PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

DIREKTUR POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA

DAN
RUMAH SAKIT GMIM KALOORAN AMURANG
TENTANG

PEMERIKSAAN KESEHATAN PELAUT, PEGAWAI, DAN TARUNA

Nomor :
Nomor :

Pada hari ini Senin, tanggal Lima, bulan Desember, tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(05-12-2022) bertempat di Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang, yang bertanda
tangan di bawah ini

1. Capt. RUDY SUSANTO, M.Pd dalam Jabatan sebagai DIREKTUR

POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA yang berkedudukan di Jalan
Trans Sulawesi Km.80 Desa Tawaang Timur Kecematan Tenga, Kabupaten
Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Telp., Fax. (0430) 2420201
dalam hal ini bertindak dan atas nama Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara
berdasarkan Petikan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : SK. 2762
TAHUN 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam
Jabatan di Lingkungan Kementerian Perhubungan tanggal 29 September
2021, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. dr. BILLY MANENGKEI, M.Kes dalam Jabatan sebagai DIREKTUR RUMAH

SAKIT GMIM KALOORAN AMURANG yang berkedudukan di Kelurahan
Buyungon, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi
Sulawesi Utara, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

1
Pihak I Pihak II
Bersepakat untuk melakukan kerja sama dalam Pemeriksaan Kesehatan Pelaut
dari PIHAK KEDUA yang diatur dalam ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

Dalam kesepakatan bersama ini, yang dimaksud dengan:

(1) Kesepakatan bersama adalah ikatan saling pengertian antara Direktur

Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara dengan Direktur Rumah Sakit GMIM
Kalooran Amurang;

(2) Rumah Sakit GMIM Kalooran Amurang adalah Unit Pelayanan dibawah
kepemilikan BPMS GMIM dan sebagai penyelenggara adalah Yayasan
Medika GMIM yang melayani pemeriksaan dan perawatan kesehatan;

(3) Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara adalah Perguruan Tinggi di bawah

Kementerian Perhubungan dengan tugas pokok dan fungsi
menyenggarakan pendidikan tinggi bidang pelayaran;

(4) Pemeriksaan Kesehatan Pelaut adalah pemeriksaan dan penilaian

terhadap kesehatan pelaut yang akan bekerja sebagai awak kapal berupa
pemeriksaan fisik, mata, gigi dan mulut, Laboratorium, X-Foto Thorax,
EKG dan Audiometri;

(5) Pelaut adalah setiap orang yang mempunyai kualifikasi keahlian atau
keterampilan sebagai awak kapal;

(6) Kesepakatan ini diatur berdasarkan:

2
Pihak I Pihak II
a. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

78, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan

b. penjabarannya serta peraturan lainnya yang terkait;

c. Peraturan Pemerintah Nomor : 7 Tahun 2000 Tentang Kepelautan;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya

Manusia di Bidang Transportasi;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif

Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada
Kementerian Perhubungan;

f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2016 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 70 Tahun
2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi Serta Dinas Jaga
Laut;

g. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 40

Tahun 2019 tentang Pemeriksaan Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang
Keselamatan Pelayaran dan Lingkungan Kerja Pelayaran;

h. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 116 Tahun 2021 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara;

i. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

Indonesia Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Penamaan Program Studi
Pada Perguruan Tinggi;

j. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Perhubungan Nomor PK. 07/BPSDMP-20 16 tentang
Kurikulum Program Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan
dan Peningkatan Kompetensi di Bidang Pelajaran;

k. Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Day a

Manusia Perhubungan Nomor PK.09/ BPSDMP-20 17 tentang
Kurikulum Program Pendidikan dan Pelatihan Pelaut.

