkembangan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. Beraneka rupa dan bentuk buah tidak
terlepas dari keterkaitanya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas.
Karena itu, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah
sejati. Dan ilmu yang mempelajari segala tentang buah disebut Pomologi.

7. Biji (semen)
Bagi tanaman berbunga, biji adalah cara utama untuk berkembang biak dan menyebar. Setelah
dibuahi, sel telur berkembang menjadi biji, yang kemudian dapat berkembang menjadi tanaman
baru.

Biji berisi embrio yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Biji juga mengandung cadangan
makanan untuk embrio hingga akar dan daunnya berkembang.

Biji terbungkus dalam lapisan luar yang kuat untuk melindunginya agar tidak kering. Banyak biji
dapat terbawa angin, hingga tumbuh di tempat yang jauh dari asalnya.

Beberapa biji bahkan memiliki rambut-rambut menyerupai payung, misalnya biji bunga
dandelion, yang memungkinkannya terbawa angin hingga jarak yang sangat jauh.

Sekadar catatan, biji paling besar adalah coco de mer, semacam kelapa yang tumbuh di wilayah
Seychelles, kepulauan di Lautan India. Masing-masing biji coco de mer memiliki berat sekitar
250 kilogram.
8. Batang (caulis)
Sama seperti bagian tumbuhan yang lain, batang tumbuhan memiliki struktur jaringan yang
masing-masing memiliki fungsi.

Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih banyak mengenai struktur dan fungsi
jaringan batang pada tumbuhan.

1. Struktur Jaringan Batang

a. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari batang.

Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang berada di bagian dalam
batang.

Jaringan epidermis antara batang tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan
monokotil, jaringan epidermis memiliki dinding sel yang tebal.

Sedangkan pada tumbuhan dikotil, jaringan epidermis berbentuk sel pipih yang rapat.

b. Jaringan Korteks

Korteks terletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan epidermis.

Fungsi jaringan korteks pada beberapa tumbuhan yaitu sebagai tempat cadangan makanan
disimpan.

Pada tumbuhan dikotil, korteks mengandung sel-sel parenkim yang berfungsi untuk regenerasi
dan membantu pencangkokan pada tumbuhan.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Organ-Organ Generatif pada Tumbuhan

Sedangkan pada tumbuhan monokotil, korteks mengandung sel sklerenkim yang berfungsi
untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang.

c. Berkas Pengangkut

Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi untuk meneruskan
air dan mineral yang diserap oleh akar menuju ke daun.

Pada tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada
monokotil, berkas pengangkut tersebar.

Di dalam berkas pengangkut ini terdapat xylem dan floem. Apa masing-masing fungsinya?

Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar menuju ke bagian daun untuk
proses fotosintesis.

Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang.

d. Stele atau Silinder Pusat

Stele atau silinder pusat terletak di bagian terdalam pada batang. Stele berfungsi untuk alat
mengangkut air dan mineral ke seluruh anatomi tumbuhan

Stele pada tumbuhan monokotil tidak terlihat jelas batasnya dengan jaringan korteks.

Pada tumbuhan dikotil, stele terletak di sebelah bagian endodermis.

Anda mungkin juga menyukai