Anda di halaman 1dari 5

MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT

DINAS KESEHATAN

RENCANA KEGIATAN AUDIENSI DAN BIMBINGAN TEKNIS


PERSIAPAN PENGUSULAN PENERAPAN PPK - BLU
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN LAUT
T.A. 2022

JAKARTA, JULI 2022


MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT
DINAS KESEHATAN

RENCANA KEGIATAN AUDIENSI DAN BIMBINGAN TEKNIS PERSIAPAN PENGUSULAN


PENERAPAN
PPK -BLU DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN LAUT
T.A. 2022

1. PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak


telah berlaku selama kurang lebih 21 (dua puluh satu) tahun. Undang-Undang tersebut
telah memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional, baik melalui fungsi budgetary
maupun regulatory. Dalam perkembangannya, terdapat permasalahan dan tantangan
serta perlunya penyesuaian terhadap kondisi saat ini, baik dari sisi peraturan perundang-
undangan maupun pengelolaan PNBP. Undang-Undang baru diharapkan mampu
mengatasi berbagai permasalahan dalam pengelolaan PNBP selama ini, khususnya
perbaikan tata kelola PNBP untuk meningkatkan pelayanan Pemerintah yang bersih,
profesional, transparan dan akuntabel, serta mengoptimalkan penerimaan negara yang
berasal dari PNBP sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sebagai salah satu upaya agar rumah sakit dapat beroperasi dengan lebih efektif
dan efisien dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka
perlu diberikan status Badan Layanan Umum (BLU) rumah sakit yang berorientasi kepada
usaha pelayanan kepada masyarakat yaitu dalam bentuk (BLU). Sebagai mana terdapat
dalam Undang-Undang No 44, pasal 7 ayat 3 yang menyatakan bahwa Rumah Sakit yang
didirikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
harus berbentuk unit pelaksana teknis dari instansi yang bertugas di bidang kesehatan,
instansi tertentu, atau lembaga teknis daerah dengan pengelolaan badan layanan umum
atau badan layanan umum daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam rangka upaya tersebut perlu dilakukan penataan kembali secara
administratif maupun dalam pengelolaan keuangan. Manfaat dan keuntungan BLU bagi
pasien dan rumah sakit, terutama dalam hal penyediaan dan pelengkapan sarana dan
prasarana yang mumpuni di dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien

Peraturan Menteri Keuangan No. 110/PMK.05/2021 tentang tata cara penetapn


Pencairan Maksimum PNBP yang diberlakukan pada tanggal 10 Agustus 2021 membawa
dampak pada sejumlah Faskes Kemhan/TNI. Permenkeu tersebut mencabut PMK
109/PMK.05/2016 yang menyebabkan sisa dana (saldo) Faskes TA. 2021tidak dapat
digunakan pa TA 2022. Sementara pada minggu keempat Desember tahun2021turun
dana pelayanan covid-19 di Rumah Sakit Kemhan/TNI yang bias dipastikan dana tersebut
tidak dapat digunakan pada tahun 2022 dan kondisi tersebut diprediksi akan terulang
kembalidi akhir tahun TA. 2022 atau awal TA. 2023. Dalam rapat koordinasi dengan
Puskes TNI dan Ditkes Ditjen Kuathan, solusi mengantisipasi dampak PMK 110 tahun
2021 ini adalah mempercepat Faskes Kemhan/TNI, khususnya rumah sakit, pengelolaan
keuangan menjadi BLU.

Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai pelaksanaan


BLU di rumkital maupun lembaga kesehatan dilingkungan TNI AL perlu diadakan
pelatihan sehingga seluruh rumkital dan lembaga kesehatan dilingkungan TNI AL dapat
melaksanakan sistem BLU ini.
2. DASAR

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab keuangan Negara.

c. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

d. Undang- Undang Nomor 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan


Pajak.

e. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

f. Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan Nomor


67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun 2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Belanja Negara di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara
Nasional Indonesia.

g. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 51 tahun 2014 tentang Pengelolaan


Keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak dilingkungan Kementerian Pertahanan
dan Tentara Nasional Indonesia.

h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2016 tentang Mekanismes


Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara yang bersumber dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak dilingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional
Indonesia.

i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 88/PMK.02/2016 tentang Tata Cara


Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Dana Kapitasi pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Pemerintah Pusat.

j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020 tentang Pedoman


Pengelolaan Badan Layanan Umum.

k. Peraturan Dirjen Renhan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan


Keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang bersumber dari Pelayanan
Masyarakat Umum Rumah Sakit dilingkungan Kementerian Pertahanan dan
Tentara Nasional Indonesia.

l. Peraturan Dirjen Renhan Nomor 06 Tahun 2017 tentang Tata Cara


Pengelolaan Dana Kapitasi pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di
Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

m. Peraturan Panglima TNI Nomor 53 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Fasilitas Kesehatan di Lingkungan
Tentara Nasional Indonesia.

n. Surat Telegram Panglima TNI Nomor ST/236/2022 tentang Penerapan


Sistem Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Untuk Faskes dan Rumkit
TNI.
o. Peraturan Kasal Nomor 36 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Fasilitas Kesehatan di Lingkungan
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.

3. TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan Umum: Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam


rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip
ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat dilingkungan
Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

b. Tujuan Khusus:

1) Agar penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di Faskes TNI


AL berjalan dengan baik;

2) Agar pengelolaan keuangan di Faskes TNI AL beralih dari PK PNBP


menjadi PK BLU sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik
Indonesia No 44 th 2009 tentang Rumah Sakit;

3) Agar Persiapan Pengelolaan Keuangan Rumkital dan RSGM menjadi


PK BLU berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perundang-
undanganan yg berlaku.

4. WAKTU PELAKSANAAN

a. Tanggal Pelaksanaan: 6 s.d. 8 Juli 2022


b. Waktu Pelaksanaan : 08.00 sd 15.00 WIB
c. Tempat : Auditorium Ladokgi RE Martadinata
d. Susunan acara : Terlampir

5. PESERTA DAN UNDANGAN

a. Narasumber : Staf Kementerian Keuangan.

b. Peserta
1) Rumkital dr. Mintohardjo : 10 orang
2) RSGM RE. Martadinata : 10 orang
3) RSGM Yos. Sudarso : 10 orang
4) Rumkital dr. Midiato S : 10 orang
5) Rumkital Mar Cilandak : 10 orang
c. Undangan Audiensi : 20 orang yang hadir, ditambah undangan
online:
1) Rumkital dr. Komang Makes, Belawan
2) Rumkital dr. Oepomo, Surabaya
3) Rumkital Jala Amari, Makasar
4) Rumkital dr. Samuel J. Moeda, Kupang
5) Rumkital dr. Ilyas, Tarakan
6) Rumkital dr. Wahyu Slamet, Bitung
7) Rumkital dr. FX. Soehardjo, Ambon
8) Rumkital dr. Soedibjo Sardadi, Jayapura
9) Rumkital dr. R. Gandhi AT, Biak
10) Rumkital Ewa Pangalila, Surabaya
11) Rumkital dr. R. Oetojo, Sorong
12) Rumkital Merauke
13) Rumkital J. Lilipoly, Sabang
14) Rumkital dr. Azhar Zahir, Manokwari

d. Panitia : 20 orang
e. Pendukung : 15 orang

6. RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN

Anggaran yang digunakan untuk mendukung kegiatan Pengelolaan Keuangan


PNBP dan BLU di Lingkungan TNI Angkatan Laut didukung dari anggaran
APBN/Belanja Barang non operasional lainnya.

7. ORGANISASI DAN KEPANITIAAN (terlampir)

8. PENUTUP.
Demikian rencana kegiatan dibuat sebagai acuan pedoman dalam melaksanakan
kegiatan.

Jakarta, Juli 2022

Kasubdisyankes Diskesal,

dr. Moh. Sulaiman Abidin, Sp. M


Kolonel Laut (K) NRP 10834/P

Anda mungkin juga menyukai