3
Pihak I Pihak II
 Pasal 2

RUANG LINGKUP KERJASAMA

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi:

(1) Bersepakat untuk bekerjasama dalam pemeriksaan kesehatan pelaut,

pegawai dan taruna/i;

(2) Pelaut yang mengikuti pemeriksaan kesehatan adalah masyarakat yang

telah memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan;

(3) Pegawai dan taruna/i yang dirujuk untuk pelayanan kesehatan adalah
pegawai dan peserta didik di lingkungan Politeknik Pelayaran Sulawesi
Utara

Pasal 3
PELAKSANAAN KEGIATAN

(1) Pemeriksaan kesehatan pelaut dilaksanakan di lokasi PIHAK KEDUA

dengan supervisi dari PIHAK PERTAMA;

(2) PIHAK PERTAMA akan menyerahkan kartu identitas pelaut yang telah
memenuhi syarat untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan kepada PIHAK
KEDUA;

(3) PIHAK KEDUA melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan alur

yang telah dibuat;

(4) PIHAK KEDUA menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan serta

kelengkapan berkasnya kepada PIHAK PERTAMA sesuai jadwal yang
telah disepakati;

(5) PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh dengan kerahasiaan dan

keabsahan hasil pemeriksaan dan hasil tes;

4
Pihak I Pihak II
 (6) Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, ketentuan umum,
kriteria dan standar penilaian serta formulir hasil
pemeriksaan Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 40 Tahun 2019 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Pelaut, Tenaga Penunjang Keselamatan Pelayaran
dan Lingkungan Kerja Pelayaran;
(7) Pemeriksaan kesehatan Pelaut dilaksanakan pada waktu yang telah
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan akan diinformasikan pada
PIHAK KEDUA pada kesempatan pertama.

Pasal 4

BIAYA PEMERIKSAAN

(1) PIHAK PERTAMA membayar biaya pemeriksaan kesehatan pelaut

sesuai kuantitas dan jenis pemeriksaan kesehatan yang diberikan
oleh PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK PERTAMA membayar biaya pemeriksaan kesehatan pelaut
sesuai dengan tagihan yang diberikan oleh PIHAK KEDUA dan
akan dibayarkan setiap minggu berjalan oleh PIHAK KEDUA.
(3) Rincian Anggaran Biaya Pemeriksaan Kesehatan Pelaut adalah
sebagai berikut;
NO JENIS PEMERIKSAAN TARIF

1 X-Foto Thorax Rp 140.000

2 Gigi dan Mulut Rp 75.000
3 Laboratorium
a. Darah Lengkap Rp 65.000
b. GDP Rp 20.000
c. SGOT Rp 45.000
d. SGPT Rp 45.000
e. Kolestrol Total Rp 45.000
f. Trigliserida Rp 45.000
g. Ureum Rp 45.000
h. Creatinin Rp 45.000
i. Asam Urat Rp 45.000

5
Pihak I Pihak II
 Pasal 5
JANGKA WAKTU

(1) Jangka waktu Perjanjian Kerjasama ini adalah 1 (satu) tahun

terhitung mulai tanggal perjanjian ini ditandatangani.

(2) Perjanjian Kerjasama ini dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua

belah pihak dan waktu pengajuan perpanjangan Perjanjian Kerjasama ini
3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa Perjanjian Kerjasama.

(3) Perjanjian Kerjasama ini berakhir apabila jangka waktu perjanjian telah
habis kecuali ada perpanjangan Perjanjian Kerjasama.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perbedaan dalam penafsiran Kesepakatan bersama ini

maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA
PIHAK.

(2) Apabila dikemudian hari ditemukan adanya ketidaksesuaian dan tidak

objektifnya hasil pemeriksaan uang dilakukan oleh PIHAK KEDUA maka
PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan
ulang tanpa dipungut biaya apapun.

Pasal 7 LAIN-
LAIN

(1) Apabila terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau
force majeure, dapat dipertimbangkan kemungkinan perubahan tempat
dan waktu pelaksanaan tugas pekerjaan dengan persetujuan kedua belah
pihak.

(2) Yang termasuk force Majeure adalah :

a. Bencana alam;

b. Tindakan pemerintah di bidang fiscal dan moneter;

c. Keadaan keamanan yang tidak mengizinkan.

6
Pihak I Pihak II
 (3) Segala perubahan dan/atau pembatalan terhadap piagam kerja sama ini
akam diatur Bersama kemudian oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.

Pasal 8
PENUTUP

Kesepakatan bersama ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap asli di atas kertas
bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

DIREKTUR DIREKTUR
POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA RS. GMIM KALOORAN AMURANG

Capt. RUDY SUSANTO, M.Pd dr. BILLY MANENGKEI, M.Kes

7
Pihak I Pihak II
 8
Pihak I Pihak II